Sebanyak 2254 item atau buku ditemukan

Manajemen Organisasi Layanan Masyarakat

Manajemen Organisasi Layanan Manusia” merujuk dari beberapa referensi asing tentang Human Services Organizations (HSO). Referensi itu, antara lain, ditulis oleh Hazanfeld, Kettner, Mosley dan beberapa lainnya. HSO adalah badan/lembaga yang menyediakan layanan untuk pemenuhan kebutuhan dasar manusia, seperti kebutuhan layanan sosial, pendidikan, kesehatan, perumahan, ketenagakerjaan, bahkan kebutuhan layanan yang bersifat informatif. Pada buku ini, HSO yang kemudian dituliskan sebagai Organisasi Layanan Manusia (OLM) yang memiliki empat unsur penting, yaitu: penyedia, penerima, kebutuhan dan kerangka organisasi. Buku ini diawali dengan pembahasan tentang Administrasi Kesejahteraan Sosial (AKS) dan perbedaan antara administrasi dengan manajemen. Penulis tampaknya berusaha menarik benang merah AKS sebagai salah satu metode bantu untuk memahami manajemen Organisasi Layanan Manusia (OLM). Bab 1 menjadi semacam pengantar untuk memahami administrasi dan managerial dalam pengelolaan OLM. Bab 2 berisikan konsepkonsep dasar OLM, sebagai landasan untuk memahami OLM selanjutnya. Bab 3 dan Bab 4 merupakan penjelasan fungsi manajemen yang disingkat POSCorRDBEF. Dua bab ini penting bagi siapapun yang terlibat dalam kegiatan organisasi apapun, termasuk OLM. Tidak ada aktifitas organisasi yang tidak bersinggungan dengan managerial. Pada Bab 5 dijelaskan teori-teori pendukung OLM dan kepemimpinan dalam OLM sebagai bentuk dukungan teoritis pada organisasi yang merujuk pada nilai-nilai scientific. Bab 6 mengulas teknologi OLM yang memperluas pengetahuan teknis dan membantu memberikan pelayanan secara lebih baik. Penggunaan konsep teknologi, merujuk pada pekerjaan yang dilakukan dalam organisasi. Bab 7 menjelaskan lingkungan organisasi sebagai seperangkat kekuatan yang dapat memfasilitasi maupun penghambat organisasi dalam mengakses sumber daya. Pada Bab 8 membahas Faith Base Organization (FBO) sebagai organisasi yang berorientasi pada nilai- nilai keagamaan dalam segala bentuk aktifitasnya. Sedangkan di Bab 9 disajikan beberapa contoh penelitian (abstrak) yang terkait dengan OLM sebagai media untuk merawat kesejahteraan masyarakat. Terbitnya buku ini kian mengokohkan academic standing Saudara Dr. Fauzik Lendriyono, MSi. Hal ini tampak dari judul disertasi, artikel, makalah di forum ilmiah, dan mata kuliah yang diampu. Dan tak kalah penting, penulis terjun dalam kegiatan praktis yang dilakukan di Muhammadiyah Senior Care (MSC) PDM Kabupaten Malang. Melihat jejak reputasi itu, buku ini ditulis oleh orang yang kompeten dan komitmen pada OLM. Pada bagian akhir buku ini sangat menarik, karena merupakan upaya penulis untuk mengajak pembaca melakukan penelitian dengan topik OLM. Contoh-contoh penelitian OLM dari delapan aspek, memudahkan pembaca untuk memetakan penelitian OLM.

Hubungan dengan masyarakat dan lembaga publik menyediakan sumber daya dan legitimasi yang mengurangi tingkat kegagalan (Baum ... Ini karena lingkungan cenderung memilih organisasi dengan tingkat keandalan dan akuntabilitas yang tinggi.

MANAJEMEN PARIWISATA

Secara luas pariwisata adalah rangkaian aktivitas dan kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh perorangan, kelompok atau keluarga ke suatu tempat secara sementara dengan tujuan mencari ketenangan, kedamaian, keseimbangan, keserasian dan kebahagiaan jiwa. Pariwisata didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah. Pariwisata merupakan fenomena kebutuhan akan kesehatan dan pergantian suasana, penilaian yang sadar dan menumbuhkan (cinta) terhadap keindahan alam dan khususnya bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat. Pariwisata adalah kegiatan seseorang yang bepergian atau tinggal di suatu tempat di luar lingkungannya yang biasa dalam waktu tidak lebih dari satu tahun secara terus menerus, untuk kesenangan, bisnis ataupun tujuan lainnya. Manajemen pariwisata adalah satu bidang yang luas dengan banyak peluang. Prospek yang menguntungkan di masa depan ini bisa dipelajari di berbagai universitas di indonesia. Banyak jurusan dan bidang study yang mendalami manajemen khususnya bagian pariwisata. Peluang di masa depan dari bidang ini bukan hanya sebagai pegawai saja. Para lulusan nantinya bisa membuka sendiri usaha di sektor wisata. Ada banyak sekali contohnya, seperti travel agent, guide, penginapan, dan sebagainya. Berdasarkan hal tersebut maka, buku ini menyajikan segala yang dibutuhkan oleh para pengelola Pariwisata terutama dalam hal manajemen Pariwisata untuk menjalankan roda perputaran kePariwisataan agar dapat menciptakan kualitas dan kuantitas manajemen Pariwisata yang baik dan efisien. Oleh sebab itu buku ini hadir kehadapan sidang pembaca sebagai bagian dari upaya diskusi sekaligus dalam rangka melengkapi khazanah keilmuan dibidang manajemen Pariwisata, sehingga buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan acuan bagi kalangan intelektual dilingkungan perguru tinggi ataupun praktisi yang berkecimpung langsung dibidang manajemen Pariwisata.

Anggaran dapat menunjukkan hubungan antara sumber daya dialokasikan dengan hasil yang dicapai. ... Pentingnya pengukuran kinerja organisasi sektor publik tidak terlepas dari bentuk tanggung jawab kepada masyarakat (publik) itu sendiri.

Manajemen Risiko

Kehadiran Buku Manajemen Risiko ini disusun oleh para akademisi dan praktisi dalam bentuk buku kolaborasi. Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam sepuluh bab yang memuat tentang Konsep Dasar Manajemen Risiko, Prinsip Manajemen Risiko, Kerangka Kerja Manajemen Risiko, Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko SDM, Prinsip Pengukuran Risiko, dan bab terakhir yaitu Penanggulangan Risiko.

Kehadiran Buku Manajemen Risiko ini disusun oleh para akademisi dan praktisi dalam bentuk buku kolaborasi.

Manajemen Investasi

Investasi merupakan salah satu aktifitas yang sangat menarik di masa sekarang ini. Di negara yang sedang berkembang terutama, investasi dapat menjadi aktifitas yang menguntungkan bagi siapa saja yang melakukan kegiatan investasi. Kegiatan investasi diharapkan dapat memberikan manfaat dari segi peningkatan keuntungan terutama dari modal yang telah dikeluarkan untuk investasi tersebut di masa yang akan datang. Namun, investasi juga merupakan suatu aktifitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang sulit untuk diprediksi oleh para pelaku investasi atau investor. Dalam keperluan itulah, buku Manajemen Investasi ini sengaja penulis hadirkan untuk pembaca. Tujuan buku ini adalah sebagai panduan bagi setiap orang yang ingin mempelajari dan memperdalam ilmu pengetahuan. Buku ini juga untuk memberikan pencerahan kepada para pendidik, peserta didik, pelaku pendidikan, pengelola lembaga pendidikan dan masyarakat pada umumnya, dalam rangka menciptakan generasi emas yang memiliki ilmu pengetahuan serta wawasan yang luas.

Treasury Stock yaitu saham yang telah dikeluarkan dan kemudian dibeli kembali oleh perusahaan emiten. Treasury stock dimaksudkan untuk menggabungkan (merger) dan akuisisi, memenuhi program opsi saham (stock option) karyawan, ...

Manajemen Risiko Agroindustri

Teori dan Aplikasinya

Buku ajar ini terdiri dari 15 bab: 1: Konsep dasar risiko dan manajemen risiko sebagai fungsi perusahaan 2: Standar manajemen risiko 3: Identifikasi dan klasifikasi risiko 4: Penilaian risiko 5. Tahapan penilaian risiko dan matriks risiko 6: Penilaian risiko 7: Failure modes and effects analysis (FMEA) dan House of Risk (HOR) 8: Penanggulangan risiko 9: Teknik pengendalian risiko 10: Transfer risiko dan asuransi risiko 11: Manajemen risiko operasional 12: Manajemen risiko sumber daya manusia 13: Manajemen risiko pemasaran 14: Manajemen risiko rantai pasok 15: Manajemen risiko agroindustri berkelanjutan dan penyusunan dokumen perencanaan manajemen risiko

“The Orange Book” Sebuah ketidakpastian pada hasil yang from Her Majesty's timbul dari kombinasi dampak dan Treasury of the UK kemungkinan peristiwa yang potensial Government (Her Majesty's Treasury of the UK Government, 2004).

Manajemen Keuangan

Book chapter ini disusun oleh sejumlah akademisi dan praktisi sesuai dengan kepakarannya masing-masing. Buku ini diharapkan dapat hadir memberi kontribusi positif dalam ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan Manajemen Keuangan. Sistematika buku Manajemen Keuangan ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri atas 12 bab yang dibahas secara rinci, diantaranya: Ruang Lingkup Manajemen Keuangan, Analisis Laporan Keuangan, Manajemen Modal Kerja, Manajemen Kas Dan Efek, Manajemen Piutang, Manajemen Persediaan, Nilai Waktu Uang, Pasar Modal, Penilaian Surat Berharga, Capital Budgeting, Sumber Dana Jangka Menengah Dan Leasing, dan Sumber Dana Jangka Panjang.

Treasury Bills: Treasury Bills atau T-Bills adalah tagihan yang diterbitkan oleh Bank Inonesia untuk periode jatuh tempo yang berbeda. Tagihan ini adalah investasi yang sangat aman dan mudah dipasarkan. Surat Perbendaharaan Negara ini ...

Manajemen Keuangan

Tinjauan Umum Manajemen Keuangan, Analisis Laporan Keuangan, Analisis Rasio Keuangan, Efisiensi Modal Kerja, Manajemen Kas Dan Surat Berharga, Manajemen Piutang, Manajemen Persediaan, Konsep Nilai Waktu Uang, Kebijakan Investasi Jangka Panjang, Suku Bunga, Penilaian Saham Dan Obligasi, Kebijakan Dividen, Analisis Break Even Point, dan Financial Distress

Tinjauan Umum Manajemen Keuangan, Analisis Laporan Keuangan, Analisis Rasio Keuangan, Efisiensi Modal Kerja, Manajemen Kas Dan Surat Berharga, Manajemen Piutang, Manajemen Persediaan, Konsep Nilai Waktu Uang, Kebijakan Investasi Jangka ...

Manajemen Keuangan

Buku ini terdiri dari beberapa bahasan yang cukup lengkap, mulai dari bahasan tentang Konsep Dasar Manajemen Keuangan, Laporan Keuangan dan Arus Kas, hingga bahasan tentang Manajemen Keuangan Internasional. Dengan bahasan yang sangat lengkap tersebut, kehadiran buku ini diharapkan bisa menjadi salah satu rujukan dan referensi bagi pihak-pihak yang memerlukannya.

diterima dari penerbitan ssaham (sekuritas modal) atau obligasi (sekuritas utang), pembayaran untuk membeli kembali saham biasa (sebagai treasury stock), atau untuk menebus kembali utang obligasi dan pembayaran dividen tunai.

Manajemen Keuangan Anggaran Transfer ke Daerah pada Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara

Pembangunan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) – yang akan menjadi sistem manajemen keuangan dalam pengelolaan APBN di tahun 2012 – akan membawa implikasi pada perubahan proses bisnis pengelolaan anggaran. Meski desain utama pembangunan SPAN berada pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPBN) dan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), perubahan yang diusung akan berpengaruh pada proses bisnis di Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) selaku Kuasa Pengguna Anggaran Transfer ke Daerah. Hal tersebut adalah suatu yang wajar mengingat bahwa nantinya seluruh mekanisme penganggaran dan penyaluran APBN akan melalui sistem dan prosedur yang terdapat pada SPAN. Di dalam kajian ini, poin-poin penting terkait perubahan proses bisnis pengelolaan Transfer ke Daerah adalah (i) pemberian akses langsung ke dalam SPAN secara real time dan online bagi pejabat/petugas pengelola anggaran Transfer ke Daerah pada DJPK, (ii) penggunaan kode satker dengan kode lokasi provinsi/kabupaten/kota penerima dana sehingga halaman II DIPA sudah terperinci per propinsi/kabupaten/kota, (iii) kode lokasi sebagaimana disebut pada butir (ii) adalah mengacu pada kode daerah yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik, (iv) reklasifikasi akun untuk tiap jenis anggaran Transfer ke Daerah dari satu akun menjadi beberapa akun dan (v) penyaluran dana bagi hasil didasarkan atas realisasi penerimaan. Kajian ini dibatasi pada cakupan pengelolaan transfer ke daerah yang saat ini menjadi tugas DJPK. Namun demikian, sebagai bagian dari Bagian Anggaran 999, anggaran Transfer ke Daerah mengambil porsi yang signifikan terhadap anggaran belanja negara. Dengan demikian, integrasi proses bisnis dan informasi pengelolaan Anggaran Transfer ke Daerah ke dalam SPAN diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan negara dan pelayanan kepada seluruh pemangku kepentingan yang terkait. Keberhasilan pembangunan interkoneksi proses bisnis antara DJPK selaku satker dan SPAN, ke depannya, akan menjadi cikal bakal integrasi pengelolaan keuangan negara secara nasional.

Financial Management Service, (2002), Cash Management Made Easy, US Department of Treasury. Goldstein, M. and Turner, P. (1994). Controlling Currency Mismatch in Emerging Markets, Washington: Institute for International Economics.

Manajemen Keuangan: Dasar-Dasar Pengelolaan Keuangan

Buku ini berisi mengenai dasar-dasar pengelolaan keuangan dengan menggunakan instrumen keuangan sebagai objek penilaian investasi/ likuiditas

Buku ini berisi mengenai dasar-dasar pengelolaan keuangan dengan menggunakan instrumen keuangan sebagai objek penilaian investasi/ likuiditas