Sebanyak 770 item atau buku ditemukan

Model Pembelajaran Inovatif Untuk Pembelajaran Matematika Di Kelas IV Sekolah Dasar

Pembelajaran matematika ialah suatu tinjauan (pelajaran) penting yang harus diberikan pada peserta didik dari sekolah dasar dalam memperlengkapi peserta didik dengan kemahiran berhitung juga 2 mengolah data. Kemampuan itu sangat dibutuhkan supaya peserta didik mempunyai kecakapan dalam menemukan, mengolah, juga memperoleh data dalam mempertahankan kelangsungan hidup yang selalu mengalami perubahan. Oleh sebab itu pembelajaran matematika sering atau selalu dipakai dalam menyelesaikan sebuah permasalahan dengan gagasan atau ide yang dimiliki oleh peserta didik. Model pembelajaran merupakan perencanaan yang meliputi pola-pola yang akan diterapkan dan dijadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran. Model Pembelajaran Inovatif Untuk Pembelajaran Matematika Di Kelas IV Sekolah Dasar ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Model Pembelajaran Inovatif Untuk Pembelajaran Matematika Di Kelas IV Sekolah Dasar ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MELALUI DIGITAL ARGUMENTATION (PBM-DA)

Buku ini merupakan jawaban terhadap derasnya teknologi di era Revolusi Industri 4.0 saat ini termasuk di bidang pendidikan. Perubahan tersebut menjadikan berubahnya cara berpikir, cara komunikasi serta cara bertindak yang akan berpengaruh pada struktur dan tatanan kehidupan. Pola argumentasi sebagai bentuk komunikasi selain disampaikan secara langsung dapat dilakukan secara tertulis dalam platform berbasis teknologi yang kemudian disebut Digital Argumentation (DA). DA sebagai respon komunikatif berbasis digital yang terutama dilakukan oleh mahasiswa untuk menyampaikan pendapat, diskusi, memberikan sanggahan dapat diukur dan dijadikan sebagai indikator kemampuan berpikir tingkat tingginya atau Higher order thingking skills (HOTs). Khusus untuk matematika dan sains (IPA) penggunaan DA diformulasikan dengan penerapan pembelajaran berdasarkan masalah (PBM) yang memang sudah menjadi ciri khas dalam kegiatan pembelajarannya. Didukung penggunaan learning management system (LMS) untuk e-learning yang diterapkan, maka PMB-DA menjadi bagian penting yang diulas dan dibahas dalam buku ini.

Buku ini merupakan jawaban terhadap derasnya teknologi di era Revolusi Industri 4.0 saat ini termasuk di bidang pendidikan.

Mobalean Maning (Model Pembelajaran Berbasis Lean Manufacturing)

Buku ini menggambarkan betapa banyak model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru atau pendidik sebagai pilihan untuk dapat meningkatkan kompetensi siswa sekolah menengah kejuruan. Salah satu model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran berbasis lean ini. Melalui penggunaan model pembelajaran yang tepat oleh guru, maka Model Pembelajaran Berbasis Lean Manufacturing vii tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik sebagai salah satu cara mewujudkan kompetensi siswa. Kompetensi yang baik akan memberikan daya saing tinggi dalam dunia kerja, memberikan kesempatan luas untuk peningkatan pendapatan dan karier di masa yang akan datang. Sebagai catatan penting, gambaran materi dalam buku ini dapat menjadi rujukan untuk digunakan dalam penerapan model pembelajaran berbasis lean. Mobalean Maning (Model Pembelajaran Berbasis Lean Manufacturing) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Mobalean Maning (Model Pembelajaran Berbasis Lean Manufacturing) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Pengembangan Model Pembelajaran PBL Berbasis Digital Untuk Meningkatkan Karakter Peduli Lingkungan Dan Literasi Sains

Pembelajaran merupakan aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa dan aktivitas mengajar yang dilakukan oleh guru sebagai upaya pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai sarana pembelajaran. Selain hal itu, komponen lainnya yang terdapat di dalam pembelajaran terdapat media, kurikulum, dan fasilitas pembelajaran. Penulis menyampaikan secara jelas mulai dari definisi, tujuan, dan manfaat pembelajaran. Penulis menyuguhkan model-model pembelajaran yang mudah dipahami oleh pembaca. Pengembangan Model Pembelajaran PBL Berbasis Digital Untuk Meningkatkan Karakter Peduli Lingkungan Dan Literasi Sains ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Pengembangan Model Pembelajaran PBL Berbasis Digital Untuk Meningkatkan Karakter Peduli Lingkungan Dan Literasi Sains ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

MODEL BRAIN BASED LEARNING (MULTIPLE INTELLIGENCES): Penunjang Pembelajaran 4.0

Buku Model Brain Based Learning (BBL) bermuatan Multiple Intelligences (MI) ini terdiri dari beberapa materi secara teori dan praktik. Konsep kurikulum, Model Brain Based Learning (BBL) bermuatan Multiple Intelligences (MI) yang dituangkan dalam model pembelajaran dan masih banyak lagi pembahasan materi yang selanjutnya yang diuraikan dalam buku ini.

Brain Based Learning and Its Relation with Multiple Intelligences. International Journal of Psychological Studies Vol. 4, No. ... The Principles of Brain Based Learning and Constructivist Models in Education. ... Super Quantum Teaching.

MODEL PEMBELAJARAN SEA MEA

Problem solving skill adalah keterampilan yang penting bagi manusia. Dalam kehidupannya, manusia pasti selalu berhadapan dengan masalah. Di era abad 21, keterampilan penyelesaian masalah sangat dibutuhkan. Hal ini sejalan dengan outcome pembelajaran abad 21 yang dikenal dengan keterampilan abad 21 dan sering disebut keterampilan 4C. Keterampilan yang dibutuhkan di era abad 21, yaitu: 1) berpikir kritis dan inovasi, 2) komunikasi, 3) kolaborasi, dan 4) kreativitas (Framework for 21st Century Learning, n.d.). Problem solving skill merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki oleh siswa. Berikut ini gambar outcome pembelajaran abad 21.

Problem solving skill adalah keterampilan yang penting bagi manusia.

Aplikasi Model-model Pembelajaran dalam Penelitian Tindakan Kelas

Classroom action research atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan kegiatan yang dilakukan di dalam kelas. Dengan melakukan kegiatan penelitan tersebut, dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik pembelajaran secara berkesinambungan, sehingga meningkatkan mutu hasil instruksional; mengembangkan keterampilan guru; meningkatkan relevansi; meningkatkan efisiensi pengelolaan instruksional serta menumbuhkan budaya meneliti pada komunitas guru. Buku yang berjudul “Aplikasi Model-model Pembelajaran dalam Penelitian Tindakan Kelas” ini didedikasikan untuk memberikan kotribusi pemikiran kepada segenap kalangan guru. Sebab, buku ini bukan hanya pemaparan tentang melakukan kegiatan penelitian tindakan kelas tetapi juga dilengkapi dengan contoh-contoh model pembelajaran, strategi, pendekatan, metode, dan teknik. Sehingga dalam melakukan kegiatan penelitian, para guru bisa memilih cara yang bagaimana yang terbaik untuk melakukan penelitian pada situasi dan kondisi yang berbeda di lapangan. (*)

Classroom action research atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan kegiatan yang dilakukan di dalam kelas.

MODEL PEMBELAJARAN PREDICT, OBSERVE, EXPLANATION, ELABORATION, WRITE, DAN EVALUATION (POE2WE)

Model Pembelajaran Predict, Observe, Explanation, Elaboration, Write, dan Evaluation (POE2WE) merupakan model pembelajaran yang dikembangkan dari model pembelajaran POEW dan model pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Konstruktivistik. Model pembelajaran POE2WE ini merupakan model yang tepat untuk pembelajaran berbasis ilmiah, terutama mata pelajaran Fisika. Selain itu, model pembelajaran POE2WE merupakan model pembelajaran yang dapat menjawab tantangan revolusi industri 4.0. Buku model pembelajaran POE2WE ini tersusun dengan harapan dapat memfasilitasi guru dan peserta didik dalam menghadapi tantangan pembelajaran di era revolusi industry 4.0. Buku model pembelajaran POE2WE ini dilengkapi dengan langkah-langkah pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan peserta didik. Selain itu, instrumen penilaian pembelajaran berdasarkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor juga tersedia dalam buku ini.

Model Pembelajaran Predict, Observe, Explanation, Elaboration, Write, dan Evaluation (POE2WE) merupakan model pembelajaran yang dikembangkan dari model pembelajaran POEW dan model pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Konstruktivistik.

Model Pembelajaran Komeks

Bermuatan Nilai-nilai Pendidikan Karakter Aspek Membaca intensif di SD

Apakah Anda pernah mengajarkan membaca intensif pada anak-anak? Bagaimanakah caranya? Mungkin Anda akan menjawab mengajar membaca itu mudah. Siswa cukup diberi tugas membaca kemudian menjawab pertanyaan bacaan. Tetapi, tahukah Anda bahwa masih banyak siswa yang belum dapat membaca dengan cara yang benar? Anak-anak sudah bisa membaca, tetapi membaca yag baik dan benar belum banyak dikuasai anak-anak. Mengajar membaca memang mudah, tetapi membelajarkan anak untuk membaca dengan baik dan efektif memang tidaklah mudah. Untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang menarik minat dan perhatian siswa dalam hal bacaan guru perlu memaha-mi model-model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran membaca untuk kelas tinggi di SD (kelas IV-VI) ini adalah model pembelajaran komeks. Bagaimanakah model pembelajaran komeks itu? Silahkan Anda pahami beberapa uraian berikut dalam buku ini! [Penerbit Deepublish, Deepublish, Wahyuningsih Rahayu, S.Pd., M.Pd., Pembelajaran, Model Pembelajaran]

Salah satu model pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran membaca untuk kelas tinggi di SD (kelas IV-VI) ini adalah model pembelajaran komeks. Bagaimanakah model pembelajaran komeks itu?

Model-Model Pembelajaran Efektif

Kegiatan pembelajaran merupakan salah satu aspek dari proses pendidikan, karenanya harus di desain sedemikian rupa melalui perencanaan yang sistematik dan aplikatif. Berbicara pembelajaran, maka tidak bisa lepas dari peran dan fungsi guru, maka dalam upaya melahirkan peserta didik yang berkualitas dan mumpuni, guru dituntut bertindak profesional dalam menggeluti profesinya. Oleh karena itu kualitas sumber daya manusia menjadi hal yang utama untuk dibenahi. Tugas guru sebagai suatu profesi, menuntut kepada guru untuk mengembangkan profesionalitas diri sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mendidik, mengajar, dan melatih anak didik adalah tugas guru sebagai suatu profesi. Tugas guru sebagai pendidik, meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup kepada anak didik. Tugas guru sebagai pengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada anak didik. Tugas guru sebagai pelatih berarti mengembangkan ketrampilan dan menerapakannya dalam kehidupan demi masa depan anak didik. Guru juga mempunyai kemampuan, keahlian atau sering disebut dengan kompetensi profesional. Kompetensi profesional yang dimaksud tersebut adalah kemampuan guru untuk menguasai masalah akademik yang sangat berkaitan dengan pelaksanaan proses belajar mengajar, sehingga kompetensi ini mutlak dimiliki guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar.

Kegiatan pembelajaran merupakan salah satu aspek dari proses pendidikan, karenanya harus di desain sedemikian rupa melalui perencanaan yang sistematik dan aplikatif.