Sebanyak 41538 item atau buku ditemukan

MANAJEMEN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Buku dengan judul “Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini” ini ditulis sebagai bentuk respon terhadap perkembangan lembaga PAUD yang semakin pesat. Lembaga pendidikan tidak cukup hanya sebatas didirikan saja, akan tetapi adanya sistem pengelolaam yang berkualitas sangat dibutuhkan agar lembaga pendididikan dapat berjalan dengan baik. Buku ini menjelaskan bentuk pengelolaan PAUD dimulai dari proses pendirian hingga menghasilkan output.

Buku dengan judul “Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini” ini ditulis sebagai bentuk respon terhadap perkembangan lembaga PAUD yang semakin pesat.

Kearifan Lokal SMONG Dalam Konteks Pendidikan : Revitalisasi Nilai Sosial-Budaya Simeulue

Buku “Kearifan Lokal Smong Dalam Konteks Pendidikan” ini disusun sebagai respon atas pentingnya merevitalisasi kembali kearifan lokal smong sebagai kekayaan lokal yang wujud dan berkembang dalam masyarakat Simeulue. Masyarakat Simeulue menggunakan kata smong untuk menyebut peristiwa tsunami. Adanya istilah lokal untuk menyebut peristiwa tsunami membuktikan bahwa masyarakat setempat memiliki pengetahuan berkaitan dengan fenomena alam tersebut. Buku ini terdiri atas 7 bagian. Pada Bab 6 khusus berisi bahan ajar tentang smong yang dapat diterapkan di lembaga pendidikan formal, khususnya tingkat SD/MI. Sedangkan pada Bab 7 terdapat contoh perangkat pembelajaran (RPP) sebagai panduan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran tentang smong, Karena itu buku ini sangat tepat dijadikan referensi bagi berbagai pihak seperti guru, akademisi, mahasiswa calon guru dan berbagai kalangan yang memiliki ketertarikan terhadap kearifan lokal.

Buku “Kearifan Lokal Smong Dalam Konteks Pendidikan” ini disusun sebagai respon atas pentingnya merevitalisasi kembali kearifan lokal smong sebagai kekayaan lokal yang wujud dan berkembang dalam masyarakat Simeulue.

Kepekaan Nombor, Numerasi dan Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT) dalam Pendidikan Matematik Sekolah Rendah (Penerbit USM)

Keupayaan berfikir merupakan satu daripada matlamat pendidikan di Malaysia dan juga kemahiran yang diperlukan untuk pembelajaran pada abad ke-21. Penulisan ini memfokuskan kemahiran berfikir dalam pembelajaran matematik melalui kefahaman konsep nombor dan dibincangkan dalam rangka kepekaan nombor, numerasi dan kemahiran berfikir aras tinggi (KBAT). Seterusnya, KBAT dalam matematik dilihat sebagai asas kepada kefahaman matematik lebih tinggi dan juga pengantar kejayaan bidang lain. Pengalaman murid semasa mempelajari matematik pada tahap awal ini adalah penting dalam membentuk kepercayaan dan nilai mereka terhadap matematik. Kepekaan nombor, numerasi dan KBAT dibincangkan daripada perspektif dua elemen utama dalam proses pengajaran dan pembelajaran, iaitu murid dan guru. Pertama, perspektif kognitif murid melibatkan perwakilan dalaman dan luaran serta strategi penyelesaian masalah matematik. Kedua, proses pengajaran dan pembelajaran guru sangat berkait rapat dengan pembentukan kepekaan nombor, numerasi dan KBAT murid. Proses pengajaran dan pembelajaran akan dibincangkan daripada perspektif kepercayaan dan pengetahuan guru berkaitan pengajaran dan pembelajaran yang membentuk KBAT. Pertama, daripada aspek kognitif, kefahaman konsep nombor dilihat sebagai cara maklumat diwakili dan distrukturkan dengan merujuk kepada kebolehan seseorang menghubungkan idea, fakta atau prosedur. Sesuatu idea matematik boleh diwakili suatu bentuk perwakilan atau pelbagai perwakilan. Kefahaman terbentuk apabila perwakilan idea, fakta atau prosedur matematik menjadi sebahagian daripada jaringan perwakilan. Kajian menunjukkan bahawa walaupun murid mempunyai strategi menyelesaikan masalah yang dikemukakan, kepekaan nombor mereka membantu membentuk strategi bermakna. Sehubungan itu, maklumat tentang cara murid menyelesaikan masalah yang diberikan adalah lebih penting daripada sama ada mereka dapat memberikan penyelesaian yang betul atau sebaliknya. Kedua, daripada aspek pengajaran dan pembelajaran guru, dua perkara utama yang akan dibincangkan ialah kepercayaan guru tentang matematik dan kriteria pengajaran guru serta amalan pengajaran yang menyokong dan membangunkan KBAT berdasarkan penyelidikan yang telah dijalankan. Kepercayaan guru dikaji mengikut kerangka matematik sebagai disiplin formal dan informal. Kerangka yang sama digunakan untuk mengkaji kepercayaan guru terhadap pengajaran matematik. Kesimpulan mencadangkan bahawa sebahagian besar guru matematik sekolah rendah mempunyai campuran kedua-dua kepercayaan yang formal dan tidak formal. Penulisan ini juga membincangkan penyelidikan, kriteria pengajaran guru dan amalan pengajaran yang menyokong dan membangunkan KBAT. Kajian pengajaran matematik guru menunjukkan kemunculan aspek-aspek tertentu pengajaran seperti ciri-ciri guru yang baik dan penglibatan pelajar yang berkesan. Walau bagaimanapun, aspek-aspek lain pengajaran seperti pengetahuan kandungan pedagogi guru dan perkaitan matematik kepada kandungan dilihat sebagai sangat mencabar kepada guru. Justeru, untuk melaksanakan KBAT dengan berkesan, aspek murid yang merujuk kepada perkembangan kognitif mereka, khususnya perwakilan dan strategi penyelesaian masalah harus diambil kira. Selain itu, latihan profesional guru seharusnya menangani kepercayaan asas guru terhadap matematik kerana sistem kepercayaan guru ialah pengemudi utama dalam pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran yang berkesan.

Keupayaan berfikir merupakan satu daripada matlamat pendidikan di Malaysia dan juga kemahiran yang diperlukan untuk pembelajaran pada abad ke-21.

Pendidikan Kepramukaan Berbasis Pendidikan Karakter

Dalam kegiatan kepramukaan ini diharapkan setiap siswa dapat mengembangkan diri sesuai dengan perilaku-perilaku yang terpuji, Karena itulah, pendidikan karakter yang merupakan suatu sistem maupun kegiatan yang disusun secara sadar guna mendidik para peserta didik dalam hal watak, perilaku, sikap, dan ucapan yang sesuai dengan nilal-nilai karakter dikembangkan dengan berkolaborasi pada kegiatan kepramukaan akan dapat menghasilkan pembelajaran yang efektif karena adanya kesamaan dalam nilai. Pembelajaran pendidikan karakter yang diaplikasikan melalui kegiatan kepramukaan akan membentuk pemahaman bahwa melalui kegiatan kepramukaan yang diintegrasikan dengan pendidikan karakter akan membentuk suatu pendidikan terbuka dan ditujukan paling utama untuk mengembangkan perilaku remaja, didalamnya terdapat berbagai nilai terpuji (nilai-nilai karakter) yang dirancang sebagai suatu unsur dan tujuan utama yang berguna uutuk mengembangkan karakter bangsa. Buku ini sangat baik dan berguna untuk kalangan mahasiswa, pendidik dan organisasi-organisasi pegiat pendidikan serta para pembaca pada umumnya.

Dalam kegiatan kepramukaan ini diharapkan setiap siswa dapat mengembangkan diri sesuai dengan perilaku-perilaku yang terpuji, Karena itulah, pendidikan karakter yang merupakan suatu sistem maupun kegiatan yang disusun secara sadar guna ...

PENDIDIKAN AL-QUR’AN

KH. Bustani Qadri

Nama KH. Bustani Qadri memang sangat mashur bagi masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir, sebagaimana ulama yang menjadi suri tauladan bagi umat. Walaupun dia telah tiada, namanya tetap terkenang bagi masyarakat Inhil. KH. Bustani Qadri, terlahir di Sapat Kecamatan Kuala Indragiri Tahun 1921. Sewaktu berumur 7 Tahun di bawa oleh orang tuanya ke tanah suci Mekah, ± 13 Tahun beliau mendalami Ilmu Agama di Mekah dan Tahun 1941 pulang ke Indragiri Hilir tepatnya di Sapat.

Nama KH. Bustani Qadri memang sangat mashur bagi masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir, sebagaimana ulama yang menjadi suri tauladan bagi umat.

Pendidikan Karakter Keluarga dan Sekolah

Buku ini dimaksudkan untuk menjadi referensi bagi pembaca dalam memahami pendidikan karakter secara umum dan spesifik pada pembiasaan pendidikan karakter keluarga dan sekolah. Penulisan buku yang bersifat sederhana dan santai dimaksudkan untuk mudah dipahami dan menarik minat pembaca pemula serta para orang tua peserta didik. Buku ini disusun untuk membantu para orang tua, tenaga pengajar dalam mempelajari Pendidikan Karakter Keluarga dan Sekolah. Buku ini menjabarkan usaha yang sebaiknya dilakukan untuk menumbuhkan karater pada lingkungan keluarga dan sekolah. Buku ini memberikan gambaran bahwa pendidikan karakter pada anak bukan semata-mata tanggungjawab pihak sekolah, keluarga mempunyai peran yang sama dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter yang dilakukan sejak dini. Penerbit Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Buku ini dimaksudkan untuk menjadi referensi bagi pembaca dalam memahami pendidikan karakter secara umum dan spesifik pada pembiasaan pendidikan karakter keluarga dan sekolah.