Sebanyak 7 item atau buku ditemukan

Perencanaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata

SIPNOSIS Saat ini pariwisata menjadi industri global yang melibatkan wisatawan melakukan perjalanan internasional maupun nasional .Pariwisata telah mengalami diversifikasi berkelanjutan di bidang ekonomi yang mengalami pertumbuhan tercepat di dunia, sehingga setiap negara berlomba untuk bersaing mendapatkan jumlah wisatawan sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan pendapatan ekonomi negara atau suatu daerah melalui aktivitas pariwisata. Atas dasar alasan ini penulis merasa penting untuk menerbitkan buku dengan judul Perencanaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata, karena buku ini membahas tuntas tentang: 1. Fungsi utama perencanaan dalam Ilmu Manajemen menitik beratkan pada 4 fungsi utama, salah satu fungsi utama manajemen adalah perencanaan yang merupakan salah satu syarat mutlak untuk pengembangan destinasi pariwisata yang competitiveness atau berdayasaing, sehingga stakeholder (Individu atau kelompok yang memiliki kepentingan terhadap keputusan pariwisata) diharapkan kompeten membuat perencanaan pariwisata jauh ke depan dengan menggambarkan implementasi strategi tertentu untuk mendapatkan jumlah kunjungan dan pergerakan wisatawan sesuai target. 2. Pandangan Christaller (how tourist areas develop over time) tentang pengelolaan destinasi pariwisata dari waktu ke waktu : a. Pertumbuhan Destinasi pariwisata b. Kunjungan jenis wisatawan pada waktu yang berbeda; c. Perubahan pengalaman pariwisata (produk pariwisata); d. Perubahan dampak pada destinasi pariwisata; e. Keterlibatan penduduk setempat di destinasi pariwisata; f. Siklus baru menciptakan sebauh rintisan pariwisata baru 3. Konsep Doxey Irritation Index yaitu konsep yang mempelajari untuk menghindari perselisihan hubungan antara wisatawan dan penduduk lokal akibat peningkatan jumlah kedatangan wisatawan dan pandangan Butler yang didasarkan pada konsep bisnis/pemasaran Destination life cycle atau daur hidup sebuah destinasi pariwisata yaitu sebuah teori di mana penjualan produk wisata secara perlahan-lahan baru tumbuh, kemudian mengalami perkembangan yang cepat, dan stabilitas kunjungan wisatawan, selanjutnya mengalami kejenuhan atau penurunan. 4. Strategi pelaksanaan Destination Management Organizations (DMO) yang didasarkan pada pendekatan manajemen yang berorientasi pada pemangku kepentingan tujuan bersama, mengingat sebuah destinasi pariwisata ditandai pola manajemen top-down dengan kebijakan langsung, kontrol administratif yang kuat dan garis-garis wewenang yang jelas dalam konteks intra-organisasi. Strategi mengikuti trend atau kecenderungan minat dan harapan pasar pariwisata terhadap tema utama 17 jenis destinasi yang saat ini sedang diminati wisatawan. 5. Empat hal penting (4A) sebagai komponen-komponen utama dalam perencanaan dan pengembangan destinasi pariwisata antara lain: a. Daya Tarik Wisata (Atractions) yang mencakup: daya tarik yang bias berbasis utama pada kekayaan alam, budaya, maupun buatan/ artificial, seperti event atau yang sering disebut sebagai minat khusus (special interest). b. Aksesibilitas (Accessibility), yang mencakup dukungan sistem transportasi yang meliputi: rute atau jalur transportasi, fasilitas terminal, bandara, pelabuhan dan moda transportasi yang lain. c. Amenitas (Amenities), yang mencakup fasilitas penunjang dan pendukung wisata yang meliputi: akomodasi, rumah makan (food and baverage), retail, toko cinderamata, fasilitas penukaran uang, biro perjalanan, pusat informasi wisata, dan fasilitas kenyamanan lainya. d. Fasilitas Pendukung (Ancillary Services) yaitu ketersediaan fasilitas pendukung yang digunakan oleh wisatawan, seperti bank, telekomunikasi, pos, rumah sakit, dan sebagainya. 6. Studi analisis hasil penelitian tentang pengembangan resor, desa wisata dan wisata minat khusus

Atas dasar alasan ini penulis merasa penting untuk menerbitkan buku dengan judul Perencanaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata, karena buku ini membahas tuntas tentang: 1.

PENGEMBANGAN KOGNITIF (SAINS PADA ANAK USIA DINI)

Kehadiran sebuah buku khususnya bahan ajar adalah sebagai referensi yang mendukung proses perkuliahan. Bahan ajar ini akan 6 Pengembangan Kognitif (Sains Pada Anak Usia Dini) menuntun Anda dalam menguasai pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diprogramkan dalam perkuliahan. Bahan ajar ini bukan merupakan transfer pengetahuan yang instan, tetapi mengajak Anda untuk bagaimana mengeksplorasi konsep-konsep esensial melalui proses penemuan, pengkajian dan penyimpulan, baik melalui proses belajar mandiri, kelompok kecil maupun kelompok besar. Sehubungan dengan hal, buku ini dirancang dengan skema sebagai berikut. 1. Penyampaian latar belakang 2. Penyampaian tujuan 3. Penyajian materi 4. Evaluasi. Dengan skema sajian tersebut, pembaca khususnya mahasiswa memiliki pengalaman belajar yang bersifat otentik dan kolaboratif, sehingga dapat memberikan makna dan terinternalisasi secara mendalam dalam kehidupan sehari-hari. Unsur proses, materi, sikap dan teknologi dalam pengenalan sains ini merupakan satu kesatuan yang utuh sehingga mampu memfasilitasi kecerdasan jamak anak menuju Anak Indonesia Harapan yang cerdas dan kompetitif.

Bahan ajar ini akan 6 Pengembangan Kognitif (Sains Pada Anak Usia Dini) menuntun Anda dalam menguasai pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diprogramkan dalam perkuliahan.

Pengembangan Kurikulum Sekolah Golf

Buku pengembangan kurikulum sekolah golf disusun berdasarkan hasil dari kajian yang menyatakan bahwa sudah lama golf merupakan olahraga sekaligus hiburan yang mempunyai banyak guna dari segi bisnis, relasi, bahkan edukasi. Selain itu golf juga dapat menjadi pendorong industri pariwisata. Timbulnya golf sebagai sarana promosi memberikan dampak yaitu mulai banyaknya peminat dari dalam kota, luar kota bahkan luar negeri. Sebagian besar peminat terdiri atas kaum menengah ke atas yang diantaranya adalah bapak-bapak dengan umur sekitar 40-50 ke atas. Tetapi berhubung dengan informasi, prospek, teknologi yang berkembang, pengguna golf berkembang menjadi 40% diantaranya adalah kaum muda dengan umur 18-30 tahun dan sisanya adalah anak-anak. Buku pengembangan kurikulum sekolah golf ini disusun dengan tujuan sebagai salah satu upaya menambah bahan bacaan maupun informasi pengetahuan bagi akademisi maupun praktisi dalam cabang olahraga golf. Selain itu, buku pengembangan kurikulum sekolah golf ini diharapkan juga dapat dimanfaatkan oleh atlet, calon pelatih, serta pelatih golf sebagai bahan referensi untuk mengadakan sekolah atau pelatihan golf maupun dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan pembelajaran golf pada atlet.

Buku pengembangan kurikulum sekolah golf disusun berdasarkan hasil dari kajian yang menyatakan bahwa sudah lama golf merupakan olahraga sekaligus hiburan yang mempunyai banyak guna dari segi bisnis, relasi, bahkan edukasi.

Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Tindakan Kelas dalam Pendidikan Olahraga

Buku ini berisi tentang: (1) Mensintesa Pengertian, Pendekatan dan Paradigma Penelitian Kuantitatif, Landasan Penelitian Kualitatif dan Landasan Guru Melakukan Penelitian Tindakan Kelas; (2) Prosedur Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Tindakan Kelas; (3) Jenis Data, Variabel Penelitian, Definisi Istilah, Definisi Operasional dan Indikator; (4) Konsep Landasan Teori, Hipotesis, Macam-Macam Hipotesis, Pengujian Hipotesis, Asumsi, dan Macam-Macam Penelitian; (5) Konsep Rancangan Penelitian Eksperimen dan Non Eksperimen, Populasi, Teknik Sampling dan Pembagian Kelompok; (6) Instrumen Tes, Non Tes, Jenis Data, dan Teknik Pengumpulan Data; (7) Ciri-Ciri, Prosedur, Rancangan Penelitian Kualitatif dan Study Kasus; (8) Teknik Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan Tindakan Kelas; (9) Karakteristik, Keterbatasan, Manfaat, Persyaratan, dan Langkah-Langkah Tindakan Perbaikan Sebelum dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas; (10) Rencana Perbaikan, Identifikasi dan Analisis Masalah, Perumusan Masalah dan Hipotesis, Tahap Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran, dan Kancah Penelitian Tindakan Kelas; (11) Model Penelitian Tindakan Kelas; (12) Analisis dan Penafsiran Data Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Tindakan Kelas; dan (13) Siklus Penelitian Tindakan Kelas. Materi tersebut kami sertai contoh implementasinya dalam penerapan penelitian di bidang pendidikan jasmani dan olahraga. Dengan demikian bagi mahasiswa ataupun peneliti di bidang pendidikan jasmani lebih paham dan mengerti, namun pembaca di bidang lain juga dapat memanfaatkan buku ini sebagai sumber belajar atau referensi dalam belajar dan meneliti.

Buku ini berisi tentang: (1) Mensintesa Pengertian, Pendekatan dan Paradigma Penelitian Kuantitatif, Landasan Penelitian Kualitatif dan Landasan Guru Melakukan Penelitian Tindakan Kelas; (2) Prosedur Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan ...