Sebanyak 47 item atau buku ditemukan

Kontribusi Landasan Pendidikan dalam Aspek Humas Pendidikan

RINGKASAN Fungsi manajemen humas pendidikan sudah selayaknya di rekonstruksi untuk dapat beradaptasi di era Society 5.0. Di satu sisi untuk merespon persaingan antar lembaga pendidikan sedangkan di sisi lain untuk mempercepat akses teknologi dan informasi dalam menjalankan fungsi strategisnya. Fungsi manajemen humas pendidikan dalam memberikan pelayanan terbaik merupakan wujud perhatian serta responsif terhadap persaingan antar lembaga di era Society 5.0. Fungsi manajemen humas pendidikan tidak optimal apabila informasi melalui teknologi belum tepat sasaran. Sasaran yang dimaksud adalah masyarakat selaku stake holder. Selanjutnya, dukungan pihak eksternal lembaga terhadap program humas pendidikan dapat terjadi apabila informasi yang disampaikan komprehensif berkaitan dengan kemajuan dan prestasi peserta didiknya, baik terkait dengan kurikulum maupun proses pembelajaran. Di sisi lain, fungsi manajemen humas pendidikan memiliki peran penting untuk lembaga pendidikan. Manajemen humas pendidikan hendaknya dapat berkolaborasi dalam membangun hubungan yang harmonis antara lembaga dengan masyarakat. Fungsi manajemen humas pendidikan dalam lembaga adalah untuk mendukung upaya pembinaan hubungan yang selaras dan timbal balik agar diperoleh pemahaman dan penerimaan yang memadai baik lembaga maupun masyarakat. Sudah selayaknya manajemen humas pendidikan tidak dipandang sebagai fungsi teknis dan media hubung melainkan pada fungsi strategis. Teknologi dan informasi yang dikelola humas pendidikan merupakan hal mendasar sejajar dengan manajemen lembaga. Meskipun praktiknya masih ditemukan beragam fungsi humas, yakni government relations, community relations, media relations. Lembaga pendidikan dengan menempatkan fungsi manajemen humasnya sebagai fungsi strategis selanjutnya dapat beradaptasi dan responsif terhadap kebutuhan zaman. Ditengah pesatnya gempuran teknologi dan informasi melahirkan masyarakat baru yakni masyarakat teknologi dan masyarakat informasi. Masyarakat ini dikelompokkan sebagai masyarakat yang kritis terhadap terpaan informasi melalui teknologi yang mudah diakses. Masyarakat ini bukan lagi masyarakat pasif yang mudah dipengaruhi oleh informasi yang tidak berdasarkan data. Perubahan masyarakat ini sudah seharusnya direspon cepat oleh lembaga dalam menempatkan fungsi manajemen humasnya sebagai fungsi strategis. Oleh karena itu, fungsi manajemen humas pendidikan dapat optimal dalam menjalankan perannya di lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan sebagai agen perubahan dalam mencetak generasi bangsa memiliki posisi sentral dalam pengembangan kualitas generasi muda. Lembaga pendidikan yang terhubung langsung kepada masyarakat baik internal maupun eksternal merupakan jembatan penghubung antara lembaga pendidikan dengan masyarakatnya. Humas pendidikan merupakan garda depan dalam menjaga reputasi sebuah lembaga pendidikan. Optimalisasi humas pendidikan dalam peran strategisnya akan memberikan dampak signifikan terhadap capaian tujuan. Tentunya tujuan ini dapat terwujud melalui dukungan dari manajemen pendidikan dalam memberikan kesempatan dan wewenang penuh kepada humas pendidikan dalam menjalankan langkah strategisnya. Penempatan humas pendidikan dalam struktur manajemen memberikan deskripsi objektif tentang urgensi dari keberadaan fungsi ini. Penempatan posisi ini juga menentukan keefektifan dalam menerapkan program kerja humas pendidikan ke ranah strategis. Tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat teknologi dan informasi menjadi keniscayaan humas pendidikan untuk dapat beradaptasi dengan cepat. Fungsi manajemen humas tidak dapat berjalan secara optimal diantaranya karena fungsi dan perannya tidak terintegratif ke tingkat pimpinan manajemen puncak atau top management sebagai pengambil keputusan secara strategis. Beberapa fungsi manajemen humas pendidikan telah diuraikan. Pertama, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi manajemen dalam menentukan kebutuhan dan sikap masyarakat, fungsi humas pendidikan sebagai fungsi harmonisasi lembaga pendidikan dengan masyarakat, dan fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi merencanakan serta melaksanakan program kerja untuk mendapatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat. Kedua, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi teknisi komunikasi, fungsi humas pendidikan sebagai fungsi expert prescriber dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi fasilitator komunikasi untuk memastikan berjalannya komunikasi dua arah antara lembaga pendidikan dengan masyarakat, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi fasilitator proses pemecah masalah dengan berkoordinasi dengan manajamen lembaga pendidikan secara strategis. Ketiga, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi internal dalam membangun dan mempertahankan hubungan kondusif antara manajer pendidikan dan masyarakat lembaga pendidikan, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi publisitas yakni ketersediaan informasi humas pendidikan untuk diinformasikan melalui media internal maupun eksternal, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi advertising yakni untuk menjangkau masyarakat luas, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai opini postif, fungsi manajemen humas pendidikan sebagai fungsi public affairs yakni membangun dan mempertahankan hubungan dalam hal kebijakan publik, fungsi humas pendidikan sebagai fungsi lobbying yakni menjalin dan memelihara hubungan dalam hal undang-undang dan regulasi yang sudah ditetapkan, fungsi humas pendidikan sebagai fungsi manajemen isu yakni proaktif dalam mengantisipasi, mengidentifikasi, mengevaluasi, dan merespon isu-isu kebijakan publik, dan fungsi humas pendidikan sebagai fungsi hubungan investor yakni membangun dan menjaga hubungan yang bermanfaat dengan stake holeder dalam hal optimalisasi minat masyarakat. Rekonstruksi fungsi manajemen humas pendidikan perlu dilakukan terutama dalam merespon era Society 5.0. Konteks rekonstruksi fungsi manajemen humas pendidikan selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhan, adaptasi serta akulturasi yang terdapat pada konsepsi Society 5.0. Adapun beberapa definisi tentang Society 5.0 telah diuraikan. Pertama, Society 5.0 menempatkan manusia sebagai pusat inovasi dan pengintegrasian teknologi dalam meningkatkan kualitas hidup, tanggung jawab sosial yang berkelanjutan. Kedua, Society 5.0 merespon evolusi teknologi, informasi dan komunikasi yang membawa perubahan secara drastis dalam menciptakan nilai-nilai baru dan menjadi pilar kebijakan industry di berbagai Negara. Setidaknya ada lima hal yang ditawarkan dalam konsepsi Society 5.0, yakni (a) transformasi digital, (b) tantangan yang dihadapi, (c) masyarakat 5.0, (d) peningkatan masyarakat 5.0, dan (e) inisiatif industri. Tujuan ditawarkan lima konsepsi dalam Society 5.0 di atas adalah untuk mewujudkan masyarakat yang menikmati hidup sepenuhnya. Fokus utama Society 5.0 yakni kepada masyarakat dalam menggunakan teknologi untuk pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi. Ketiga, Society 5.0 menempatkan masyarakat sebagai pusat keseimbangan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial dengan sistem integrasi dunia maya dan dunia nyata. Tujuan dari Society 5.0 adalah mewujudkan masyarakat dimana manusia benar-benar menikmati hidup dan merasa nyaman. Keempat, Society 5.0 menempatkan masyarakat sebagai fokus kepentingan dan kenyamanan dalam menggunakan teknologi canggih, IoT (Internet of Things), robot, dan kecerdasan buatan (AI), Augmented Reality (AR) secara aktif dalam kehidupan, industry, perawatan kesehatan dan bidang lain. Kelima, Society 5.0 merupakan pengembangan dari konsep 4.0 dengan memerhatikan aspek sosial yang relevan beserta tantangannya dengan fokus kepada masyarakat untuk berinovasi dalam merespon transformasi teknologi berdasarkan kaidah-kaidah kemanusiaan. Uraian definisi Society 5.0 di atas mengarah pada pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan sosial yang dapat dirasakan oleh manusia dan mewujudkan menusia lebih bahagia. Rekonstruksi fungsi manajemen humas pendidikan di era Society 5.0 lebih pada merespon persaingan antar lembaga pendidikan dan untuk mempercepat akses teknologi dan informasi dalam menjalankan fungsi strategisnya. Artikel ini yang kemudian menjadi landas pacu untuk menjelaskan tujuan bagaimana dan apa yang seharusnya dilakukan dalam rekonstruksi fungsi humas pendidikan di era Society 5.0.

RINGKASAN Fungsi manajemen humas pendidikan sudah selayaknya di rekonstruksi untuk dapat beradaptasi di era Society 5.0.

Manajemen Logistik

Buku ini menjelaskan secara detil mengenai manajemen logistik. Pembahasan dimulai pada bab 1 dengan pengantar manajemen logistik yang menjelaskan definisi dan aktivitas-aktivitas logistik. Selanjutnya pada bab 2 membahas strategi dan perencanaan logistik. Bab 3 dan 4 masing-masing membahas produk dan pelayanan konsumen dalam perspektif logistik. Pada bab 5 dibahas mengenai pemrosesan pesanan dan sistem informasi logistik. Pada bab 6 dan 7 membahas keputusan yang berhubungan dengan lokasi yaitu penentuan lokasi fasilitas dan perancangan konfigurasi jaringan. Selanjutnya pada bab 8 dan 9 membahas mengenai dasar-dasar dan keputusan-keputusan transportasi. Sedangkan bab 10 dan 11 membahas materi yang terkait dengan konsep dan keputusan - keputusan dalam pergudangan. Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga buku ini bisa diterbitkan dan diedarkan. Kami menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, demikian pula halnya buku ini masih mempunyai banyak kekurangan. Kritik dan saran sangat kami harapkan demi sempurnanya buku ini.

Letter of Credit, atau sering disingkat menjadi L/C, LC, atau LOC, adalah sebuah cara pembayaran internasional yang memungkinkan eksportir menerima pembayaran tanpa menunggu berita dari luar negeri setelah barang dan berkas dokumen ...

Target Nilai 10 UN SMA/MA IPS 2016 Sistem CBT

Untuk mencapai nilai maksimal dalam ujian nasional diperlukan banyak belajar dan berlatih mengerjakan soal. Proses belajar dan berlatih akan membentuk daya pikir dan kemampuan menganalisis soal dengan sendirinya. Jika kedua hal tersebut telah didapatkan, siswa akan dapat mengerjakan soal-soal dengan solusi yang cepat dan tepat. Buku Target Nilai 10 UN SMA IPS/MA 2016 Sistem CBT hadir sebagai solusi tepat bagi siswa dalam proses belajar dan berlatih tersebut. Siswa akan mendapatkan SEPULUH keunggulan dalam satu buku: • Full Strategi & Kupas Tuntas SKL Terbaru • Full Ringkasan Materi Sesuai Kisi-kisi Terbaru • Kumpulan Lengkap Soal & Pembahasan • Kumpulan Lengkap Soal Latihan & Prediksi Akurat Sesuai Kisi-kisi Terbaru • FREE Try Out Online Sistem CBT “www.rajatryout.com” • FREE Apps Android “Try Out CBT UN SMA 2016”, “Try Out SBMPTN 2016”, dan “TOEFL CMedia” • FREE Software “CBT UN 2016” • FREE E-book “TOEFL Masuk PTN” dan “BSE Semua Pelajaran” • FREE Bank Soal UN & SBMPTN Edisi 12 Tahun • BONUS BEASISWA Rp100 Juta Semua dikupas secara detail di dalam buku terbitan dari CMedia ini dan mudah dipahami. Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, buku ini akan menjadi bekal berharga bagi siswa untuk mencapai target nilai 10 dalam semua mata pelajaran UN SMA/MA IPS 2016 Sistem CBT. Selamat belajar dan salam sukses!

Afeksi • Perlindungan dan ekonomi lembaga Pendidikan Lingkungan pendidikan dibedakan menjadi tiga, yaitu keluarga ... tipe sistem ekonomi di dunia, yaitu: • Tipe ekonomi campuran, yaitu gabungan antara sistem kapitalis dan sosialis.

Telaah Kurikulum dan Perencanaan PAUD

PAUD merupakan pendidikan yang paling fundamental karena perkembangan anak di masa selanjutnya sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia dini. Pendidikan anak usia dini harus dipersiapkan secara terencana dan bersifat holistik agar dimasa emas perkembangan anak mendapatkan distimulasi yang utuh, sehingga mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan potensi tersebut adalah dengan program pendidikan yang terstruktur. Salah satu komponen untuk pendidikan yang terstruktur adalah kurikulum. Kurikulum PAUD itu sendiri adalah seperangkat bahan ajar yang diajarkan kepada peserta didik, khususnya pada usia dini (0-6 tahun) untuk mencapai tumbuh kembang secara optimal.

PAUD merupakan pendidikan yang paling fundamental karena perkembangan anak di masa selanjutnya sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia dini.

Konsep Dasar Pengabdian Kepada Masyarakat: Pembangunan dan Pemberdayaan

Pemberdayaan masyarakat memiliki konsep dasar sebagai dasar dalam menjalankan pemberdayaan masyarakat. Istilah konsep merupakan generalisasi suatu gagasan atau gambaran mental yang dinyatakan sebagai simbol atau kata. Konsep dapat juga diasumsikan sebagai komponen dari pengetahuan yang dibangun dari berbagai macam karakteristik. Definisi konsep yaitu penyusun utama dalam filsafat pemikiran manusia dan pembentukan pengetahuan ilmiah. Istilah konsep berasal dari bahasa latin conceptum, yang artinya suatu yang telah dimengerti. Buku ini membahas tentang : Bab 1 Hakikat Pembangunan dan Pelaku Pembangunan Bab 2 Teori Pembangunan dan Strategi Pertumbuhan Bab 3 Paradigma Pembangunan dan Pemerataan Bab 4 Sumber Daya Pembangunan Bab 5 Pembangunan Berbasis Masyarakat Bab 6 Pembangunan Berbasis Kebudayaan, Kearifan lokal, dan Spiritual Bab 7 Konsep Dasar Pemberdayaan Masyarakat Bab 8 Pembangunan Berbasis Pemberdayaan Bab 9 Ruang Lingkup Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Bab 10 Tujuan dan Filosofis Pemberdayaan Masyarakat Bab 11 Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat Bab 12 Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Bab 13 Model Luaran Pemberdayaan Masyarakat Bab 14 Partisipasi Masyarakat dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Bab 15 Asset Based Community Driven Development (ABCD)

Pendidikan Formal yaitu berupa pendidikan pra sekolah seperti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK dan RA serta pendidikan keagamaan seperti Sekolah Minggu (SEKAMI) bagi yang beragama Katolik dan Daniah bagi yang beragama Islam 2.

PENDIDIKAN ANAK PRASEKOLAH

Anak merupakan amanah Allah SWT yang harus dijaga dan dikembangkan potensinya sesuai dengan fitrahnya. Kelahiran seorang bayi ke dunia selalu membawa perubahan di sekeliling, mendatangkan suka cita, keceriaan, kebanaggaan, bertambah nikmat dan rizkinya bagi yang bersyukur. Disitulah telah lahir generasi penerus yang dapat mengalirkan pahala ketika orang tua/guru. Dunia anak adalah dunia yang penuh keceriaan, kepolosan, dan kegembiraan. Adapun taraf perkembangan anak manusia selalu berlainan sifat dan ciricirinya, Bayi mempunyai sifat yang berlainan dengan anak-anak dan remaja. Anak usia 2 tahun berbeda perilaku dan sifat-sifatnya dengan anak usia sekolah. Kehidupan psikis anak usia sekolah berbeda dengan kehidupan psikologis anak puber, sedang anak puber berbeda keadaan jasmaniah dan kehidupan psikisnya dengan keadaan orang dewasa. Bahkan sama-sama orang dewasa akan terdapat perbedaan antara orang dewasa muda/awal dengan dewasa madya. Orang dewasa usia 50 tahun mempunyai kehidupan psikis dan fisik yang berbeda dengan orang lanjut usia. Buku ini merupakan tulisan dari beberapa para dosen/guru dan praktisi pendidikan. Tujuan dari penulisan ini tidak lain adalah memberikan kontribusi pemikiran terhadap pembangunan karakter kemanusiaan, demi pembentukan kepribadian bangsa, sehingga dapat memperluas dan memperkuat wawasan dan pembentukan kepribadian bangsa, khususnya para pendidik yang bergerak di pendidikan Anak Usia Dini (AUD) atau Pra-Sekolah. Akhirnya, apa yang baik dari apa yang dimuat dari buku ini adalah semata karena berkah dari Allah SWT, dan apa yang kurang, lemah, dan tidak sempurna adalah semua berasal dari kami para penulis, terutama dari editor, yang menghendaki harus lebih banyak belajar lagi untuk menyempurnakan lagi. Ini hasil optimal yang dapat kami wujudkan, tetapi tidak menutup peluang untuk meperbaikinya sehingga lebih baik lagi.

Anak merupakan amanah Allah SWT yang harus dijaga dan dikembangkan potensinya sesuai dengan fitrahnya.

Menapaki Bumi

Berisi refleksi atas seluk beluk peradaban, dalam berbagai bentuk kreativitas. Segala bentuk ekspresi dituangkan sepenuh hati dengan satu tujuan, memupuk dan menularkan semangat peduli lingkungan. Tercetaknya antologi ini menjadi pemantik Greentastik untuk melakukan aksi lainnya. Talenta tidak menjadi batas. Tidak tersekatkan pula oleh ruang dan waktu. Semua orang dengan berbagai latar belakang bisa bergerak bersama untuk memberikan dampak baik bagi peradaban. Apa pun aksinya, sekalipun tampak sederhana pasti mengandung nilai positif.

Potreton peta digital itu diambil dari Satelit Copernicus milik Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN). Peta Kualitas Udara (Partikulat PM10) di Wilayah Barat Indonesia. Gambar kiri menunjukkan kondisi tanggal 28 Maret 2019, ...

TEACHING FROM HOME: dari Belajar Merdeka menuju Merdeka Belajar

Buku dengan judul: “TEACHING FROM HOM: dari Belajar Merdeka menuju Merdeka Belajar” ditulis secara kolaborasi dengan pemikiran masing-masing penulis. Dalam buku ini dibahas, strategi, tantangan, harapan dari beberapa dosen serta aplikasi apa saja yang digunakan disaat mengajar dari rumah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjelaskan “Merdeka Belajar” adalah kemerdekaan berpikir. Kampus/ Sekolah dipacu untuk melakukan proses adaptasi.

Ruang publik di era digital menyuguhkan nilai-nilai yang mencerminkan ... Tidak dapat dielakkan bahwasanya pembelajaran dalam jaringan “daring” mulai banyak ...

28 Cara Senang Belajar Matematika

Kumpulan Karya Ilmiah Matematika Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Tidar

Kumpulan makalah yang berisi pengembangan konsep, media, metode, dan inovasi pembelajaran matematika untuk guru SD, SMP, dan SMA. Siswa pun mampu memahami matematika dengan mudah.

Saran Di era digital seperti saat ini, kemajuan teknologi yang sangat pesat ... pembelajaran atau alat bantu untuk menunjang jalannya proses pembelajaran di ...

Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi

Manajemen informasi sebagai suatu sumber mempunyai pola yang sama. Manajer bertanggung jawab untuk mengumpulkan data mentah dan memprosesnya menjadi informasi yang dapat digunakan. Perkembangan organisasi yang semakin kompleks dan tuntutan untuk selalu melakukan adaptasi terhadap lingkungan organisasi, mengakibatkan proses pengambilan keputusan dan manajemen juga berkembang. Proses tersebut berkaitan dengan informasi yang merupakan hal penting dan berharga dalam sebuah organisasi dewasa ini, karena informasi yang akurat dan cepat dapat sangat membantu tumbuh berkembangnya sebuah organisasi Secara lengkap buku ini membahas : Bab 1 Konsep Dasar Sistem Bab 2 Sistem Organisasi dan Informasi Bab 3 Pengambilan Keputusan, Informasi dan Manajemen Bab 4 Sistem Informasi dan Pengunaannya Bab 5 Pengaruh Sistem Informasi Dalam Pendidikan Bab 6 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi

Pada manajemen tingkat atas dan menengah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi prediksi masa depan, tingkat menengah lebih ke informasi masa kini, dan manajemen tingkat bawah lebih pada informasi historis untuk mengontrol ...