Sebanyak 10 item atau buku ditemukan

Tafsir Tarbawi : Nilai-nilai Pendidikan dalam Al-Quran

Tafsir Tarbawi memaparkan ayat-ayat Al-Quran yang diyakini mengandung nilai-nilai atau prinsip-prinsip pendidikan. Para peminat tafsir atau peminat bidang pendidikan diharapkan memperoleh dua kompetensi sekaligus, yaitu menguasai tafsir ayat-ayat Al-Quran tertentu dan memperkuat kompetensi ilmu pendidikan. Untuk itu, materi disusun berdasar aspek-aspek ilmu pendidikan, seperti tujuan pendidikan, metode pendidikan, materi pendidikan, dan sebagainya, kemudian dibahas tafsir ayat-ayat yang terkait. Buku sangat berharga ini dapat menjadi rujukan dan dinikmati oleh kalangan mana pun: akademisi, dai, dan kalangan umum yang hendak memahami wawasan Al-Quran tentang pendidikan untuk diajarkan dan diterapkan dalam keseharian.

Prof. Dr. H. Salman Harun. Pengantar. Alhamdulillah, buku Tafsir Tarbawi; Nilai-nilai Pendidikan dalam Al-Quran sebagai buku teks mata kuliah “Tafsir Tarbawi” ini dapat diterbitkan oleh Lentera Hati. “Tafsir Tarbawi” merupakan mata kuliah ...

Syariah: Ekonomi Bisnis dan Bunga Bank

Ada gejala syariatisasi ke segala bidang (jasa atau benda) seraya melupakan maqâshid asy-syarî‘ah (tujuan kehadiran syariat). Ada orang yang berusaha untuk menampakkan keseriusan beragama sehingga telur ayam pun diberi label halal seakan-akan binatang pun harus bersyariat. Ada yang mengeritik perusahaan alas kaki, tas, kulkas, dan semacamnya karena meminta label halal untuk produknya. Rincian syariat bisa berbeda antara satu masa dan atau tempat dengan masa dan tempat yang lain. Perhatian yang berlebih terhadap rincian ajaran agama, khususnya dalam bidang hukum, menjadikan rincian itu bagaikan sesuatu yang pasti kebenarannya sambil melupakan maqâshid asy-syarî‘ah (tujuan kehadiran syariat). Tak ada syariat tanpa maqâshid asy-syarî‘ah sebagai pedoman utamanya. Buku karya Prof. Dr. Quraish Shihab ini menjernihkan pemahaman perihal syariah dalam terang Al-Quran, sunnah, juga pandangan sekian ulama. Buku ini juga menjelaskan syariat dalam konteks ekonomi mutakhir.

... riba yang merupakan bentuk eksploitasi terhadap sesama dan Allah meng- halalkan jual beli , karena keuntungan pada ... riba . " Demikian lebih kurang Sayyid Muhammad Rasyid Ridha ketika menafsirkan ayat - ayat riba dalam QS . al ...

Pintar Bahasa Arab Al-Qur’an: Cara Cepat Belajar Bahasa Arab Agar Paham Al-Qur’an

Disusun berdasarkan kebutuhan muslim Indonesia, Pintar Bahasa Arab AI-Qur'an merupakan pegangan tepat bagi Anda yang hendak mempelajari bahasa Arab sekaligus menyelami AI-Qur'an. Ada dua kelebihan buku ini: mengerti bahasa Arab dan memahami AI-Qur'an. Karena memang buku ini membabarkan kaidah bahasa Arab sekaligus memaparkan tafsir dan makna AI-Qur'an. Professor Dr. H. Salman Harun merupakan pakar tafsir AI-Qur'an yang mumpuni. Puluhan tahun mengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, metode dan pendekatannya sudah banyak terbukti. Buku ini merupakan hasil pikirannya setelah bertahun-tahun mengulik dan mempelajari AI­Qur'an dan tafsirnya. Buku ini juga didesain untuk menjadi bahan pembelajaran mandiri. Selain kaidah, di dalamnya juga terdapat latihan dan kami lampirkan jawaban di halaman terakhir. Jawaban ini didesain untuk mengukur kemampuan sendiri sudah sejauh mana memahami sebuah teori dan kaidah. Bahasa Arab menjadi lebih mudah setelah membaca dan mempraktikkan kaidah-kaidah yang ada di buku ini.

Karena memang buku ini membabarkan kaidah bahasa Arab sekaligus memaparkan tafsir dan makna AI-Qur'an. Professor Dr. H. Salman Harun merupakan pakar tafsir AI-Qur'an yang mumpuni.

Imam Al-Ghazali: Kontroversi Pemikiran Sang Hujjatul Islam

Dialah al-Ghazali yang telah memberikan pengaruh yang tiada tandingannya dalam pemikiran Islam dan kehidupan Islam melalui bakat pemikiran dan semangatnya, juga melalui kisah perjuangannya dalam proses mencapai hakikat, keyakinan, dan kebahagiaan jiwa yang menurutnya merupakan puncak dari banyak puncak. Benar, dialah al-Ghazali, tokoh yang telah mengisi dunia dan membuat sibuk manusia, baik semasa masih hidup maupun setelah meninggal. Para ulama klasik berselisih pendapat tentang dirinya, seperti halnya para ulama yang muncul berikutnya dan ulama kontemporer. Ada yang sangat me- ngagumi dan memujinya, dan ada juga yang bersikap ekstrem dalam menuduh dan menyerangnya. Juga ada yang bersikap moderat di antara mereka yang mengagumi dan memujinya dan mereka yang menuduh dan menyerangnya. Orang yang bersikap moderat ini memberi al-Ghazali sesuatu yang memang menjadi hak al-Ghazali dan me- mujinya dengan sesuatu yang al-Ghazali memang pantas mendapatkan pujian tersebut, tapi juga memberinya kritik dalam sesuatu yang ia lihat bahwa al-Ghazali lalai atau keliru tentang sesuatu itu. Namun kesucian adalah milik orang yang kesuciannya dijaga oleh Allah.

Dialah al-Ghazali yang telah memberikan pengaruh yang tiada tandingannya dalam pemikiran Islam dan kehidupan Islam melalui bakat pemikiran dan semangatnya, juga melalui kisah perjuangannya dalam proses mencapai hakikat, keyakinan, dan ...

Kaidah Tafsir

Dengan menguasai bahasa Arab, atau merasa paham terhadap arti sejumlah ayat-ayat Al-Quran, atau memahami tema-tema tertentu yang dibicarakan dalam Al-Quran, sebagian dari kita mungkin menganggap dirinya sudah layak menafsirkan Al-Quran. Allah memang telah bersumpah dalam Surah al-Qamar (54): 17 bahwa Dia “mempermudah Al-Quran untuk menjadi pelajaran”. Namun, itu bukan berarti setiap orang dengan mudah dapat memahami secara benar kandungan dan pesan-pesan Al-Quran. Dalam ayat yang lain (QS. Âli ´Imrân [3]: 7) Allah juga mengingatkan kepada siapa saja yang ingin memahami pesan-pesan Al-Quran agar berhati-hati dan mempersiapkan diri. Sebab, di samping yang muhkam, ada juga ayat-ayat yang mutasyâbih. Dan Al-Quran tidak menunjukkan mana yang muhkam dan mana yang mutasyâbih. Untuk itu, diperlukan alat bantu agar pesan-pesan-Nya bisa dipahami secara benar sesuai konteks dan maksud ayat. Pembicaraan tentang alat bantu yang digunakan dalam memahami ayat-ayat Al-Quran tersebut selama ini terangkum dalam lingkup ilmu tafsir yang mencakup pembahasan kaidah tafsir. Jika “tafsir Al-Quran” adalah penjelasan tentang maksud firman-firman Allah sesuai dengan kemampuan manusia, “kaidah tafsir” dapat diartikan sebagai kaidah-kaidah yang membantu seorang penafsir dalam menggali makna atau pesan-pesan Al-Quran dan menjelaskan kandungan ayat- ayat yang muskil. Dan buku ini tentang kaidah tafsir itu: berisi penjelasan tentang syarat, kaidah, dan aturan yang patut diketahui oleh siapa saja yang ingin memahami pesan-pesan Al-Quran secara benar dan akurat. Ditulis oleh seorang pakar tafsir terkemuka, karya ini dapat dikatakan sebagai “buku pertama” dalam bahasa Indonesia tentang kaidah tafsir.

Dan buku ini tentang kaidah tafsir itu: berisi penjelasan tentang syarat, kaidah, dan aturan yang patut diketahui oleh siapa saja yang ingin memahami pesan-pesan Al-Quran secara benar dan akurat.

Wasathiyyah, Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama

Persoalan wasathiyyah (moderasi) bukan sekadar urusan atau kepentingan orang per orang, melainkan juga urusan dan kepentingan setiap kelompok, masyarakat, dan negara. Lebih-lebih dewasa ini ketika aneka ide telah masuk ke rumah kita tanpa izin dan aneka kelompok—ekstrem atau lawannya—telah menampakkan wajahnya disertai dengan dalih-dalih agama yang penafsirannya sangat jauh dari hakikat Islam. Memang semua pihak mengakui pentingnya moderasi, tetapi apa makna, tujuan, dan bagaimana menerapkan serta mewujudkannya tidak jarang kabur bagi sementara kita. Moderasi atau wasathiyyah bukanlah sikap yang bersifat tidak jelas atau tidak tegas terhadap sesuatu bagaikan sikap netral yang pasif, bukan juga pertengahan matematis. Bukan juga sebagaimana dikesankan oleh kata “wasath”, yakni “pertengahan” yang mengantar pada dugaan bahwa wasathiyyah tidak menganjurkan manusia berusaha mencapai puncak sesuatu yang baik dan positif—seperti ibadah, ilmu, kekayaan, dan sebagainya. Akibat kekaburan makna wasathiyyah (moderasi) maka yang ekstrem maupunyang menggampangkan sama-sama menilai diri mereka telah menerapkan moderasi, padahal kedua sikap itu jauh dari pertengahan yang menjadi salah satu indikator moderasi. Wasathiyyah/moderasi sangat luas maknanya. Ia memerlukan pemahaman dan pengetahuan yang mendalam tentang syariat Islam dan kondisi objektif yang dihadapi sekaligus cara dan kadar menerapkannya. Melalui buku ini, Anda akan mendapatkan penjelasan wasathiyyah dari penulis yang kompeten dan otoritatif.

Persoalan wasathiyyah (moderasi) bukan sekadar urusan atau kepentingan orang per orang, melainkan juga urusan dan kepentingan setiap kelompok, masyarakat, dan negara.

Tafsir Ahkam

Ayat-ayat Ibadah

Betapa pun awamnya seorang Muslim, niscaya mereka tahu dan memang selayaknya mengetahui bahwa al-Qur’an al-Karim merupakan sumber utama dan pertama bagi agama Islam. Secara garis besar, al-Qur’an berisikan tentang akidah (keimanan), akhlak, janji baik dan ancaman buruk (wa‘ad dan wa‘îd), kisah dan sejarah, syariah (hukum), ilmu pengetahuan dan teknologi, dan lain-lain. Ayat-ayat yang berisikan mengenai hukum disebut dengan ayat-ayat ahkâm. Dalam buku Tafsir Ahkam ini dibahas mengenai hukum-hukum ibadah yang diambil dari surah-surah dalam al-Qur’an. Hukum dari ayat-ayat Thaharah diambil dari Surah al-Mâ’idah [5] ayat 6 dan Surah an-Nisâ’ [4] ayat 43; ayat-ayat Shalat yang diambil dari Surah al-Baqarah [2] ayat 43-46, al-Hajj [22] ayat 77, dan al-Isrâ’ [17] ayat 78; ayat-ayat Zakat dari Surah al-Baqarah [2] ayat 276, dan at-Taubah [9] ayat 60; ayat-ayat Puasa dari Surah al-Baqarah [2] ayat 185; dan ayat-ayat Haji dari Surah al-Baqarah [2] ayat 196-197, Surah Âli ‘Imrân [3] ayat 96-97, dan Surah al-Hajj [22] ayat 27-29. Sistem penulisan Tafsir Ahkam ini disusun dengan urutan yang dapat mempermudah pembaca. Sistematikanya terdiri dari ayat yang bersangkutan dan terjemahan, tafsir mufradat, makna global, sabab nuzul, penjelasan, dan istinbath. Insya Allah buku ini dapat mengisi kekosongan tafsir ahkam berbahasa Indonesia yang masih langka dan sekaligus menambah khazanah ilmu-ilmu keislaman di Indonesia.

Ayat-ayat yang berisikan mengenai hukum disebut dengan ayat-ayat ahkâm. Dalam buku Tafsir Ahkam ini dibahas mengenai hukum-hukum ibadah yang diambil dari surah-surah dalam al-Qur’an.