Sebanyak 4579 item atau buku ditemukan

PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN

endidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengem-bangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan Kewirausahaan dilaksanakan dengan menanamkan nilai-nilai kewirausahaan kepada peserta didik, nilai-nilai tersebut antara lain jujur, percaya diri, kreatif, kepemimpinan, inovatif, dan berani menanggung resiko. Nilai-nilai tersebut merupakan bagian dari nilai-nilai pendidikan karakter. Sehingga pendidikan kewirausahaan menyumbangkan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter yang pada akhirnya akan membentuk karakter bangsa, sesuai dengan tujuan dari pendidikan kewirausahaan yaitu untuk membentuk manusia secara utuh (holistik), sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai wirausaha. Penanaman nilai-nilai kewirausahaan melalui pendidikan kewirausahaan di semua jenjang pendidikan akan membentuk karakter wirausaha peserta didik, dan karena diimplementasikan mulai dari jenjang pendidikan terendah (PAUD) hingga tertinggi (Perguruan Tinggi) maka nilai-nilai kewirausahaan (yang termasuk nilai-nilai karakter) tersebut akan melekat kuat di benak dan hati peserta didik dan pada akhirnya peserta didik tersebut (sebagai generasi penerus bangsa) akan memiliki nilai-nilai karakter yang kuat dan pada akhirnya akan membentuk karakter bangsa. Buku ”Pendidikan Kewirausahaan Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa” hadir, membantu para mahasiswa, akademisi, birokrat, manajer pengembangan pendidikan pada khususnya dan para pembaca pada umumnya, dalam mendalami dan menanamkan nilai-nilai nilai-nilai pendidikan karakter, melalui pendidikan kewirausahaan. Buku ini memformulasikan cara praktis dan teoritis pendidikan kewirausahaan yang berbasis niliai-nilai karakter yang pada akhirnya akan membentuk generasi akan memiliki nilai-nilai karakter yang kuat dan pada akhirnya akan membentuk daya saing dan karakter bangsa. Penulis berharap, kehadiran buku revisi IV, ini dapat memberikan inspirasi dan urun rembuk, pada pemecahan, mencerdaskan, dan menjadi solusi terhadap berbagai permasalahan pendidikan. Semoga buku ini bermanfaat bagi kepentingan umat dan mendapat ridlo Allah SWT., Amin.

Pendidikan Kewirausahaan dilaksanakan dengan menanamkan nilai-nilai kewirausahaan kepada peserta didik, nilai-nilai tersebut antara lain jujur, percaya diri, kreatif, kepemimpinan, inovatif, dan berani menanggung resiko.

MEMBANGUN PENDIDIKAN INDONESIA BERKELAS DUNIA

“Buku ini sebagai salah satu referensi bagi dunia pendidikan di Indonesia dalam rangka memajukan dan meningkatkan kualitas layanan, sistem, manajemen dan sumber daya manusia di lingkungan lembaga pendidikan guna menjawab tantangan global di Era Industri 4.0 yang semakin ketat dan dinamis ini.” - Prof. Dr. KH. Said Aqil Husin al Munawwar, Lc, MA (Guru Besar UIN Jakarta) “Integrasi antar bidang ilmu pengetahuan perlu dilakukan sebagai konsekuensi dari tanggung jawab untuk mensejahterakan umat manusia. Seluruh komponen pendidikan harus berbasis integrasi antar ilmu pengetahuan. Buku ini layak dibaca karena akan membantu pembaca untuk memahami bagaimana integrasi antar ilmu itu dilakukan.” - Prof. Dr. Abuddin Nata, MA (Guru Besar UIN Jakarta) “Pendidikan harus berorientasi pada berbagai aspek, baik aspek intelektual, emosional, moral, sosial maupun spiritual. Harmonisasi aspek tersebut dimungkinkan terwujudnya wajah pendidikan yang integral dan mampu menjawab tantangan global. Buku ini sangat cocok untuk bahan renungan bagi kita dalam rangka memperbaiki dan memajukan pendidikan yang lebih baik.” - Prof. Dr. Samsul Nizar, M.Ag (Guru Besar dan Ketua STAIN Bengkalis Riau) “Dalam memperbaiki sistem pendidikan diperlukan berbagai strategi yang tepat; mapan berbasis integratif dan bernuansa holistik untuk membentuk paradigma yang seimbang, moderat, dan berbudaya. Sebagaimana yang telah dikaji dalam buku ini.” Selamat membaca..! - Prof. M. Mas’ud Said, Ph.D (Direktur Pascasarjana Univ. Islam Malang) “Buku ini penting untuk dibaca terutama bagi para pengelola pendidikan di Indonesia.” - Prof. Dr. Zumrotul Mukaffa, M.Ag (Guru Besar UIN Surabaya)

telah dengan sadar dikondisikan sebuah pendidikan karakter melalui pendidikan karakter yag ditranformasikan ke dalam silabus pembelajaran di sekolah (Dalyono & Lestariningsih, 2016). Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) telah masuk dan ...

Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat

Karakter atau watak adalah ciri khas seseorang sehingga menyebabkan ia berbeda dari orang lain secara keseluruhan (Sastrowardoyo, Kamus ilmu jawa). Sedangkan J. P. Chaplin mengatakan bahwa karakter atau fiil, hati, budi pekerti, tabiat, ...

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (Konsep dan Implementasi)

Judul : PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (Konsep dan Implementasi) Penulis : Prof. Dr. Hj. Ade Tutty R. Rossa, M. M. Pd Dr. Wahyu Satya Gumelar, M.M.Pd A. Suganda Ai Sumarni Fuad Rinaldi Hani Hadiati Pujawardani Marpuah Miftahussalam M. Firman S. M. Matin Shopwan A. Nendi Sugandi Siti Saadah Sofa Sari Miladiah Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 208 Halaman No ISBN : 978-623-497-267-2 Tahun Terbit : Januari 2023 Sinopsis Buku ini berjudul “Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Standar Nasional Pendidikan (Konsep dan Implementasi)”. Buku ini penulis kontribusikan untuk pendidikan di Indonesia. Buku Ini terdiri dari sebelas bab. Adapun masing-masing bab membahas tentang : Bab 1 Konsep dan Implementasi Standar Proses Kurikulum Merdeka Bab 2 Pengelolaan Sarana dan Prasarana Terhadap Mutu Pelayanan Pendidikan Bab 3 Keteladanan Guru dalam Perkembangan Karakter Bab 4 Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Standar Pendidik Bab 5 Pengembangan dan Penilaian Karakter dalam Pembelajaran Mandiri Bab 6 Program Unggulan di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Warga Bandung Bab 7 Konsep dan Implementasi Standar Penilaian Kurikulum Merdeka Bab 8 Implementasi Fungsi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Bab 9 Komparasi Tata Kelola Dana BOS Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19 Bab 10 Konsep dan Implementasi Standar Isi Kurikulum Merdeka Bab 11 Implementasi Uji Kompetensi Keahlian dalam Meningkatkan Kompetensi Lulusan Semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Standar Nasional Pendidikan (Konsep dan Implementasi).

Judul : PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (Konsep dan Implementasi) Penulis : Prof.

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Judul : STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Penulis : Dr. Zubairi, M.Pd.I Sambutan : Guru Besar Univesitas PTIQ Jakarta Prof. Dr. HM. Darwis Hude, M.S.i Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 168 Halaman No ISBN : 978-623-497-204-7 Tahun Terbit : Januari 2023 Sinopsi Buku Dalam dunia pendidikan Islam, guru merupakan faktor penting dan utama, karena guru adalah orang yang bertanggungjawab terhadap perkembangan kognitif, psikomotorik dan afektif peserta didik, dalam isltilah agama disebut dengan Aqliyah, Ruhiyyah dan Jismiyah peserta didik, terutama di sekolah, untuk mencapai kedewasaan peserta didik sehingga ia menjadi manusia yang paripurna dan mengetahui tugas-tugasnya sebagai manusia. Dalam arti khusus dapat dikatakan bahwa pada setiap diri guru terletak tanggung jawab untuk membawa peserta didik kearah kedewasaan atau taraf kematangan tertentu. Dalam rangka itu guru tidak semata-mata sebagai “pendidik” yang transfer of knowledge, tapi juga seorang “pendidik” yang transfer of values dan sekaligus sebagai “pembimbing” yang memberikan pengarahan dan menuntun peserta didik dalam belajar menuju suskses dunia dan akhiratnya. Orang tua memiliki peranan yang sangat strategis dalam menanamkana nilai-nilai pendidikan agama Islam, mengingat orang tua lebih banyak berinteraksi dengan anak, terutama dalam kehidupan di rumah, sehingga wajar kalau pendidikan pertama dan utama itu ada pada orang tua atau ibu, “Al-Ummu Madrastul Ula” Proses pembelajaran pendidikan agama Islam bagi peserta didik di sekolah atau Madrasah, merupakan salah satu pembentukan karakter baginya, hal ini harus dilakukan dengan penuh tanggungjawab oleh guru dan seorang guru harus bekerjasama dengan orang tua agar apa yang telah dilakukan dan dibiasakan di sekolah atau Madrasah dapat ditindaklanjuti oleh orang tua di rumah, karena itu bagian dari nilai perhatian dan tanggungjawab orang tua terhadap pendidikan anaknya. Guru dan orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran bagi anak, keduanya harus bersinergi dalam pembentukan dan pembiasaan serta penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam bagi anak agar tercapai generasi insan kamil.

Judul : STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Penulis : Dr. Zubairi, M.Pd.I Sambutan : Guru Besar Univesitas PTIQ Jakarta Prof.

Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan ini menguraikan tentang bagaimana gambaran manusia dalam konteks pendidikan sehinggan dapat dibangun menjadi suatu yang berpotensi dalam pembangunan bangsa. Buku ini mengajarkan tentang perilaku manusia, baik yang tampak maupun yang tidak tampak, yang merupakan manifestasi dari adanya kewajiban pada manusia tersebut Secara lebih rinci, hal-hal yang dibahas dalam buku ini meliputi teori kepribadian; pertumbuhan dan perkembangan manusia; emosi, perkembangan sosial dan karakter, pengalaman sosial remaja, pembentukan karakter; teori kognitif, psikologi behavioristik, dan faktor yang mempengaruhi belajar. Buku ini sangat tepat digunakan oleh para mahasiswa yang sedang mendalami materi tentang psikologi pendidikan.

Psikologi pendidikan ini menguraikan tentang bagaimana gambaran manusia dalam konteks pendidikan sehinggan dapat dibangun menjadi suatu yang berpotensi dalam pembangunan bangsa.

Internalisasi Pendidikan IPS Dalam Perspektif Global Pada Sekolah Dasar

Proses internalisasi perubahan tingkah laku pada peserta didik (siswa) merupakan aspek penting dalam pendidikan IPS. Jadi, seyogyanya pendidikan ini tidak berhenti pada proses pemahaman kognitif saja. Internalisasi inilah yang mampu mendorong tumbuh kembangnya siswa sebagai generasi penerus bangsa dengan kemampuan dan pemahaman kehidupan sosial sebagai bagian dari dunia global. Buku referensi ini memuat gambaran tentang informasi komprehensif terkait intemalisasi pendidikan IPS dalam perspektif global pada SD. Dibahas materi terkait Pendidikan Berwawasan Global, sampai Materi IPS dalam Kurikulum 2013. Buku ini ditujukan pada semua khalayak pemerhati tentang pendidikan dan pembelajaran IPS khususnya bagi (siswa, guru dan kepala sekolah), dengan harapan bisa menambah referensi dalam mendalami IPS, khususnya pada jenjang Sekolah Dasar (SD). Semoga bermanfaat.

Proses internalisasi perubahan tingkah laku pada peserta didik (siswa) merupakan aspek penting dalam pendidikan IPS.

Pendidikan Karakter Versus Pembelajaran Daring di Masa Pandemi

Di masa pandemi virus corona, Pemerintah memberikan strategi cara terbaik untuk melaksanakan pembelajaran di web dan terputus. Dalam referensi Kata Besar Bahasa Indonesia, itu dicirikan sebagai sebuah organisasi, terkait melalui organisasi PC, web, dll. Penjemputan merupakan tindakan awal yang pas untuk bisa mencegah serta meredam penyebaran COVID, dan pelajar. tidak akan melewatkan contoh-contoh yang tersusun dalam kerangka berpikir tersebut selama satu tahun pelajaran. Meski otoritas publik telah memberikan strategi Lain Biasa yang bertujuan untuk memulihkan area keuangan yang telah mati selama sekitar 90 hari karena efek Coronavirus, area instruksi, terutama pembelajaran di sekolah, belum memikirkannya. momen yang akan dibuka sepenuhnya oleh otoritas publik. Ini karena anak-anak adalah anak-anak yang akan sering temperamental dan senang berkumpul dengan teman-teman mereka untuk memungkinkan penyebaran infeksi. Selanjutnya, penemuan yang saat ini sedang diselesaikan adalah jarak yang signifikan di alam. Jelas, ini adalah ujian bagi pendidik untuk mencapai hasil belajar, terutama dalam upaya pengajaran kepribadian anak-anak.

Di masa pandemi virus corona, Pemerintah memberikan strategi cara terbaik untuk melaksanakan pembelajaran di web dan terputus.

Model Pembelajaran Pendidikan Karakter Cerdas

Menjadi ancaman dalam masyarakat jika pendidikan diselenggarakan tanpa didikan karakter cerdas (moral). Belum tentu, dan tidak semua orang yang berpendidikan itu, telah terdidik dengan nilai-nilai karakter. Buku ini merupakan hasil penelitian, mengkaji masalah pendidikan karakter cerdas yang mengemuka saat ini. Ia terdiri dari nilai-nilai karakter cerdas dalam kehidupan utuh, efektif, dan yang terkandung dalam butir-butir Pancasila, terdiri dari tiga bagian. Bagian I terdiri dari tiga bab, yakni: Bab 1 Landasan Dasar, mempresentasikan landasan pendidikan karakter cerdas sebagai fondasi utama pendidikan, memuat landasan: filosofi, historis, sosiologi, psikologi, dan teori belajar pembelajaran karakter cerdas. Bab 2 Model Pembelajaran Karakter Cerdas, menguraikan: pengertian pembelajaran afektif, komponen domain/ ranah afektif dan hirargikalnya, kedudukan skemata afeksi dalam pembelajaran, hubungan integrasi antara ranah afektif dengan kognitif dan psikomotor, aplikasi kurikulum pengembangan afektif, prinsip pembelajaran afektif, dan pengembangan instrumen penilaian afektif. Bab 3 Konsep Dasar Pendidikan Karakter Cerdas, mempresentasikan: hakikat pendidikan karakter cerdas, pengertian karakter, konsep dasar kecerdasan, tujuan pendidikan karakter cerdas, dan pokok-pokok nilai-nilai karakter cerdas. Bagian II terdiri dari Bab 4, Nilai-Nilai Karakter Cerdas dalam kehidupan yang Utuh dan Efektif, mempresentasikan sumber nilai-nilai karekter cerdas, yakni Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bab 5, Jujur, mengurai konsep dasar karakter cerdas jujur. Bab 6, Cerdas, menguraikan: pengertian cerdas. Bab 7, Tangguh, menguraikan pengertian tangguh, yakni: 22) cermat, teliti, dan hati-hati, 23) sabar/ mengendalikan diri, 24) disiplin, 25) ulet/ tidak putus asa, 26) bekerja keras, 27) terampil, 28) produktif, 29) berorientasi nilai tambah, 30) berani berkorban, 31) tahan uji, 32) berani menanggung resiko, dan 33) menjaga K3. Bab 8, Peduli, menguraikan pengertian peduli, yakni: 34) mematuhi peraturan/ hukum yang berlaku, 35) sopan santun, 36) loyal dengan mentaati perintah, 37) demokratis, 38) sikap kekeluargaan, 39) gotong royong, 40) toleransi/ suka menolong, 41) musyawarah, 42) tertib/ menjaga ketertiban, 43) damai/ anti kekerasan, 44) pemaaf, dan 45) menjaga kerahasiaan. Bagian III terdiri dari enam bab (Bab 9-14), mengurai Nilai-nilai karakter cerdas (45 butir) yang terkandung dalam butir-butir Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia, dan sumber jati diri. Selamat membaca!

ga komponen bekerja sama melaksanakan dengan baik, maka akan terbentuk karakter cerdas bangsa yang kuat (Kesuma, 2011: 2). Dari pembahasan di atas dapat ditegaskan bahwa pendidikan karakter cerdas merupakan upaya memanusiakan manusia ...

BIMBINGAN KARIER : IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER

Kemampuan individu untuk membuat pilihan karir secara tepat bukanlah kemampuan bawaan, tetapi kemampuan yang harus dikembangkan. Kemampuan individu dalam pengambilan keputusan karir akan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perjalanan pendidikan dan pekerjaan kedepannya. Oleh sebab itu, untuk dapat melakukan pilihan karir secara tepat peserta didik perlu mengembangkan pemahaman diri, eksplorasi karir, dan pemilihan karir melalui strategi dalam bimbingan karir sebagai upaya untuk membantu mereka. Kurangnya bimbingan karir ini dapat menyebabkan peserta didik tidak tepat dalam menentukan pilihan karir. Dengan demikian perlu adanya bimbingan dari profesional untuk membantu peserta didik dalam membuat pilihan karir. Bimbingan karir menjadi strategi yang dipandang sangat penting untuk membantu peserta didik dalam membuat pilihan karirnya. Melalui bimbingan karir, peserta didik mendapatkan layanan bantuan untuk mengembangkan keterampilannya dalam membuat pilihan karir. Book chapter ini dihadirkan dari beberapa penulis di Indonesia sebagai referensi para konselor sekolah (guru bimbingan dan konseling) serta para mahasiswa di Tanah Air, dalam upaya meningkatkan wawasan dan pengetahuannya dalam bidang bimbingan karier. Di samping itu, buku ini juga sangat berguna sebagai referensi para akademisi dalam bidang bimbingan karier di perguruan tinggi.

Konsep Karakter Karakter berasal dari bahasa latin kharakter, kharsein, kharax dalam bahasa Inggris character dan dalam bahasa Indonesia karakter dalam bahasa Yunani character dan charassein yang artinya membuat tajam, membuat dalam.