Sebanyak 21388 item atau buku ditemukan

MANAJEMEN PENDIDIKAN KEPAMONGPRAJAAN (REFERENSI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BERASRAMA)

Aspek pengajaran menuntut praja memiliki kemampuan dalam penguasaan teori dan konsep di bidang pemerintahan. Kemampuan intelektual tersebut perlu didukung oleh aspek pelatihan yang menuntut praja memiliki keterampilan (skills) dalam melakukan setiap pekerjaan yang bersifat teknis. Aspek Pengasuhan mencakup kegiatan praja dari mulai bangun pagi sampai tidur kembali, menaati peraturan disiplin praja, menaati peraturan kehidupan praja, menanamkan dan menumbuhkan serta mengembangkan kreatifitas dan pencerahan pemikiran untuk mewujudkan kedewasaan praja yang mempunyai keseimbangan intelektual, kesamaptaan, emosial dan spiritual yang diampu oleh pengasuh. Dalam hal praja melakukan pelanggaran, maka pengasuh dapat memberikan hukuman sesuai ketentuan yang berlaku. Pelanggaran yang sama dilakukan oleh praja siapapun dari tingkat yang berbeda maupun jenis kelamin yang berbeda diberikan hukuman yang sama. Pengasuh sangat dituntut untuk selalu bisa konsisten, tegas dan berintegritas.

Pendidikan seharusnya menjadi untuk membangkitkan suatu karakter bangsa yang dapat mengakselerasi pembanguna sekaligus memobilisasi potensi domestik untuk meningkatka daya saing bangsa. 3. 3. Pendidikan itu harusnya menjadi sarana yang ...

Jujur Pangkal Kaya

Sekumpulan Kisah Remaja untuk Pendidikan Anti-Korupsi

Pengalaman di masa kecil sangat menentukan perilaku dan corak kepribadian seseorang di masa dewasa. Seseorang yang di masa kecilnya kurang didikan budi pekerti, nilai-nilai agama, dan pembinaan karakter terpuji dan berintegritas, mungkin saja di usia dewasanya akan mudah tergoda berbuat jahat, termasuk melakukan korupsi. Padahal korupsi adalah sebuah kejahatan, bahkan kejahatan luar biasa. Buku ini memuat sejumlah cerita pendek tentang para siswa yang berkarakter mulia. Setiap cerita bertutur tentang siswa yang memiliki karakter terpuji. Ada Erna yang hidup sederhana, lebih suka bersepeda ke sekolah, padahal orangtuanya kaya. Ada yang suka bekerja keras, pantang menyerah meraih harapan, meskipun harus menghadapi tantangan. Ada juga yang bertanggungjawab, mandiri, adil, peduli, dan lain-lain. Semua karakter dalam sejumlah cerita dalam buku ini bermuara pada satu karakter penting: integritas. Cerita-cerita yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari ini mudah diserap dan diresapi nilai-nilainya. Maka, membacanya diharapkan dapat mempengaruhi perilaku remaja di masa dewasa kelak. Semoga.

Pengalaman di masa kecil sangat menentukan perilaku dan corak kepribadian seseorang di masa dewasa.

POTRET PENDIDIKAN DAN GURU DI MASA PANDEMI COVID-19

Stay at Home dan Learn at Home merupakan sesuatu yang harus dilakukan semua orang, sesuai anjuran pemerintah yang seharusnya dipatuhi sebagai warga negara baik untuk memutus rantai “virus-corona”. Pandemi Covid-19 yang datang dengan cepat dan tiba-tiba, menyebar ke-seluruh dunia membuat semua negara terkejut. Semua kegiatan tak dapat berlangsung dengan tatap muka secara nyata. Melainkan menggunakan beberapa teknologi dalam menunjang pelaksanaan pembelajaran di masing-masing jenjang, seperti goegle classroom, zoom, webex dan lainnya. Sinyal dinyatakan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI Nadiem Makarim; masa pandemi ini diharapkan bisa mereposisi kembali pegajaran agar kembali kepada jati diri bangsa, yaitu; mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan cara mendekatkan diri kepada kehidupan, dimana karakter dan spiritualitas menjadi kunci kesuksesan dalam setiap perubahan. Buku ini mengajarkan kepada pembaca untuk tidak mengeluh dengan adanya pandemi Covid-19 dan memberi pesan moral yang tersirat. Pendidikan sejatinya dimulai dari keluarga dan lingkungan sekitar. Mengingat pembentukan karakter manusia lebih dominan terletak pada orang tua (keluarga) dan lingkungan sekitar. Adapun Guru sebagai orangtua “kedua”. Selamat membaca!

Stay at Home dan Learn at Home merupakan sesuatu yang harus dilakukan semua orang, sesuai anjuran pemerintah yang seharusnya dipatuhi sebagai warga negara baik untuk memutus rantai “virus-corona”.

Dilema Pendidikan Dimasa Pandemi Covid-19

Penulisan buku ini dilakukan secara berkolaborasi yang ditulis selama kurang lebih sebulan sejak 3 Mei sampai dengan 5 Juni 2021. Sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, beberapa dosen dari berbagai institusi yang menuangkan tulisannya sesuai latar belakang kelimuan masing-masing penulis. Pandemi belum berakhir hingga saat ini dan beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah salah satunya adalah pembelajaran online biasa dikenal dengan SEKOLAH/KULIAH DARING. Penerapan pola pembelajaran daring atau Pembelajaran Jarak Jauh tentu sangat berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Proses pembelajaran daring sebenarnya tidak mudah diberlakukan di Indonesia. Di satu sisi, proses pembelajaran harus berjalan. Dan, di sisi lain, pelbagai problematika mengiringi proses pelaksanaannya alhasil menimbulkan berbagai macam dilema yang dirasakan para pengajar selama proses pembelajaran daring di masa Pandemi Covid-19 maka dari itu kami para penulis menuangkannya dalam buku dan besar harapan kami agar tulisan ini bisa menjadi referensi bacaan bagi masyarakat luas dan kalangan akademisi serta peneliti. Buku ini membahas tentang: 1. METODE PEMBELAJARAN ONLINE 2. MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE 3. ONLINE LEARNING 4. MUTU PENDIDIKAN ERA REVOLUSI 4.0 DITENGAH COVID 19 5. PROKES DAN JARINGAN INTERNET 6. SOSIALISASI MENGENAI PJJ YANG BELUM MAKSIMAL 7. DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19 8. TANTANGAN PPENDIDIKAN KARAKTER DI ERA PANDEMI COVID 19 9. CERITA TENAGA PENGAJAR HADAPI TANTANGAN PENDIDIKAN DI TENGAH PANDEMI 10. PRO KONTRA PEMBUKAAN SEKOLAH TATAP MUKA

B. Ruang Lingkup Pendidikan Karakter Pendidikan karakter terdiri dari pendidikan nilai, budi pekerti, moral dan watak yang bertujuan untuk mengembangkan perilaku berkarakter pada anak. Kementerian Pendidikan Nasional (2012) mencetuskan ...

Dasar-Dasar Pendidikan

Penulisan buku Dasar-Dasar Pendidikan bertujuan untuk memperkaya referensi di bidang manajemen sistem pembelajaran. Di samping itu, buku ini juga dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kemampuan mahasiswa calon pendidik, praktisi pendidikan, mulai dari pendidik, dosen, penilik, pengawas, penentu kebijakan serta siapa saja yang menaruh minat dalam bidang pendidikan untuk menambah wawasan tentang apa, mengapa, dan bagaimana pendidik dalam mengimplementasikan pembelajaran di dalam kelas. Buku Dasar-Dasar Pendidikan ini terdiri dari 11 bab yaitu: Bab 1 Landasan Pendidikan Bab 2 Asas Pendidikan Bab 3 Aliran Pendidikan Bab 4 Teori dan Pilar Pendidikan Bab 5 Lingkungan Pendidikan Bab 6 Konsep Dasar Pendidikan Karakter Bab 7 Strategi Pengembangan Ruang Kelas yang Berkarakter Bab 8 Pendidikan Seumur Hidup Bab 9 Konsep Inovasi Pendidikan Bab 10 Peran Tokoh-Tokoh Pendidikan Di Indonesia Bab 11 Permasalahan Pendidikan di Indonesia dan Solusinya

Karakter di sekolah juga dapat diintegrasikan melalui kegiatan ekstrakurikuler, kokurikuler, dan intrakurikuler. Pada dasarnya, Penguatan Pendidikan Karakter melibatkan literasi (olah pikir), etika dan spriritual (olah hati), ...

Merawat Pluralisme Merawat Indonesia (Potret Pendidikan Pluralisme Agama Di Jembrana-Bali)

Buku ini membahas tentang Merawat Pluralisme Merawat Indonesia: Potret Pendidikan Pluralisme Agama di Jembrana-Bali. Buku ini menjadi sangat penting untuk dibaca, karena terkait dengan fenomena yang terjadi belakangan ini bahwa perbedaan agama seringkali menjadi pemicu terjadinya konflik sosial. Bahkan, banyak diantara para pemikir beranggapan bahwa toleransi dan konstruksi sosial yang positif dilihat dari sejarah serta implikasinya hanyalah bersumber dari pemeliharaan dan pemahaman terhadap kebudayaan yang dipahami secara mendalam oleh individu-individu dalam masyarakat melalui proses pendidikan tanpa melibatkan unsur agama. Padahal, budaya adalah hanyalah potongan suatu konsep yang tajam, mengkhusus, dan teoretis dari agama. Agama dan budaya dapat berdiri sejajar dan sama-sama membentuk sikap individu. Agama dan budaya juga merupakan kekuatan untuk membebaskan manusia dari kebodohan, ketertindasan, dan pertikaian yang menyengsarakan. Maka untuk menghindarkan manusia dari segala dampak negatif itu, diperlukan sebuah model pendidikan yang dapat menyentuh aspek psikologi, sosiologi, fenomenologi, dan bahkan histori, yang terkontekstualisasi pada daerah dimana pendidikan itu dioperasionalisasikan. Merawat Pluralisme Merawat Indonesia (Potret Pendidikan Pluralisme Agama Di Jembrana-Bali) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*

Pendidikan karakter sebenarnya bukanlah suatu topik yang baru dalam pendidikan, bahkan pendidikan karakter sudah seumur dengan pendidikan itu sendiri. Melihat kenyataan ini, memang agak disayangkan, karena sejak Indonesia merdeka belum ...

Pendidikan Anak dalam Keluarga Perspektif Pendidikan dan Psikolog

Berbicara tentang pendidikan, setiap manusia berhak dan perlu menerima pendidikan. Dengan pendidikan manusia akan dapat mengenali dan menggali lebih potensi yang dimilikinya. Tempat pendidikan yang pertama dan utama adalah keluarga. Berawal dari keluarga akan terlahir generasi yang dapat menentukan nasib bangsa, jika keluarga dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Untuk mewujudkan keluarga sebagaimana yang didambakan membutuhkan usaha yang tidak mudah serta kerja sama antara pemimpin dan asisten pemimpin dalam hal ini adalah orang tua (Ayah dan Ibu). Oleh karena itu, orang tua perlu memiliki ilmu pengetahuan pendidikan yang cukup sehingga mampu membantu anaknya menjadi manusia seutuhnya. Buku disajikan dalam 6 bab. Pada bab 1 pembaca diajak untuk memahami terlebih dahulu hakikat keluarga mulai dari pengertian keluarga, kriteria keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga, peran, kewajiban dan hak anggota keluarga. Bab 2 mengajak pembaca untuk memahami hakikat anak mulai dari mengenal anak usia dini, pertumbuhan dan perkembangan, karakter anak usia dini, aspek-aspek perkembangan anak usia dini, kebutuhan-kebutuhan anak usia dini. Bab 3 mengajak pembaca memahami pendidikan dalam keluarga mulai dari pendidikan dalam keluarga dan tujuan, teori pendidikan keluarga pada anak usia dini, dan proses pendidikan dalam keluarga. Selanjutnya, pada bab 4 dan 5 mengajak pembaca memahami tentang proses dan kehidupan keluarga yang menjadi bagian yang perlu diperhatikan mulai dari konsep pengasuhan dalam keluarga yang berisi tentang mindful parenting, gaya pengasuhan dan interaksi orang tua-anak, perilaku dan praktik pengasuhan. Dilanjutkan komunikasi dalam keluarga mulai dari memahami apa itu komunikasi, bentuk-bentuk komunikasi berdasarkan cara pengasuhan, manfaat komunikasi bagi keluarga, dan cara-cara komunikasi efektif. Bab 6 sebagai akhir bab buku ini menyajikan tentang bagaimana mengimplementasikan penanaman nilai dan pembentukan karakter anak dalam keluarga. Materi ini akan membahas hal-hal penting mulai dari konsep nilai, nilai sebagai pembentukan perilaku, pendidikan nilai, pendidikan karakter, fungsi dan tujuan pendidikan karakter, strategi pendidikan karakter, membentuk anak berkarakter dan pembelajaran tentang pendidikan nilai dalam keluarga.

Megawangi (2004) menyatakan munculnya tanda-tanda di atas sedang melanda generasi muda In- donesia saat ini, perlu adanya rekontruksi kaitannya pembentukan karakter yang benar. Keluarga difungsikan sebagai lingkungan pendidikan pertama ...

Teori dan Aplikasi Pendidikan Kewarganegaran

Pendidikan kewarganeraaan adalah suatu upaya sadar dan terencana mencerdaskan warganegara (khususnya generasi muda). Caranya dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsaagar mampu berpartisipasi aktif dalam pembelaan negara. Dalam sejarah timbulnya istilah Civics di Indonesia dapat dilukiskan secara kronologis. Sejak tahun 1957 dalam kurikulum Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas terdapat istilah kewarganegaraan yaitu pelajaran yang ditempelkan dalam pelajaran tatanegara. Pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan berdasarkan Nilai-nilai pancasila sebagai wahana untuk mengembangkandan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa yang diharapkan menjadi jati diri yang diwujudkan dalam bentuk prilaku dalam kehidupan sehari-hari paramahasiswa baik sebagai individu, sebagai calon guru/pendidik, anggota masyarakat dan ciptaanTuhan Yang Maha Esa.

B. Karakteristik Identitas Nasional Karakter tersebut berasal dari bahasa Latin “kharakter”, “kharassein”, dan “kharax.” yang berarti “alat untuk membuat”, mengukir “, dan” tiang runcing “yang dalam bahasa Prancis menjadi” caractere “ ...

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (Konsep dan Implementasi)

Judul : PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (Konsep dan Implementasi) Penulis : Prof. Dr. Hj. Ade Tutty R. Rossa, M. M. Pd Dr. Wahyu Satya Gumelar, M.M.Pd A. Suganda Ai Sumarni Fuad Rinaldi Hani Hadiati Pujawardani Marpuah Miftahussalam M. Firman S. M. Matin Shopwan A. Nendi Sugandi Siti Saadah Sofa Sari Miladiah Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 208 Halaman No ISBN : 978-623-497-267-2 Tahun Terbit : Januari 2023 Sinopsis Buku ini berjudul “Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Standar Nasional Pendidikan (Konsep dan Implementasi)”. Buku ini penulis kontribusikan untuk pendidikan di Indonesia. Buku Ini terdiri dari sebelas bab. Adapun masing-masing bab membahas tentang : Bab 1 Konsep dan Implementasi Standar Proses Kurikulum Merdeka Bab 2 Pengelolaan Sarana dan Prasarana Terhadap Mutu Pelayanan Pendidikan Bab 3 Keteladanan Guru dalam Perkembangan Karakter Bab 4 Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Standar Pendidik Bab 5 Pengembangan dan Penilaian Karakter dalam Pembelajaran Mandiri Bab 6 Program Unggulan di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Warga Bandung Bab 7 Konsep dan Implementasi Standar Penilaian Kurikulum Merdeka Bab 8 Implementasi Fungsi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Bab 9 Komparasi Tata Kelola Dana BOS Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19 Bab 10 Konsep dan Implementasi Standar Isi Kurikulum Merdeka Bab 11 Implementasi Uji Kompetensi Keahlian dalam Meningkatkan Kompetensi Lulusan Semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Standar Nasional Pendidikan (Konsep dan Implementasi).

Judul : PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (Konsep dan Implementasi) Penulis : Prof.

PENDIDIKAN ANTIKORUPSI (MENCIPTAKAN PEMAHAMAN GERAKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI)

Lembaga pendidikan merupakan tumpuan pendidikan karakter jangka panjang bagi generasi muda Indonesia. Untuk itu, sangat penting untuk menanamkan pendidikan anti korupsi secara berkesinambungan. Pendidikan antikorupsi merupakan salah satu bentuk pencegahan dan pemberantasan korupsi yang dilaksanakan melalui pendidikan, baik formal maupun nonformal. Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi (2018), pendidikan anti korupsi adalah proses yang bertujuan untuk memperkuat sikap anti korupsi pada mahasiswa, baik sarjana maupun mahasiswa. Secara mental, bangsa Indonesia memiliki karakter khusus yang menjadi cikal bakal terjadinya tindakan korupsi. Di antara sikap tersebut adalah meremehkan kualitas, mencintai budaya instan, tidak yakin, tidak disiplin, dan sering melalaikan tanggung jawab. Sikap negatif seperti ini perlu dijauhkan dari pola pikir orang Indonesia karena pendidikan mereka di sekolah dan kampus sebagai tempat pendidikan karakter yang baik. Di satu sisi, bangsa kita memiliki kelemahan perilaku yang diwarisi dari kolonialisme. Memotong mental, tidak menghargai waktu, meremehkan kualitas, tidak yakin dan masih banyak lagi. Sementara itu, di sisi lain, dunia pendidikan yang seharusnya memperkuat budaya antikorupsi, semakin terasa tidak konsisten dalam menjalankan fungsinya. Proses pendidikan lebih mementingkan penguasaan pengetahuan itu sendiri daripada membiasakan diri dengan perilaku yang baik. Meskipun sekolah melaksanakan berbagai kegiatan serupa, hal tersebut dilakukan seolah-olah terpisah dari proses pembelajaran secara utuh. Oleh karena itu, sudah saatnya mengembalikan sekolah sebagai lokomotif untuk memperkuat budaya antikorupsi jangka panjang. Kita mulai dengan melakukan pendidikan anti korupsi yang dipimpin oleh satuan pendidikan.

Lembaga pendidikan merupakan tumpuan pendidikan karakter jangka panjang bagi generasi muda Indonesia.