
Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan
- ISBN 13 : 9786029783377
- Judul : Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan
- Pengarang :
- Penerbit : IRCisoD
- Bahasa : Indonesia
- Tahun : 2011
- Halaman : 281
-
Ketersediaan :
011872 Tersedia di Library of UI BBC
011872 |
Tersedia di Library of UI BBC
|
Buku “Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan” diulas melalui enam bagian utama. Pertama, membahas tentang konsep manajemen mutu dan manajemen pendidikan. Kedua, tentang teorisasi mutu madrasah/sekolah dan mutu lembaga pendidikan. Ketiga, analisis tentang kualitas internal dan eksternal pendidikan. Keempat, pembahasan tentang analisis SWOT. Kelima, analisis tentang lingkungan internal, berupa visi, mis, dan sasaran pendidikan. Keenam, analisis tentang kualitas pendidikan dalam fakta dan persepsi.
Buku “Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan” diulas melalui enam bagian utama.
Buku Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan ini pada intinya membahas tujuh topik utama. Pertama, pemahaman tentang peran dan pentingnya Total Quality Service dalam pendidikan. Kedua, pembahasan tentang perbaikan mutu berkelanjutan dan standar mutu dalam pendidikan. Ketiga, tentang budaya pendidikan dan budaya organisasi, serta jaringan komunikasi dalam pendidikan. Keempat, dalam membangun lembaga pendidikan yang baik maka perlu mengetahui jati diri lembaga, citra dan jaminan kualitas. Kelima, pemahaman tentang kualitas pendidikan dan keunggulan kompetitif. Keenam, pembahasan yang lebih praktis, yaitu tentang studi kasus tentang sekolah-sekolah bertaraf (branding): Terpadu, Program Khusus. Ketujuh, studi kasus tentang sekolah/madrasah bertaraf (branding): Islami, Boarding school dan terpadu.
Buku Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan ini pada intinya membahas tujuh topik utama.
Mutu dalam percakapan sehari-hari sebagian besar dipahami sebagai sesuatu yang absolut. Dalam definisi yang absolut, sesuatu yang bermutu merupakan bagian dari standar yang sangat tinggi yang tidak dapat diungguli. Produk-produk yang bermutu adalah sesuatu yang dibuat dengan sempurna dan dengan biaya yang mahal. Produk-produk tersebut dapat dinilai serta membuat puas dan bangga para pemiliknya. Mutu dalam pandangan ini digunakan untuk menyampaikan keunggulan status dan posisi, dan kepemilikan terhadap barang yang memiliki “mutu”, akan membuat pemiliknya berbeda dari orang lain yang tidak mampu memilikinya. Mutu dalam pengertian yang demikian, lebih tepat disebut dengan “high quality” atau “top quality” yang bermakna mutu tinggi. Mutu atau kualitas menjadi isu penting dalam pengelolaan organisasi, perusahaan, ataupun institusi pendidikan. Karena mutu atau kualitas merupakan tujuan dari setiap proses manajemen, maka Manajemen Mutu Terpadu (MMT) menjadi penting untuk diimplementasikan di setiap organisasi, perusahaan, maupun institusi pendidikan. Pembahasan dalam buku ini disajikan dalam 13 Bab yaitu : Bab 1 Konsep Dan Pengertian Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan (MMT) Bab 2 Filosofi Mutu Bab 3 Memahami Pelanggan Dan Kepuasannya Bab 4 Perkembangan Mutu Bab 5 Pemikir Mutu: Juran, Deming, Crosby, Ishikawa Dan Feigenbaun Bab 6 Jaminan Mutu (Quality Assurance) Bab 7 Gugus Kendali Mutu Bab 8 Mutu Pendidikan: Mutu Jasa Pelayanan Bab 9 Manajemen Mutu Pendidikan (Indikator) Bab 10 Manajemen Mutu Berbasis Sekolah Bab 11 Peningkatan Mutu Akademik Bab 12 Kepemimpinan Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Bab 13 Benchmarking Mutu Pendidikan
Karena mutu atau kualitas merupakan tujuan dari setiap proses manajemen, maka Manajemen Mutu Terpadu (MMT) menjadi penting untuk diimplementasikan di setiap organisasi, perusahaan, maupun institusi pendidikan.
Abad milenial yang ditandai pemanfaatan teknologi digital mengharuskan peningkatan dalam Manajemen Mutu Terpadu (MMT) sebagai perbaikan terus-menerus untuk kinerja proses dalam suatu organisasi dan dalam mutu produk dan jasa yang merupakan output dari proses ini. MMT sangat penting karena tidak hanya meningkatkan daya saing dan efektivitas organisasi, tetapi juga meningkatkan mutu produk dan kinerja organisasi. MMT menjadikan proses produksi efisien dengan mengurangi limbah, biaya, kesalahan, pengerjaan ulang, penundaan, meningkatkan proses, menghilangkan kesalahan dan memuaskan pelanggan. MMT membantu menciptakan visi yang memungkinkan semua anggota dalam suatu perusahaan fokus pada mutu. Dalam rangka tuntutan pelanggan pada mutu dan meningkatnya persaingan global, MMT penting bagi hubungan dan kemitraan dengan pelanggan dan pemasok. Ini menunjukkan praktik-praktik mutu manajemen dan jaminan mutu suatu perusahaan menginisiasi dan membangun kepercayaan di antara pelanggan dan stakeholder. MMT memiliki dampak positif pada kepuasan pelanggan dan keunggulan kompetitif, yang membantu peningkatan produktivitas. Sehubungan dengan MMT, W. Edward Deming mengintroduksi 14 butir program mutu produk/jasa. Sementara Joseph Juran mengenalkan trilogi mutu (quality trilogi), sedangkan Philip Crosby menguraikan tentang pelaksanaan advokasi dari MMT itu sendiri. MMT sebagai strategi yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan kinerja organisasi dengan menyediakan produk dan layanan bermutu tinggi melalui partisipasi dan kolaborasi semua pemangku kepentingan, masukan dan kecakapan dengan menerapkan teknik dan alat yang tepat.
Abad milenial yang ditandai pemanfaatan teknologi digital mengharuskan peningkatan dalam Manajemen Mutu Terpadu (MMT) sebagai perbaikan terus-menerus untuk kinerja proses dalam suatu organisasi dan dalam mutu produk dan jasa yang merupakan ...
001982 |
Tersedia di Library of UI BBC
|
Buku ajar ini disusun dengan pokok bahasan yang terbagi dalam enam pokok bahasan secara garis besat. Pada pokok bahasan pertama membahas Konsep Manajemen Mutu Terpadu, yang berisi-kan pengertian, definisi, sejarah perkembangan MMT, dan prinsip dan unsur pokok MMT, serta nilai-nilai Inti, pendekatan dan Tujuan MMT. Pokok bahasan kedua membahas Perkembangan Pemikiran dan Konsep Kualitas, yang berisi dimensi dan sumber kualitas, sejarah singkat mengenai kualitas, konsep-konsep dan pemikiran kualitas, serta perkembangan konsep kualitas. Bagian kelima membahas Partisipasi Total, Pelibatan dan Pemberdayaan Karyawan, yang berisi pelibatan CEO dalam mobilisasi MMT, kepemimpinan dalam MMT, konsep pelibatan dan pemberdayaan konsumen, dan faktor penghambat PPK, serta penghargaan dan pengakuan prestasi. Bagian keenam membahas Kepemimpinan dan Kerjasama Tim, yang berisi definsi kepemimpinan, kepemimpinan dan manajemen dalam MMT, kepemimpinan tim, dan manajemen konflik. Buku ini diperuntukan bagi mahasiswa, dengan harapan bahwa buku ini dapat dijadikan sebagai buku pegangan bagi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Manajemen Mutu Terpadu.
Buku ajar ini disusun dengan pokok bahasan yang terbagi dalam enam pokok bahasan secara garis besat.
Buku Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Kejuruan; Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan sebagai Sekolah Berbasis Sistem Ganda (Dual-Based-System) dan Kewirausahawan (School-BasedEntrepreneurship) ini disajikan sebagai salah satu khazanah keilmuan tentang manajemen mutu pendidikan kejuruan, sehingga dapat dijadikan acuan bagi mahasiswa, tenaga pendidik dan kependidikan, para peneliti, pemerhati dan penggiat pendidikan serta stakeholder lainnya yang membutuhkan. Buku ini terdiri dari tujuh bab yang membahas tentang berbagai isuisu krusial dalam dunia pendidikan kejuruan baik secara teoretis dan kontekstual terkait manajemen mutu pendidikan kejuruan. Kajian awal dimulai tentang keberadaan sekolah menengah kejuruan sebagai bagian sistem pendidikan nasional, keberadaan SMK sebagai penyedia tenaga kerja tingkat menengah, dan relevansi keberadaan SMK terhadap tuntutan dunia kerja dan tantangan global. Bab 2 membahas paradigma pengembangan manajemen sekolah kejuruan, konsep dasar manajemen sekolah menengah kejuruan, problematik yang dihadapi SMK dalam mengembangkan manajemen sekolah kejuruan dan pemberdayaan pendidikan kejuruan. Pada bab 3, penulis membahas tentang esensi sekolah menengah kejuruan sebagai sebuah organisasi pendidikan yang meliputi komponen pembentuk organisasi SMK, kerja sama antara SMK vi dengan dunia usaha dan industri dan stakeholder lainnya serta reaktualisasi partisipasi masyarakat terhadap pendidikan kejuruan. Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Kejuruan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Sebagai Sekolah Berbasis Sistem Ganda (Dual-Based-System) Dan Kewirausahawan (School-Based Entrepreneurship) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.
Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Kejuruan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Sebagai Sekolah Berbasis Sistem Ganda (Dual-Based-System) Dan Kewirausahawan (School-Based Entrepreneurship) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan ...