Sebanyak 978 item atau buku ditemukan

Pengembangan Karakter Berbasis Budaya Sekolah

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang yang telah menganugerahkan rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan buku tentang “Pengembangan Karakter Berbasis Budaya Sekolah”. Buku ini disusun terinspirasi oleh pengalaman penulis selama bertugas sebagai guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang bertugas mendidik, memimpin sekolah dan membentuk karakter peserta didik di sekolah maupun dalam keluarga dan masyarakat. Buku Pengembangan Karakter Berbasis Budaya Sekolah ini diharapkan dapat memberikan kontibusi terkait pengembangan karakter peserta didik. Pengembangan Karakter Berbasis Budaya Sekolah pada dasarnya bertujuan mendorong lahirnya anak-anak yang baik. Tumbuh dan berkembangnya karakter yang baik akan mendorong peserta didik tumbuh dengan kapasitas dan komitmennya untuk melakukan berbagai hal yang terbaik dan melakukan segalanya dengan benar dan memiliki tujuan hidup. Buku ini antara lain menjabarkan ruang lingkup pendidikan karakter, hakikat pendidikan karakter, tujuan pendidikan karakter, pengembangan karakter siswa, membangun budaya sekolah, unsur budaya sekolah, karakteristik budaya sekolah, strategi pengembangan karakter, pendidikan peduli lingkungan, dan kemandirian sekolah dalam pengembangan karakter. Melalui pendidikan karakter akan menjadikan siswa sebagai sosok yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki keimanan yang kuat sehingga melahirkan pribadi yang berbudi luhur, toleran terhadap sesama, memiliki motivasi juang dan mempu bekerja keras, berprestasi dan disiplin, sikap menghargai orang lain dan demokratis, bertanggungjawab, kreatif dan mandiri. Penulis mohon saran dan kritik yang membangun dan semoga buku ini memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan tentang pengembangan karakter berbasis budaya lembaga pendidikan.

Buku Pengembangan Karakter Berbasis Budaya Sekolah ini diharapkan dapat memberikan kontibusi terkait pengembangan karakter peserta didik.

MEMBANGUN KARAKTER ANAK USIA DINI

Menggunakan Metode Cerita, Contoh, Biasakan, dan Apresiasi (CCBA)

Buku Membangun Karakter Anak Usia Dini ini menjelaskan tentang konsep membangun karakter anak usia dini menggunakan metode cerita, contoh, biasakan dan apresiasi (CCBA). Uraian detail tentang pengertian dan prinsip pendidikan karakter, metode dan prinsip CCBA mengantar pembaca untuk dapat membedakannya dengan metode pendidikan yang lain. Kekhasan buku ini terletak pada uraian menarik tentang langkah-langkah metode CCBA dan prosedur penerapannya dalam pembelajaran, yang mudah diikuti. Buku ini bermanfaat tidak hanya bagi calon guru dan guru, tetapi juga bagi para orang tua dan pemangku kebijakan bidang pendidikan. Kelugasan bahasa dalam menjelaskan konsep pendidikan karakter dan metode CCBA sangat membantu para pemerhati pendidikan dalam memahami pengertian, sasaran, startegi, metode dan kecermatan dalam melaksanakan pendidikan karakter, khususnya untuk anak usia dini. Contoh cerita-cerita bermuatan karakter memberikan panduan bagi orang tua, guru atau pemerhati pendidikan dalam mengimplementasikan CCBA pada pendidikan karakter anak usia dini. Tentunya keteladanan dari orang tua dan guru juga sangat berperan dalam membentuk karakter anak. Terbitnya buku Membangun Karakter Anak Usia Dini menggunakan metode CCBA ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas anak dan pendidikan di Indonesia terutama yang terkait dengan karakter. Semoga buku ini membawa manfaat bagi kita semua, dan segera disusul dengan karya-karya tentang pendidikan anak usia dini berikutnya. Aamiin.

Buku Membangun Karakter Anak Usia Dini ini menjelaskan tentang konsep membangun karakter anak usia dini menggunakan metode cerita, contoh, biasakan dan apresiasi (CCBA).

Pendidikan Karakter

Mencermati potret dualisme pendidikan di Indonesia saat ini antara pendidikan karakter sesungguhnya seumur dengan sejarah pendidikan itu sendiri. Hanya saja menyangkut peristilahan yang dipakai, istilah pendidikan karakter baru muncul pada dekade terakhir di Amerika Serikat, termasuk yang dipakai di Indonesia dalam dua tahun terakhir ini. Pendidikan berbasis karakter dapat mengintegrasikan informasi yang diperolehnya selama dalam pendidikan untuk dijadikan pandangan hidup yang berguna bagi upaya penanggulangan persoalan hidupnya Pendidikan berbasis karakter akan menunjukkan jati dirinya sebagai manusia yang sadar diri sebagai makhluk, manusia, warga negara, dan pria atau wanita. Pendidikan Karakter ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Pendidikan Karakter ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Hukum Perlindungan Konsumen

buku ini mengandung beberapa pokok pemikiran, di antaranya yaitu: Pertama, penjelajahan historis perlindungan konsumen perspektif Islam, Barat dan Indonesia. Kedua, mendeskripsikan hak dan kewajiban konsumen dengan pendekatan hukum Islam. Ketiga, dinamika pergeseran prinsip pertanggungjawaban dalam perlindungan konsumen. Keempat, urgensi sertifikasi halal bagi konsumen dan produsen. Buku ini sejatinya mempertanyakan, kenapa kita membutuhkan hukum perlindungan konsumen? Buku Hukum Perlindungan Konsumen yang ada di tangan pembaca ini, merupakan edisi revisi dan cetakan kedua, ditulis sesuai dengan Silabus Mata Kuliah Hukum Perlindungaan Konsumen di perguruan tinggi. Dilengkapi dengan sasaran pengajaran, kesimpulan, soal diskusi, dan peraturan perundang-undangan terkait dengan perlindungan konsumen, sehingga layak disebut sebagai buku ajar Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku Hukum Perlindungan Konsumen yang ada di tangan pembaca ini, merupakan edisi revisi dan cetakan kedua, ditulis sesuai dengan Silabus Mata Kuliah Hukum Perlindungaan Konsumen di perguruan tinggi.

Peran Negara Dalam Perlindungan Konsumen Muslim Terhadap Produk Halal

Sejatinya peran negara adalah untuk menciptakan kesejahteraan (welfare state) dan perlindungan (protection) termasuk kepada konsumen Muslim, maka sesungguhnya tujuan tersebut merupakan state interests/al-maṣlaḥah al-dauliyyah. Peran negara dalam perlindungan konsumen Muslim terhadap produk halal adalah control of misleading information. Peran tersebut merupakan wajib kafa’i (collective responsibility) terhadap massive and credential products dengan mandatory halal certification and labeling, karena kehalalannya tidak dapat divalidasi oleh konsumen Muslim. Jika tidak, akan mengancam terjadinya market failure yang disebabkan oleh information asymmetries, gagasan tersebut lahir dari public interests/al-maṣlaḥah. Dengan demikian dapat diformulasikan, analisis state interests/al-maṣlaḥah al-dauliyyah terhadap public interests/al-maṣlaḥah. ------ Sebuah buku tentang hukum perlindungan konsumen persembahan penerbit Kencana (PrenadamediaGroup)

... Islam seba- gai agama bimbingan, pemerintahan, politik dan hukum, bertujuan un- tuk memperbaiki manusia dalam segala ... ekonomi, sistem moral, sistem kemasyarakat- an, dan sistem lainnya agar dapat menyempurnakan pengertian sistem ...

Penyempurnaan Sistem Bikameral Indonesia & Sinergitas DPD dengan DPR

Buku ini merupakan lahir dari penelitian. Ya, buku ini lahir dari embrio disertasi bertajuk “Sengketa Kewenangan Lembaga Negara dalam Penerapan Sistem Bikameral di Indonesia Studi terhadap Sengketa Kewenangan DPD-RI (DPD) dengan DPR-RI (DPR) dalam Pelaksanaan Fungsi Legislasi”. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang mengantarkan riset ini menjadi sebuah buku. Disusun berdasarkan pengalaman empiris bekerja di DPR maupun DPD dan merasakan suasana kebatinan yang timbul dalam dinamika hubungan kedua lembaga dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangannya terutama pada fungsi legislasi. Sebagai sebuah refleksi empiris yang berada dalam dua lembaga tersebut, bahan terakhir penulis menjadi anggota DPD sehingga dapat menjadi rujukan dalam memahami relasi DPD dengan DPR dalam kurun waktu dulu, kini, dank ke depan. Secara teoretis, diharapkan buku ini dapat meberikan kegunaan bagi pengembangan teori ilmu hukum, khususnya hukum tata negara, yaitu berupa kerangka teoritik hubungan lembaga negara dan sengketa lembaga negara khususnya dalam pelaksanaan fungsi legislasi pada parlemen yang menggunakan sistem bikameral. Secara praktis diharapkan memberikan sumbangan bagi perbaikan penanganan sengketa lembaga negara dan pelaksanaan fungsi legislasi yang melibatkan DPD dan DPR, agar dapat berjalan secara sinergis dan pada giliranya akan mampu meningkatkan kinerja legislasi dalam kerangka penerapan sistem bikameral. Penelitian dan penulisan buku hasil riset ini menggunakan paradigma konstruktif. Menurut Thomas S. Kun,[1] paradigma ilmiah adalah contoh-contoh praktik ilmiah yang aktual dan dapat diterima. Contoh tersebut mencakup undang-undang, teori, penerapan, dan instrumentasi secara bersama-memberikan model yang darinya timbul tradisi penelitian ilmiah khusus yang koheran. Paradigma adalah cara kita memahami kehidupan, seperti air bagi ikan. Paradigma menjelaskan kehidupan ini kepada kita dan memudahkan kita untuk mengira-ngira perilakunya. Dalam pemahaman yang lain menegaskan bahwa paradigma adalah kerangka kerja dari pikiran, skema untuk memahami dan menjelaskan aspek tertentu dari kehidupan ini. Pengertian paradigma juga dimaknai sebagai seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang menuntun seseorang dalam bertindak dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam penyelidikan ilmiah.[2] Kaum konstruktivisme berpendirian bahwa manusia pada dasarnya mengkonstruksi dan memodifikasi konsep, model, realitas, termasuk pengetahuan dan kebenaran hukum. Dalam mengembangkan suatu paradigma khususnya paradigma konstruktif harus didasarkan pada aspek filosofi dan metodologis yang meliputi dimensi:[3] Ontologis, yaitu realitas merupakan konstruksi sosial, kebenaran suatu realitas bersifat relatif, berlaku sesuai kontek spesifik yang dinilai relevan pelaku sosial. Epistemologis, yaitu transaksional/subjektif : Pemahaman tentang suatu realitas, atau temuan suatu penelitian merupakan produk interaksi antara yang meneliti dan yang diteliti. Metodologis, terutama pendekatan reflective/dialectical menekankan empati dan intraksi dialektik antara peneliti-responden untuk merekonstruksi realitas diteliti melalui metode-metode kualitatif.

Bahkan lebih dari itu, salah satu persyaratan anggota DPRGR yang untuk dapat diangkat semua anggta DPR harus menyetujui Undang-Undang Dasar, dan Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin dan Kepribadian Indonesia ...

Pengembangan Model Manajemen Kinerja Pada Sektor Kesehatan

Pengembangan Model Manajemen Kinerja Pada Sektor Kesehatan Penulis : Mohammad I. Romadon Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-294-626-2 Terbit : Oktober 2020 www.guepedia.com Sinopsis : Pemerintah Indonesia mengalami kondisi yang buruk setelah krisis ekonomi tahun 1998. Presiden mengeluarkan Inpres no 7/1999 yang mewajibkan instansi pemerintah harus mengimplementasikan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP). Inpres ditujukan untuk merapikan kinerja pemerintah Indonesia. Implementasi SAKIP diatur pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Nomor 25 Tahun 2012. Peraturan berisi tentang evaluasi penerapan manajemen kinerja yang meliputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja, dan capaian kinerja yang terdapat pada dokumen penetapan kinerja dan indikator kinerja utama (IKU). Buku ini memberikan kajian pengembangan model manajemen kinerja yang diterapkan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman (Dinkes Sleman). Pengembangan model dirancang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dinkes Sleman dipilih karena mendapat predikat AA pada LAKIP tahun 2018. Penerapan sistem manajemen kinerja Dinkes Sleman sudah sesuai dengan aturan MenPANRB. Selain sesuai, manajemen kinerja menunjukkan kinerja yang efektif. Kunci utama atas keberhasilan implementasi manajemen kinerja di Dinkes Sleman terletak pada perencanaan dan monitoring evaluasi. Faktor-faktor yang mendukung efektivitas adalah budaya kerja, bonus, hukuman, kerja tim, tenaga ahli, teknologi informasi, isomorfisme koersif, dan isomorfisme normatif. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Pengembangan Model Manajemen Kinerja Pada Sektor Kesehatan Penulis : Mohammad I. Romadon Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-294-626-2 Terbit : Oktober 2020 www.guepedia.com Sinopsis : Pemerintah Indonesia mengalami kondisi yang buruk ...

Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Google Podcast

Dalam buku ini dapat kita lihat bahwa pendidikan adalah proses belajar yang didalamnya terdapat jaringan informasi dari dosen kepada mahasiswa dalam mata kuliah Pembelajaran Agama Islam. tahapan informasi tersebut akan membentuk sebuah interaksi yang aktif dalam meningkatkan cara berpikir, mengubah pola perilaku pembelajaran berbasis digital semakin menjadi lebih baik. Perkembangan teknologi dan era society 5.0 yg bertujuan mengintegrasikan ruang maya dan ruang fisik. Dengan Pengembangan pembuatan media pemlajaran ini Mahasiswa bisa melakukan banyak kegiatan dalam satu waktu (multitasking), sehingga dalam hal ini dibutuhkan sebuah media pembelajaran berbasis Audio Podcast. Pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19 memunculkan banyak metode. Beragam metode pembelajaran yang kemudian diterapkan pada mahasiswa, ada yang melalui google classroom, whatsapp grup, google meet, video conference zoom, dan lain-lain. Podcast dalam pembelajaran agama Islam secara sederhana merupakan materi audio dengan menghadirkan para pemateri yang didalamnya terdapat dialog dan informasi yang berkembang. potensi podcast ini terletak pada keunggulannya, karena dapat diakses secara otomatis, penggunaan mudah dan kontrol ada di tangan mahasiswa atau pendengar. Selain itu, podcast dapat dibawa dan didengar kapanpun dan di manapun dan dapat di ulang-ulang oleh mahasiswa dan pendengar, serta konten ini akan selalu tersedia di wadah platform yang digunakan oleh pemilik konten.

Dalam buku ini dapat kita lihat bahwa pendidikan adalah proses belajar yang didalamnya terdapat jaringan informasi dari dosen kepada mahasiswa dalam mata kuliah Pembelajaran Agama Islam. tahapan informasi tersebut akan membentuk sebuah ...

PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN dalam Tinjauan Polkumeksosbud

Kajian Pengembangan Kebijakan Pendidikan, sudah banyak dilakukan, namun khusus mengkaji dalam tinjauan politik, hukum, ekonomi, sosial dan budaya, perlu dipertajam lagi. Buku ditangan pembaca ini merupakan hasil gagasan dari mahasiswa kandidat Doktor Manajemen Kependidikan Universitas Negeri Semarang angkatan tahun 2020/2021. Buku ini memuat kajian tentang (1) pengembangan kebijakan pendidikan, metode dan strategi pengembangan kebijakan pendidikan, (2) Dimensi ekonomi, meliputi konsep, isu-isu ekonomi, dan pengembangan kebijakan pendidikan dalam perspektif ekonomi, (3) Dimensi hukum meliputi konsep, isu-isu hukum dan pengembangan kebijakan pendidikan dalam perspektif hukum dan regulasi, (4) Dimensi politik dalam pengembangan kebijakan pendidikan, meliputi konsep politik pendidikan, isu-isu dan pengembangan kebijakan pendidikan dalam prespektif politik, dan (5) Dimensi sosial budaya dalam pengembangan kebijakan pendidikan, meliputi konsep perubahan sosial budaya, isu-isu sosial budaya dan pengembangan kebijakan pendidikan dalam perspektif sosial budaya. Buku ini layak dimiliki, dibaca, menjadi pegangan dan referensi utamanya bagi mahasiswa, guru, pengamat, peneliti, dosen, ilmuwan, pengambil kebijakan pendidikan, dan pihak yang konsen dalam kebijakan pendidikan di Indonesia. Selamat membaca..

Kajian Pengembangan Kebijakan Pendidikan, sudah banyak dilakukan, namun khusus mengkaji dalam tinjauan politik, hukum, ekonomi, sosial dan budaya, perlu dipertajam lagi.