Sebanyak 38355 item atau buku ditemukan

Kurikulum dan Pembelajaran

Pada dasarnya kurikulum berisi apa yang akan dilakukan oleh siswa yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, egois menjadi peduli, tidak bisa menjadi bisa, malas menjadi rajin, merusak menjadi membangun, sembrono menjadi disiplin, dan seterusnya. Sehingga kurikulum yang direncanakan harus mampu menjawab kebutuhan mereka di saat ini dan kebutuhan di masa depan. Hal inilah yang menjadi dasar pentingnya kurikulum dan pendidikan. Lebih detail buku ini membahas tentang : Bab 1 Pengertian dan Konsep Kurikulum Bab 2 Landasan Pengembangan Kurikulum Bab 3 Komponen-komponen Kurikulum Bab 4 Model dan Organisasi Kurikulum Bab 5 Evaluasi Kurikulum Bab 6 Kurikulum Satuan Pendidikan Bab 7 Konsep Dasar Pembelajaran Bab 8 Prinsip – Prinsip Pembelajaran Bab 9 Komponen-Komponen Pembelajaran Bab 10 Model Pembelajaran Bab 11. Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran

Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran

Kurikulum Pendidikan Islam Nonformal

(Aqidah, Ilmu al-Qur’an, Ilmu Hadits, Ushul Fiqih, Praktik Ushul Fiqih)

Kebanyakan majlis-majlis dalam pelaksanaannya hanya terfokus pada komponen isi atau materi pelajaran saja. Memang ada majlis atau studi club dalam proses pengembangan isi atau bahan materi dilakukan dengan prosedur dan proses penelitian, mudzakrah, kajian literatur klasik dan kontemporer, akan tetapi komponen tujuan, metode dan evaluasi juga sangat penting dirumuskan (dituliskan) karena antara tujuan, bahan materi, metode dan evaluasi adalah komponen dasar yang saling keterkatian. Oleh sebab itu, buku ini menawarkan 5 bidang pelajaran yang telah dikemas menjadi kurikulum yang sangat sistematis berdasarkan hasil penelitian yang panjang.

Kebanyakan majlis-majlis dalam pelaksanaannya hanya terfokus pada komponen isi atau materi pelajaran saja.

PENGEMBANGAN KOGNITIF (SAINS PADA ANAK USIA DINI)

Kehadiran sebuah buku khususnya bahan ajar adalah sebagai referensi yang mendukung proses perkuliahan. Bahan ajar ini akan 6 Pengembangan Kognitif (Sains Pada Anak Usia Dini) menuntun Anda dalam menguasai pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diprogramkan dalam perkuliahan. Bahan ajar ini bukan merupakan transfer pengetahuan yang instan, tetapi mengajak Anda untuk bagaimana mengeksplorasi konsep-konsep esensial melalui proses penemuan, pengkajian dan penyimpulan, baik melalui proses belajar mandiri, kelompok kecil maupun kelompok besar. Sehubungan dengan hal, buku ini dirancang dengan skema sebagai berikut. 1. Penyampaian latar belakang 2. Penyampaian tujuan 3. Penyajian materi 4. Evaluasi. Dengan skema sajian tersebut, pembaca khususnya mahasiswa memiliki pengalaman belajar yang bersifat otentik dan kolaboratif, sehingga dapat memberikan makna dan terinternalisasi secara mendalam dalam kehidupan sehari-hari. Unsur proses, materi, sikap dan teknologi dalam pengenalan sains ini merupakan satu kesatuan yang utuh sehingga mampu memfasilitasi kecerdasan jamak anak menuju Anak Indonesia Harapan yang cerdas dan kompetitif.

Bahan ajar ini akan 6 Pengembangan Kognitif (Sains Pada Anak Usia Dini) menuntun Anda dalam menguasai pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diprogramkan dalam perkuliahan.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU BERGAMBAR BAHASA ARAB TEMA “PROFESI” UNTUK ANAK USIA DINI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU BERGAMBAR BAHASA ARAB TEMA “PROFESI” UNTUK ANAK USIA DINI

Jadi, berdasarkan pemikiran tersebut maka pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk anak usia dini adalah pembelajaran terpadu dengan pendekatan tematik.41 3. Bahasa Arab a. Pengertian Bahasa Arab Manusia dalam kehidupannya tidak ...

PENGEMBANGAN NILAI MORAL DAN AGAMA ANAK USIA DINI

Panduan Bagi Orang Tua, Guru, Mahasiswa, dan Praktisi PAUD

Pendidikan moral dan agama merupakan dua terma yang menarik untuk dibahas secara mendalam. Membangun moralitas generasi emas bangsa dan agama bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan totalitas berpikir dan bertindak sesuai dengan tahap perkembangan yang dimiliki anak. Begitu pula dengan aspek keagamaan, setiap manusia akan selalu bersinggungan dengan aturan agama yang menghantarkan pada dimensi ketuhanan dan dimensi kemanusiaan. Untuk mentransfer nilai yang terkandung dalam agama pada anak usia dini maka dibutuhkan metode dan strategi yang variatif dan menyenangkan sesuai dengan cara belajar anak yakni bermain sambil belajar, tanpa ada paksaan untuk mengenal dan memahami suatu konsep baik moral maupun agama. Selain itu, pembiasaan menjadi bagian yang penting dalam penanaman nilai yang membangun moralitas agama dan budaya pada anak usia dini. Buku yang ditulis Saudara Mhd. Habibu Rahman, Rita Kencana, dan Nurfaizah ini membantu para guru, orang tua dan para pembaca untuk melihat betapa pentingnya mengembangkan moral sebagai hal yang paling esensial dari kehidupan manusia. Kecerdasan moral dan agama sebagai dua aspek yang hakiki dalam pengembangan moral dapat dioptimalkan dengan baik sejak usia dini dengan pemberian stimulasi yang positif dan berdaya ubah. Selain itu, sinergitas antara pengasuhan orangtua, metode dan strategi mengajar guru, kemudian peran lingkungan bermain merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan nilai-nilai moral dan agama pada anak usia dini menjadi satu bagian kajian buku ini

Panduan Bagi Orang Tua, Guru, Mahasiswa, dan Praktisi PAUD Mhd. Habibu Rahman, M.Pd, Rita Kencana, M.Pd, NurFaizah, S.Pd Ria Astuti, M.Pd. a. memang terkenal dengan berbagai profesi. Pada hakikatnya orang batak tidak gengsi dalam ...

Pengembangan afektif anak usia dini

Proses pendidikan tidak hanya membentuk intelektual dan keterampilan tertentu saja, akan tetapi juga membentuk dan mengembangkan sikap dan nilai agar anak berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Namun demikian, dalam proses pendidikan tersebut pembelajaran afektif atau sikap terabaikan, tenggelam oleh wacana proses intelektual atau kognitif dan keterampilan yang lebih mudah dalam proses pembelajaran dan evaluasinya. Buku ini membahas seputar pengembangan afektif, khususnya dalam ranah pendidikan anak usia dini. Berbagai topik penting dalam buku ini mencoba mengantarkan para pembaca untuk memahami apa yang dimaksud dengan afektif, aspek-aspek yang berkaitan dengan afektif, strategi pengembangan afektif, dan bagaimana mengukur pengembangan afektif anak di sekolah. Buku ini diharapkan tidak saja memberikan landasan teori tetapi juga pengaplikasian teori tersebut.

Buku ini membahas seputar pengembangan afektif, khususnya dalam ranah pendidikan anak usia dini.

Pengembangan Kecerdasan Majemuk dalam Pendidikan Anak Usia Dini: Khasanah Islam dan Neurosains

Buku Pengembangan Kecerdasan Majemuk dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD): Khasanah Islam dan Neurosains ini membahas temuan Howard Gardner bahwa setiap manusia memiliki setidaknya sembilan jenis kecerdasan, yakni linguistik, matematis-logis, visual-spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalistik, dan kecerdasan eksistensial atau spiritual. Setiap jenis kecerdasan dibahas dalam satu bab. Kecerdasan majemuk itu sendiri merupakan kajian neurosains bidang psikologis yang dapat dimanfaatkan dalam konteks pendidikan, termasuk pendidikan anak usia dini. Jadi, tanpa membahasnya dalam perspektif neurosains, kecerdasan majemuk secara otomatis menjadi kajian neurosains. Pembahasan setiap jenis kecerdasan diperkaya dengan khasanah Islam, sehingga tidak hanya kecerdasan eksistensial atau kecerdasan spiritual yang senapas dengan Islam, melainkan seluruh jenis kecerdasan. Sekadar contoh, kecerdasan linguistik dalam pandangan Islam merupakan kecerdasan Nabi Sulaiman AS, yang dalam Al-Qur’an disebutkan mampu berkomunikasi dengan binatang, bahkan semut, jin, dan malaikat, di samping sesama manusia. Oleh karena itu, guru dan orang tua tidak boleh berpandangan bahwa anak hanya perlu dikembangkan salah satu jenis kecerdasannya yang menonjol sebab jika hanya satu jenis kecerdasan yang dikembangkan, maka anak tersebut akan menjadi kuper keilmuan. Akan tetapi, orang tua dan/atau guru juga tidak boleh terlalu ambisius untuk mengembangkan seluruh kecerdasan majemuk pada setiap anak didik dengan sama baiknya. Ambisi ini mungkin ada baiknya karena hendak menjadikan anak multitalenta, tetapi risikonya justru semua jenis kecerdasan akan gagal dikembangkan.

H.Bahasa 1. Bahasa Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia baku (ada subjek dan predikat, bila perlu ditambah dengan objek dan keterangan). 2. Bentuk kalimat Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang kedua (saya, ...

BAHAN AJAR BIDANG PENGEMBANGAN BERBASIS SAINTIFIK

Segala puji bagi Allah SWT Pencipta alam semesta, karena dengan karunia-Nya, buku ini pun akhirnya selesai dan hadir untuk kita. Melalui buku ini, diharapkan para pendamping, baik orang tua maupun pendidik, dapat memberikan kegiatan yang sesuai dan menyenangkan bagi anak-anak saat belajar. Semoga buku ini bermanfaat bagi putra/putri anda

Penulis adalah Dosen Di Universitas Sriwijaya mengampu mata Media dan teknologi pembelajaran, supervisi Anak Usia Dini, penelitian pendidikan, Bahasa Indonesia, dan Seni Rupa dan Krya. Pendidikan yang telah di tempuh SI Universitas ...

BUKU AJAR PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENULISAN ILMIAH

Sejak beberapa tahun belakangan, salah satu tolok ukur kemampuan intelektual dalam dunia akademis adalah kemampuan menulis yang juga harus dimiliki oleh mahasiswa S1. Saat ini, karya tulis mahasiswa berupa skripsi diunggah dan dapat diakses secara daring yang artinya dapat dibaca oleh siapa saja. Konsekuensinya adalah skripsi yang ditulis seharusnya karya yang ditulis semaksimal mungkin sesuai dengan tata cara penulisan akademik. Selain itu, mahasiswa juga diwajibkan menghasilkan artikel ilmiah, dari skripsi tersebut, yang dimuat pada jurnal daring. Dengan kewajiban akademik tersebut dan dengan menimbang banyaknya kendala yang dihadapi mahasiswa ketika menulis skripsi, maka lahirnya mata kuliah Pengembangan Kompetensi Penulisan Ilmiah (PKPI) ini diharapkan dapat membantu mahasiswa. Mata kuliah PKPI merupakan mata kuliah yang relatif baru di Prodi PPKN. Mata kuliah ini mulai diberikan kepada mahasiswa semester ketujuh sejak tahun 2018.

Sejak beberapa tahun belakangan, salah satu tolok ukur kemampuan intelektual dalam dunia akademis adalah kemampuan menulis yang juga harus dimiliki oleh mahasiswa S1. Saat ini, karya tulis mahasiswa berupa skripsi diunggah dan dapat diakses ...