Sebanyak 131 item atau buku ditemukan

Hukum Ekonomi Syariah: Sebuah Kajian Komprehensif

Buku Hukum Ekonomi Syariah: Sebuah Kajian Komprehensif ini merupakan pengetahuan mendasar dan fundamental bagi pembelajar di bidang Hukum Ekonomi Syariah, disusun dengan memasukkan tiga kompetensi dasar, yaituhukum, ekonomi, dan ilmu-ilmu syariah. Untuk memudahkan pembaca, buku ini disusun dengan singkat dan padat sehingga bisa dimanfaatkan sebagai batu loncatan bagi pembelajar pemula atau sebagai ringkasan bagi pembelajar tingkat lanjut. Buku ini juga dilengkapi dengan serangkaian soal pada setiap babnya.

Menyoroti Produk Pemikiran Hukum Islam Di Indonesia : Kajian Metodologis Penetapan dan Penerapan Fatwa Ulama . ( Ringkasan Disertasi ) . PPs UIN Alauddin Makassar . Mustofa , & Wahid , A. ( 2009 ) . Hukum Islam Kontemporer .

PASANG SURUT PERADABAN DALAM LINTAS SEJARAH Kajian Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik Hingga Kontemporer

Segala puji bagi Allah SWT, solawat dan salam dihaturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, para sahabat dan pengikutnya sampai hari kiamat. Berawal dari Kebutuhan akan adanya buku daras dalam mata kuliah Sejarah Peradaban Islam di Perguruan Tinggi khususnya, sangat terasa jika dikaitkan dengan kurikulum berbasis kompetensi, yang lebih menekankan kepada aspek pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (Psikomotorik) bagi setiap mahasiswa yang telah menyelsaikan suatu mata kuliah. Penyusunan dan penyampaian materi ajar, tentu harus disesuaikan dan diformat dalam rangka memenuhi kebutuhan KBK tersebut. Oleh karena itu buku ini disusun sesuai dengan tujuan KBK khusunya dan masyarakat pada umumnya. Semoga kehadiran buku Sejarah Peradaban Islam ini membantu dan dapat dipergunakan pula oleh para Dosen dan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar, diberbagai lembaga pendidikan tinggi keagamaan ataupun masyarakat umum.

M). dan makam-makam Islam yang berada di Tralaya yang bersal dari abad ke 13 M merupakan bukti berkembangnya ... Islam dalam bidang politik baru terlihat di abad ke 9 Kajian Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik Hingga Kontemporer 263.

Teori Planned Behavior dan Asuransi Syariah

Perkembangan asuransi syariah di Indonesia dewasa ini mengalami peningkatan, hal ini ditandai dengan banyaknya pertumbuhan pe-rusahaan asuransi syariah dan adanya peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) perusahaan asuransi menjadi perusahaan sendiri paling lambat akhir Oktober 2024. Data dari OJK sampai dengan Desember 2018 ada 48 UUS, terdiri dari 22 UUS asuransi jiwa, 24 UUS asuransi umum dan 2 UUS reasuransi, di samping itu, Total as-set asuransi syariah meningkat tiap tahunnya. Namun total as-set yang dimiliki asuransi syariah masih jauh tertinggal dibandingkan total asset asuransi konvensional. Salah satu faktornya adalah jumlah nasabah asuransi syariah yang masih san-gat terbatas dibandingkan dengan jumlah nasabah asuransi konven-sional, Sehingga, diperlukan strategi pemasaran yang baik sebagai upaya untuk menggaet calon nasabah supaya bergabung dengan asuransi syariah, di antara variabel yang diperlu dipertimbangkan oleh marketer asuransi syariah dalam memasarkan produk asuransi syariah kepada nasabah adalah theory of planned behavior yang dikembangkan oleh Ajzen (1991), theory of planned behavior men-jelaskan bahwa bahwa tindakan manusia diarahkan oleh tiga macam kepercayaan, yaitu kepercayaan perilaku (sikap), ke-percayaan normative (norma subjektif) dan kepercayaan kontrol (control behavior). Banyak penelitian termasuk di dalamnya penelitian dalam buku ini mengkonfirmasi adanya kontribusi pengaruh yang kuat dari theory of planned behavior terhadap minat dan keputusan membeli produk asuransi syariah.

Perkembangan asuransi syariah di Indonesia dewasa ini mengalami peningkatan, hal ini ditandai dengan banyaknya pertumbuhan pe-rusahaan asuransi syariah dan adanya peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang pemisahan Unit Usaha Syariah ...

Manajemen Pemasaran

Buku Manajemen Pemasaran ini disusun oleh para akademisi dan praktisi dalam bentuk buku kolaborasi. Walaupun masih jauh dari kesempurnaan, tetapi kami mengharapkan buku ini dapat menjadi referensi atau bahan bacaan dalam menambah khasanah keilmuan khususnya mengenai ilmu Manajemen Pemasaran. Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam tigabelas bab yang memuat tentang Konsep Dasar Manajemen Pemasaran, Perencanaan Pemasaran, Sistem Informasi Pemasaran, Segmentasi Pasar, Ekuitas Merek, Strategi Produk, Strategi Penetapan Harga, Manajemen Saluran Distribusi, Bauran Pemasaran, Analisis Perilaku Konsumen, Menciptakan Kepuasan Pelanggan, Pasar Global, serta bab terakhir mengenai Komunikasi Pemasaran.

Buku Manajemen Pemasaran ini disusun oleh para akademisi dan praktisi dalam bentuk buku kolaborasi.

Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Mengembangkan Budaya Mutu

Judul : Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Mengembangkan Budaya Mutu Penulis : JURI WAHANANTO, S.Ag, M.Pd.I Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 412 Halaman No ISBN : 978-623-497-091-3 Sinopsi Buku Era revolusi informasi dan komunikasi telah mengakibatkan dunia menjadi semakin terbuka, menghilangkan batas geografis, politis dan sosial budaya. Milinium ke tiga telah terbentuk masyarakat global, masyarakat IT yang bersifat terbuka, berubah dengan cepat dalam memberikan tuntutan, tantangan, bahkan ancaman baru, karena itu pada era globalisasi diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. SDM yang berkualitas dihasilkan oleh lembaga pendidikan yang berkualitas dan dipimpin oleh kepala madrasah yang konsisten terhadap peningkatan mutu madrasah. oleh karena itu dalam peningkatan mutu madrasah merupakan keniscayaan untuk membangun budaya mutu madrasah. Hal ini peran pemimpinan kepala madrasah memberi peran yang penting dalam terbentuknya budaya mutu madrasah yang kuat.

Ketiga, memperkuat standar perilaku organisasi dalam membangun pelayanan superior pada pelanggan. Keempat, budaya menciptakan pola adaptasi. Kelima, membangun sistem control organisasi secara menyeluruh168. Fungsi-fungsi budaya madrasah ...

GURU ABAD 21 “Perilaku dan Pesona Pribadi”

Dalam konteks kekinian, guru menjadi fokus utama dari kritik-kritik atas ketidakberesan sistem pendidikan, namun pada sisi lain guru juga menjadi sosok yang paling diharapkan dapat mereformasi tataran pendidikan. Guru menjadi mata rantai terpenting yang menghubungkan antara pengajaran dengan harapan akan masa depan pendidikan/sekolah yang lebih baik. Pesatnya persaingan pendidikan di tataran global, semua pihak perlu menyamakan sikap untuk mengedepankan peningkatan mutu pendidikan.“Today’s students are tomorrow’s Leaders”. Siapkah Anda menjadi guru yang mampu menghasilkan pemimpin-pemimpin masa depan? Tuntutan profesionalisme guru tentu harus terkait dan dibangun melelui penguasaan kompetensi-kompetensi yang secara nyata dalam menjalankan dan menyelesaikan tugas-tugas dan pekerjaannya sebagai guru. Kompetensi-kompetensi penting jabatan guru tersebut salah satunya adalah kompotensi profesional, yaitu kompetensi pada bidang substansi atau bidang studi (kurikulum), kompetensi bidang pembelajaran (menguasai materi pelajaran), teknik dan metode pembelajaran, sistem penilaian, pendidikan nilai dan bimbingan. Dengan demikian, diperlukan langkah-langkah dalam upaya untuk mengembangkan kepribadian dan meningkatkan kompetensi serta profesionalisme guru. Guru abad 21 harus menguasai banyak pengetahuan (akademik, pedagogik, sosial dan budaya), mampu berpikir kritis, tanggap terhadap setiap perubahan, dan mampu menyelesaikan masalah. Guru tidak boleh hanya datang ke sekolah melulu untuk mengajar saja. Kemampuan untuk mengelola kelas saja tidak cukup lagi. Guru diharapkan bisa menjadi pemimpin dan agen perubahan, yang mampu mempersiapkan anak didik untuk siap menghadapi tantangan global di luar sekolah.

Dalam konteks kekinian, guru menjadi fokus utama dari kritik-kritik atas ketidakberesan sistem pendidikan, namun pada sisi lain guru juga menjadi sosok yang paling diharapkan dapat mereformasi tataran pendidikan.

GURU PROFESIONAL

Buku guru profesional ini ditulis dalam beberapa BAB, yaitu; BAB I. GURU PROFESIONAL, BAB II. KARAKTERISTIK GURU PROFESIONAL, BAB III. KOMPETENSI PAEDAGOGIK, BAB IV. KOMPETENSI KEPRIBADIAN, BAB V. KOMPETENSI SOSIAL, BAB VI. KOMPETENSI PROFESIONAL, BAB VII. CITRA GURU PROFESIONAL, BAB VIII. KOMITMEN GURU PROFESIONAL, BAB IX. KODE ETIK PROFESI KEGURUAN, BAB X. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELALUI SUPERVISI, BAB XI.MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELALUI ORGANISASI PROFESI, BAB XII. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELALUI KUALAIFIKASI PENDIDIKAN

hanya dari segi pengetahuan saja tetapi juga dari segi kepribadian, sosial dan profesional sebagai guru. Kompetensi guru berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 yang selanjutnya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun ...

Optimalisasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Dan Profesionalisme Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Terhadap Kinerja Guru Di Kabupaten Belu

Upaya pengembangan kemampuan dan kreativitas guru secara terus menerus akan terwujud secara maksimal apabila dipupuk melalui Tim Guru dalam Organisasi Profesi. MGMP adalah wadah atau forum kegiatan professional yang perlu untuk melaksanakan transformasi yang lebih kreatif dan inovatif dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi guru. Peningkatan kualitas pelayanan dilakukan untuk mensukseskan program pendidikan berdasarkan Standar Pendidikan Nasional. Proses pelaksanaannya membutuhkan tenaga-tenaga yang dianggap cakap dan trampil yaitu tenaga guru yang melaksanakan tugas secara professional dan memiliki kinerja yang diupayakan melalui pelatihan, yang mengedepankan pengalaman dan kerja sama dengan kesempatan yang difasilitasi.

d). mengoptimalkan kapasitas diri sebagai guru professional, e). menunjukkan kemampuan menata administrasi persiapan,proses pelaksanaan KBM dan penilaian sebagai guru mata pelajaran dengan baik. a. 3. Profesionalisme Guru Mata Pelajaran ...

Panduan Penulisan Skripsi FAI UMSU

buku “Panduan Penulisan Skripsi FAI UMSU” dengan tujuan penyeragaman teknis penulisan. Selain itu, hal ini dilakukan untuk mencapai efektivitas penyelenggaraan pendidikan yang diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Lampiran 3: Contoh Form Berita Acara Pengesahan Proposal Lampiran 4: Contoh Form Berita Acara ______ Seminar Proposal Lampiran 5: Contoh Form Berita Acara. Bimbingan Skripsi. Lampiran 6: Contoh Format Halaman Sampul __ Lampiran 7: ...

Pendidikan Karakter Islami Bangun Peradaban Umat

Hakekat Pendidikan karakter Islami adalah ikhtiar dalam rangka membentuk pribadi anak-anak pemuda dan orang dewasa agar menjadi seorang muslim sejati, beriman teguh, beramal saleh dan berakhlak mulia, sehingga ia menjadi salah seorang anggota masyarakat yang sanggup hidup di atas kaki sendiri mengabdi kepada Allah dan berbakti kepada bangsa serta tanah airnya, bahkan sesama umat manusia. Di dalam Islam, karakter dikenal dengan sebutan “akhlak”, perkataan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu jamak dari “khuluqun” yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku (tabiat) dan adat kebiasaan.[1] Akhlak merupakan sifat yang tumbuh dan menyatu di dalam diri seseorang, sehingga dari sifat itulah terpancar sikap tingkah laku perbuatan seseorang. Abdullah Salim menyebutkan bahwa akhlak Islami adalah perangkat tata nilai bersifat samawi dan azali, yang mewarnai cara berfikir, bersikap dan bertindak seseorang Muslim terhadap dirinya, terhadap Allah dan Rasul-Nya, serta terhadap alam lingkungannya. Samawi berarti akhlak ini seluruhnya bersumber pada Al-Qur’an dan Hadits, sedangkan Azali berarti bahwa akhlak Islam tersebut bersifat tetap, tidak berubah walaupun tata nilai atau norma-norma dalam kehidupan masyarakat berubah sesuai dengan perubahan masa dan keadaan [2]. Dalam kehidupan masyarakat tempat kita berinteraksi, sering kita menemukan istilah-istilah yang berkaitan dengan perilaku manusia yaitu; Akhlak, moral, karakter, budi pekerti, adab, etik, mental. Dilihat dari fungsi dan perannya, hubungan dari beberapa istilah ini adalah sama, yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang dilakukan manusia untuk ditentukan baik-buruknya. Kesemua istilah tersebut sama-sama menghendaki terciptanya keadaan masyarakat yang baik, teratur, aman, damai, dan tenteram sehingga sejahtera bathiniah dan lahiriah. Adapun perbedaannya, adalah terletak pada sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruk serta terlihat pula pada sifat dan kawasan pembahasannya.

Hakekat Pendidikan karakter Islami adalah ikhtiar dalam rangka membentuk pribadi anak-anak pemuda dan orang dewasa agar menjadi seorang muslim sejati, beriman teguh, beramal saleh dan berakhlak mulia, sehingga ia menjadi salah seorang ...