Sebanyak 51 item atau buku ditemukan

Metodologi Penelitian di Berbagai Bidang

Sistematika buku Metodologi Penelitian di Berbagai Bidang ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri atas 11 bab yang dibahas secara rinci, diantaranya: Metodologi Penelitian Ilmu Komputer, Metodologi Penelitian Ilmu Komunikasi, Metodologi Penelitian Ekonomi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, Metodologi Penelitian Kesehatan, Metodologi Penelitian Kebidanan, Metodologi Penelitian Pendidikan, Metodologi Penelitian Pertanian, Metodologi Penelitian Pariwisata, Metodologi Penelitian Teknik, dan Metodologi Penelitian Ilmu Sosial Buku ini diharapkan dapat hadir memberi kontribusi positif dalam ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan Metodologi Penelitian.

Sistematika buku Metodologi Penelitian di Berbagai Bidang ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan.

Konsep Dasar Mebangun Technopreneurship

Judul : Konsep Dasar Mebangun Technopreneurship Penulis : Wulandari, SE., MM Dr. Fauzi, SE., M.Kom., M.E., Akt., CA., CMA Rita Irviani, SE., MM Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 140 Halaman No ISBN : 978-623-6233-50-4 SINOPSIS Buku Konsep Dasar Membangun Technopreneurship ini di susun untuk memberikan pemahaman dasar bagi para perintis usaha terutama bagi kita yang memiliki jiwa Entrepreneurship buku ini memiliki banyak keistimewaan dan kelebihan dibandingkan dengan buku yang membahas Technopreneurship lainnya. Buku terdiri atas delapan (8) BAB Bahasan yaitu: Kewirausahaan/Entrepreneurship, Kewirausahaan Digital, Pengantar Technopreneurship, Sejarah, Peranan & Tokoh Technopreneurship, Prinsip Dasar Bisnis, Studi Kelayakan Bisnis, Analisis Model Bisnis, Etika Bisnis & Berwirasusaha.

Judul : Konsep Dasar Mebangun Technopreneurship Penulis : Wulandari, SE., MM Dr. Fauzi, SE., M.Kom., M.E., Akt.

Faraidh & Mawaris

Terdiri dari lima bagian, buku ini ditujukan bagi semua kalangan orang awam, pelajar, mahasiswa, guru, dosen, praktisi hukum, santri, ustaz, akademisi, programmer yang menaruh minat yang bervariasi terhadap ilmu faraidh, mulai dari sekadar untuk menambah wawasan, untuk diamalkan, untuk pengajaran dan sosial isasi, sampai untuk memperbaiki pandangan negatif terhadap hukum waris Islam. Pembahasan memuat berbagai materi standar dalam ilmu faraidh yang mencakup tirkah, ahli waris, metode pembagian, dan beberapa kasus khusus, serta dilengkapi dengan wasiat dalam kewarisan, kasus kewarisan yang membuat sejarah, dan kewarisan kontemporer. Yang menjadikan buku ini berani tampil beda adalah adanya suplemen berupa penggunaan kalkulus diferensial-integral sebagai metode ilmiah untuk meluruskan kekeliruan dan dari hasil penelitian penulis menghasilkan beberapa formula matematis untuk menyelesaikan hitungan pembagian warisan yang akan bermanfaat untuk kajian matematis-komputasional lebih lanjut.Ê ------- Penerbit Kencana (Prenadamedia Group)

Terdiri dari lima bagian, buku ini ditujukan bagi semua kalangan orang awam, pelajar, mahasiswa, guru, dosen, praktisi hukum, santri, ustaz, akademisi, programmer yang menaruh minat yang bervariasi terhadap ilmu faraidh, mulai dari sekadar ...

UMKM Goes Online Regulasi E-Commerce

Kekhawatiran akan culture shock pada kalangan masyarakat pelaku ekonomi mikro pun muncul. Keberadaan teknologi sebagai penunjang roda perekonomian selain memberikan dampak yang positif memungkinkan pula timbulnya potensi pelanggaran terkait regulasi perdagangan. Dunia digital merupakan wilayah tanpa batas. Dimana setiap orang yang berada didalamnya harus bersedia mempersiapkan diri atas berbagai pengetahuan, paling tidak pengetahuan umum terkait suatu topik. Karena bisa saja terjadi informasi yang diterima oleh pengguna belum tentu sesuai dengan fakta dan realita. Dan buku ini disusun dalam rangka memberikan pengetahuan terkait regulasi e-commerce. UMKM Goes Online Regulasi E-Commerce ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Pemasaran Digital dan Perilaku Konsumen (A. Rikki (Ed.)). Yayasan Kita Menulis
. Sakti, N. W. ... (2017). Jenis-jenis Perjanjian dalam Bisnis. 22 Januari 2017.
Sarwono ... Hukum Dagang Suatu Pengantar. Deepublish. Suyanto, M. (2003).

Model Pembelajaran Desain Grafis

Salah satu kekhasan dari model pembelajaran desain grafis berbasis multimedia ditemukan pada langkah-langkah pembelajaran. Karena langkah-langkah pembelajaran menempatkan aktifitas pendidik (dosen) dan peserta didik (mahasiswa) secara seimbang. Keseimbangan aktifitas ini disebut dengan aktifitas moderat. Kelebihan aktifitas moderat dalam proses pembelajaran adalah akan membantu penyerapan materi pembelajaran bagi peserta didik yang memiliki kemampuan menengah kebawah. Proses pembelajaran harus terlaksana dengan baik dan benar sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran. Agar model pembelajaran Desain Grafis berbasis Multimedia berjalan sesuai dengan baik dan benar, maka diperlukan pedoman-pedoman yang berfungsi sebagai tuntuan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Petunjuk pelaksanaan model pembelajaran Desain Grafis berbasis Multimedia terdiri dari pedoman kerja dosen (PKD), pedoman kerja mahasiswa (PKM), modul pembelajaran, CD Interaktif Multimedia dan pengamatan pelaksanaan model. © 2018 UNP Press

Salah satu kekhasan dari model pembelajaran desain grafis berbasis multimedia ditemukan pada langkah-langkah pembelajaran.

TEKNIK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH; PANDUAN PRAKTIS UNTUK DOSEN, GURU DAN MAHASISWA

Buku ini merupakan hasil karya kolaboratif antar dosen dari berbagai perguruan tinggi dan disiplin ilmu yang ada di Indonesia. Hadirnya buku ini sebagai acuan dalam menulis karya ilmiah baik di kalangan dosen, guru maupun mahasiswa. Diharapkan dengan adanya buku ini, mampu menghadapi kesulitan-kesulitan yang selama ini sering dilakukan ketika menulis karya ilmiah bisa terselesaikan.

Buku ini merupakan hasil karya kolaboratif antar dosen dari berbagai perguruan tinggi dan disiplin ilmu yang ada di Indonesia.

MODEL PEMBELAJARAN Inquiry Laboratory Berbasis Etno-sosioekologi untuk Memberdayakan Literasi Lingkungan pada Mahasiswa

Model pembelajaran inquiry laboratory berbasis etno-sosioekologi merupakan salah satu model pembelajaran yang menekankan aspek kontekstual dalam pembelajaran. Aspek tersebut terkait dengan permasalahan lingkungan yang sedang dihadapi baik dalam skala global, nasional maupun lokal. Selain itu, praktek-praktek dalam pengelolaan lingkungan memperkaya wawasan mahasiswa dalam upaya penyelesaian masalah lingkungan serta menumbuhkan sikap peduli pada lingkungan sebagai bagian dari literasi lingkungan. Penurunan kualitas lingkungan semestinya menjadi perhatian bagi seluruh kalangan, tidak terkecuali bidang pendidikan. Pengembangan model pembelajaran inquiry laboratory berbasis etno-sosioekologi diharapkan dapat merangsang kepekaan mahasiswa terhadap ancaman lingkungan dari tujuan-tujuan pembangunan untuk memajukan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Proses pembelajaran yang mengintegrasikan pengetahuan lokal dalam pengelolaan lingkungan merupakan upaya untuk menyadarkan mahasiswa bahwa manusia sebagai bagian dari alam tidak sepatutnya mengeksploitasi demi pemenuhan kebutuhan, namun juga perlu melestarikan demi keberlangsungan mahluk hidup serta kestabilan ekosistem.

Model pembelajaran inquiry laboratory berbasis etno-sosioekologi merupakan salah satu model pembelajaran yang menekankan aspek kontekstual dalam pembelajaran.

INOVASI TEKNOLOGI UNTUK KEMAJUAN BANGSA

Sejak berdiri tahun 1986, Program Studi Teknik Informatika (Prodi TI) UKDW telah mengalami berbagai nuansa pergumulan untuk bertumbuh semakin baik dalam memberikan pelayanan pendidikan tinggi kepada masyarakat dan bangsa Indonesia. Buku ini diterbitkan sebagai salah satu bentuk syukur kepada Tuhan dan sekaligus ingin membagikan pemikiran-pemikiran dari para penulis tentang peran Teknologi Informasi bagi bangsa Indonesia. Seluruh artikel yang dipublikasi di buku ini telah melalui tahapan pratinjau agar tetap dapat menghadirkan nuansa akademis di dalamnya. Sebagai sebuah bunga rampai, buku ini berisi berbagai topik yang pada prinsipnya berkaitan dengan peran Teknologi Informasi dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

terbebani oleh banyaknya informasi dan dak melihat kebutuhan untuk
menerapkan literasi informasi. Mereka cukup memilih yang tampak sesuai atau
cocok dengan kebutuhan informasinya (Proboyek & Widyaningrum, 2015).
Situasi ini tentu ...

STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH Studi Masyarakat Miskin Perkotaan Dalam Peningkatan Pemahaman Ajaran Agama Islam

Dakwah sudah pasti sebuah komunikasi, tepatnya komunikasi persuasif, karena hakikat dakwah adalah mengajak, yakni mengajak orang lain (komunikan, audiens) untuk mempercayai dan mengamalkan ajaran Islam. Namun, jelas, komunikasi belum tentu mengandung pesan dakwah. Sejauh ini kita sudah punya kajian atau disiplin ilmu baru sebagai pengembangan dari ilmu komunikasi, seperti komunikasi politik, komunikasi budaya, komunikasi organisasi, dan komunikasi internasional. Komunikasi dakwah muncul belakangan. Kajian komunikasi dakwah baru muncul seiring dengan baru munculnya kesadaran di kalangan praktisi dakwah tentang pentingnya sentuhan dan pendalaman ilmu komunikasi untuk pengembangan dakwah sebagai ilmu dan teknik. Komunikasi dakwah adalah komunikasi yang berisi pesan-pesandakwah atau nilai-nilai ajaran Islam. Dari sisi substansi, buku ini mengkaji komunikasi dakwah dengan pendekatan praktis atau lebih tepatnya dalam perspektif praktisi komunikasi, yakni bagaimana dakwah dilakukan melalui keterampilan komunikasi, seperti retorika atau public speaking, termasuk di dalamnya penyiaran radio dan televisi, retorika, dan tulisan.

Dakwah sudah pasti sebuah komunikasi, tepatnya komunikasi persuasif, karena hakikat dakwah adalah mengajak, yakni mengajak orang lain (komunikan, audiens) untuk mempercayai dan mengamalkan ajaran Islam.

Konsep Ideal Labschool

Di Indonesia, problem Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) tidak hanya pada bahan ajar, penelitian, dan juga sistemnya, namun juga adanya Labschool yang kurang ideal. Labschool yang dikelola LPTK, selama ini masih sekadar menyesuaikan selera pasar dan belum sepenuhnya menjawabbasic need (kebutuhan dasar) serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) kita. Apalagi saat ini kita dihadapkan dengan tantangan disruption yang terjadi pada ketercerabutan dalam berbagai hal. Ada tiga elemen yang akan dibangun jika Labschool yang dikelola di LPTK berjalan ideal. Pertama, dosen dan pengelola atau guru di Labschool itu sendiri. Dosen di LPTK yang menaungi Labschooltersebut bisa melakukan sebuah penelitian, ekperimen, dan bersinergi untuk mendesain sebuah program untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan uji coba program dalam Labschool itu sendiri. Selama ini yang dimaksud Labschool hanya peran gurunya, padahal kelebihan Labschool itu bisa diteliti dosen atau peneliti dari dalam LPTK maupun dari luar yang berkepentingan. Kedua, bagi mahasiswa di LPTK yang mengelola Labschool bisa melakukan penelitian dalam menunjang kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tidak hanya saat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Kuliah Kerja Nyata (KKN), namun peneitian itu bisa dilakukan dalam menunjang perkuliahan metode penelitian pendidikan, penelitian kolaborasi dengan dosen, dan peneliti, atau melakukan penelitian pengembangan di Labschool yang terdiri atas banyak variabel. Bisa model, metode, media pembelajaran di Labschool atau berkaitan dengan kurikulum yang dikembangkan di sana. Ketiga, bagi orang tua dan pihak berkepentingan. Selain dosen dan guru Labschool serta mahasiswa di LPTK yang mengelola Labschool itu, juga bisa dimanfaatkan semua pihak yang berkepentingan termasuk orang tua peserta didik di Labschool itu sendiri. Banyak sekali proyek-proyek penelitian yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Sebab, semua harus berbasis riset dan tidak bisa sekadar deskripsi tanpa pembuktikan dan pendekatan ilmiah. Bisa dari unsur Dinas Pendidikan, LPTK lain, organisasi PGRI, IGI, HIMPAUDI, atau dari USAID Prioritas, dan lainnya. Semua itu harus disinergikan dalam rangka bisa mendongkrak Labschool yang dikelola LPTK untuk selalu menggenjot akselerasi dan inovasi. Buku ini merupakan hasil penelitian, dan gagasan ilmiah dari beberapa buku dan jurnal serta hasil penelitian lain yang terdiri atas beberapa bab. Pada BAB I menjelaskan “Konsep Labschool dalam Pendidikan Indonesia”. Kemudian pada BAB II mengkaji tentang “Labschool sebagai Fondasi LPTK Berkualitas”. Bab III mengkaji tentang “Konsep Ideal Labschool” yang di dalamnya ada desain ideal Labschool, inovasi Labschool menjawab tantangan zaman, integrasi E-learning di Labschool, penguatan Literasi diLabschool, dan program akselerasi Labschool. Terbitnya buku ini menjadi sejarah perkembangan Labschool dengan hasil sebuah gagasan dan tawaran konsep pengelolaan, manajemen, dan juga kurikulum, metode, model, dan strategi pembelajaran Labschool yang selalu update dalam menyesuaikan zaman. Labschool memang bukan segalanya, namun penguatan kualitas LPTK sebagai pencetak guru profesional berawal dari sana. (*)

Ada beberapa dasar Kemendikbud mengimplementasikan K13. Pertama, UUD 1945, UU Sisdiknas (20/2003), ... Pertama, peningkatan akses dan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan nonformal dan pendidikan informal.