Sebanyak 14 item atau buku ditemukan

Bahan Ajar Bahasa Indonesia

Buku ini dirancang sebagai buku ajar bagi mahasiswa yang memprogramkan matakuliah Bahasa Indonesia pada Universitas Halu Oleo, lebih khusus diperuntukan pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian sesuai dengan KKNI merdeka belajar yang digambarkan secara umum dan disetiap akhir pembelajaran disajikan soal-soal latihan bagi mahasiswa. Buku ini terdiri atas enam Bab. Pembelajaran disajikan dalam enam belas kali pertemuan, sebagai berikut: Bab I memahami tentang Hakikat, Fungsi, Ragam dan Manfaat Bahasa Indonesia, Bab II Pembakuan Bahasa Indonesia, Bab III Sejarah Perkembangan dan Kedudukan Bahasa Indonesia, Bab IV Keterampilan Berbahasa Indonesia, Bab V Pengembangan Paragraf dalam Kalimat, dan Bab VI Menulis Karya Ilmiah.

Buku ini dirancang sebagai buku ajar bagi mahasiswa yang memprogramkan matakuliah Bahasa Indonesia pada Universitas Halu Oleo, lebih khusus diperuntukan pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo.

MANAJEMEN MEREK & KEPUASAN PELANGGAN

Ekuitas merek (brand equity) menjadi pembahasan dan perdebatan para ahli strategi pemasaran di seluruh penjuru bumi dari masa ke masa, selama berabad-abad lamanya. Ratusan bahkan miliaran rupiah dikeluarkan untuk melakukan riset-riset untuk mencari merek-merek terbaik pada wilayah sebuah negara, bahkan di seluruh dunia. Dalam era persaingan yang luar biasa sekarang ini merek memegang peranan yang sangat penting. Dalam setiap nadi kehidupan kita dapat dipastikan akan bersinggungan dengan merek. Merek itu seperti jangkar, bagaikan rambu jalan, seperti teman yang dapat dipercaya. Sebuah merek memberi cara untuk mengenali apa yang suka dengan cepat. Merek mampu membuat janji emosi menjadi konsisten dan stabil. Kemudian, kepuasan pelanggan merupakan konsep yang telah lama dikenal dalam ilmu pemasaran. Peta persaingan bisnis semakin meningkat tajam, preferensi dan perilaku pelanggan senantiasa mengalami perubahan secara dinamis, teknologi informasi berkembang dengan cepat mendorong organisasi bisnis untuk lebih fokus menanggapi kepuasan pelanggan untuk menjamin pengembangan bisnis. Di saat persaingan semakin ketat, produsen berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menawarkan berbagai jenis produknya. Dampaknya konsumen memiliki banyak pilihan, kekuatan tawar-menawar konsumen semakin besar, yang mendorong setiap perusahaan harus menempatkan orientasinya pada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utamanya. Produsen semakin yakin bahwa kunci sukses untuk memenangkan persaingan terletak pada kemampuannya memberikan total customer value yang dapat memuaskan pelanggan melalui penyampaian produk yang berkualitas dengan harga bersaing.

Ekuitas merek (brand equity) menjadi pembahasan dan perdebatan para ahli strategi pemasaran di seluruh penjuru bumi dari masa ke masa, selama berabad-abad lamanya.

Arabic Geometrical Pattern and Design

Presents one hundred and ninety Islamic geometrical patterns and twenty-eight examples of how these are used for architectural ornamentation

Presents one hundred and ninety Islamic geometrical patterns and twenty-eight examples of how these are used for architectural ornamentation

Treasury of Fantastic and Mythological Creatures

1,087 Renderings from Historic Sources

Vast compilation of royalty-free images from many cultures and eras — from prehistoric rock paintings to works of Max Ernst, from the masks of black Africa to the gargoyles of Notre Dame.

Vast compilation of royalty-free images from many cultures and eras — from prehistoric rock paintings to works of Max Ernst, from the masks of black Africa to the gargoyles of Notre Dame.

Bahan Ajar Produk Kreatif dan Kewirausahaan Menuju Kurikulum Merdeka Belajar

Bahan Ajar Produk Kreatif dan Kewirausahaan Menuju Kurikulum Merdeka Belajar merupakan salah satu bukti bahwa ilmu pengetahuan akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi. Buku ini, membahas tentang 9 (sembilan) bagian utama, yaitu (1) sikap dan perilaku wirausaha; (2) peluang usaha; (3) konsep desain / prototype dan kemasan produk barang / jasa; (4) proses kerja pembuatan prototype produk; (5) Menganalisis Lembar Kerja/ Gambar Kerja Untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa; (6) analisis biaya produksi prototype produk barang/jasa; (7) analisis biaya produksi prototype produk barang/jasa; (8) menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa; (9) menentukan pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa. Bagi siswa yang sedang menempuh mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan , bahan ajar ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi belajar. Bahan ajar ini dapat dikolaborasikan dengan media Vocationalogy yang dapat diakses secara online di www.vocationalogy.com dalam pembelajaran Blended Learning di era pandemi Covid-19. Bahan ajar ini jika dikolaborasikan dengan media Vocationalogy akan memberikan pengalaman belajar yang utuh bagi siswa SMK dalam mempelajari teori maupun praktikum dari mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan.

Bahan Ajar Produk Kreatif dan Kewirausahaan Menuju Kurikulum Merdeka Belajar merupakan salah satu bukti bahwa ilmu pengetahuan akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi.

PERAN CITRA MEREK MEMEDIASI PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP NIAT BELI

Buku ini membahas peran dari suatu merek yang mempengaruhi ekuitas pada merek atau produk lain. Termasuk juga pengaruhnya terhadap daya beli masyarakat. Sebab, bagaimana pun pengaruh dari citra suatu merek tentu berpengaruh terhadap cara pandang masyarakat.

1525-1551 Pratiwi, WA and Yasa, N.N.K. (2019), “The Role of Brand Image in Mediating the Effect of Electronic Word of Mouth on Brand Attitude of Shopee Fashion E-Commerce in Denpasar”, European Journal of Business and Management, Vol.

PENGANTAR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DALAM PENERAPAN

Desain Komunikasi Visual merupakan salah satu bidang studi yang sedang berkembang di masyarakat. Melalui buku ini penulis mencoba menyajikan tulisan sebagai panduan untuk mengenali prinsip dan teori yang terkandung di dalam Desain Komunikasi Visual (DKV). Desain Komunikasi Visual merupakan salah satu bagian dalam berkomunikasi, baik itu untuk menyampaikan sesuatu, mengkritik atau memengaruhi orang terhadap suatu hal, menjelaskan sistem yang rumit atau mendemonstrasikan suatu proses. Dengan menggunakan media visual, seperti poster, membuat logo bisnis, majalah, cover album, bahkan dengan membuat hasil cetakan dari komputer, kita telah menggunakan sarana komunikasi visual. Desain Komunikasi Visual merupakan proses kreatif yang memadukan seni dan teknologi untuk menyampaikan sebuah ide. Para desainer bekerja dengan beragam alat komunikasi untuk menyampaikan pesan dari klien kepada audience, yang dituju dan yang menjadi komponen utamanya adalah gambar dan tulisan. Melalui buku ini diharapkan masyarakat semakin merasakan betapa perlunya ilmu Desain Komunikasi Visual sebagai salah satu bagian dari teknik berkomunikasi. Bukan hanya sekedar sarana komunikasi, tetapi juga sebagai pemberi citra pada sesuatu yang ingin dikomunikasikan. Dengan demikian, penerima informasi bukan hanya tahu akan informasi yang disampaikan, tetapi dapat memengaruhi atau tersugesti dengan pesan yang disampaikan.

Desain Komunikasi Visual merupakan salah satu bidang studi yang sedang berkembang di masyarakat.

Dasar Manajemen Desain

Manajemen desain adalah tentang pengelolaan desain. Dalam pengertian yang paling mendasar, manajemen desain adalah tentang mengelola proyek desain, sebagian besar desainer tidak memperhatikan hal-hal mengenai manajemen, hingga mereka dihadapkan kepada posisi yang disebut ‘manajer’ di dalam perusahaan baik itu milik orang lain ataupun perusahaannya sendiri. Tidak ada satu definisi yang disepakati secara universal dari istilah ‘Manajemen Desain’, sama seperti tidak ada definisi ‘desain’ yang disepakati tunggal, atau sebenarnya ‘bisnis’. Saat melihat sifat dari ‘desain’, kata itu sendiri adalah kata benda (hasil), dan kata kerja (aktivitas). Hasil dari proyek desain bisa dilihat pada produk, layanan, interior, bangunan, dan media digital yang kita hadapi dengan setiap hari. Pengelolaan proyek desain ini hanyalah salah satu aspek manajemen perancangan. Kegiatan perancangan adalah proses pemecahan masalah yg berpusat pada orang, yang juga perlu dikelola dan oleh karena itu merupakan aspek lain dari manajemen desain. Praktik manajemen desain terbukti dari berbagai disiplin ilmu seperti produk dan desain layanan, fashion, arsitektur, media, hiburan, periklanan, media digital, dan game design. Selain itu, bagaimana desain dirasakan dan dimanfaatkan di ranah bisnis, rekayasa, teknologi, dan disiplin kreatif sangat bervariasi, dan begitu pula pendekatan yang berbeda terhadap caranya pengelolaan desain sangat dibutuhkan dalam setiap konteks.

Manajemen desain adalah tentang pengelolaan desain.