Sebanyak 19112 item atau buku ditemukan

Islamic Economic Thought and the New Global Economy

The paper examines the teachings of the Qur'an and the Sunnah and the views of a number of classical Muslim scholars with respect to the unity of mankind and its implications for integration of the world economies through increased specialization and division of labor and removal of restrictions on the free flow of goods, services, labor and capital. It then discusses the extent to which these teachings and views fit within the framework of the New Global Economy. It argues that the philosophy ingrained in Islamic teachings and the writings of Muslim scholars considers the promotion of justice to be indispensable for achieving the desired integration of the world economies. The paradigm of the New Global Economy, unfortunately, lacks this commitment to justice. Hence the resistance to globalization. The author argues that Muslim countries should, nevertheless, support globalization, but should simultaneously struggle for the injection of justice in its paradigm. This will, however, not be sufficient by itself. They should also strive for introducing greater justice in their own economies and also adopt a number of measures that would help them meet successfully the challenges of globalization.

The paper examines the teachings of the Qur'an and the Sunnah and the views of a number of classical Muslim scholars with respect to the unity of mankind and its implications for integration of the world economies through increased ...

At the Hands of Fate: the Political Economy of Islamic Insurance

Why have Islamic insurance systems developed well in some countries, but not in others? Malaysia is considered as Islamic insurance elite due to its relatively large number of operators it houses as well as the sustained growth of Islamic insurance sales within the country, while Indonesia and Pakistan are still in early stages of development. Analyzing the political and social history of Islamization of insurance systems in these three Muslim majority countries in Asia since 1980s, this book demonstrates the development gap between these countries on Islamic insurance results from; firstly, complex bargains made between various groups within each country polity, and those bargains are structured by the country's fundamental political institutions. Secondly, the gap is also an outcome of different societal transformations during the Islamization that 'produce Islam(s)' in these countries. The revival of Islamic principles in these countries does not only create Sharia-compliant financial products but produces Islamic norms, identities, ethics, and practices enacted in the way the communities manage their risk.

Analyzing the political and social history of Islamization of insurance systems in these three Muslim majority countries in Asia since 1980s, this book demonstrates the development gap between these countries on Islamic insurance results ...

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH

Buku ini dilatarbelakangi sebuah fenomena menurunnya kualitas pendidikan bangsa Indonesia. Nampaknya memang perlu adanya kesadaran bersama terutama lembaga pendidikan dalam pengelolaan pendidikannya sehingga dihasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi yang dapat dijadikan bekal hidup di masyakakat. Dalam hal ini perlu adanya pengoptimalan dalam pelaksanaan manajemen sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidik yang ada di sekolah/madrasah. Ini terkait dengan langkah yang berkaitan dengan system perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan, system evaluasi tenaga pendidik (guru).

Buku ini dilatarbelakangi sebuah fenomena menurunnya kualitas pendidikan bangsa Indonesia.

Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan

Buku Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan ini pada intinya membahas tujuh topik utama. Pertama, pemahaman tentang peran dan pentingnya Total Quality Service dalam pendidikan. Kedua, pembahasan tentang perbaikan mutu berkelanjutan dan standar mutu dalam pendidikan. Ketiga, tentang budaya pendidikan dan budaya organisasi, serta jaringan komunikasi dalam pendidikan. Keempat, dalam membangun lembaga pendidikan yang baik maka perlu mengetahui jati diri lembaga, citra dan jaminan kualitas. Kelima, pemahaman tentang kualitas pendidikan dan keunggulan kompetitif. Keenam, pembahasan yang lebih praktis, yaitu tentang studi kasus tentang sekolah-sekolah bertaraf (branding): Terpadu, Program Khusus. Ketujuh, studi kasus tentang sekolah/madrasah bertaraf (branding): Islami, Boarding school dan terpadu.

Buku Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan ini pada intinya membahas tujuh topik utama.

Monograf Analisis Gaya Hedonis, Status Sosial, Variasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Citra Merek

Ekonomi Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang konsisten sekitar 5,4% tiap tahun sejak tahun 2014. Pertumbuhan ini juga berdampak pada meningkatnya pendapatan masyarakat, yang tahun 2020 pendapatan per kapitanya sudah mencapai US $4.000, Seiring dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, diikuti pula oleh perubahan gaya hidup dan persepsi status sosialnya. Gaya hidup hedonis, mengarah pada kebiasaan berbelanja yang tidak saja untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya saja, melainkan mencari kesenangan dan menghabiskan waktu untuk berkumpul di suatu tempat yang dicitrakan positif. Di samping itu, persepsi status sosial juga berpengaruh pada persepsi pribadinya dalam berbelanja, yaitu berusaha membeli barang yang disesuaikan dengan status sosialnya. Karena itulah banyak konsumen berbelanja di Hypermart Matahari Kediri, yang performancenya memiliki atmosfer tempat seolah mewakili tempat belanja modern dan citra kelas tinggi. Di samping itu memang Hypermart Matahari adalah departement store yang memiliki variasi produk yang lengkap mulai garmen, kosmetik, kendaraan hingga tempat kuliner. Kondisi gaya tempat dan kelengkapan produknya inilah yang memungkinkan masyarakat lebih memilih menetapkan keputusan pembeliannya pada Hypermart Matahari. Di samping itu, citra Hypermart Matahari sudah dipersepsikan sebagai tempat yang membanggakan, lengkap dan tersedia tempat untuk bersenang-senang. Haris besar topik ini adalah, dengan meningkatnya pendapatan per kapita dapat mempengaruhi gaya hidup, yaitu terjadi 1) Munculnya gaya hidup hedonis, 2) Perubahan gaya hidup, yang mengarah pada usaha mendapatkan pengakuan status sosial, 3) Pemilihan tempat belanja, terutama memilih tempat yang memiliki banyak variasi produk, 4) Implikasi adanya perubahan keputusan pembelian yang mempengaruhi motif belanja dan pemilihan tempat belanja yang memiliki citra sesuai dengan gaya dan status sosialnya.

Ekonomi Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang konsisten sekitar 5,4% tiap tahun sejak tahun 2014.

FAKTOR-FAKTOR PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK BERLABEL HALAL

Halal lifestyle saat ini menjadi tren global. Banyak negara di belahan dunia tengah berupaya menerapkan sistem halal lifestyle. Adanya perkembangan tersebut menyebabkan meningkatnya permintaan akan produk halal di seluruh dunia. Salah satu produk halal yang ikut berkembang di Indonesia yaitu produk kosmetik. Penggunaan kosmetik saat ini hampir menjadi kebutuhan primer bagi wanita. Fenomena tersebut menyebabkan pembelian kosmetik halal di Indonesia juga meningkat. Adanya peluang pada pasar kosmetik, mendorong berbagai produsen kosmetik berlabel halal melakukan inovasi. Hal tersebut agar produsen kosmetik berlabel halal dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan semakin banyaknya perusahaan kosmetik yang muncul di Indonesia maka persaingan dalam bisnis kosmetik semakin ketat. Untuk dapat memenangkan persaingan agar tidak ditinggalkan konsumen, para produsen harus mengikuti faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi keputusan pembelian konsumen atas suatu produk. Faktor-faktor tersebut meliputi faktor budaya, sosial, pribadi dan faktor psikologis. Tahapan pembelian konsumen antara lain pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku pascapembelian. Kesimpulan yang dapat diambil adalah faktor-faktor yang membentuk keputusan pembelian kosmetik berlabel halal ada tiga faktor yaitu faktor individu, faktor konsep diri, dan faktor sosial-budaya. Faktor dominan dalam pengambilan keputusan pembelian adalah faktor individu, dengan variabel yang paling berhubungan adalah kepercayaan responden akan penggunaan produk halal.

Halal lifestyle saat ini menjadi tren global.

PROMOSI PENJUALAN UNTUK MEMBANGUN ELECTRONIC WORD OF MOUTH DAN MENDORONG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN

Buku ini ditujukan untuk para mahasiswa maupun marketplace Bukalapak untuk merancang strategi promosi penjualannya dalam rangka membangun e-WOM dan mendorong pengambilan keputusan konsumen. Bagi mahasiswa buku ini diharapkan dapat dipakai sebagai salah satu sumber bacaan untuk mempelajari dan memahami tentang aplikasi dari konsep tentang promosi penjualan untuk membangun e-WOM dan mendorong pengambilan keputusan konsumen. Juga dapat memberi inspirasi kepada mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide penelitian yang berkaitan dengan topik ini. Bagi marketplace Bukalapak, buku ini bisa digunakan untuk mengembangkan strategi promosi penjualan secara lebih baik.

Buku ini ditujukan untuk para mahasiswa maupun marketplace Bukalapak untuk merancang strategi promosi penjualannya dalam rangka membangun e-WOM dan mendorong pengambilan keputusan konsumen.