Sebanyak 4369 item atau buku ditemukan

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK

Manajemen Pelayanan Publik merupakan konsep dan praktik pengelolaan organisasi atau lembaga pemerintahan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pelayanan publik yang efektif dan efisien menjadi kunci utama dalam memastikan kepuasan dan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Pentingnya Manajemen Pelayanan Publik tidak hanya sebatas pada aspek penyediaan layanan, tetapi juga melibatkan berbagai faktor seperti transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat. Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi, pemerintahan di seluruh dunia dihadapkan pada tantangan untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik.

Manajemen Pelayanan Publik merupakan konsep dan praktik pengelolaan organisasi atau lembaga pemerintahan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK

Buku ini kami persembahkan untuk Universitas Al Ghifari, Bandung tempat kami bernaung dan mengembang tugas selama ini. Kami berharap buku ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pihak universitas dan mahasiswa pada umumnya.

Buku ini kami persembahkan untuk Universitas Al Ghifari, Bandung tempat kami bernaung dan mengembang tugas selama ini. Kami berharap buku ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pihak universitas dan mahasiswa pada umumnya.

Produk dan Akad Perbankan Syariah di Indonesia

Sejak dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang kemudian diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, sistem perbankan nasional Indonesia telah mengenalkan dual banking system, di mana lembaga perbankan dapat menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah atau tanpa bunga di samping menjalankan kegiatan usaha secara konvensional (berdasarkan sistem bunga). Di bawah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992, dual banking system tersebut dilaksanakan oleh bank umum dan bank perkreditan rakyat. Pada waktu itu di bawah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 masih belum diperkenalkan istilah "bank syariah" atau "perbankan syariah" seperti saat ini, tetapi menggunakan istilah "bank berdasarkan prinsip bagi hasil" sebagai padanan istilah dari "bank Islam". Kini melalui perubahan oleh Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 terhadap Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 secara tegas diperkenalkan istilah "bank berdasarkan prinsip syariah", "bank syariah", atau "perbankan syariah" yang dapat dipraktikkan, baik oleh bank umum maupun bank perkreditan rakyat. Dalam perubahan oleh Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 diberikan kemungkinan kepada bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional untuk membuka kantor bank tersendiri, yang dapat melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Jika dibandingkan dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 telah "melegitimasi sistem islamic windows bagi bank umum konvensional. Sebaliknya, bagi bank umum syariah tidak diberikan "keleluasaan" seperti halnya bank umum konvensional yang dapat pula melakukan praktik sistem islamic window secara berdampingan dengan praktik perbankan konvensional. Dengan diperkenalkannya perbankan nasional berdasarkan sistem islamic window, maka diharapkan secara bertahap industri perbankan nasional dapat membuka, mengubah, dan meningkatkan status kantor bank konvensionalnya dalam rangka untuk melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.

... (salam), hendaknya ia melakukan dengan takaran yang jelas dan timbangan yang jelas, untuk jangka waktu yang diketahui." Menurut Ibnul Munzir "Ulama sepakat atas kebolehan jual beli dengan cara salam. Di samping itu, cara tersebut juga ...

Buku Ajar Pengantar Ilmu Ekonomi Teori dan Aplikasi

Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari manusia. Sebagai contoh, seseorang yang ingin membeli barang kebutuhan dipasar. Contoh yang lain adalah seseorang mengalokasikan pendapatan untuk kehiduan sehari-hari. Aktivitas membeli aset juga adalah contoh yang berhubungan dengan ilmu ekonomi. Definisi ilmu ekonomi yang lain adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana menggunakan sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan tingkat kepuasan yang maksimal, dan bagaimana perusahaan memilih kombinasi input serta besaran jenis komoditas yang diproduksi, kemudian menyalurkan bermacam komoditas tersebut ke konsumen akhir untuk dimanfaatkan nilai gunanya. Sadono Sukirno berpendapat bahwa ilmu ekonomi merupakan ilmu yang menganalisa biaya dan keuntungan dan memperbaiki corak pembangunan sumber daya yang terdiri atas sumber daya alam dan sumber daya manusia.

... permintaan = perubahan harga = jumlah permintaan awal = harga awal Dari berbagai koefisien elastisitas permintaan sebagaimana dihasilkan oleh rumus diatas , dapat dirincikan macam - macam elastisitas permintaan sebagai berikut . a ...

Manajemen Mutu Pendidikan Islam

Hingga saat ini, masyarakat dunia masih mempercayai dan menaruh harapan besar terhadap peran dan fungsi pendidikan sebagai salah satu sarana yang paling efektif dan terukur untuk merubah nasib manusia. Proses mobilitas vertikal yang dapat mengangkat derajat manusia, dan mobilitas horizontal yang memperluas jangan relasi manusia akan dapat dilakukan apabila manusia memiliki modal pendidikan. Namun seiring dengan terjadinya era globalisasi yang dipicu oleh produk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, khususnya teknologi komunikasi berbasis digital, menyebabkan terjadi perubagan paradigma dalam semua aspek kehidupan. Wawasan, sikap dan keterampilan yang dimiliki manusia manusia mau tidak mau harus berbasis teknologi komunikasi digital. Dalam keadaan demikian tuntutan masyarakat terhadap mutu pendidikan mengalami peningkatan yang signifikan. Mutu pendidikan harus mampu menyiapkan sumber daya manusia yang sejalan dengan tantangan globalisasi, era 4.0, bahkan era 5.0 yang ditandai oleh perubahan yang amat cepat, luas dan terkadang sulit diprediksi. Sehubungan dengan itu, pengelolaan pendidikan saat ini tidak bisa lagi dilakukan biasa-biasa saja (as usual), melainkan harus dikelola dengan manajemen mutu yang memuaskan masyarakat pelanggan (customers satisfaction). Dalam kaitan ini, Total Quality Manajemen (Manajemen Mutu Terpadu) yang semula digunakan dalam kegiatan bisnis yang bersifat profit (laba material), terpaksa harus digunakan dalam kegiatan pendidikan; karena dengan cara itulah pendidikan juga dapat memuaskan client (pelanggan) yakni masyarakat pada umumnya. Namun demikian adanya karakter TQM yang bercorak bisnis yang bersifat profit di satu pihak, dengan karakter pendidikan yang bercorak sosial yang berbasis nilai-nilai moral, ilmu pengetahuan, kebudayaan dan peradaban di pihak lain, mengharuskan adanya proses adaptasi dan colaborasi antara TQM dan pendidikan yang antara satu dan lainnya saling menopang Buku Manajemen Mutu Pendidikan Islami yang saat ini ada di tangan para pembaca yang budiman, akan membantu Anda dalam melakukan adaptasi dan kolaborasi TQM dengan nilai-nilai ajaran Islam untuk diaplikasikan dalam kegiatan pendidikan. Buku ini menjadi amat penting dibaca dan dipraktekkan, karena terkait erat dengan upaya mengintegrasikan Islam dan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang manajemen yang dapat membawa kemajuan umat dan masyarakat yang seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat. “Selama Membaca, Memahami dan Mengamalkan” Buku persembahan penerbit PrenadaMedia #PrenadaMedia

Namun demikian adanya karakter TQM yang bercorak bisnis yang bersifat profit di satu pihak, dengan karakter pendidikan yang bercorak sosial yang berbasis nilai-nilai moral, ilmu pengetahuan, kebudayaan dan peradaban di pihak lain, ...

Formula yang Bikin Datamu Bunyi

Berbagai pengalaman peserta Kemenkeu Data Hackathon+ 2021 untuk membuat data menjadi informasi yang berharga

Transformasi organisasi berbasis data analitik (data-driven organization) merupakan sebuah keniscayaan. Berbicara tentang data-driven organization, kita tidak hanya berbicara mengenai tools atau aplikasi, namun juga bagaimana data analitik menjadi bagian dari system, proses, dan strategi organisasi. Data analitik tidak hanya sekedar menjadi tren bagi insan yang berminat di bidang data, namun juga dapat menjadi sebuah budaya kerja bagi seluruh pegawai. Data analitycs memberi ruang yang luas bagi mereka untuk menyalurkan minat dan mendorong munculnya inovasi baru bagi organisasi yang sinergi, adaptif, berteknologi, dan unggul serta mampu memberikan dampak yang lebih kuat dan luas. Kompetisi Kemenkeu Data Hackathon 2021 bukanlah sekedar event semata, namun dimaknai sebagai sebuah ikhtiar bersama untuk membangun budaya data dan melakukan transformasi secara substansial dan lebih cepat lagi. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali ide, insight, kreati􀏐itas, menemukan talenta, serta meningkatkan kapasitas dan kepedulian pegawai tentang Data Analytics dalam mendukung organisasi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya usecase yang sangat menarik dan inovatif yang perlu diabadikan dalam sebuah buku agar ide-ide tersebut tidak berhenti hanya pada level kompetisi. Buku ini hadir untuk menggugah, memotivasi, membuka cakrawala, serta inspirasi bagi kita semua sebagai upaya untuk membuat data lebih berbicara. Bukan hanya untuk kesenangan dan hasrat pribadi, namun bagaimana pemanfaatan data dapat diimplementasikan serta menghasilkan arti dan kontribusi bagi negeri.

Transformasi organisasi berbasis data analitik (data-driven organization) merupakan sebuah keniscayaan.

Kekuatan Apresiasi Membuka Potensi Sumber Daya Manusia di Organisasi

Pemberian penghargaan dalam organisasi memiliki pentingannya sendiri, yaitu menciptakan suasana yang nyaman dan meningkatkan kepuasan karyawan. Hal ini bertujuan untuk memotivasi karyawan agar tetap bertahan dalam organisasi dan tidak memutuskan untuk keluar. Menurut Wibowo (2014), sistem penghargaan yang baik akan memperkuat pertumbuhan individu, mengembangkan bakat, dan mempertahankan orang-orang yang berpotensi. Sumber daya manusia merupakan elemen penting dalam suatu perusahaan, dan memiliki peran integral dalam faktor- faktor produksi. Penting untuk memberikan perhatian, penanganan, dan perlakuan khusus terhadap sumber daya manusia karena sifatnya yang kompleks. Sumber daya manusia memiliki peran yang besar dalam keseluruhan organisasi. Keberhasilan dalam mencapai tujuan organisasi bergantung pada perilaku para karyawan. Karyawanlah yang membentuk struktur organisasi dan memanfaatkan teknologi. Meskipun perusahaan memiliki sumber daya seperti modal, metode, dan mesin, namun hasil yang optimal tidak dapat dicapai tanpa dukungan dari sumber daya manusia yang memiliki kinerja yang optimal. Mengingat persaingan yang ketat dalam dunia bisnis dan kondisi ekonomi yang semakin sulit, hampir semua perusahaan harus berupaya keras agar tetap eksis dan dapat mengoptimalkan keuntungan. Untuk itu, setiap organisasi dituntut memiliki keunggulan kompetitif agar tidak tertinggal. Salah satu cara untuk mencapai keunggulan kompetitif adalah dengan meningkatkan kinerja karyawan. | 2 Kinerja karyawan menjadi penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan organisasi. Terkadang, para atasan atau manajer hanya memperhatikan kinerja karyawan saat terjadi masalah. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan karyawan yang mampu bekerja lebih baik dan lebih efisien, sehingga diperlukan karyawan dengan tingkat kinerja yang tinggi. Menciptakan kinerja yang tinggi tidaklah mudah karena kinerja karyawan tidak hanya terjadi secara kebetulan, tetapi dipengaruhi oleh banyak faktor. Untuk mencapai kinerja yang baik, rencana kerja harus dilaksanakan sesuai dengan tugas yang diberikan kepada setiap karyawan dalam organisasi. Kinerja merupakan hasil dari usaha seseorang dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan kepadanya, yang dipengaruhi oleh kemampuan, pengalaman, dedikasi, dan penggunaan waktu dengan efektif. Menciptakan kinerja karyawan yang baik sangat sulit. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan upaya untuk mengkaji berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Dengan memahami faktor-faktor tersebut, perusahaan diharapkan dapat menganalisis penyebab rendahnya kinerja karyawan dan terus meningkatkannya melalui tindakan konkret. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan antara lain kemampuan karyawan, motivasi karyawan, budaya organisasi, kepemimpinan, penilaian prestasi kerja, dan Organizational Citizenship Behavior (OCB). Kemampuan kerja karyawan meliputi kemampuan kerja intelektual dan kemampuan kerja fisik. Kemampuan kerja intelektual mencakup kemampuan untuk melakukan tugas- tugas pekerjaan yang melibatkan kegiatan mental, sedangkan kemampuan kerja fisik mencakup kemampuan untuk menjalankan tugas-tugas pekerjaan yang | 3 membutuhkan stamina, keterampilan, kekuatan, dan karakteristik fisik lainnya, yang bisa menjadi bakat bawaan atau dipelajari. Kinerja seorang karyawan dapat dipengaruhi oleh kemampuan kerja yang dimilikinya. Banyak perusahaan yang merekrut karyawan tanpa memperhatikan kemampuan kerja yang optimal. Padahal, jika seorang karyawan memiliki kemampuan kerja yang kurang baik, baik secara intelektual maupun fisik, kinerjanya akan rendah karena ia tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dengan baik dan sukses. Motivasi dapat dijelaskan secara sederhana sebagai kondisi atau tindakan yang mendorong seseorang untuk bekerja atau berkegiatan semaksimal mungkin. Peran motivasi adalah untuk meningkatkan hasrat dan keinginan tersebut. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa upaya untuk meningkatkan kinerja seseorang selalu terkait dengan upaya untuk memotivasinya. Saat ini, banyak karyawan mengalami motivasi rendah karena kurangnya penghargaan terhadap kinerja mereka. Oleh karena itu, perusahaan atau lembaga sebaiknya lebih memperhatikan kesejahteraan karyawan. Motivasi yang tepat dan baik dapat meningkatkan semangat kerja karyawan, dan gaji atau upah yang memadai bagi karyawan akan berkontribusi pada pencapaian kinerja yang tinggi. Salah satu faktor yang dianggap sangat mempengaruhi kinerja karyawan adalah budaya organisasi. Budaya organisasi dikenal luas sebagai dasar sistem dan kegiatan manajemen dalam setiap organisasi. Budaya organisasi merujuk pada nilai-nilai bersama dan norma perilaku yang dipercaya dan diadopsi oleh anggota organisasi. Nilai-nilai dan norma perilaku tersebut mempengaruhi pendekatan yang digunakan oleh anggota organisasi dalam melaksanakan pekerjaan dan mengatasi masalah yang | 4 dihadapi. Budaya dapat menjadi stabil seiring waktu, tetapi budaya tidak pernah statis. Krisis kadang-kadang memaksa kelompok untuk mengevaluasi kembali nilai-nilai atau kebiasaan mereka. Perubahan dalam anggota inti, kedatangan karyawan baru yang cepat, diversifikasi usaha, dan ekspansi geografis dapat mengubah budaya. Ketika budaya organisasi tidak baik, hal ini dapat menyebabkan ketimpangan sosial di dalam perusahaan dan membawa konsekuensi buruk karena tidak sejalan dengan tujuan organisasi. Hal ini akan berdampak negatif terhadap kinerja karyawan. Faktor selanjutnya yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu kepemimpinan. Kepemimpinan menggambarkan hubungan antara pemimpin (leader) dengan yang dipimpin (follower) dan bagaimana seorang pemimpin mengarahkan follower akan menentukan follower mencapai tujuan atau harapan pimpinan. Kinerja karyawan dikaitkan dengan kultur masyarakat Indonesia, dari berbagai pengamatan yang ada di berbagai organisasi kerja, menunjukkan kecenderungan bahwa sebagian besar karyawan akan rajin bekerja jika pemimpin melihat karyawan bekerja dan hal sebaliknya terjadi, jika pemimpin tidak melihat karyawan bekerja, atau tidak ada di tempat kerja maka kinerja yang ditunjukkan karyawan cenderung kurang produktif, dan hasilnya kurang maksimal atau kurang optimal. Karyawan juga akan bekerja dengan giat dan rajin apabila dia merasa bahwa usaha yang dilakukannya ini dihargai oleh pimpinannya. Karyawan akan merasa tidak termotivasi kerja apabila pekerjaan yang telah dilakukannya sama sekali tidak dihargai oleh pimpinannya. Keadaan tersebut dapat dijadikan paradigma empirik bahwa kinerja karyawan terkait erat dengan pemimpin atau | 5 kepemimpinan di suatu organisasi kerja, baik pemerintah maupun swasta. Penilaian prestasi kerja adalah faktor kunci dalam pengembangan organisasi secara efektif dan efisien, karena melalui kebijakan atau program yang lebih baik terhadap sumber daya manusia dalam organisasi. Penilaian prestasi kerja individu memiliki manfaat penting dalam pertumbuhan keseluruhan organisasi, karena melalui penilaian tersebut dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang kinerja karyawan. Meskipun kita memiliki keinginan untuk meningkatkan kinerja melalui penilaian prestasi kerja, masih terdapat beberapa kendala. Banyak pengelola penilaian prestasi kerja (seperti departemen sumber daya manusia atau personalia) yang belum siap, karena banyak karyawan yang tidak memenuhi standar penilaian tersebut. Sebagai akibatnya, penilaian prestasi kerja belum dianggap penting. Pandangan ini diperkuat oleh sistem penilaian prestasi kerja yang kurang terstruktur, yang mengakibatkan hasil penilaian tidak dijadikan pertimbangan dalam proses manajemen sumber daya manusia selanjutnya, seperti perencanaan karir, pendidikan dan pelatihan, kompensasi, pemutusan hubungan kerja, dan sebagainya. Selain itu, terdapat kelemahan dalam penilaian prestasi kerja yang ada saat ini. Poin penilaian yang bersifat subjektif, penilaian yang dilakukan hanya satu kali dalam setahun pada periode yang sama dapat menyebabkan bias, dan banyak organisasi yang tidak memiliki deskripsi pekerjaan yang jelas sehingga sulit dalam membuat penilaian prestasi kerja. Hal ini mengakibatkan kinerja karyawan menjadi tidak optimal. Salah satu faktor penting lainnya yang mempengaruhi kinerja adalah perilaku kewargaan organisasi | 6 (Organizational Citizenship Behavior). Perilaku ini mencakup tindakan sukarela karyawan dalam membantu organisasi, seperti membantu rekan kerja tanpa diminta, melakukan kegiatan ekstra di tempat kerja, menghindari konflik, melindungi properti perusahaan, menghormati peraturan, dan bersikap toleran dalam situasi yang tidak ideal. Perilaku OCB ini dapat memperbaiki dan meningkatkan konteks sosial dan psikologis organisasi. Namun, saat ini banyak karyawan hanya fokus pada perilaku dalam peran mereka (in-role behavior), yang melibatkan melakukan tugas yang tercantum dalam deskripsi pekerjaan dengan harapan imbalan. Seharusnya, karyawan juga melibatkan perilaku di luar tugas (extra-role behavior atau OCB), yang melibatkan kontribusi sukarela karena rasa kewarganegaraan dalam organisasi dan kepuasan pribadi dari kontribusi yang lebih besar daripada tuntutan peran kerja. Jika karyawan menerapkan perilaku ini, hal ini akan mempengaruhi peningkatan kinerja mereka dalam organisasi, karena mereka secara tidak langsung berperan dalam kemajuan organisasi. Memberikan apresiasi adalah tindakan sederhana yang tidak membutuhkan banyak waktu. Siapa pun, dari berbagai tingkatan, dapat memberikannya. Apresiasi atau penghargaan tidak hanya terkait dengan uang. Tindakan tersebut bisa berupa ungkapan positif atau memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berkontribusi lebih dalam pekerjaan tertentu.

Pemberian penghargaan dalam organisasi memiliki pentingannya sendiri, yaitu menciptakan suasana yang nyaman dan meningkatkan kepuasan karyawan.

Panduan Praktis Penilaian Kinerja Karyawan

Perkembangan dunia bisnis yang pesat mendorong para pelakunya untuk semakin kompetitif. Untuk dapat memenangkan kompetisi dalam dunia usaha diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni. Tidak hanya mumpuni, tetapi juga menganut asas “the right man on the right place”. Dalam rangka mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas memerlukan proses yang panjang. Mulai dari rekrutmen awal hingga penilaian kinerja yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan. Penilaian kinerja karyawan menjadi kunci utama dalam pengembangan perusahaan. Dalam proses penilaian kinerja terdapat dua pihak yang terlibat, yaitu penilai (perusahaan) dan karyawan (SDM). Pentingnya penilaian kinerja karyawan memiliki dampak positif bagi kedua belah pihak. Dari sisi perusahaan akan mendapatkan karyawan yang memenuhi kriteria “the right man on the right place” dan memudahkan kaderisasi demi pengembangan perusahaan. Dari sisi karyawan akan meningkatkan motivasi kerja dan semangat berkompetisi untuk menjadi profesional di bidangnya. Buku ini akan memandu Anda dalam membuat penilaian kinerja karyawan. Selain itu, disertakan pula dokumen-dokumen dan alur proses dalam penilaian kinerja. salam RAIH ASA SUKSE toko buku online murah - penebar-swadaya.net

Perkembangan dunia bisnis yang pesat mendorong para pelakunya untuk semakin kompetitif.

Strategi dan Implementasi Kinerja Karyawan Pada Usaha Dagang

Buku ini membahas secara komprehensif tentang permasalahan kinerja karyawan dalam lingkup perusahaan, organisasi, serta lingkungan pada usaha dagang.