Sebanyak 3423 item atau buku ditemukan

Sistem Manajemen Mutu (Pada Proyek Konstruksi)

Mata kuliah Sistem Manajemen Mutu di Program Studi Teknik Sipil sifatnya masih umum, sehingga untuk lebih memberi pemahaman secara spesifik kepada mahasiswa khususnya, maka buku ajar ini saya coba untuk disusun. Dengan adanya buku ajar ini diharapkan dapat lebih memudahkan di dalam memahami materi perkuliahan, khususnya mata kuliah Sistem Manajemen Mutu, baik bagi pengajar dan mahasiswa. Buku ajar ini disusun berdasarkan beberapa literatur dan pengalaman praktisi di lapangan.

Mata kuliah Sistem Manajemen Mutu di Program Studi Teknik Sipil sifatnya masih umum, sehingga untuk lebih memberi pemahaman secara spesifik kepada mahasiswa khususnya, maka buku ajar ini saya coba untuk disusun.

Manajemen Mutu Terpadu untuk Pendidikan

Mutu dalam percakapan sehari-hari sebagian besar dipahami sebagai sesuatu yang absolut. Dalam definisi yang absolut, sesuatu yang bermutu merupakan bagian dari standar yang sangat tinggi yang tidak dapat diungguli. Produk-produk yang bermutu adalah sesuatu yang dibuat dengan sempurna dan dengan biaya yang mahal. Produk-produk tersebut dapat dinilai serta membuat puas dan bangga para pemiliknya. Mutu dalam pandangan ini digunakan untuk menyampaikan keunggulan status dan posisi, dan kepemilikan terhadap barang yang memiliki “mutu”, akan membuat pemiliknya berbeda dari orang lain yang tidak mampu memilikinya. Mutu dalam pengertian yang demikian, lebih tepat disebut dengan “high quality” atau “top quality” yang bermakna mutu tinggi. Mutu atau kualitas menjadi isu penting dalam pengelolaan organisasi, perusahaan, ataupun institusi pendidikan. Karena mutu atau kualitas merupakan tujuan dari setiap proses manajemen, maka Manajemen Mutu Terpadu (MMT) menjadi penting untuk diimplementasikan di setiap organisasi, perusahaan, maupun institusi pendidikan. Pembahasan dalam buku ini disajikan dalam 13 Bab yaitu : Bab 1 Konsep Dan Pengertian Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan (MMT) Bab 2 Filosofi Mutu Bab 3 Memahami Pelanggan Dan Kepuasannya Bab 4 Perkembangan Mutu Bab 5 Pemikir Mutu: Juran, Deming, Crosby, Ishikawa Dan Feigenbaun Bab 6 Jaminan Mutu (Quality Assurance) Bab 7 Gugus Kendali Mutu Bab 8 Mutu Pendidikan: Mutu Jasa Pelayanan Bab 9 Manajemen Mutu Pendidikan (Indikator) Bab 10 Manajemen Mutu Berbasis Sekolah Bab 11 Peningkatan Mutu Akademik Bab 12 Kepemimpinan Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Bab 13 Benchmarking Mutu Pendidikan

Karena mutu atau kualitas merupakan tujuan dari setiap proses manajemen, maka Manajemen Mutu Terpadu (MMT) menjadi penting untuk diimplementasikan di setiap organisasi, perusahaan, maupun institusi pendidikan.

MANAJEMEN STRATEGIK DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

Buku Ini Membahas Tentang: 1. KONSEP MANAJEMEN STRATEGIK DALAM DUNIA PENDIDIKAN 2. PROSES MANAJEMEN STRATEGIK DALAM DUNIA PENDIDIKAN 3. KOMPONEN UTAMA MANAJEMEN STRATEGIK PENDIDIKAN 4. FAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT MANAJEMEN STRATEGI TERHADAP PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN 5. VISI,MISI DAN SASARAN LEMBAGA PENDIDIKAN DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI 6. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EXTERNAL DILINGKUNGAN PENDIDIKAN 7. PERENCANAAN STRATEGIK PENDIDIKAN SEBAGAI TUNTUTAN PERUBAHAN 8. 5 LANGKAH POKOK FORMULASI STRATEGI PENDIDIKAN 9. RENCANA STRATEGIK PENDIDIKAN DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 5.0 10. KONDISI TENAGA PENDIDIK DI INDONESIA (ASN DAN HONORER ) 11. UPAYA MANAJEMEN STRATEGIK PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA 12. UPAYA MANAJEMEN STRATEGIK INSTITUSI PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA

UPAYA MANAJEMEN STRATEGIK PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA 12. UPAYA MANAJEMEN STRATEGIK INSTITUSI PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA

Petunjuk Praktis Mengelola Sistem Mutu dan Mutu Produk

Sistem Manajemen Mutu harus selalu diperbarui sesuai kebutuhan dan persyaratan pelanggan maupun standar internasional. Petunjuk Praktis Mengelola Sistem Mutu dan Mutu Produk yang dikemas secara ringkas dan padat dapat menjadi panduan organisasi dalam menghasilkan mutu produk sesuai spesifikasi pelanggan, asalkan semua Sistem Manajemen Mutu dan sistem manajemen pendukung dirancang secara efisien dan efektif sesuai keperluan dan budaya manajemen serta dijalankan secara disiplin dan konsisten. Buku ini ditujukan untuk membantu meningkatkan kinerja sistem dan mutu produk sebuah organisasi terutama manufaktur berdasarkan pengalaman dan praktik Penulis. Lilies menonjolkan bagian dasar dan inti penting yang harus dipenuhi jika mengharapkan hasil kinerja efektif.

Petunjuk Praktis Mengelola Sistem Mutu dan Mutu Produk yang dikemas secara ringkas dan padat dapat menjadi panduan organisasi dalam menghasilkan mutu produk sesuai spesifikasi pelanggan, asalkan semua Sistem Manajemen Mutu dan sistem ...

Langkah Demi Langkah Membangun Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi

Penjaminan mutu (quality assurance) bagi suatu organisasi adalah merupakan suatu keharusan karena organisasi yang menjamin mutunya merupakan organisasi yang senantiasa memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggannya, sebab pelanggan (Customer) yang puas akan meningkat menjadi pelanggan yang loyal dan hal ini berarti akan memberikan benefit bagi organisasi yang bersangkutan. Sejak dicanangkannya Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada tahun 2005 (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005), maka telah berkembang wacana tentang Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT). Sejak saat itu pula implementasi SPM-PT berkembang dan bervariasi di setiap PT, mengikuti perkembangan organisasi dan ke-khasan lokal masing-masing. Oleh karena itu, SPM-PT di suatu PT tidak dapat diadopsi langsung/penuh untuk diimplementasikan di PT yang lain. Dengan organisasi PT dan organisasi unit penjaminan mutu yang variatif, berkembang pola-pola implementasi SPM-PT yang unik. Keunikan dan kekhas-an lokal tersebut mengandung praktik-praktik baik (good practices) yang perlu disebarluaskan kepada PT lain di Indonesia. Good practices tersebut merupakan ilmu yang dapat digunakan untuk meningkatkan (improving) efektifitas dan efisiensi sistem pengelolaan mutu di PT. Melalui Buku “Langkah demi Langkah Membangun Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi” maka masing-masing PT dapat melihat dan memahami berbagai variasi implementasi SPM-PT, sehingga dapat dipetik pelajaran yang dapat dipraktikkan pada PT yang di kelola. Banyak PT mengalami kendala yang beragam dalam mengimplementasikan SPM-PT, mulai dari komitmen manajemen, pendanaan, keterbatasan SDM, keterbatasan sarana-prasarana dan juga budaya lokal. Selain juga, beberapa PT melakukan terobosan atau inovasi dalam menjalankan SPM-PT yang patut mendapatkan perhatian dan apresiasi. Hal ini merupakan pengetahuan yang dapat menambah vi wawasan dalam menjalankan SPM-PT. Agar pembaca dapat mengikuti aplikasi Langkah demi Langkah Membangun Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi.

Hal ini merupakan pengetahuan yang dapat menambah vi wawasan dalam menjalankan SPM-PT. Agar pembaca dapat mengikuti aplikasi Langkah demi Langkah Membangun Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi.

Manajemen Mutu Terpadu

Abad milenial yang ditandai pemanfaatan teknologi digital mengharuskan peningkatan dalam Manajemen Mutu Terpadu (MMT) sebagai perbaikan terus-menerus untuk kinerja proses dalam suatu organisasi dan dalam mutu produk dan jasa yang merupakan output dari proses ini. MMT sangat penting karena tidak hanya meningkatkan daya saing dan efektivitas organisasi, tetapi juga meningkatkan mutu produk dan kinerja organisasi. MMT menjadikan proses produksi efisien dengan mengurangi limbah, biaya, kesalahan, pengerjaan ulang, penundaan, meningkatkan proses, menghilangkan kesalahan dan memuaskan pelanggan. MMT membantu menciptakan visi yang memungkinkan semua anggota dalam suatu perusahaan fokus pada mutu. Dalam rangka tuntutan pelanggan pada mutu dan meningkatnya persaingan global, MMT penting bagi hubungan dan kemitraan dengan pelanggan dan pemasok. Ini menunjukkan praktik-praktik mutu manajemen dan jaminan mutu suatu perusahaan menginisiasi dan membangun kepercayaan di antara pelanggan dan stakeholder. MMT memiliki dampak positif pada kepuasan pelanggan dan keunggulan kompetitif, yang membantu peningkatan produktivitas. Sehubungan dengan MMT, W. Edward Deming mengintroduksi 14 butir program mutu produk/jasa. Sementara Joseph Juran mengenalkan trilogi mutu (quality trilogi), sedangkan Philip Crosby menguraikan tentang pelaksanaan advokasi dari MMT itu sendiri. MMT sebagai strategi yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan kinerja organisasi dengan menyediakan produk dan layanan bermutu tinggi melalui partisipasi dan kolaborasi semua pemangku kepentingan, masukan dan kecakapan dengan menerapkan teknik dan alat yang tepat.

Abad milenial yang ditandai pemanfaatan teknologi digital mengharuskan peningkatan dalam Manajemen Mutu Terpadu (MMT) sebagai perbaikan terus-menerus untuk kinerja proses dalam suatu organisasi dan dalam mutu produk dan jasa yang merupakan ...

Total Quality Management

Proceedings of the first world congress

In this book leading experts including George Box, Noriaki Kano, Yoshio Kondo, John Oakland and James Harrington, analyse and document various aspects of Total Quality Management. Contributions range from discussions of the principles, strategy, culture, leadership, eduction and benchmarking to world class experience and achieving excellence both in the manufacturing and service industries. With over 100 contributions this book is an invaluable resource for the total quality managment journey. It will be of special interest to educationalists, academics, senior managers and directors, and quality practitioners from both the public and private sectors.

In this book leading experts including George Box, Noriaki Kano, Yoshio Kondo, John Oakland and James Harrington, analyse and document various aspects of Total Quality Management.

Total Quality Management Handbook

A total approach to TQM that guarantees success. TQM is so multifaceted--and afects so many apsects of an organization--that embracing it piecemeal often leads to disaster. The answer? The complete, integrated approach quality expert John Hradesky lays out in Total Quality Management Handbook. You'll find the entire TQM process set forth in 10 interrelated tracks (foundation, implementation, cultural, rewards systems, team building, management skills, core techniques, customer focus, advanced techniques, and train the trainer) you can follow to create and sustain results over time. For each track you get: workshop materials for forging the employee knowledge, skills and behavior to support company goals; guidelines for building effective work teams; needs assessment techniques for uncovering deficiencies and tailoring training to match your needs, procducts, and culture; much more.

This comprehensive handbook explains the concept of TQM, and describes in detail the requirements for designing and implementing a successful TQM programme.

Strategi Pengelolaan Merek

Buku ini menawarkan dua gagasan baru yang penting untuk dipahami para pembaca. Yang pertama, gagasan yang berkenaan dengan struktur makna merek. kebaharuannya tentu tidak terletak pada gagasan tentang pentingnya struktur makna merek. sudah umum dipahami bahwa struktur makna merek merupakan hal yang esensial. Yang ditawarkan buku ini adalah memberikan argumen tentang bentuk struktur yang perlu disusun saat melakukan pengelolaan makna merek. Bentuk struktur yang diperkenalkan adalah kuadran yang terdiri dari dua aksis yakni Jati Diri (being) dan Peran (doing). Gagasan baru yang kedua adalah bagaimana cara menentukan jejaring makna yang harus diisikan kepada merek. Buku ini memberi jawaban melalui pemahaman konteks konsumsi. Gagasan pentingnya adalah keharusan untuk mengubah paradigma, dari Consumer oriented menjadi Moment oriented.

Buku ini menawarkan dua gagasan baru yang penting untuk dipahami para pembaca.

Langkah Membangun Merek / Branding Bisnis

Banyak para entrepreneur maupun masyarakat yang hanya fokus pada proses bisnisnya, namun melupakan hal yang paling penting dalam dunia bisnis yaitu Pengembangan Merek / Branding Bisnis yang dijalaninya. Harapan hadirnya buku ini sebagai solusi kepada siapapun yang membutuhkan untuk membangun Merek / Branding Bisnisnya.

Banyak para entrepreneur maupun masyarakat yang hanya fokus pada proses bisnisnya, namun melupakan hal yang paling penting dalam dunia bisnis yaitu Pengembangan Merek / Branding Bisnis yang dijalaninya.