Sebanyak 9631 item atau buku ditemukan

Ahsan Al-Hadits : analisis tekstual ulumul qur'an

Pengetahuan qur'ani hanya dapat dirangkai dengan melalui "tadabbur" (kontemplasi dan menalar) bukan lewat prasangka dan taqlid buta. Upaya manusia memafaatkan al-Qur'an berhubungan dengan bobot kajian dan tingkat kecermatan, selain hati yang bening dan jernih. Semakin mendalam telaah yang dilakukan, semakin mendalam dan luas pula visi yang dimiliki. Hanya saja, tadabbur al-Qur'an mustahil dilakukan tanpa tanpa menggunakan metode yang shahih. Buku ini tidak lain adalah upaya dalam menyajikan pembahasan topik-topik ulumul Qur'an berdasarkan tadabbur dan metode yang shahih.

Pengetahuan qur'ani hanya dapat dirangkai dengan melalui "tadabbur" (kontemplasi dan menalar) bukan lewat prasangka dan taqlid buta.

Ulumul Qur’an: Sebuah Pengantar

Untuk dapat memahami Al-Qur’an dengan benar diperlukan penafsiran yang tidak hanya mengandalkan bahasa Arab secara baik dan benar, akan tetapi juga diperlukan pengetahuan yang komprehensif tentang ilmu-ilmu yang berhubungan dengan penafsiran Al-Qur’an itu sendiri dan kaidah-kaidah dari ilmu-ilmu tersebut seperti yang ditulis dalam buku ini. Buku yang sekarang ada di hadapan Anda ini adalah buku Ulumul Qur’an: Sebuah Pengantar Edisi Revisi yang memang disusun sesuai dengan silabus mata kuliah Studi al-Qur’an di PTKAI, baik Negeri maupun Swasta. Penulisannya dilakukan dalam rangka membantu mahasiswa dan masyarakat pada umumnya dalam mendapatkan literatur Ulumul Qur’an. Buku ini juga dimaksudkan untuk membantu para pembaca dalam mempelajari dan memahami hal-hal yang terpenting dalam Al-Qur’an yang diturunkan Allah Swt. Selamat membaca.

Buku yang sekarang ada di hadapan Anda ini adalah buku Ulumul Qur’an: Sebuah Pengantar Edisi Revisi yang memang disusun sesuai dengan silabus mata kuliah Studi al-Qur’an di PTKAI, baik Negeri maupun Swasta.

Manajemen Sarana dan Prasarana

Buku "Manajemen Sarana dan Prasarana" adalah panduan komprehensif yang menyajikan pemahaman mendalam tentang pengelolaan fasilitas dan infrastruktur di berbagai lingkungan. Dengan fokus pada konsep-konsep dasar, buku ini memberikan pembaca wawasan strategis mengenai peran penting manajemen sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi.

... Pendidikan Dan Ekonomi, 1(1). Digdowiseiso, K. (2022). School-Based Management for Education Quality: Evidence from Procurement of Facility and Infrastructure ... Facilities And Infrastructure In Improving Quality Of Graduates ...

Implementasi Nilai-Nilai Pancasila (Penjabaran 45 Butir Pancasila)

Pancasila sebagai dasar negara menjadi sendi utama dalam pembentukan karakter bangsa. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang plural dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, berberda-beda tetap satu jua. Dengan kondisi inilah, perlu adanya landasan ideologi mental yang kuat yang dapat menyatukan keberagaman ras, budaya, dan suku. Melalui Pancasila terbentuk manusia yang berketuhanan, berperikemanusiaan, adil dan beradab, bersatu, demokratis, dan berkeadilan sosial. Konsep ini termaktub dalam butir-butir Pancasila sebagai dasar filsafah bangsa. Melalui pemahaman terhadap butir-butir Pancasila, diharapkan kepada masyarakat Indonesia untuk dapat mengimplementasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara menjadi sendi utama dalam pembentukan karakter bangsa.

Pendidikan Pancasila

Judul : Pendidikan Pancasila Penulis : KBP (Purn.) Dr. H. Yusuf Setyadi, SH., SStMk, MM, M. Hum & Dr. Abdul Aziz, M. Ag Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 300 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-162-697-4 No. E-ISBN : 978-623-162-702-5 (PDF) SINOPSIS Indonesia adalah negara terbesar di kawasan Asia Tenggara, dan terbesar nomor tiga di kawasan Asia, serta penduduknya mayoritas Muslim nomor wahid. Akan tetapi dalam penyelenggaraan ketatanegaraannya tidak menganut sistem ideologi keagamaan tertentu melainkan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa dan negara yang harus ditaati oleh seluruh warga negaranya. Di samping sebagai satu-satunya ideologi bangsa dan negara, Pancasila juga menjadi falsafah pandangan hidup bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Kesepakatan satu-satunya Ideologi negara Indonesia ini tidak lepas dari peran besar para pendiri bangsa di awal kemerdekaannya dengan lapisan masyarakat dari Sabang sampai Merauke, terutama peran para Ulama, Kyai, dan tokoh masyarakatnya. Secara historis, Pancasila yang lahir 1 Juni 1945 dan ditetapkan sebagai satu-satunya ideologi negara dan bangsa Indonesia pada 18 Agustus 1945 sampai saat ini telah matang dalam merangkai kebineka tunggal ika-an sebagai wujud pemersatu rakyat Indonesia, meskipun tentu masih perlu diperkuat secara sistemik demi terus menjadi inspirasi dan motivasi masyarakat bangsa dan negara beserta seluruh warga-negaranya memegang teguh keyakinannya dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu maka Pancasila perlu disosialisasikan, dipahamkan dan hayati serta amalkan secara terus menerus kepada segenap lapisan anak bangsa dari generasi ke generasi sehingga tidak ada lagi yang ingin merubah ideologi ini pada ideologi lain, baik ideologi ke kiri-kirian maupun ke kanan-kananan. Meskipun tak terbantahkan bahwa dalam perjalanan panjang sejarah sejak awal kemerdekaannya sampai era melineal, Ideologi Pancasila mengalami hiruk pikuk ide gagasan yang ingin mencoba untuk merubahnya – akibat menguatknya ideologi lain, seperti Komunis dan Liberalis – namun dengan keteguhan keyakinan para tokoh agama, masyarakat dan tentu Pemerintah, Pancasila tetap eksis. Oleh karena itu, salah satu cara agar Pancasila betul-betul dapat dipahami dan hayati segenap lapisan masyarakat, terutama generasi mudanya wajib untuk mengetahui ideologi yang satu ini sejak dini.

Judul : Pendidikan Pancasila Penulis : KBP (Purn.) Dr. H. Yusuf Setyadi, SH., SStMk, MM, M. Hum & Dr. Abdul Aziz, M. Ag Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 300 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-162-697-4 No. E-ISBN : 978-623-162-702-5 ...