Sebanyak 4580 item atau buku ditemukan

BIMBINGAN KARIER : IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER

Kemampuan individu untuk membuat pilihan karir secara tepat bukanlah kemampuan bawaan, tetapi kemampuan yang harus dikembangkan. Kemampuan individu dalam pengambilan keputusan karir akan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perjalanan pendidikan dan pekerjaan kedepannya. Oleh sebab itu, untuk dapat melakukan pilihan karir secara tepat peserta didik perlu mengembangkan pemahaman diri, eksplorasi karir, dan pemilihan karir melalui strategi dalam bimbingan karir sebagai upaya untuk membantu mereka. Kurangnya bimbingan karir ini dapat menyebabkan peserta didik tidak tepat dalam menentukan pilihan karir. Dengan demikian perlu adanya bimbingan dari profesional untuk membantu peserta didik dalam membuat pilihan karir. Bimbingan karir menjadi strategi yang dipandang sangat penting untuk membantu peserta didik dalam membuat pilihan karirnya. Melalui bimbingan karir, peserta didik mendapatkan layanan bantuan untuk mengembangkan keterampilannya dalam membuat pilihan karir. Book chapter ini dihadirkan dari beberapa penulis di Indonesia sebagai referensi para konselor sekolah (guru bimbingan dan konseling) serta para mahasiswa di Tanah Air, dalam upaya meningkatkan wawasan dan pengetahuannya dalam bidang bimbingan karier. Di samping itu, buku ini juga sangat berguna sebagai referensi para akademisi dalam bidang bimbingan karier di perguruan tinggi.

Konsep Karakter Karakter berasal dari bahasa latin kharakter, kharsein, kharax dalam bahasa Inggris character dan dalam bahasa Indonesia karakter dalam bahasa Yunani character dan charassein yang artinya membuat tajam, membuat dalam.

Bunga Rampai Mengembangkan Karakter Melalui Pendidikan Berbasis Nilai

Buku ini merupakan kumpulan tulisan yang pernah penulis buat dalam rangka tugas kuliah, makalah saat diminta menjadi nara sumber, dan bahan ajar pelatihan saat penulis berprofesi sebagai pamong budaya, mahasiswi, dan widyaiswara di Dinas Pendidikan. Periode pembuatan 2006 s.d. 2013. Kebanyakan tulisan dibuat sebelum Program Nasional Pendidikan Karakter (2010), Kurikulum 2013, Program Revolusi Mental dan Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang diluncurkan untuk membentuk dan memperbaiki kepribadian bangsa. Akan tetapi, justru melalui tulisan ini dapat dilihat bahwa pemerintah dan masyarakat selalu concern terhadap nilai-nilai pembentuk dan pengembangan karakter. Dan mungkin melalui tulisan dalam buku ini diperoleh jawaban, mengapa degradasi nilai moral dan budaya tetap terjadi di negara tercinta ini. Bunga Rampai Mengembangkan Karakter Melalui Pendidikan Berbasis Nilai ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Komponen ke dua yang juga penting dalam pola kepribadian terdiri atas karakter-karakter atau pola-pola kecenderungan respons (paterns of response tendencies) yang diintegrasikan ke dalam konsep diri dan dipengaruhi pula oleh konsep diri ...

TASAWUF DAN PENDIDIKAN KARAKTER

(Implementasi Nilai-Nilai Sufistik Kitab Tanwĩrul Qulûb di MA Matholi’ul Huda Bugel Jepara)

Buku ini berupaya membahas pemikiran Syaikh Muhammad Amin Al-Kurdi dalam kitab Tanwĩrul Qulûb. Kitab tersebut berisi tentang ajaran sufisme yang dipengaruhi oleh para guru mursyid tariqah. Ajarannya menekankan pada pentingnya pembersihan hati (tashfiyatul qalb) dan perilaku terpuji (al-akhlaq al-mahmudah). Pendidikan sufistik yang berupaya membentuk perilaku terpuji ini sejalan dengan konsep pendidikan karakter yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Indonesia. Syaikh Muhammad Amin Al-Kurdi lahir pada abad ke-13 di Irbil, Irak. Ia sebagai seorang ulama besar, pemuka dalam Thariqat Al-Qadiriyah, sebuah thariqat yang dirintis Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani. Ia juga diangkat sebagai Syaikh Besar pada Thariqat Al-Khalidiyah dan Naqsyabandiyah di Mesir. Kemasyhurannya menyinari seluruh Mesir sebagai ulama ahli fiqih madzhab Syafi’i dan Syaikh Besar Thariqat Naqsyabandi. Di samping sebagai ulama, ia juga sebegai cendekiawan muslim banyak menghasilkan karya, di antaranya adalah Kitab Tanwĩrul Qulûb. Kitab tersebut mengajarkan tentang sufisme dan akhlak. Paling tidak, ada sekitar 34 nilai-nilai sufistik dalam Kitab Tanwĩrul Qulûb yang diimplementasikan dalam proses belajar mengajar di MA Matholi’ul Huda Bugel Jepara. Nilai-nilai sufistik tersebut selaras dengan pendidikan karakter yang digalakkan oleh Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017.

Prakata Kata Pengantar Pengantar Editor Daftar Isi Bab I. Pendahuluan Pendidikan Karakter Menurut Para Pakar Alur Pemikiran Buku ini Teori yang Digunakan [v] [vi] [ix] [xi] [1] [2] [3] [6] [7] [7] [9] [11] [12] Bab II.

PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Judul : PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Penulis : Dr. Zubairi, M.Pd.I Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 204 Halaman No ISBN : 978-623-497-123-1 Sinopsi Buku Pendidikan Agama Islam sudah mendapat prioritas utama masyarakat muslim sejak awal perkembangan Islam. Hal tersebut sejalan dengan kegiatan pendidikan Islam yang lahir dan tumbuh sejalan dengan berkembang agama Islam di Indonesia. Terwujudnya karakter Islami yang baik haruslah sejalan antara pendidikan dan pengajarannya mengingat keduanya sangat dibutuhkan dalam rangka perbaikan dan pengembangan karakter peserta didik agar mampu dan bisa memperbaiki kualitas hidup, terutama bagaimana meraih kualitas hidup di dunia dan juga di akhirat. Oleh karena itu orang tua dan guru sertat tokoh masyarakat harus bersinergi dalam rangka pembentukan karakter anak. Apa yang sudah dibina dan dibentuk disekolah harus sejalan dengan apa yang dilakukan di rumah, begitu pula di tengah-tengah masyarakat. Pendidikan karakter peserta didik itu tergantung pada sinergitas dan implementasi tri fungsi pendidikan itu sendiri, yaitu guru, orang tua dan pemerintah. Salah satu penunjang terwujudnya karakter baik bagi peserta didik secara langsung dipengaruhi oleh kesungguhan orang tua dan guru serta pemerintah, dalam mengajar dan mendidik, seta menciptakan suasana yang baik, jika ketiga unsur tersebut besinergi maka tidak menutup kemungkinan akan hadir energi yang baik.

Judul : PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Penulis : Dr. Zubairi, M.Pd.I Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 204 Halaman No ISBN : 978-623-497-123-1 Sinopsi Buku Pendidikan Agama Islam sudah mendapat prioritas utama ...

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan karakter merupakan berbagai usaha yang dilakukan bersama-sama dengan orang tua dan anggota masyarakat untuk membantu anak-anak dan remaja agar menjadi atau memiliki sifat peduli, berpendirian, dan bertanggung jawab.

Pendidikan karakter merupakan berbagai usaha yang dilakukan bersama-sama dengan orang tua dan anggota masyarakat untuk membantu anak-anak dan remaja agar menjadi atau memiliki sifat peduli, berpendirian, dan bertanggung jawab.

Pendidikan Karakter: Membangun Watak Kepribadian Anak

Isi buku ini merupakan hasil penelitian, kegiatan seminar, dan pengamatan, serta pengalaman pribadi sebagai dosen, maka penulis berpendapat bahwa membangun karakter adalah suatu hal yang amat rumit, namun bisa dilakukan apabila lingkungan dan proses belajar mengajar memang kondusip. Proses penulisan buku ini diharapkan konsep pendidikan karakter membangun watak dan kepribadian anak dapat dipahami dengan lebih jernih dan diaplikasikan dengan mudah.

Proses penulisan buku ini diharapkan konsep pendidikan karakter membangun watak dan kepribadian anak dapat dipahami dengan lebih jernih dan diaplikasikan dengan mudah.

Pendidikan Karakter Islami Bangun Peradaban Umat

Hakekat Pendidikan karakter Islami adalah ikhtiar dalam rangka membentuk pribadi anak-anak pemuda dan orang dewasa agar menjadi seorang muslim sejati, beriman teguh, beramal saleh dan berakhlak mulia, sehingga ia menjadi salah seorang anggota masyarakat yang sanggup hidup di atas kaki sendiri mengabdi kepada Allah dan berbakti kepada bangsa serta tanah airnya, bahkan sesama umat manusia. Di dalam Islam, karakter dikenal dengan sebutan “akhlak”, perkataan akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu jamak dari “khuluqun” yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku (tabiat) dan adat kebiasaan.[1] Akhlak merupakan sifat yang tumbuh dan menyatu di dalam diri seseorang, sehingga dari sifat itulah terpancar sikap tingkah laku perbuatan seseorang. Abdullah Salim menyebutkan bahwa akhlak Islami adalah perangkat tata nilai bersifat samawi dan azali, yang mewarnai cara berfikir, bersikap dan bertindak seseorang Muslim terhadap dirinya, terhadap Allah dan Rasul-Nya, serta terhadap alam lingkungannya. Samawi berarti akhlak ini seluruhnya bersumber pada Al-Qur’an dan Hadits, sedangkan Azali berarti bahwa akhlak Islam tersebut bersifat tetap, tidak berubah walaupun tata nilai atau norma-norma dalam kehidupan masyarakat berubah sesuai dengan perubahan masa dan keadaan [2]. Dalam kehidupan masyarakat tempat kita berinteraksi, sering kita menemukan istilah-istilah yang berkaitan dengan perilaku manusia yaitu; Akhlak, moral, karakter, budi pekerti, adab, etik, mental. Dilihat dari fungsi dan perannya, hubungan dari beberapa istilah ini adalah sama, yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang dilakukan manusia untuk ditentukan baik-buruknya. Kesemua istilah tersebut sama-sama menghendaki terciptanya keadaan masyarakat yang baik, teratur, aman, damai, dan tenteram sehingga sejahtera bathiniah dan lahiriah. Adapun perbedaannya, adalah terletak pada sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruk serta terlihat pula pada sifat dan kawasan pembahasannya.

Hakekat Pendidikan karakter Islami adalah ikhtiar dalam rangka membentuk pribadi anak-anak pemuda dan orang dewasa agar menjadi seorang muslim sejati, beriman teguh, beramal saleh dan berakhlak mulia, sehingga ia menjadi salah seorang ...

Membangun Pendidikan Karakter

Pengertian Karakter, Permasalahan Karakter Masa Kini, Urgensi Pendidikan Karakter Karakter, Jujur Dalam Sehari-Hari Maupun Dalam Berolahraga, Pendidikan Karakter Syukur, Pendidikan Karakter Toleransi, Pendidikan Karakter Disiplin, Membentuk Karakter Dan Moral Serta Pengaruh Orangtua Dan Guru Pada Generasi Millennial, Modeling Dalam Pendidikan Karakter, Cara-Cara Membangun Karakter Unggul Dan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal

Pengertian Karakter, Permasalahan Karakter Masa Kini, Urgensi Pendidikan Karakter Karakter, Jujur Dalam Sehari-Hari Maupun Dalam Berolahraga, Pendidikan Karakter Syukur, Pendidikan Karakter Toleransi, Pendidikan Karakter Disiplin, Membentuk ...

Peran Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter

manusia hidup di dunia membutuhkan orang lain. dia tidak dapat hidup sendiri karena itu harus bersosialisasi dengan lingkungannya. namun dalam bersosialisasi sering terjadi kesenjangan yang menyebabkan terganggunya hubungan antar sesama. sebagai contoh pangkat, jabatan, pendidikan bahkan jika diperhatikan lagi meluas ke bentuk fisik seseorang. dan itu terjadi bukan hanya pada orang dewasa melainkan sejak awal sudah mulai tertanam dalam diri seorang anak jika tidak dicegah sejak dini. contohnya ada anak yang tidak mau bergaul dengan temannya yang tidak cantik atau gemuk atau memiliki kekurangan fisik lainnya. bahkan di masa modern ini media sosial turut serta menyokong adanya peningkatan dalam berlomba-lomba menampilkan kecantikan fisik seseorang dengan menawarkan produk-produk kecantikan yang beragam. seharusnya hal ini tidak perdu terjadi jika tidak ada orang yang suka memandang seseorang dari wajah dan fisiknya saja. dan semua itu juga tidak perlu terjadi apabila sejak kecil orang tua dan masyarakat selalu mengajarkan kepada anak-anaknya contoh yang baik dalam memperlukan temannya dengan manusiawi.

manusia hidup di dunia membutuhkan orang lain. dia tidak dapat hidup sendiri karena itu harus bersosialisasi dengan lingkungannya. namun dalam bersosialisasi sering terjadi kesenjangan yang menyebabkan terganggunya hubungan antar sesama. ...

Pendidikan Karakter di Sekolah Teori, Praktik dan Model Kepemimpinan

Buku ini merupakan suatu contoh yang sangat praktis bagaimana inovasi pendidikan karakter dipraktekkan di Purwakarta dengan mengangkat kebijakan 7 poe atikan istimewa (tujuh hari pendidikan istimewa). Dengan hari dalam seminggu yang mendapat keistimewaan sekaligus mengajak setiap insan di wilayah Purwakarta untuk selalu menjalani keseharian dengan nilai-nilai utama yang mengagungkan hari-hari istimewa.

Buku ini merupakan suatu contoh yang sangat praktis bagaimana inovasi pendidikan karakter dipraktekkan di Purwakarta dengan mengangkat kebijakan 7 poe atikan istimewa (tujuh hari pendidikan istimewa).