Sebanyak 224 item atau buku ditemukan

SIAPA BILANG BAHASA ARAB SULIT???

Buku ini yang berjudul “Siapa Bilang Bahasa Arab Sulit???”diperuntukkan bagi para pecinta bahasa umumnya dan para mahasiswa yang sedang belajar Bahasa Arab khususnya. Mudah-mudahan buku sederhana ini bisa membantu para pembaca semua. Aamiin…

Buku ini yang berjudul “Siapa Bilang Bahasa Arab Sulit???”diperuntukkan bagi para pecinta bahasa umumnya dan para mahasiswa yang sedang belajar Bahasa Arab khususnya.

Kamus Saku Bahasa Arab - Indonesia

Bahasa Arab adalah bahasa dunia yang kalau diteliti, bahasa Arab adalah bahasa yang paling banyak kosa katanya, paling komplek morfologi dan sintaksisnya. Oleh karena itu, belajar bahasa Arab itu lebih sulit dibandingkan dengan belajar bahasa-bahasa yang lain. Perlu diingat bahwa, awal dari belajar bahasa apa pun yang pertama-tama itu harus mengerti makna kosa katanya. Karena sebagus apa pun karya atau ucapan bahasa lisan orang lain, diksi, struktur kalimatnya dan lain sebagainya jika pembaca tidak mengerti makna kata maka pesan yang ditulis atau diucapkan melalui bahasa lisan orang lain mustahil tersampaikan. Setelah mengerti kosa kata tahap selanjutnya adalah belajar ilmu linguistik secara step by step (tadrijiyan). Belajar bahasa apa pun, apalagi bahasa Arab, kosa kata harus dihafal secara fasih dan benar lafal dan maknanya. Menghafal kosa kata itu tidak hanya ketika belajar di tempat tertentu, tetapi di mana pun dan kapan pun agar segera banyak hafal kosa kata dan maknanya. Berangkat dari tuntutan itu, maka kamus saku ini dibuat. Sebuah kamus yang dapat dimasukkan ke saku sehingga dapat dibawa ke mana pun. Selain itu, kamus yang ada di tangan pembaca ini adalah sebagai usaha memperkenalkan makna kata dalam bahasa Arab pada anak-anak atau siapa pun yang masih tahap awal mengenal bahasa Arab. Kosa kata yang termuat di dalam kamus ini pun mencakup kosa kata yang paling dekat dengan manusia sampai yang jauh. Dengan susunan seperti itu sebenarnya bertujuan agar mudah diingat, dihafal dan dimengerti. Semoga bermanfaat. Amien 🤲

Bahasa Arab adalah bahasa dunia yang kalau diteliti, bahasa Arab adalah bahasa yang paling banyak kosa katanya, paling komplek morfologi dan sintaksisnya.

Kajian Linguistik Bahasa Arab

Buku ini menyajikan pembahasan yang komprehensif tentang Linguistik. Isi buku diawali dengan pembahasan mengenai linguistik sebagai kajian ilmiah bahasa dan bahasa sebagai objek kajiannya, dilanjutkan dengan pemaparan tentang ruang lingkup dan berbagai metode linguistik modern yang meliputi: metode komparatif, metode deskriptif, metode historis, dan metode kontrastif. Untuk memberikan gambaran yang utuh mengenai perkembangan linguistik baik di luar maupun di dalam negeri, buku ini juga menyajikan pembahasan tentang sejarah perkembangan, aliran serta tokoh-tokoh linguistik yang telah memberi warna dan sumbangan besar bagi perkembangan ilmu ini. Selanjutnya buku ini membahas tentang bidang kajian linguistik dengan berbagai tatarannya yang dimulai dari fonologi sampai kepada semantik dan pragmatik yang merupakan kajian lanjutan dari semantik. Selanjutnya dibahas pula hubungan linguistik dengan disiplin ilmu lain seperti psikolinguistik dan sosiolinguistik. Linguistik dipelajari dengan berbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu ini dipelajari untuk mendalami ilmu itu sendiri sebagai sebuah disiplin ilmu mandiri tanpa ada tujuan lain di luar itu. Sementara untuk sebagian yang lain, ilmu ini dikaji sebagai landasan, dasar atau fondasi untuk mengkaji atau mengembangkan ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi, pengajaran bahasa, penerjemahan, dan sebagainya. Untuk merespon kedua kecenderungan tersebut, maka buku ini ditulis semaksimal mungkin bagi keduanya. Kedua kelompok pengkaji linguistik tersebut bisa berasal dari kalangan akademisi (dosen atau mahasiswa), peneiliti, dan praktisi pengajaran.

Sumber data gramatika Bahasa Arab adalah Al-Qur'an, As-Sunnah, syair-syair
dan ungkapan Arab, serta para penutur Bahasa Arab yang berasal dari kawasan
pedesaan yang tuturannya masih asli dan belum tercampur dengan bahasa ...

Cara Mahir Menguasai Ilmu Nahwu: Skematik – Aplikatif – Praktis

Dalam al-Muqaddimah-nya, Ibnu Khaldun memandang “Ilmu Nahwu” sebagai bagian integral dari seluruh pilar linguistik Arab (‘Ulûm al-Lisân al-‘Arab). Ilmu nahwu juga merupakan pondasi kelimuan yang terpenting bagi setiap kajian ilmu-ilmu keislaman (al-‘Ulūm al-Islāmiyah) seperti Fiqh, Tafsir, Hadits, Tarikh dan disiplin ilmu keislaman lainnya. Tanpa ilmu nahwu kita tidak akan dapat menemukan maksud dan pemahaman utuh (al-fahm al-syāmil wa al-kully) yang terkandung dalam teks-teks keislaman tersebut. Hadirnya buku ini merupakan bentuk ijtihadi sederhana penulis yang berusaha menawarkan langkah-langkah praktis dan cara-cara cerdas dalam mempelajari ilmu nahwu dengan mudah yakni dengan menampilkan contoh-contoh i’rāb yang aplikatif, praktis dan berbasis skematik atau peta konsep (mind map) dalam uraian dan kajian ilmu nahwu. Buku ini juga melatih dan menumbuhkan kejelian dan ketelitian (diqqah) pembelajar dalam mengindentifikasi dan menganalisis posisi kata bahasa Arab dalam sebuah teks atau wacana sehingga pembelajar diharapkan dapat menemukan maksud dan pemahaman komprehensif terhadap teks-teks keislaman yang dipelajari. Disamping itu juga, buku ini sangat membantu bagi pembelajar pemula yang mempelajari ilmu nahwu khususnya tentang i’rab. Di dalamnya dipaparkan mengenai tata cara mengi’rab (analisis) kata bahasa Arab dengan berbagai variannya sesuai dengan tema kajiannya. Selamat membaca !

Dalam al-Muqaddimah-nya, Ibnu Khaldun memandang “Ilmu Nahwu” sebagai bagian integral dari seluruh pilar linguistik Arab (‘Ulûm al-Lisân al-‘Arab).

Pendidikan Gender "Dalam Sudut Pandang Islam"

Gender yang muncul dalam kehidupan Barat pasti akan berbeda dengan gender yang muncul di Timur, semangat yang muncul tetap harus berada dalam garis sumber Islam yaitu al-Qur’an dan Hadits yang mungkin berbeda adalah interpretasi. Sebab kita membahas tentang pendidikan gender Islami maka tentunya kita tidak bisa melepaskan hakikat dari Islam tersebut. Pendidikan Gender Islami adalah usaha untuk melakukan keidealan aktivitas dalam sosiokultural antara lakilaki dan perempuan sesuai dengan kemampuan dan kepantasan berdasarkan semangat al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah sallalahu ‘alaiahi wasallam dengan tidak merugikan, merendahkan, berhipotesis alternatif negatif atau menyakiti baik laki-laki maupun perempuan diperuntukkan untuk kemashlahatan kehidupan bersama. Buku ini tidaklah bagus tapi lumayanlah. Inilah buku sederhana yang dapat saya sumbangkan kepada pembaca, janganlah anda mengira bahwa saya telah sempurna menulis dan membicarakan tentang ‘Pendidikan Gender’ sebab saya hanya membahas topik-topik yang menurut saya penting, itupun belum tuntas. Jujur saja saya pemula dalam menulis buku; jadi masih amatiran. Tapi bila anda mengatakan isi buku ini bagus dan menarik tentu saya akan tersenyum mendengarnya, karena pada dasarnya saya memang senang dipuji. Semoga buku ini dapat memberikan kemudahan bagi pembaca dan semoga ada berkah dan keridhoan Allah SWT, sehingga dapat memberikan kemanfaatan khususnya bagi kami penyusun, Amin ya Rabbal ‘aalamiin

Setelah lima tahun, UNDP menambah konsep HDI dengan kesetaraan gender (
Gender Equality).113 Sejak UNDP memasukkan kesetaraan gender dalam HDI,
maka faktor kesetaraan gender harus selalu diikutsertakan dalam mengevaluasi
 ...

PENDIDIKAN ANAK DALAM DIMENSI ISLAM

Sebuah Tinjauan Kritis Konsep Kesetaraan Gender dalam Pendidikan Anak

Islam memiliki perhatian yang sangat besar terhadap dunia pendidikan. Melalui pendidikan yang benar dan berkualitas akan tercipta sebuah pribadi-pribadi yang luhur dan beradab. Sehingga tercipta kehidupan sosial yang bermoral dan bermartabat. Tanpa pendidikan yang benar tidak akan tercipta sebuah sistem masyarakat yang baik dan bermoral. Salah satu tujuan pendidikan Islam secara garis besar adalah membentuk dan membina manusia agar menjadi hamba Allah yang sholeh dengan seluruh aspek kehidupannya, perbuatan, pikiran dan perasaannya. Pendidikan diajarkan kepada manusia dengan tujuan untuk menciptakan manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur dan berbudi luhur. Dengan pendidikan, manusia diharapkan bisa membangun peradaban dan terciptanya keharmonisan hidup.

Sebuah Tinjauan Kritis Konsep Kesetaraan Gender dalam Pendidikan Anak
Azhari, S.H.I, M.Pd.I. dan diskriminatif. Sederhananya, segala sesuatunya dilihat
dari kacamata persamaan dan kesetaraan gender. B. Konsep Pendidikan Anak ...

Pengantar Studi Islam Interdisipliner

Islam merupakan agama samawi yang bukan sekedar berisikan ajaran keagamaan yang menjurus pada ritual persembahan serta menuntut penegakan syari‘at. Tetapi menurut fakta sejarah peradaban Islam telah lama mengalami perkembangan menjadi sebuah disiplin ilmu. Karena segala hal yang berhubungan dengan Islam ini sangat menarik untuk dijadikan objek studi, dunia Barat sejak lama menyimpan hasrat besar untuk memahami eksistensi, kecenderungan, gejolak dan arah agama besar yang sejak lama telah menunjukkan pesonanya ini melalui kajian-kajian serius yang dilakukan para Islamolog, orientalis dan belakangan Islamisis baik yang jujur maupun tendesius, yang agak obyektif atau subyektif, yang agak netral maupun yang bertujuan mendistrosi dan mengaburkan pengertian Islam atau yang ―murni demi kepentingan ilmu.‖ Dalam kajiannya itu, dunia Barat kemudian menyebutnya Islamic Studies. H.A.R Gibb menyatakan “Islam is indeed much more than a system of theology, it is a complete civilization ungkapan Gibb ini tercatat dalam bukunya Wither Islam? A Survey of Modern Movements in the Moslem World. Dengan demikian, pesatnya perkembangan studi Islam disebabkan agama ini tidak hanya memainkan perannya sebagai ajaran teologi dan spiritual belaka namun juga yang terkenal adalah peradaban yang lengkap. Dan Gerhard Endress menulis bahwasanya selain penelitian sejarah, studi Islam telah mantap sebagai disiplin keilmuan. Sebuah disiplin ilmu adalah sebuah perkembangan yang tak mungkin dihindari sebagai kekuatan sejarah. Melalui tradisi kesarjanaan yang panjang di Barat, menurut Edward Said, studi Islam, tradisi akademik tentang ketimuran atau gambaran tentang Timur telah direkonstruksi dan didominasi oleh konsepsi-konsepsi Barat yang ia sebut orientalism. Melaui orientalisme, Barat telah mengukuhkan dominasi sosial, politik dan kebudayaan selama berabad-abad atas dunia Timur. Karenanya, Timur dianggap ada karena usaha-usaha kesarjanaan Barat. ―The Orient was almost a European invetions, and had been since antiquity a place of romance, exotic being, haunting memories and landscape, remarkable experiences.” Dominasi ini baik di Amerika maupun di Eropa tampak pada perhatian Barat yang menaruh minatnya yang tinggi tentang keislaman dan ketimuran. Pada abad ke-20, minat dan dominasi itu ditunjukkan oleh pendirian Departement of Islamic Studies, Religious Studies atau Asian Studies di berbagai universitas di Barat baik di Amerika Serikat, Eropa dan Australia. Universitas-universitas seperti University of California of Los Angelos (UCLA), Chicago University, Princeton University, Columbia University, Harvard University, Yale University, Temple University, Ohio State University di Amerika Serikat; Faculty of Islamic Studies University of McGill di Kanada; SOAS London University di Inggris; Sorbone University di Perancis; Flinders University, Monash University dan Autsralian National Universtiy di Australia, menyediakan dan menyelenggarakan kajian-kajian keislaman dalam berbagai aspeknya atau studi kawasan dunia Islam dengan segala fasilitas perpustakaan yang lengkap dan metodologi yang lebih maju dibanding di negara-negara Muslim sendiri. Studi Islam (Islamic Studies), terlepas dari kecurigaan yang muncul, Buku ini akan mengulas secara lebih sistematis tentang studi Islam, agama, urgensi, tujuan, ruang lingkup, pembidangannya, dan bertujuan melakukan pendekatan atau kajian-kajian keislaman secara metodologis-akademis dan dari berbagai sudut pandang seperti fenomena Islam. Selain itu hal-hal yang berkenaan dengan sosial kebudayaan dan terutama aspek kesejarahan Islam dalam panggung peradaban dunia dan Indonesia hingga tema Islam Nusantara Berkemajuan meski belum secara holistic dibahas akan tetapi cukup dapat memantik semangat mahasiswa untuk melakukan kajian/studi lanjutan.

Islam merupakan agama samawi yang bukan sekedar berisikan ajaran keagamaan yang menjurus pada ritual persembahan serta menuntut penegakan syari‘at.

PENGANTAR SOSIOLOGI PENDIDIKAN

PROFIL PESANTREN MAHASISWA ; Karakteristik Kurikulum, Desain Pengembangan Kurikulum, Peran Pemimpin Pesantren

Hadirnya buku ini diharapkan bisa menyuguhkan informasi dan referensi bagi pegiat pendidikan Islam, baik dosen, guru, maupun mahasiwa, baik program sarjana maupun program pascasarjana, pengasuh pesantren, pemangku kebijakan, dan para peneliti untuk mencari format-format ideal tentang kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman. Selain itu, hadirnya buku ini merupakan wujud kepedulian penulisnya tentang dunia pesantren dan perguruan tinggi, di mana kedua institusi ini harus menjadi kawah candradimuka dalam pengembangan keilmuan dan pemantapan kepribadian, sehingga tidak akan ada lulusan perguruan tinggi atau pesantren yang memiliki kepribadian terbelah (split personality). Sebaliknya, mereka menjadi pribadi yang memiliki keseimbangan antara IQ, EQ,d an SQ. Inilah profil lulusan perguruan tinggi yang memiliki predikat sebagai insan cerdas komprehensif, yakni cerdas spiritual, cerdas emosional dan sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetik, serta insan cerdas kompetitif.

Sedangkan kurikulum untuk beberapa minggu, beberapa hari disebut rencana pembelajaran. Program tahunan, program semester ataupun rencana pembelajaran memiliki komponen-komponen yang sama yaitu tujuan, bahan pelajaran, metode dan media ...

PSIKOLOGI AGAMA

Buku ini di susun sebagai salah satu buku yang bisa dijadikan bahan rujukan oleh mahasiswa baik PTAIN maupun PTAIS terutama fakultas tarbiyah, khususnya untuk mata kuliah Psikologi Agama, karena buku ini disusun berdasarkan kurikulum Nasional PTAIN maupun PTAIS. Dengan tujuan serta harapan agar sedikit dapat membantu para mahasiswa khususnya dan bagi pembaca pada umumnya dalam mendalami berbagai permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan jiwa agama pada semua tingkat usia dan berbagai faktor yang mempengaruhinya untuk mencapai suatu kematangan dalam beragama. Karena orang yang telah matang dalam beragama maka disitulah akan bersemayam ketenangan jiwa, kedamaian hati (kondisi bathin yang harmonis dan seimbang) apapun permasalahan hidup yang sedang dihadapi, dirinya selalu bersandar kepada Sang Pencipta, sebagai sumber ketenangan jiwa. Atau dengan kata lain orang yang telah matang beragama maka itulah orang yang dikatakan sehat mentalnya.

Buku ini di susun sebagai salah satu buku yang bisa dijadikan bahan rujukan oleh mahasiswa baik PTAIN maupun PTAIS terutama fakultas tarbiyah, khususnya untuk mata kuliah Psikologi Agama, karena buku ini disusun berdasarkan kurikulum ...