Sebanyak 3 item atau buku ditemukan

Analisis Ekonomi Jawa Barat

Buku ini merupakan wujud akhir dari rangkaian proses yang diawali oleh kegiatan seminar. Seminar dengan tajuk “Pemulihan Ekonomi Jawa Barat” telah dilaksanakan pada tanggal 14 September 2002 yang membahas sebagian makalah-makalah yang kami sajikan ke dalam bagian pertama dan kedua yaitu ekonomi makro dan sektoral Jawa Barat. Sedangkan makalah-makalah yang terhimpun pada bagian ketiga memfokuskan pembahasan tentang kewirausahaan dan KUKM (Koperasi dan Usaha Kecil Menengah). Tulisan-tulisan pada bagian ini telah pula dipresentasikan pada seminar yang kedua dengan tema “Prospek Perekonomian dan Kewirausahaan Jawa Barat” pada tanggal 20 Februari 2003. Buku ini diharapkan dapat memberikan dorongan pemikiran lebih lanjut dan luas bagi mahasiswa, dosen, masyarakat dan penentu kebijakan pembangunan ekonomi Jawa Barat di masa yang akan datang.

Buku ini merupakan wujud akhir dari rangkaian proses yang diawali oleh kegiatan seminar.

Pembangunan Ekonomi Wilayah

Pendekatan Analisis Tabel Input-Output

Buku ini disusun dengan maksud memberikan alternatif lain dalam menganalisis pembangunan wilayah dibandingkan dengan analisis yang sudah berkembang sebelumnya. Pendekatan analisis pembangunan wilayah dengan menggunakan tabel Interregional Input-Output (IRIO) pada dasarnya merupakan penerapan teori keseimbangan umum - melalui adanya keterkaitan antarwilayah dan keterkaitan antar sektor. Penjelasan yang ada dalam buku ini diharapkan mampu membuka wawasan bagi para pengambil kebijakan pembangunan di daerah, para perencana pembangunan daerah, para mahasiswa tingkat akhir sarjana dan juga pascasarjana yang memfokuskan pada perkembangan pembangunan daerah, terhadap perlunya mempertimbangkan pembagunan daerah lain pada saat merencanakan pembagunan di suatu daerah tertentu.

Maksud dan Tujuan Maksud dari penulisan buku ini tidak lain adalah dalam
rangka memberikan alternatif lain dalam menganalisis pembangunan wilayah
dibandingkan dengan analisis yang sudah berkembang sebelumnya.
Pendekatan ...

HASHTAG TWITTER SEBAGAI BUDAYA POPULER MEDIA SIBER

Dewasa ini, media sosial tidak hanya terbatas sebagai media personal namun juga sebagai media kampanye politik. Kemudahan yang ditawarkan oleh media sosial untuk membagikan gambar, video, dan berita, telah dimanfaatkan oleh politikus daerah maupun nasional. Twitter, Instagram, Facebook, sampai Youtube, merupakan sarana budaya populer yang telah menjadikan politikus sebagai “selebritis”, seperti yang dilakukan Joko Widodo pada kampanye pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012. Sosial media sebagai budaya populer mempunyai peran dalam mengubah karakter dan perilaku masyarakat dalam keterbukaan dan memberikan respon aktif terhadap suatu fenomena, seperti hashtag dalam Twitter. Melalui hashtag Twitter juga, masyarakat diberikan kemudahan untuk mencari informasi sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dalam Komunikasi antar budaya kedua lembaga ini telah memenuhi fungsi
sosialnya yaitu komunikasi yang bersumber dari seorang individu yang
kemudian menyatakan identitas sosial sebagai lembaga kemahasiswaan
budaya yang khas ...