Sebanyak 7 item atau buku ditemukan

NEOBEL (New era of Blended Learning): Upaya Recovery Pandemic Covid-19 di Sekolah Dasar

Buku ini dikembangkan dengan mengacu pada kebutuhan mendesak para pendidik di satuan pendidikan sekolah dasar terhadap model pembelajaran yang efektif selama Pandemic Covid-19. Efektif yang dimaksud adalah mampu mengatasi learning loss peserta didik dan dapat dilaksanakan secara maksimal untuk mencapai tujuan pembelajaran. Buku ini memuat latar belakang dikembangkannya NEOBEL (New Era of Blended Learning), tujuan pengembangan NEOBEL, teori yang mendasari dikembangkannya NEOBEL, struktur NEOBEL, dan tahapan pelaksanaan NEOBEL.

Buku ini dikembangkan dengan mengacu pada kebutuhan mendesak para pendidik di satuan pendidikan sekolah dasar terhadap model pembelajaran yang efektif selama Pandemic Covid-19.

Pengembangan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Buku ini berjudul Pengembangan Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa khususnya mahasiswa PGSD dan guru-guru sekolah dasar untuk mendapatkan referensi tentang bagaimana merancang pembelajaran IPA sekolah dasar. Pada buku ini, penulis tidak hanya mengulas teori-teori pembelajaran IPA saja. Namun, penulis juga menampilkan prosedur merancang pembelajaran IPA.

Buku ini berjudul Pengembangan Pembelajaran IPA Sekolah Dasar.

Pengembangan Pembelajaran IPA Model Mishe (Metacognition in Science for Higher Education) Untuk Meningkatkan Higher-Order Thinking Skills Mahasiswa

Buku ini merupakan ringkasan hasil penelitian di bidang inovasi pembelajaran IPA dalam bentuk model pembelajaran inovatif. Model MiSHE (Metacognition in Science for Higher Education) yang dikembangkan dalam penelitian ini digunakan untuk Meningkatkan Higher-Order Thinking Skills Mahasiswa. Buku ini terdiri dari 7 bagian yaitu pendahuluan, kajian teori, metode, hasil penelitian dan pengembangan, simpulan dan saran, serta referensi.

Buku ini merupakan ringkasan hasil penelitian di bidang inovasi pembelajaran IPA dalam bentuk model pembelajaran inovatif.

Peran Guru dalam Membentuk Karakter Siswa (Antologi Esai Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar)

Antologi Esai ini disusun oleh mahasiswa praktikan berdasarkan hasil kegiatan PLP I atas bimbingan dosen pembimbing lapangan. Kegiatan PLP I ini dirancang dalam dua capaian, yaitu (1) membangun Jati diri pendidik dengan mengenal kultur sekolah, struktur organisasi sekolah dan tata kelola sekolah, peraturan dan tata tertib sekolah, dan kegiatan-kegiatan di sekolah. (2) Membangun jati diri pendidik dengan mengetahui praktik proses pembelajaran dan karakteristik siswa. Berdasarkan kegiatan tersebutlah mahasiswa praktikan menyusun esai sebagai respon dan kemampuan memberikan pendapat terhadap dunia pendidikan. Antologi ini diharapkan dapat menjadi motivasi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi diri dalam berlatih melatih menulis karya tulis ilmiah sebagai calon seorang pendidik.

pembentukan karakter peserta didik. Ketika di lingkungan sekolah, guru merupakan orang tua bagi peserta didik. Oleh karena itu, sebagai orang tua di sekolah, guru juga harus dapat mengubah dan membentuk karakter peserta didiknya.

Model intervensi gangguan kesulitan belajar

Buku ini disusun sebagai panduan guru dalam melaksanakan identifikasi gaya belajar, diagnosis kesulitan belajar, serta cara intervensi kesulitan belajar siswa berdasarkan gaya belajarnya. Setelah membaca buku panduan ini, guru diharapkan memiliki kemampuan melakukan identifikasi gaya belajar, diagnosis kesulitan belajar, serta melakukan intervensi terhadap gangguan belajar siswa.

Pemberian bantuan melalui konseling ini bias dilakukan dengan mengubah teknik-teknik konseling seperti: (a) menciptakan hubungan baik (rapport), (b) membantu siswa meningkatkan pemahaman diri, (c) memberikan nasihat, (d) membantu siswa ...

Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar

Teori dan Praktik

Pendekatan scientific diperkenalkan sebagai penekanan pada metode laboratorium formalistik yang mengarah pada fakta-fakta ilmiah (Hudosn, 1996; Rudolph, 2005). Pendekatan ini memiliki karakteristik yaitu doing science. Pendekatan ini memudahkan guru dan pihak-pihak pengembangan kurikulum untu menyusun proses pembelajaran. Caranya yaitu dengan memecah proses pembelajaran menjadi langkah-langkah yang lebih terperinci dan lebih instruktif untuk peserta didik (Varelas dan Ford, 2008). Proses pembelajaran dengan pendekatan scientific menyentuh tiga ranah yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap fokus pada para peserta didik agar paham 'mengapa'. Ranah pengetahuan fokus pada para peserta didik agar paham mengenai 'apa'.Terakhir, ranah keterampilan fokus pada para peserta didik agar paham 'bagaimana'. Hasil akhir pembelajaran pendekatan scientific adalah peningkatan dan keseimbangan antara softskills dan hardskills dari peserta didik.Buku ini tidak hanya memberikan penjelasan dasar mengenai pembelajaran pendekatan scientific. Namun, buku ini juga memberikan contoh-contoh implememntasi pembelajaran dengan menggunakan berbagai macam mocel pembelajaran. [Ika Maryani, M.Pd., Laila Fatmawati, M.Pd., Ahmad Dahlan, Penerbit Deepublish, pendekatan scientific, model pembelajaran, sekolah dasar]

Namun, buku ini juga memberikan contoh-contoh implememntasi pembelajaran dengan menggunakan berbagai macam mocel pembelajaran. [Ika Maryani, M.Pd., Laila Fatmawati, M.Pd., Ahmad Dahlan, Penerbit Deepublish, pendekatan scientific, model ...

Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar: Teori dan Praktik

Model pembelajaran scientific merupakan satu model pembelajaran yang menitik-beratkan pada proses. Dalam pembelajaran tersebut siswa dibimbing setapak demi setapak untuk memperoleh hasil, mengikuti model perolehan pengetahuan dan keterampilan serta sikap ilmiah secara sistematis. Meskipun tidak secara langsung dan eksplisit disebutkan bahwa peserta didik juga diharapkan untuk mampu menerapkan pengetahuan yang diperoleh di dalam kehidupan sehari-hari, namun secara implisit kemampuan ini dapat diterapkan oleh peserta didik. Di Australia, tujuan pembelajaran bukan hanya kognitif, afektif dan psikomotor saja, tetapi action, penerapan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh oleh peserta didik dapat diterapkan di masyarakat, oleh diri peserta didik atau diinformasikan di masyarakat di sekeliling kehidupannya. Buku Pendekatan Scientific Dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar ini merupakan suatu lompatan dari strategi pembelajaran yang ada dengan langsung menamakan model yang ditulisnya sebagai pembelajaran scientific. Penyajiannya cukup komprehensif, runtut, dan mudah difahami. Model penyajian seperti inilah yang sangat dinantikan oleh para guru, mungkin juga para dosen yang mengajarkan model pembelajaran mutakhir untuk diterapkan dalam kelas. Oleh karena itu saya sebagai salah seorang pendidik yang dikatakan sudah banyak makan garam karena mulai mengajar sejak 1960, mengalami bagaimana perkembangan titik fokus pembelajaran mulai dari berpusat pada materi (subject matter oriented), kemudian berpusat pada guru (teacher centered), kemudian beralih berpusat pada peserta didik (student centered).

KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yng estetis, dalam gerakan yang ... guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu ...