Sebanyak 2006 item atau buku ditemukan

Analisis Ekonomi Jawa Barat

Buku ini merupakan wujud akhir dari rangkaian proses yang diawali oleh kegiatan seminar. Seminar dengan tajuk “Pemulihan Ekonomi Jawa Barat” telah dilaksanakan pada tanggal 14 September 2002 yang membahas sebagian makalah-makalah yang kami sajikan ke dalam bagian pertama dan kedua yaitu ekonomi makro dan sektoral Jawa Barat. Sedangkan makalah-makalah yang terhimpun pada bagian ketiga memfokuskan pembahasan tentang kewirausahaan dan KUKM (Koperasi dan Usaha Kecil Menengah). Tulisan-tulisan pada bagian ini telah pula dipresentasikan pada seminar yang kedua dengan tema “Prospek Perekonomian dan Kewirausahaan Jawa Barat” pada tanggal 20 Februari 2003. Buku ini diharapkan dapat memberikan dorongan pemikiran lebih lanjut dan luas bagi mahasiswa, dosen, masyarakat dan penentu kebijakan pembangunan ekonomi Jawa Barat di masa yang akan datang.

Buku ini merupakan wujud akhir dari rangkaian proses yang diawali oleh kegiatan seminar.

EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM

Pendekatan Historis-Filosofis

Dalam usaha menemukan doktrin ekonomi Islam, maka ranah ekonomi harus diperhatikan karena hal itu mewakili satu sisi dari doktrin ekonomi Islam. Faktanya, doktrin ekonomi Islam memiliki dua sisi, satu sisi telah terisi secara sempurna hingga tidak memungkinkan lagi adanya perubahan atau modifikasi, serta sisi lainnya yang masih merupakan ruang kosong yang merupakan wilayah fleksibel di dalam ekonomi Islam. Islam adalah suatu sistem menyeluruh, mencakup semua segi kehidupan manusia. Sehingga memberikan bimbingan dalam semua bidang kehidupan. Terlihat sistem ekonomi Islam sebagai bagian dari sistem Islam secara keseluruhan, bersiteguh bahwa ia haruslah dipelajari sebagai suatu keseluruhan interdisipliner, bersama dengan seluruh anggota masyarakat yang merupakan agen-agen sistem Islam itu sendiri. Sejalan dengan itu, maka semua teori yang dikembangkan oleh ilmu ekonomi konvensional (kapitalis) ditolak dan dibuang. Sebagai gantinya, yaitu disusunlah teori-teori baru dalam ekonomi yang langsung digali dan dideduksi dari al-Qur‘an dan as-Sunnah. Salah satu konsekuensi dari pernyataan di atas adalah Rational Economic Man yang merupakan sosok manusia sebagai Homo Economicus yang diyakini dalam ilmu ekonomi harus diganti dengan model Islamic Man. Islamic Man merupakan individu yang merasa sebagai bagian dari keseluruhan ummah, serta dilandasi oleh ruh dan praktik keagamaan. Jika Rational Economic Man hanya terpaku kepada dunia materi, maka Islamic Man juga beriman kepada dunia spiritual, dan hal ini telah menjadikannya tidak begitu melekat pada dunia materi. Hal itu berakibat munculnya pengertian yang berbeda tentang Rationality atau prilaku rasional. Jika Rational Economic Man semata-mata dimotivasi oleh kepuasan pribadi, maka Islamic Man juga dipandu oleh pengawas dari dalam. Sebagai hamba yang percaya akan eksistensi Tuhan, maka Islamic Man juga percaya dengan konsep kekhalifahan yang menuntut dipenuhinya kewajiban, tanggung jawab dan akuntabilitas, yang pada akhirnya membebani kebebasan individu. Buku ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa dan praktisi ekonomi Islam. Karenanya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak sempat disebut satu persatu. Atas segala bantuan dan kontribusinya sehingga buku ini dapat terbit. Atas pengertian dan dukungannya sehingga buku ini bisa terwujud. Menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan, masih banyak kelemahan sehingga masih diperlukan perbaikan pada edisi berikutnya.

... economic system, sistem keuangannya pun juga dual financial sistem (Nur kholis, 2017) Para ahli ekonomi moneter menganalisa bahwa yang menjadi pemicu terjadinya krisis adalah deviasi dalam sektor keuangan yang memainkan aktivitas ...

MANAJEMEN PENDIDIKAN SEKOLAH Ditinjau dari Konsep Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Manajemen pendidikan sekolah merupakan keniscayaan dalam menjalankan proses pembelajaran di lembaga pendidikan. Tentu banyak komponen yang dibutuhkan dalam pelaksanaannya. Buku ini menyajikan konsep-konsep sederhana yang mudah untuk diaplikasikan agar kegiatan dan program lembaga pendidikan dapat berjalan secara efektif dan efisien serta mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

Manajemen pendidikan sekolah merupakan keniscayaan dalam menjalankan proses pembelajaran di lembaga pendidikan.

Model Pembelajaran Inovatif Untuk Pembelajaran Matematika Di Kelas IV Sekolah Dasar

Pembelajaran matematika ialah suatu tinjauan (pelajaran) penting yang harus diberikan pada peserta didik dari sekolah dasar dalam memperlengkapi peserta didik dengan kemahiran berhitung juga 2 mengolah data. Kemampuan itu sangat dibutuhkan supaya peserta didik mempunyai kecakapan dalam menemukan, mengolah, juga memperoleh data dalam mempertahankan kelangsungan hidup yang selalu mengalami perubahan. Oleh sebab itu pembelajaran matematika sering atau selalu dipakai dalam menyelesaikan sebuah permasalahan dengan gagasan atau ide yang dimiliki oleh peserta didik. Model pembelajaran merupakan perencanaan yang meliputi pola-pola yang akan diterapkan dan dijadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran. Model Pembelajaran Inovatif Untuk Pembelajaran Matematika Di Kelas IV Sekolah Dasar ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Model Pembelajaran Inovatif Untuk Pembelajaran Matematika Di Kelas IV Sekolah Dasar ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN ATLETIK NOMOR LARI BERBASIS PERMAINAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Buku model pembelajaran nomor lari (ASAHI) berbasis permainan pada siswa sekolah dasar sangat sederhana, mudah dipahami dan dapat diterapkan dari segi kesesuaian, variasi permainan, serta kemasan yang sangat menarik dari produk buku yang dilengkapi dengan media pembelajaran sehingga memudahkan para guru dan siswa dalam memahami materi pembelajaran dan meningkatkan efektifitas dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran nomor lari (ASAHI) berbasis permainan pada siswa sekolah dasar dapat memberikan kontirbusi yang positif dalam menunjang pencapaian tujuan pembelajaran, karena selain dapat meningkatkan keterampilan lari jarak pendek juga siswa dapat tertarik dengan variasi model pelatihan lari jarak pendek. Dengan demikian tidak menutup kemungkinan model pembelajaran ini dapat pula diterapkan oleh guru untuk meningkatkan keterampilan lari jarak pendek. Disamping itu model pembelajaran nomor lari (ASAHI) berbasis permainan pada siswa sekolah dasar menampilkan model pembelajaran yang variasi permainannya menarik dan menyenangkan serta sistematis mulai dari model permainan yang sederhana dan mudah dipahami sampai pada model permaianan dengan gerakan kombinasi yang sulit.

Buku model pembelajaran nomor lari (ASAHI) berbasis permainan pada siswa sekolah dasar sangat sederhana, mudah dipahami dan dapat diterapkan dari segi kesesuaian, variasi permainan, serta kemasan yang sangat menarik dari produk buku yang ...

Model Pembelajaran Inovatif berbasis Pendidikan Karakter untuk Guru Matematika SMP

Buku model ini dirancang khusus untuk guru Matematika Sekolah Menegah Pertama (SMP) sesuai dengan kurikulum 2013. Buku model ini menyajikan kegiatan pembelajaran yang berbasis model-model pembelajaran inovatif dengan berorientasi pada pendidikan karakter sehingga melalui buku ini diharapkan dapat membantu guru dalam proses pembelajaran matematika agar selain siswa dapat memahami konsep (materi) yang dipelajari juga dapat mengembangkan karakter-karakter positif bagi siswa. Buku ini ditulis dengan bahasa yang jelas dan keterangan yang rinci sehingga mudah dimengerti oleh guru.

Buku model ini dirancang khusus untuk guru Matematika Sekolah Menegah Pertama (SMP) sesuai dengan kurikulum 2013.

MODEL PEMBELAJARAN GOLD (Guided, Organizing, Leaflet, Discovery)

Model pembelajaran GOLD merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran GOLD mampu menciptakan proses akomodasi kognitif yang berawal dari pengetahuan siswa menjadi suatu pengetahuan baru yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari agar siswa dapat menjadi mandiri dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Model pembelajaran GOLD memberikan fasilitas untuk mengakomodasi pengetahuan awal siswa sehingga menjadi pengetahuan baru yang dapat siswa manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran GOLD melatih siswa belajar dalam kelompok untuk menyelesaikan sebuah permasalahan dengan cepat. Model ini didasarkan pada asumsi bahwa kemampuan untuk mengikuti dan menyelesaikan tugas dalam setting kelompok adalah penting. Siswa yang berpartisipasi dalam pemecahan masalah (problem solving) akan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk berbagai mata pelajaran, melatih kepemimpinan dan tanggung jawab serta solidaritas dan toleransi.

Model pembelajaran GOLD merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.

Model Pembelajaran Problem Posing & Solving : Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah

Paradigma pembelajaran di kelas saat ini masih menekankan pada pemahaman siswa tanpa melibatkan kemampuan berpikir, di mana siswa tidak diberi kesempatan menemukan jawaban ataupun cara yang berbeda dari yang telah diajarkan oleh guru. Guru tidak menginstruksikan siswa untuk mengonstruksi pendapat atau pemahamannya sendiri terhadap konsep materi pembelajaran. Hal ini berdampak pada aktivitas siswa yang hanya meniru penyelesaian masalah yang diperagakan oleh guru ketika membahas soal-soal. Jika hal ini terus berlanjut, maka siswa akan mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep-konsep untuk menyelesaikan permasalahan tidak rutin maupun permasalahan nyata berkaitan dengan konsep yang sudah dipelajari. Pada akhirnya akan berdampak pada rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah membutuhkan adanya inovasi dalam pembelajaran, salah satunya melalui pengembangan model pembelajaran. Pengembangan model pembelajaran yang direncanakan sebagai upaya solusi alternatif dalam mengatasi kemampuan siswa dalam pemecahan masalah yaitu pengembangan model pembelajaran problem posing and solving (PPS). Model pembelajaran ini akan menstimulasi ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran, meningkatkan kemampuan dalam mengajukan masalah dan pemecahan masalah serta meningkatkan kemampuan belajar dengan baik. Dalam penerapannya, model pembelajaran ini akan melibatkan aktivitas problem posing dan problem solving dengan mengajak siswa untuk lebih aktif, sehingga informasi tidak hanya dari guru tetapi siswa juga dituntut untuk mengonstruksi sendiri pengetahuan baru mereka dengan informasi atau pengetahuan mereka sebelumnya. Penerapan model pembelajaran yang tepat akan membawa siswa dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan dan memudahkan siswa menyerap materi yang diajarkan, serta meningkatkan kemampuan pemecahan masalah

Paradigma pembelajaran di kelas saat ini masih menekankan pada pemahaman siswa tanpa melibatkan kemampuan berpikir, di mana siswa tidak diberi kesempatan menemukan jawaban ataupun cara yang berbeda dari yang telah diajarkan oleh guru.