Sebanyak 1193 item atau buku ditemukan

Manajemen Keuangan: Sebagai Dasar Pengeambilan Keputusan Bisnis

Buku ini terdiri dari lima belas bab yaitu bab I tentang ruang lingkup manajemen keuangan, bab II bentuk-bentuk risiko dalam bisnis, bab III tentang modal kerja, bab IV tentang manajemen kas, bab V tentang manajemen piutang, Bab VI tentang manajemen persediaan, bab VII tentang nilai waktu dari uang, Bab VIII tentang penilaian investasi, bab IX tentang biaya modal, Bab X tentang struktur modal,bab XI tentang politik dividen, bab XII ratio keuangan, bab XIII investasi dalam suratsurat berharga, bab XIV laporan keuangan, bab XV laporan arus kas. Setiap bab buku ini terdiri dari (1) Judul bab; (2) Pendahulan yang berisi, standar kompetensi, kompetensi dasar indikator pencapaian; (3) Pembahasan; (4) Rangkuman; (6) Latihan Soal serta disajikan daftar pustaka, glosarium dan indeks. Agar dapat memahami materi yang ada dalam buku ini sebaiknya pembaca mengerjakan soal latihan yang ada di setiap bab buku ini.

Buku ini terdiri dari lima belas bab yaitu bab I tentang ruang lingkup manajemen keuangan, bab II bentuk-bentuk risiko dalam bisnis, bab III tentang modal kerja, bab IV tentang manajemen kas, bab V tentang manajemen piutang, Bab VI tentang ...

Pengantar Manajemen Potensi Desa: Aku Yakin desaku Punya Sejuta Potensi

Dalam perkembangannya, desa mengalami sentuhan pembangunan mulai dari orde baru, orde reformasi sampai saat ini maka desa telah mengalami perubahan fisik dan perubahan masyarakat. Dalam pelaksanaannya tidak berjalan mulus karena adanya patologi pembangunan desa yang cukup mempengharui akselerasi pembangunan desa. Meskipun terjadi kondisi patologis, namun pembangunan masyarakat desa tetap dilaksanakan secara berkelanjutan karena melihat kondisi obyektif penduduk Indonesia masih dominan bertempat tinggal di pedesaan. Buku ini di susun dengan maksud untuk dijadikan bahan refrensi bagi Pemerintah desa dan stakeholder yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan desa yang sesuai periode pemerintahan, karena dalam pelaksanaanya disamping telah ada kemajuan yang dicapai namun masih ada pula hambatan yang dihadapi.

(2020) „Peluang Pengusaha Mikro dan Kecil (UMK) Menggunakan Layanan Digital Lembaga Keuangan Mikro Syariah‟, ... Nugroho, L. and Chowdhury, S. L. K. (2015) „Mobile Banking for Empowerment Muslim Women Entrepreneur: Evidence from Asia ...

TEKNIK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH; PANDUAN PRAKTIS UNTUK DOSEN, GURU DAN MAHASISWA

Buku ini merupakan hasil karya kolaboratif antar dosen dari berbagai perguruan tinggi dan disiplin ilmu yang ada di Indonesia. Hadirnya buku ini sebagai acuan dalam menulis karya ilmiah baik di kalangan dosen, guru maupun mahasiswa. Diharapkan dengan adanya buku ini, mampu menghadapi kesulitan-kesulitan yang selama ini sering dilakukan ketika menulis karya ilmiah bisa terselesaikan.

Buku ini merupakan hasil karya kolaboratif antar dosen dari berbagai perguruan tinggi dan disiplin ilmu yang ada di Indonesia.

Kiat-kiat Menulis Karya Ilmiah Remaja

Karya tulis ilmiah remaja merupakan salah satu kreasi dan inovasi siswa untuk mengembangkan nilai-nilai pengetahuan dan keterampilan di bidang menulis. Buku yang berjudul “Kiat-Kiat Menulis Karya Ilmiah bagi Remaja” menuntun siswa dalam menulis karya ilmiah yang sesuai dengan sistematika penulisan dan prosedur penelitian. Semoga buku ini banyak memberikan manfaat kepada pembaca, sekaligus menjadi tambahan literatur di dunia akademik dalam mengembangkan khazanah pengetahuan. Penulis menyadari bahwa buku ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca, senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan pada karya-karya berikutnya. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih dan semoga bermanfaat.

Karya tulis ilmiah remaja merupakan salah satu kreasi dan inovasi siswa untuk mengembangkan nilai-nilai pengetahuan dan keterampilan di bidang menulis.

Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia

Kosakata

Pada zaman sekarang, menulis bukan sekadar keterampilan bahasa atau komunikasi, tetapi bagian penting kecakapan literasi. Bersama membaca, menulis menjadi pondasi penting kecakapan berpikir kritis dan kreatif, yang merupakan inti literasi, yang sangat dibutuhkan pada zaman Revolusi Industri 4.0. Dengan menulis—selain membaca—dapat diasah, dilatih, dan ditingkatkan kecakapan berpikir yang logis dan etis untuk memperkuat kekritisan dan kekreatifan tiap individu. Untuk menguatkan, menajamkan, atau meningkatkan keterampilan menulis bahasa Indonesia, seseorang perlu menguasai seluk-beluk kosakata bahasa Indonesia. Kekayaan dan keberagaman kosakata bahasa Indonesia menggambarkan keluasan, kedalaman, bahkan ketinggian pikiran dan perasaan seseorang. Untuk itu, saat literasi sudah menjadi salah satu hak asasi dan sendi peri kehidupan masa kini dan masa depan, secara memadai setiap orang perlu menguasai kosakata suatu bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Penguasaan itu bisa dan perlu dipelajari, baik secara mandiri maupun melalui pelajaran, bukan terberi secara alamiah melalui kebiasaan bercakap-cakap saja. Buku Kosakata ini, membantu memperluas dan meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Indonesia agar pembaca dapat mengungkapkan dan mengembangkan pikiran, gagasan, dan perasaan dengan benar, cermat, tepat, serasi, dan segar dalam bentuk tulisan. Dalam buku ini, pembaca dilatih dan dipandu untuk memperkaya kosakata, memilih dan menggunakan kata, mengayakan dan menggunakan istilah, dan mencermati berbagai gejala bahasa, khususnya gejala perbendaharaan kata. Buku ini dapat digunakan oleh siswa, mahasiswa, guru, dosen, dan kalangan umum yang ingin memperkaya kosakata bahasa Indonesianya.

Pada zaman sekarang, menulis bukan sekadar keterampilan bahasa atau komunikasi, tetapi bagian penting kecakapan literasi.

Inovasi Kebijakan Pendidikan Kejuruan Berbasis Entrepreneur

Buku sangat baik untuk pemerhati pendidikan kejuruan dan praktisi entrepreneur, mengingat buku ini banyak mengupas beberapa hal di antara nya : 1. Mengupas konsep Pengembangan Pendidikan Kejuruan 2. Kepemimpinan Birokrasi 3. Inovasi Kebijakan Pendidikan 4. Inovasi Kebijakan Pendidikan Berbasis Entrepreneur 5. Sinergitas Kurikulum Dengan Entrepreneur 6. Kompetensi Lulusan Sekolah Kejuruan Dalam Entrepreneur

Buku sangat baik untuk pemerhati pendidikan kejuruan dan praktisi entrepreneur, mengingat buku ini banyak mengupas beberapa hal di antara nya : 1.

Analisis Kebijakan Pendidikan Islam: Bintang pustaka

Buku monograf ini diharapkan bisa menjadi referensi tambahan bagi para akademisi, stakeholders dan masyarakat pada umumnya dalam rangka menambah khasanah pengetahuan mengenai manajemen pendidikan islam. Sehubungan dengan itu, tentunya penulis menyadari bahwa dalam penulisan buku monograf ini masih banyak kekuarangan sehingga saran dan kritik yang sifatnya membangun, pastinya akan diterima dengan lapang. Terakhir, semoga buku monograf ini memberikan kemanfaatan bagi para penulis dan semua pembaca. Aamiin.

Buku monograf ini diharapkan bisa menjadi referensi tambahan bagi para akademisi, stakeholders dan masyarakat pada umumnya dalam rangka menambah khasanah pengetahuan mengenai manajemen pendidikan islam.

BUNGA RAMPAI PENDIDIKAN Perspektif Inovasi dan Kebijakan

sebagai solusi memahami sejauh mana pola pikir inovasi, di dalam buku ini menyajikan beberapa konsep dasar tentang inovasi pendidikan. Inovasi pendidikan meliputi definisi umum, proses inovasi, strategi inovasi, keputusan inovasi, hambatan inovasi, dan dampak inovasi. Selanjutnya secara khusus buku ini menghadirkan inovasi kurikulum yang telah diselami oleh Indonesia dalam kurun waktu tertentu seperti Kurikulum Berbasis Kompetensi, Kurikulum Berbasis Sekolah, dan Kurikulum 2013. Arahan kurikulum tersebut merujuk pada inovasi pembelajaran. Karena interaksi pendidikan tidak lepas dari kebermaknaan pembelajaran di dalam kelas. Maka, diperlukan pembelajaran yang berinovasi meliputi pembelajaran berbasis kompetensi, pembelajaran berbasis sekolah, dan pembelajaran berbasis tematik. Sementara itu, inovasi pendidikan terjabarkan dalam kebijakan-kebijakan tertentu khususnya kebijakan pendidikan mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah hingga pendidikan tinggi. Kebijakan yang direncanakan dan selanjutnya diimplementasi, pada akhirnya untuk mengetahui keefektifan kebijakan yang diterapkan, maka diperlukan adanya evaluasi. Evaluasi pendidikan sebagai bagian dari rangkaian inovasi pendidikan dalam rangka menganalisis kebermaknaan kebijakan pendidikan yang diimplementasikan dalam ranah pendidikan.

sebagai solusi memahami sejauh mana pola pikir inovasi, di dalam buku ini menyajikan beberapa konsep dasar tentang inovasi pendidikan.

Pendidikan (Islam) dan Logika Interpretasi

Kebijakan, Problem dan Interpretasi Pendidikan di Indonesia

Memahami pendidikan Islam tidaklah semudah mengurai term 'Islam' dan term 'pendidikan', karena selain berbagai predikat yang melekat di dalamnya, Islam juga merupakan satu substansi dan subjek penting yang sangat kompleks. Karenanya untuk memahami pendidikan Islam berarti kita harus melihat aspek utama misi agama Islam yang diturunkan kepada ummat manusia dari sisi pedagogis. Islam sebagai ajaran yang datang dari Allah sesungguhnya merefleksikan nilai-nilai pendidikan yang mampu membimbing dan mengarahkan manusia, sehingga menjadi manusia yang paripurna. Islam sebagai agama yang rahmatan li al- 'Alamin—holistic—te\ab memberikan way of life bagi manusia menuju kehidupan bahagia—yang tentu pencapaiannya sangat bergantung kepada pendidikan (Priatna, 2014). Dengan demikian ada hubungan resiprokal antara Islam dengan pendidikan. Hubungan antara keduanya bersifat organis-fungsionah, pendidikan berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan Islam, dan Islam menjadi kerangka dasar pengembangan pendidikan Islam, serta memberikan landasan sistem nilai untuk mengembangkan berbagai pemikiran tentang pendidikan Islam. Tetapi karena kompleks dan luasnya kajian Islam yang harus diimplementasikan melalui pendidikan, maka banyak persoalan yang dihadapi pendidikan Islam untuk mencapai idealitas Islam itu sendiri. Mulai dari pencapaian tujuan, anggaran, manajerial, tenaga pendidik, kepemimpinan (kepala sekolah), sampai pada interpretasi dan implementasi agama (Islam) yang terjebak pada keshalehan individu dan ibadah spiritual. Agama (Islam) tidak diterjemahkan sebagai sumber nilai dan etik, sehingga dalam konteks kepemimpinan misalnya—sebagaimana diskursusnya terjadi saat ini—ada adagium yang mengatakan lebih baik memilih pemimpin non-lslam yang jujur daripada pemimpin yang nota bene-nya beragama Islam tetapi cenderung korup. Hal ini tidak akan terjadi jika agama (Islam) dipahami sebagai sumber etik, di sinilah urgensinya pendidikan (Islam) untuk memediasi kesenjangan antara pemahaman agama dengan realitas—iman dan amal. Solusi yang menarik—dalam konteks pendidikan—adalah merubah mindsets guru in believe and values, bukan pada materi atau metode tapi pada guru dan semangatnya. Sehingga al-lslamu ya'lu wala yu'la 'alaih menjadi sebuah keniscayaan.

Memahami pendidikan Islam tidaklah semudah mengurai term 'Islam' dan term 'pendidikan', karena selain berbagai predikat yang melekat di dalamnya, Islam juga merupakan satu substansi dan subjek penting yang sangat kompleks.

Potret Buram Politik Kekuasaan

Telaah terhadap Persoalan Politik, Pendidikan dan Kebijakan Keagamaan di Indonesia

Diskursus tentang kebijakan politik dan pendidikan, serta keagamaan di Indonesia sekarang ini cukup memprihatinkan, ada upaya untuk kembali pada politik kekuasaan dengan segala atributnya dan berupaya melanggengkannya. Sehingga banyak sikap politik yang arahnya berbeda 'diberangus' dan 'dimandulkan'. Kasus kriminalisasi ulama, pembungkaman dengan isu dan dalih makar yang terjadi di kampus UGM yang mengindikasikan demokrasi telah mati, yang dalam bahasa Steven Levitsky & Daniel Ziblatt disebutnya dengan istilah How Democracies Die, ironi rencana kebijakan perpindahan ibukota negara di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, Rapor Merah pendidikan kita, politik dinasti kekuasaan, semakin maraknya kasus korupsi yang ironis dilakukan oleh Menteri Sosial, Juliari Batubara, konon pundi-pundinya juga mengalir kepada Partai Penguasa untuk kepentingan pemenangan Pilkada serentak, belum lagi ditambah mandulnya peran partai politik untuk mencerahkan atau bahkan mampu memunculkan pemimpin yang 'mencerahkan' dan mampu mengguide Indonesia ke arah yang lebih baik masih jauh dari harapan. Dalam konteks partai politik, praktiknya partai politik masih jauh dari harapan, seperti melakukan proses pengusungan kandidat yang elitis, rekrutmen calon yang buruk, partai politik dinilai hanya sebatas sebagai kendaraan atau pemberi tiket, sampai abainya partai politik pada suara kritis publik terhadap persoalan yang menyangkut politik kekerabatan dan korupsi (di daerah).

Diskursus tentang kebijakan politik dan pendidikan, serta keagamaan di Indonesia sekarang ini cukup memprihatinkan, ada upaya untuk kembali pada politik kekuasaan dengan segala atributnya dan berupaya melanggengkannya.