Sebanyak 4369 item atau buku ditemukan

Christian Worship

Its Theology and Practice

Christian Worship (revised and expanded in this third edition) is the complete reference handbook on the meaning, expression, and conducting of worship, from its foundational elements to the very latest contemporary issues. Taking into account cultural and denominational differences, this broad resource clearly directs all church members in the number one priority of worshipping God. Among the subjects addressed are: Banners and Symbolism (Do they have a place in worship?); Children in Worship; Copyright Laws (Does your church comply?); Drama; and Elements of Worship (What are the specific roles of music, prayer, Scripture reading, baptism, preaching, and the Lord's Supper?).

Christian Worship (revised and expanded in this third edition) is the complete reference handbook on the meaning, expression, and conducting of worship, from its foundational elements to the very latest contemporary issues.

The Wealth of Religions

The Political Economy of Believing and Belonging

How religious beliefs and practices can influence the wealth of nations Which countries grow faster economically—those with strong beliefs in heaven and hell or those with weak beliefs in them? Does religious participation matter? Why do some countries experience secularization while others are religiously vibrant? In The Wealth of Religions, Rachel McCleary and Robert Barro draw on their long record of pioneering research to examine these and many other aspects of the economics of religion. Places with firm beliefs in heaven and hell measured relative to the time spent in religious activities tend to be more productive and experience faster growth. Going further, there are two directions of causation: religiosity influences economic performance and economic development affects religiosity. Dimensions of economic development—such as urbanization, education, health, and fertility—matter too, interacting differently with religiosity. State regulation and subsidization of religion also play a role. The Wealth of Religions addresses the effects of religious beliefs on character traits such as work ethic, thrift, and honesty; the Protestant Reformation and its long-term effects on education and religious competition; Communism’s suppression of and competition with religion; the effects of Islamic laws and regulations on the functioning of markets and, hence, on the long-term development of Muslim countries; why some countries have state religions; analogies between religious groups and terrorist organizations; the violent origins of the Dalai Lama’s brand of Tibetan Buddhism; and the use by the Catholic Church of saint-making as a way to compete against the rise of Protestant Evangelicals. Timely and incisive, The Wealth of Religions provides fresh insights into the vital interplay between religion, markets, and economic development.

In The Wealth of Religions, Rachel McCleary and Robert Barro draw on their long record of pioneering research to examine these and many other aspects of the economics of religion.

Wirausaha Bidang Teknologi (Peluang dan Ide-Ide Bisnis Menggunakan Teknologi Informasi)

Buku Wirausaha Bidang Teknologi ini, menyajikan pembahasan tentang Peluang dan Ide-ide Bisnis menggunakan Teknologi Informasi. Disajikan dengan bahasa yang cukup mudah dipahami. Manfaat dari buku ini adalah sebagai pedoman dan contoh bagaimana menemukan peluang dan ide-ide baru untuk usaha dengan memanfaatkan Teknologi. Buku ini dirancang oleh Dosen dan Praktiksi Bisnis Digital cukup lengkap, mulai dari pendahuluan sampai pada penerapan dan implematasi teknologi sebagai salah satu media penting untuk berwirausaha menggunakan teknologi informasi. Harapan dengan membaca buku ini pembaca mendapatkan gagasan dan peluang baru untuk memulai dan mengembangkan bisnis menggunakan teknologi sebagai rujukan salah satu inspirasi untuk memunculkan semangat baru dalam menjalani bisnis saat ini era teknologi yang penuh tantangan.

Secara historis, konsep dan teori yang berkembang telah mendorong penelitian kewirausahaan. Mengkritik para sarjana kewirausahaan yang dianggap gagal mengembangkan teori aslinya, beberapa peneliti menyatkan bahwa ilmuwan harus fokus ...

Islam Perspektif Sosial, Sains dan Teknologi

Studi tentang Islam dalam perspektif ilmu syariat, mu’amalah, social, dan sains terus berkembang dan dipengaruhi konteks waktu dan zaman. Buku yang sekarang ada di tangan pembaca budiman, berisi pelbagai topik permasalahan yang kerap kali menjadi topik diskusi dan obrolan hangat di tengah masyarakat, yang bisa jadi belum tuntas terselesaikan hingga saat ini. Buku ini sekalipun ditulis sampai menjadi 3 (tiga) seri, nampaknya bahasannya terus mengalir, bait demi bait, kata perkata, dan lagi-lagi tema-tema itu belum sepenuhnya tuntas dikaji. Saya hadirkan buku ini di hadapan para pembaca dengan judul, Islam Dalam Pelbagai Perspektif, karena keragaman isi dan kebhinekaan topiknya.

Misalnya: asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan sebagainya. Industri dalam Peradaban Islam Pada masa keemasan peradaban Islam, industri adalah salah satu sektor yang berkontribusi penting pada penciptaan kekayaan, ...

DASAR DASAR PEMASARAN DIGITAL

Pemasaran Digital adalah istilah umum untuk pemasaran barang atau jasa yang ditargetkan, terukur, dan interaktif dengan menggunakan teknologi digital. Tujuan utama dari Pemasaran Digital adalah untuk mempromosikan merek, membentuk preferensi dan meningkatkan traffic penjualan melalui beberapa tenik pemasaran digital. Istilah lain dari Pemasaran Digital ting adalah online marketing atau internet marketing. Kelebihan buku ini memberikan gambaran efisiensi biaya dan waktu: dibandingkan dengan pemasaran tradisional yang harus menyebarkan brosur dan lainnya, pemasaran digital memiliki biaya yang lumayan rendah dan mendapatkan jangkauan pasar yang lebih jauh lebih besar tanpa harus membuang banyak waktu untuk melakukan promosi secara langsung (offline). Dengan membaca buku ini penulis berharap bisa memberikan pengertian dan pemahaman kepada pembaca terhadap peran dan fungsi penasaran digital di era digital seperti saat ini. Selain ini penulis berharap semoga buku ini bisa menjadi perantara bagi pembaca untuk mengerti dan memahami serta mulai mencoba untuk memanfaatkan media digital untuk beriklan agar mampu meningkatkan penjualan produk ataupun jasa. Jangkauan konsumen dan target pasar yang meluas akan membuat produk anda semakin dilihat banyak orang.

Pemasaran Digital adalah istilah umum untuk pemasaran barang atau jasa yang ditargetkan, terukur, dan interaktif dengan menggunakan teknologi digital.

PERILAKU KONSUMEN

SEBAGAI DASAR UNTUK MERANCANG STRATEGI PEMASARAN

Perilaku konsumen merupakan aktivitas yang dilakukan oleh konsumen dalam bagaimana memperoleh barang dan jasa, menggunakannya dan tidak memakainya lagi sebagai hasil dari pengaruh faktor-faktor pribadi dan lingkungan, serta kegiatan pemasaran. Perilaku konsumen berpusat pada proses keputusan pembelian. Proses keputusan pembelian yang kompleks terdiri atas lima langkah, yaitu (1) munculnya kebutuhan, (2) mencari informasi, (3) mengevaluasi berbagai alternatif merek produk, (4) memutuskan pembelian, dan (5) evaluasi pascapembelian. Munculnya kebutuhan bisa didorong oleh kebutuhan dan keinginan yang bersifat biogenis (kebutuhan fisik dasar) dan psikogenis (kebutuhan psikologis). Proses pencarian informasibisa sangat banyak dan memakan waktu karena produk yang akan dibelimemilikirisiko psikologis, keuangan, dan sosial (high involvement product). Selain pencarian informasi yang banyak dan lengkap, ada juga pembelian yang memerlukan informasi yang cukup banyak, ada juga yang hampir tidak memerlukan informasi seperti pembelian convenience goods (ow involvement product). Pada tahap evaluasi alternatif merek, konsumen akan menggunakan kriteria sebagai dasar untuk menentukan merek produk apa yang akan dibeli. Semakin mahal dan penting produk bagi konsumen, semakin banyak kriteria yang dibuat. Sebaliknya, semakin terjangkau harga produk dan semakin kurang penting produk itu, maka akan semakin sedikit kriteria yang dibuat. Ketika mengevaluasi merek produk, konsumen akan berusaha rasional, walaupun pada dasarnya selalu melibatkan aspek emosional. Jadi, tidak ada konsumen yang benar-benar rasional ketika membeli produk. Setelah berbagai merek dievaluasi, konsumen akan memilih merek yang akan dibelisekaligus memutuskan akan dibeli di toko ofline atau online. Pemilihan toko inijuga dipengaruhi oleh banyak variabel, seperti citra toko, lokasi toko, atmosfer toko, pelayanan, dan lain-lain. Pemilihan toko juga akan dipengaruhi oleh motif berbelanja, baik belanja offline maupun online. Tahap terakhir dari proses keputusan pembelian adalah mengevaluasi pascapembelian. Konsumen akan menilai apakah pembelian yang dilakukannya bisa memuaskan kebutuhan dan keinginannya atau sebaliknya. Proses keputusan pembelian dipengaruhi faktor internal konsumen, seperti motivasi, persepsi, sikap, kepribadian, nilai, dan gaya hidup. Semua faktor internal tersebut, baik secara parsial maupun secara simultan memengaruhi dalam pengambilan keputusan pembelian. Motivasi pembelian berupa pemenuhan harga diri akan menilai bahwa produk-produk yang bisa memuaskan harga dirinya sebagai produk yang baik, oleh karena itu akan disukai dan menimbulkan maksud untuk membeli. Selain faktor internal konsumen, faktor eksternal berupa faktor situasional, kelompok rujukan, komunikasi antarkelompok, keluarga, dan budaya memengaruhikeputusan pembelian konsumen. Analisis faktor-faktor yang memengaruhi proses keputusan pembelian konsumen akan sangat berguna dalam merancang strategi pemasaran. Pemasar bisa merancang strategi pemasaran berupa segmentasi, penentuan target pasar, brand positioning, serta merancang program pemasaran berupa produk, harga, distribusi, promosi, manajemen pegawai, mendesain toko atau tampilan fisik dari produk, serta proses dengan terlebih dahulu memahami perilaku konsumen secara komprehensif. Pada akhirnya, sebagaimana tujuan umum dari didirikannya sebuah bisnis, yaitu menyejahterakan stakeholders akan tercapai dan berkelanjutan.

Perilaku konsumen merupakan aktivitas yang dilakukan oleh konsumen dalam bagaimana memperoleh barang dan jasa, menggunakannya dan tidak memakainya lagi sebagai hasil dari pengaruh faktor-faktor pribadi dan lingkungan, serta kegiatan ...

MANAJEMEN PEMASARAN

Secara luas pemasaran menurut Kotler dan Amstrong adalah proses sosial dan manajerial di mana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Pengertian dari sisi sosial merupakan proses individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka perlukan dan inginkan, sedangkan manajerial digambarkan sebagai “seni menjual produk”. Dari definisi di atas pemasaran merupakan serangkaian prinsip untuk memilih. Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing. Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara: 1) Temukan keinginan pasar dan penuhilah. 2) Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat. 3) Cintailah pelanggan, bukan produk anda. 4) Lakukanlah menurut cara anda 5) Andalah yang menentukan 6) Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney). Melalui buku ini, penulis berharap mampu memberikan tambahan referensi dan pemahan kepada para pembaca terkait; Pengertian, Konsep, dan Lingkup Pemasaran, Perilaku Pasar, Strategi Pemasaran, Desain Produk, Merek, Kemasan, Dan Layanan, Penetapan Harga Produk, Saluran Distribusi, Manajemen Penjualan Dan Personal Selling, Kepuasan Pelanggan.

Melalui buku ini, penulis berharap mampu memberikan tambahan referensi dan pemahan kepada para pembaca terkait; Pengertian, Konsep, dan Lingkup Pemasaran, Perilaku Pasar, Strategi Pemasaran, Desain Produk, Merek, Kemasan, Dan Layanan, ...

Manajemen Pemasaran

Buku kolaborasi ini berjudul ”Manajemen Pemasaran”. Adapun maksud dan tujuan penulisan buku kolaborasi Manajemen Pemasaran ini adalah untuk memperkaya khasanah keilmuan bagi para ahli, praktisi, ilmuwan, mahasiswa yang berkecimpung dalam bidang manajemen terutama manajemen pemasaran dan juga untuk masyarakat luas pada umumnya. Ilmu manajemen terutama manajemen pemasaran berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan zaman. Artinya pemasaran selalu berubah-ubah namun membutuhkan pengelolaan yang benar. Seiring dengan perkembangan zaman pemasaran barang dan jasa dituntut untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia dengan manajemen yang benar. Tujuan sebenarnya dari pemasaran adalah menciptakan pelanggan. Untuk merespon kondisi perubahan tersebut maka perusahaan haruslah merubah mekanisme pemasarannya dengan mengkhususkan pada portofolio produk menjadi portofolio pelanggan.

Ilmu manajemen terutama manajemen pemasaran berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan zaman. Artinya pemasaran selalu berubah-ubah namun membutuhkan pengelolaan yang benar.

Pengantar MANAJEMEN PEMASARAN

Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalahsebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuatindividu dan kelompok memperoleh apa yang merekabutuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukarantimbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Pemasaranadalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancanguntuk merencanakan, menentukan harga, promosi danmendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskankeinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuanperusahaan.

Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalahsebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuatindividu dan kelompok memperoleh apa yang merekabutuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukarantimbal balik produk dan nilai ...

MADU HUTAN SUMBAWA Analisis Manajemen Pemasaran dan Rantai Pasok

Indonesia memiliki hutan alam dengan luas sekitar 133 juta hektar yang tumbuh beraneka ragam jenis tanaman yang berbunga secara bergantian sepanjang tahun. Salah satu hasil hutan non kayu yang ada di Indonesia, adalah madu, (Kementrian Kehutanan, 2014). Alam Indonesia mempunyai peluang yang sangat besar bagi ternak lebah madu, (Setiawan, 2016). Banyaknya keanekaragaman flora di Indonesia menjadi peluang yang besar,dikarenakan sumber pakan lebah berasal dari tanaman yang mengandung nektar dan tepung sari seperti tanaman buah, tanaman sayur, tanaman hias, tanaman pangan dan tanaman perkebunan (Pusat Perlebahan Apiari Pramuka, 2002). Hasil kinerja manajemen rantai pasok madu hutan Sumbawa dari JMHS yaitukinerja pengolahan dan kinerja penjualan berpengaruh secara langsung terhadap kinerja rantai pasok dengan koefien positif. Kinerja pengadaan dan kinerja lembaga penunjang berpengaruh secara langsung terhadap rantai pasok, namun dengan nilai koefisien negatif. Pengemasan madu hutan secara higienis dan menarik, mempertahankan kualitas dan kemurnian madu hutan, serta bermitra dengan lembaga perkreditan merupakan tiga prioritas alternatif strategi yang utama pada strategi pemasaran madu hutan Sumbawa baik dari JMHS maupun non JMHS. Pengembangan dan pemasaran madu hutan menjadi lilin hias dan lilin aromateraphy pada JMHS, serta menjadi sabun kecantikan pada non JMHS merupakan alternatif strategi berikutnya untuk dilaksanakan

Indonesia memiliki hutan alam dengan luas sekitar 133 juta hektar yang tumbuh beraneka ragam jenis tanaman yang berbunga secara bergantian sepanjang tahun.