
Phk
- Judul : Phk
- Pengarang : ,
- Penerbit : Media Pressindo
- Bahasa : id
- Google Book : http://books.google.co.id/books?id=NYx4RcBmes0C&dq=intitle:PHK&hl=&source=gbs_api
-
Ketersediaan :
KONTRIBUTOR: 1 Alice Helina Putri 2 Annisa Solehatun Nur Samsi 3 Azizah Ainul Rahmah 4 Dina Rosdianti 5 Elita Lifianingrum 6 Elma Dwiyani 7 Faisal Effendi 8 Febryana Ardhieta Wulandari 9 Garnis Widiya Rahayu 10 Hanifah Fauziah 11 Hosea Alexander 12 Ika Novita Sari 13 Ika Nurzannah 14 Ikroma Mula 15 Ina Magdalena, M.Pd. 16 Indah Adi Tyaningsih 17 Indri Antika 18 Ingee Rara Salsabilya 19 Iqbal Sirojudin 20 Latifatun Alifah 21 Lina Hasna Fatimah 22 Melyana Willy Saputri 23 Nadya Husna 24 Nanda Ayu Pytaloka 25 Nur Fitriyah 26 Nur Kholisah 27 Putri Kamila 28 Ratnaningtyas Putri W. 29 Rizki Ikhwan 30 Rosilawati 31 Rosmita Herlina 32 Sabrina Aprilia Dewi 33 Santi Dwi Suharti 34 Sidik Budiyono 35 Sridia Awalia Ningsih 36 Tri Wulandari 37 Uffaerotul Abdiyah 38 Vivi Rahmawati 39 Winna Ariyani 40 Yeni Emilia Putri 41Zinnia Dwi Pratiwi
KONTRIBUTOR: 1 Alice Helina Putri 2 Annisa Solehatun Nur Samsi 3 Azizah Ainul Rahmah 4 Dina Rosdianti 5 Elita Lifianingrum 6 Elma Dwiyani 7 Faisal Effendi 8 Febryana Ardhieta Wulandari 9 Garnis Widiya Rahayu 10 Hanifah Fauziah 11 Hosea ...
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sebagaimana yang dikemukakan Soekarno pada 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPK telah menjadi falsafah atau pandangan hidup bangsa Indonesia. Dengan demikian, segala tatanan berkehidupan masyarakat dan negara Indonesia harus selalu berorientasi pada Pancasila. Sebagai entitas yang hadir untuk memenuhi kepentingan kebutuhan manusia, hukum juga harus senantiasa berdasar pada Pancasila sebagai dasar dan tujuan berhukum. Terutama pula, dalam sistem hukum; Pancasila telah dijadikan sebagai sumber dari segala sumber hukum. Hal ini berarti segala jenis dan bentuk dari hukum yang dilaksanakan di negara Indonesia harus sesuai dengan Pancasila. Buku ini hendak memberi legitimasi logis bagi sistem hukum akan pentingnya Pancasila dalam berhukum, karena hingga kini sistem hukum Indonesia masih mengalami kondisi yang belum stabil. Hal demikian dapat dicermati dengan adanya pluralisme sistem hukum. Selain itu, menguatnya aliran pemikiran hukum seperti posistivisme hukum dan realisme hukum yang kerap memepengaruhi cara berpikir hukum para aparatur hukum seperti hakim, polisi, jaksa dan para aparatur lainnya. Akibatnya, tujuan hukum yang hendak dicapai kerap tidak tercapai. Padahal, Indonesia telah memiliki Pancasila yang sepatutnya menjadi falsafah dalam berhukum. Buku ini juga mencoba mengulas tentang bagaimana menerapkan Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum dan keberadaannya sebagai norma dasar. Oleh sebab itu, buku ini ingin menggugah sistem hukum dan sitem peraturan perundang-undangan agar dapat melaksanakan Pancasila secara konkrit dalam berhukum. Buku “Pancasila Dalam Sistem Hukum” terdiri dari beberapa bab pembahasan yaitu: Pendahuluan Bab I Pancasila dan Perkembangannya Bab II Mengenai Sistem Hukum Indonesia Bab III Positivisme Hukum dan Realisme Hukum Di Indonesia Bab IV Pancasila Dalam Sistem Hukum Bab V Pancasila dan Tujuan Hukum Bab VI Pentingnya Kesadaran Hukum Penutup
Buku “Pancasila Dalam Sistem Hukum” terdiri dari beberapa bab pembahasan yaitu: Pendahuluan Bab I Pancasila dan Perkembangannya Bab II Mengenai Sistem Hukum Indonesia Bab III Positivisme Hukum dan Realisme Hukum Di Indonesia Bab IV ...
Kehadiran buku ini dimaksudkan sebagai referensi yang memudahkan mahasiswa dalam mencerna materi kuliah Pendidikan Pancasila yang penulis ampu. Karena berdasarkan pengalaman penulis selama ini, mahasiswa menemui berbagai kendala dalam memahami Pancasila. Adapun faktor utama yang ditenggarai menghambat dan mempersulit struktur kognitif mahasiswa dalam meresapi Pancasila, yaitu materinya yang kurang kontekstual dan terlampau filosofis. Dua faktor tersebut tanpa disadari telah mengaburkan pandangan obyektif mahasiswa terhadap kelebihan Pancasila dibanding ideologi lainnya. Hal itu berimplikasi negatif pada persepsi mahasiswa, yang merasa tidak memperoleh manfaat apapun setelah mempelajari Pancasila. Parahnya lagi, mahasiswa keliru menginternalisasikan Pancasila dalam kepribadiannya. Pemahaman yang keliru tentunya mengantarkan mahasiswa pada aras implementasi dan aktualisasi Pancasila yang gagal pula. Pada tataran praktisnya, Pancasila tidak termaknai dengan baik dalam kehidupan mahasiswa. Kegagalan mahasiswa dalam meng-integrasikan Pancasila dengan pola pikir, sikap, dan perilakunya menandakan telah terjadinya pergeseran orientasi yang mengarah pada kemunduran peradaban bangsa Indonesia. Tidak dapat dibayangkan betapa mengerikannya kondisi Indonesia, bila Pancasila yang notabene ideologi bangsa tidak mengakar kuat sebagai fondasi intelektual generasi penerusnya.
Kehadiran buku ini dimaksudkan sebagai referensi yang memudahkan mahasiswa dalam mencerna materi kuliah Pendidikan Pancasila yang penulis ampu.
Pemahaman demokrasi dalam dunia pendidikan khususnya bagi masyarakat umum dalam tuntutan akademik dirasa masih tinggi. Demokrasi serta kebebasan dalam berbicara secara umum masih tergolong rendah. Dengan terbitnya buku ini tentang Demokrasi Pancasila di Era Kemajemukan, akan sangat membantu penggiat akademik dalam memperoleh gambaran secara umum mengenai pandangan demokrasi, pemerintah serta prinsip Ideologi dalam kebebasan demokrasi. Buku ini dapat digunakan dalam melakasanakan proses pembelajaran maupun penelitian, serta dapat memperdalam dan memperkaya ilmu pengetahuan secara luas. Selain itu buku ini juga dapat menjadi buku pedoman bagi mahasiswa dan guru untuk dijadikan sebagai bahan referensi belajar. Buku ini akan mengajak kita untuk "berkenalan secara umum mengenai perkembanagn Demokrasi Pancasila di Era Kemajemukan" secara intensif dengan melihat secara nyata bagai mana perkembangan demokrasi dewasa ini. Sehingga buku ini dapat memudahkan bagi para akademisi untuk memperoleh bahan rujukan untuk dijadikan sebagai bahan dalam memperkaya wawasan dan ilmu pengetahuan. Buku ini ditulis pada umumnya, untuk memberikan gambaran realita dalam perkembangan pandangan demorasi saat ini. Buku ini terbagi atas Enam Bab. Masing-masing isi dalam Bab mengandung berbagai teori secara umum mengenai Perkembangan dan pengenalan Demokrasi Pancasila secara praktis dalam perkembangan belajar kearah yang lebih baik dan sederhana.
Dengan terbitnya buku ini tentang Demokrasi Pancasila di Era Kemajemukan, akan sangat membantu penggiat akademik dalam memperoleh gambaran secara umum mengenai pandangan demokrasi, pemerintah serta prinsip Ideologi dalam kebebasan demokrasi ...
Buku ini mencoba melihat gagasan- gagasan pemikiran Soekarno mengenai Islam dan kebangsaan Indonesia. *** Persembahan penerbit Kencana (Prenadamedia Group)
Buku ini mencoba melihat gagasan- gagasan pemikiran Soekarno mengenai Islam dan kebangsaan Indonesia. *** Persembahan penerbit Kencana (Prenadamedia Group)
Nilai-nilai kebangsaan harus diperkenalkan sejak dini. Dengan mengenal nilai-nilai kebangsaan yang universal, siswa akan terbiasa pada keberagaman bangsa Indonesia dan belajar menghargai setiap perbedaan. Karena nilai-nilai kebangsaan begitu penting, sudah seharusnya para pendidik dalam ilmu kebangsaan dibekali dengan wawasan yang memadai. Wawasan dasar mengenai kebangsaan dan kewarganegaraan dapat ditemukan dalam buku ini sebagai bahan ajar bagi siswa sekolah dasar.
Nilai-nilai kebangsaan harus diperkenalkan sejak dini.
Buku Membangun Kedaulatan Bangsa Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila:Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kawasan Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T) (Kumpulan Makalah Call for Papers Kongres Pancasila VII) berisi kumpulan makalah peserta Kongres Pancasila VII yang diselenggarakan tanggal 31 Juni - 1 Mei 2015 di Yogyakarta atas kerjasama Pusat Studi Pancasila UGM dengan Universitas Mulawarman. Makalah-makalah tersebut memuat paparan dengan tema "Membangun Kedaulatan Bangsa Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila:Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kawasan Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T)" dengan sub tema 1). Kedaulatan Politik: Penguatan Ideologi Pancasila di Kawasan 3T, 2). Kedaulatan Ekonomi: Penguatan Kebijakan PengelolaanKawasan 3T, 3). Kepribadian dalam Kebudayaan dan Pendidikan: Penguatan Kedaulatan Bangsa di Kawasan 3T. Agar berbagai pemikiran dan pendapat yang berkembang selama Kongres Pancasila VII dan kesepakatan peserta kongres dapat disebarluaskan kepada masyarakat, penyelenggara menyepakati untuk menerbitkan makalah-makalah dalam bentuk buku, agar kegiatan tersebut dapat didokumentasikan dengan sistematis agar tetap dapat dibaca walau kegiatan sudah lama berlalu. Kami mengucapkan terimakasih kepada Rektor Universitas Gadjah Mada, Senat Akademik (SA) UGM, Sekertariat Eksekutif UGM, Direktorat Kerjasama UGM, Direktorat Penelitian UGM, Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat UGM, Fakultas Filsafat UGM, Kedaulatan Rakyat atas terselenggaranya Kongres Pancasila VII. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada tim penyusun buku makalah call for papers kongres Pancasila VII yang telah bekerja dengan keras dan cermat dalam menyusun buku ini. Semoga Buku ini bisa menjadi tambahan referensi dalam memperkaya kajian kajian tentang Kedaulatan Bangsa Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila.
Buku Membangun Kedaulatan Bangsa Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila:Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kawasan Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T) (Kumpulan Makalah Call for Papers Kongres Pancasila VII) berisi kumpulan makalah peserta Kongres ...