Sebanyak 1968 item atau buku ditemukan

Studi Kritik Pendidikan Kontemporer

Analisis Merdeka Belajar

Pendidikan merupakan proyek jangka panjang yang tidak pernah berhenti digalakkan, sebab pendidikan adalah roh peradaban dunia yang terus menerus berjalan tanpa henti. Berhenti membicang pendidikan berarti berhenti menata perubahan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi suatu desakan untuk harus dihadapi dengan penuh skill dan Ilmu pengetahuan, sebab bila tidak maka roda perkembangan akan menggilas bagi siapa saja yang berpangkutangan. Seseorang tidak boleh menjadi penonton terbaik menyaksikan hiruk-pikuk perkembangan tanpa terlibat aktif didalamnya, tentu keterlibatan didunia global dibekali dengan pendidikan yang matang.

Pendidikan merupakan proyek jangka panjang yang tidak pernah berhenti digalakkan, sebab pendidikan adalah roh peradaban dunia yang terus menerus berjalan tanpa henti.

Hukum Ekonomi Syariah: Sebuah Kajian Komprehensif

Buku Hukum Ekonomi Syariah: Sebuah Kajian Komprehensif ini merupakan pengetahuan mendasar dan fundamental bagi pembelajar di bidang Hukum Ekonomi Syariah, disusun dengan memasukkan tiga kompetensi dasar, yaituhukum, ekonomi, dan ilmu-ilmu syariah. Untuk memudahkan pembaca, buku ini disusun dengan singkat dan padat sehingga bisa dimanfaatkan sebagai batu loncatan bagi pembelajar pemula atau sebagai ringkasan bagi pembelajar tingkat lanjut. Buku ini juga dilengkapi dengan serangkaian soal pada setiap babnya.

Menyoroti Produk Pemikiran Hukum Islam Di Indonesia : Kajian Metodologis Penetapan dan Penerapan Fatwa Ulama . ( Ringkasan Disertasi ) . PPs UIN Alauddin Makassar . Mustofa , & Wahid , A. ( 2009 ) . Hukum Islam Kontemporer .

Nilai-Nilai dan Praktik Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal di Sumatera Utara

Indonesia memilki sejarah kelam dalam hubungan antar agama, padahal negeri ini terkenal sebagai negeri yang santun dan toleran. Setidaknya terjadi kerusuhan Poso di Sulawesi Tengah yang melibatkan kelompok muslim dan Kristen pada Desember 1998 dan April-Juni 2000. Kerusuhan yang terjadi beberapa fase inisebenarnya disebabkan oleh miskomunikasi bukan karena faktor agama (Mappangara, 2000). Namun begitu konflik membesar kedua kelompok agama tersebut saling berhadap-hadapan dalam pertikaian fisik, bahkan saling membunuh. Kejadian lain yang ditengarai sebagai konflik agama terbesar dalam sejarah sosial-politik di Indonesia terjadi di Ambon pada tahun 1999. Konflik ini telah berlalu namun terkadang masih muncul letupan-letupan kecil hingga tahun 2011

Indonesia memilki sejarah kelam dalam hubungan antar agama, padahal negeri ini terkenal sebagai negeri yang santun dan toleran.

MODERASI BERAGAMA DI KALANGAN NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH

Dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia, moderasi beragama bisa jadi bukan pilihan, melainkan keharusan. Moderasi beragama harus dipahami sebagai sikap beragama yang seimbang antara pengamalan agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif). Keseimbangan atau jalan tengah dalam praktik beragama ini niscaya akan menghindarkan kita dari sikap ekstrem berlebihan, fanatik dan sikap revolusioner dalam beragama. Moderasi beragama merupakan solusi atas hadirnya dua kutub ekstrem dalam beragama, kutub ultra­konservatif atau ekstrem kanan di satu sisi, dan liberal atau ekstrem kiri di sisi lain. Moderasi beragama sebagai cara pandang, sikap, dan perilaku selalu mengambil posisi di tengah­tengah, selalu bertindak adil, dan tidak ekstrem dalam beragama, tentu perlu adanya ukuran, batasan, dan indikator untuk menentukan apakah sebuah cara pandang, sikap, dan perilaku beragama tertentu itu tergolong moderat atau ekstrem. Ukuran tersebut dapat dibuat dengan berlandaskan pada sumber­sumber terpercaya, seperti teks­teks agama, konstitusi negara, kearifan lokal, serta konsensus dan kesepakatan bersama. Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki peran strategis dalam mendialogkan faham dan cara beragama yang moderat di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk. Kedua ormas ini, dinilai sebagai salah satu dari beberapa ormas yang berpandangan moderat dan mengedepankan pendekatan humanis sebagai bagian dari strategi moderasi beragama, di samping keduanya memiliki modal jaringan organisasi yang kuat dan luas yang dapat mencapai akar rumput sehingga strategis dalam upaya mengonter radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.

Dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia, moderasi beragama bisa jadi bukan pilihan, melainkan keharusan.

MODERASI BERAGAMA DALAM MEWUJUDKAN NILAI-NILAI MUBADALAH

buku modersi beragama ini dapat terselesaikan denganbaik, walaupun masih terdapat beberapa koreksi, saran dan kritikan yang membangun tentunya agar karya nyata ini dapat lebih bernanfaat. Shalawat dan salam senantisa terlimpahkan kepada baginda Rasulullah saw., yang telah memberikan suri tauladan kepada kita dalam menyampaikan risalah Islamiyyah bil hanifati samhah (dengan cara yang baik), sehingga menjadi sebuah perdamaian dan bukan sebaliknya yaitu permusuhan. Buku yang hadir dihadapan pembaca ini adalah buku hasil bunga rampai dari berbagai kalangan disiplin keilmuan yang tidak sama tentunya, hal ini yang merupakan sebuah keunikan dari anugrah yang Allah swt., berikan kepada kita semua. Dengan akal sehat dan menghasilkan sebuah karya nyata. Ucapan terimaksih kami ucapkan kepada semua pihak demi terwujudnya karya ini, khusunya kepada Ketua MUI Provinsi Lampung Bapak Kyai Dr. H. Kairuddin, M.H. yang telah sudi kiranya memberikan motivasi berupa kata pengantar, sebuah anugrah besar bagi kami demi mewujudkan karya nyata ini. Moderasi beragama adalah sebuah prinsip dalam nilainilai yang harus ditanamkan dalam berfikir, sehingga pemikiran moderat inilah yang akan menghantarkan kita pada perdamaian, ketentraman dan tentunya menjadi Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Agama merupakan nasehat bagi kita, sehingga bagaimana kita dapat berfikir yang moderat, atau beragama dengan cara yang moderat, sehingga tidak cenderung ke kiri atau ke kanan, tapi lebih pada apa yang diajarkan baginda Rasulullah saw., (khairul umuuri ausathuha) sebaik-baiknya perkara adalah berada di tengahnya.

Ucapan terimaksih kami ucapkan kepada semua pihak demi terwujudnya karya ini, khusunya kepada Ketua MUI Provinsi Lampung Bapak Kyai Dr. H. Kairuddin, M.H. yang telah sudi kiranya memberikan motivasi berupa kata pengantar, sebuah anugrah ...

Literasi Digital

Pengertian literasi digital, penggunaan secara aman, mengatasi permasalahan komputer, mencari informasi secara online, membuat slide PPT untuk presentasi, Menyusun struktur penyajian PPT, melakukan komunikasi inline, menggunakan aplikasi google, menggunakan aplikasi dalam membuat survey pembelajaran, melakukan kerjasama tim secara online dan merancang pembuatan video

Pengertian literasi digital, penggunaan secara aman, mengatasi permasalahan komputer, mencari informasi secara online, membuat slide PPT untuk presentasi, Menyusun struktur penyajian PPT, melakukan komunikasi inline, menggunakan aplikasi ...