Penjaminan mutu (quality assurance) bagi suatu organisasi adalah merupakan suatu keharusan karena organisasi yang menjamin mutunya merupakan organisasi yang senantiasa memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggannya, sebab pelanggan (Customer) yang puas akan meningkat menjadi pelanggan yang loyal dan hal ini berarti akan memberikan benefit bagi organisasi yang bersangkutan. Sejak dicanangkannya Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada tahun 2005 (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005), maka telah berkembang wacana tentang Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT). Sejak saat itu pula implementasi SPM-PT berkembang dan bervariasi di setiap PT, mengikuti perkembangan organisasi dan ke-khasan lokal masing-masing. Oleh karena itu, SPM-PT di suatu PT tidak dapat diadopsi langsung/penuh untuk diimplementasikan di PT yang lain. Dengan organisasi PT dan organisasi unit penjaminan mutu yang variatif, berkembang pola-pola implementasi SPM-PT yang unik. Keunikan dan kekhas-an lokal tersebut mengandung praktik-praktik baik (good practices) yang perlu disebarluaskan kepada PT lain di Indonesia. Good practices tersebut merupakan ilmu yang dapat digunakan untuk meningkatkan (improving) efektifitas dan efisiensi sistem pengelolaan mutu di PT. Melalui Buku “Langkah demi Langkah Membangun Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi” maka masing-masing PT dapat melihat dan memahami berbagai variasi implementasi SPM-PT, sehingga dapat dipetik pelajaran yang dapat dipraktikkan pada PT yang di kelola. Banyak PT mengalami kendala yang beragam dalam mengimplementasikan SPM-PT, mulai dari komitmen manajemen, pendanaan, keterbatasan SDM, keterbatasan sarana-prasarana dan juga budaya lokal. Selain juga, beberapa PT melakukan terobosan atau inovasi dalam menjalankan SPM-PT yang patut mendapatkan perhatian dan apresiasi. Hal ini merupakan pengetahuan yang dapat menambah vi wawasan dalam menjalankan SPM-PT. Agar pembaca dapat mengikuti aplikasi Langkah demi Langkah Membangun Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi.
Hal ini merupakan pengetahuan yang dapat menambah vi wawasan dalam menjalankan SPM-PT. Agar pembaca dapat mengikuti aplikasi Langkah demi Langkah Membangun Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi.
Dalam buku ini, tim penulis akan memberikan pencerahan, serta menambah ilmu pengetahuan kepada pembaca tentang adat perkawinan yang ada di Sulawesi Utara dan Gorontalo. Walau sekarang dua provinsi, sebelumnya merupakan satu wilayah administrasi. Hanya saja, dalam perkembangan tata kelola pemerintahan, Gorontalo dibentuk menjadi wilayah provinsi tersendiri. Dengan dua provinsi seperti sekarang menggambarkan dua etnisitas yang masing-masing memiliki kekhasan tersendiri.Buku ini memberikan pemahaman secara holistik dan komprehensif tentang akulturasi Islam dengan budaya lokal melalui adat perkawinan. Sistem sosial dan kekerabatan yang dianut oleh masyarakat Indonesia menjadi kekuatan dalam mengelaborasi interaksi sosial dalam masyarakat Sulawesi Utara yang heterogen dan multikultural. Berbeda dengan model kekerabatan masyarakat Gorontalo dimana masyarakatnya homogen dari aspek agama, budaya, dan adat istiadat. Adat istiadat masyarakat Gorontalo terjadi akulturasi agama Islam ke budaya lokal yang dikenal sebagai kota serambi Madinah dengan semboyan “Adat bersendikan syariat-syariat, bersendikan Kitabullah” artinya sistem sosial dan kekerabatan pada masyarakat Gorontalo agama Islam menjadi dasar dalam melakukan interaksi sosial.
Dalam buku ini, tim penulis akan memberikan pencerahan, serta menambah ilmu pengetahuan kepada pembaca tentang adat perkawinan yang ada di Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Judul : MODEL PEMBELAJARAN KOGNITIF UNTUK KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Penulis : Siddin, Hamzah, Ismail Suardi Wekke Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 132 Halaman No ISBN : 978-623-56871-2-4 Guru dalam memilah dan memilih model pembelajaran hendaknya sejalan dengan semangat reformasi yang sedang bergulir. Semangat reformasi menghendaki adanya perubahan-perubahan dalam sistem pembelajaran. Model pembelajaran yang disuguhkan penulis adalah untuk melihat bagaimana kemampuan dari asing-masing siswa dalam menerima dan mengorganisasi informasi dari sekitarnya, Oleh karena itu seorang guru harus mampu mengidentifikasi perbedaan karakteristik individual siswa setelah membaca buku ini.
Judul : MODEL PEMBELAJARAN KOGNITIF UNTUK KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Penulis : Siddin, Hamzah, Ismail Suardi Wekke Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 132 Halaman No ISBN : 978-623-56871-2-4 Guru dalam memilah dan memilih model ...
Agama menjadi sumbu penggerak kehidupan manusia. Sehingga tradisi keberagamaan melintasi aspek-aspek aktivitas manusia. Tidak saja ketika berada di ruang shalat tetapi menjangkau aspek yang sesungguhnya bukan merupakan ritual shalat itu sendiri. Bahkan dapat saja agama kemudian menjadi bagian dari gerakan politik praktis (Abbas J. Ali, 2009 : 50-65). Pengalaman Australia menunjukkan bisa juga terjadi dimana sekolah menjadi bagian dari gerakan politik dalam artian moral untuk mencapai tujuan yang lebih luas (Neil Cranston, et all, 2010:182-195). Sehingga jikalau faktor agama, politik, dan sekolah bergabung menjadi sebuah kekuatan, maka ini sebuah potensi untuk mengantar para peserta didik untuk menjadi warga dunia untuk kemajuan umat manusia. Buku Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Madrasah Minoritas Muslim ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.
Aturan yang diberlakukan adalah adanya ketentuan bahwa tidak boleh berbahasa daerah dan bahasa Indonesia, demikian pula praktik berbahasa harus sesuai dengan hari yang ditentukan. Kalaupun peraturan ini ditetapkan tetapi tidak diawasi, ...
Dengan buku ini, akan menjadi media untuk tetap memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang mengikuti perkuliahan. Belajar tidak hanya sebatas dalam ruang yang tertutup dengan kehadiran guru sebagai fasilitator. Lebih dari itu, belajar dapat dimana saja dan dari mana saja. Tugas guru salah satunya, memberikan kesempatan bagi setiap warga belajar untuk senantiasa mendapatkan waktu belajar yang sesuai dengan kesempatan dan juga kesesuaian minat. Buku ini dimulai dengan semangat itu “memberikan kesempatan”. Maka, inilah wujud sebuah kolaborasi antara warga dalam kelas. Tidak hanya karena dosen, tetapi semua warga yang ada dalam kelas terlibat untuk turut memberikan kolaborasi. Buku ini menjadi bukti, bahwa dengan kerjasama dan kesatuan tujuan akan ada hasil yang diharapkan. Sebuah mitos selalu menjadi bagian dari kehidupan kita di Indonesia bahwa “kerja tim sebuah hal yang susah”. Mitos itu kemudian tidak menjadi momok dan penghalang dalam mengelola semua potensi kelas yang ada. Di tangan kita, buku ini menjadi bagian dari usaha untuk memberikan sumbangsih dengan adanya kerjasama maka selalu dapat mewujudkan capaian sesuai dengan tujuan bersama. Buku Pembelajaran bahasa arab di madrasah ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.
Namun tidak berarti bahwa ini dalam rangka menggeser kedudukan dan fungsi bahasa nasional maupun bahasa daerah. Dengan bahasa asing menjadi alat dalam penyampaian gagasan, ide dan pokok pikiran sehingga bangsa lain dapat memahami ...
Buku ini merupakan referensi terkait dengan filsafat ilmu. Juga dapat dijadikan sebagai pelengkap dalam kaitan dengan aktivitas perkuliahan. Tidak saja semata-mata terkait dengan filosofi ilmu pengetahuan, tetapi perlu dilengkapi dengan etika pengetahuan. Disusun untuk menjadi bahan awal dalam diskusi pengantar filsafat ilmu. Merupakan proses diskusi yang awalnya berasal dari bangku kuliah di pascasarjana dalam pengalaman kedua penulis. Hanya saja, tidak ditujukan terbatas untuk perkuliahan tetapi juga dapat dijadikan sebagai referensi khalayak ramai. Kesempatan menuliskan aktivitas tersebut, tak lepas dari dukungan dari mahasiswa dan juga kolega di kedua perguruan tinggi masing-masing penulis, Universitas Muslim Indonesia, dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong.
Buku “Pembelajaran Bahasa Arab” adalah sebuah pengantar dalam memahami proses belajar-mengajar bahasa Arab. Pembelajaran bahasa Arab sebagai bagian dari aktivitas untuk lebih memahami tentang keislaman. Untuk itu, memahami bahasa Arab merupakan awal dari pemahaman ajaran Islam itu sendiri. Tidaklah akan sempurna keislaman seorang muslim tanpa pemahaman bahasa Arab. Pada titik inilah kemudian pembelajaran bahasa Arab menjadi sebuah keperluan untuk dilaksanakan.
Pada titik inilah kemudian pembelajaran bahasa Arab menjadi sebuah keperluan untuk dilaksanakan. Buku Model pembelajaran Bahasa Arab ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.
Gontor menjadi salah satu nama yang menjadi lambang dikenalnya Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Justru nama lokasi pondok lah yang kemudian mayshur dibandingkan nama resminya sendiri. Sebagai pelopor pendidikan Islam modern di Indonesia, Gontor memiliki tempat spesial bagi dunia pesantren. Pola yang dikembangkan dalam proses pendidikan Gontor menginspirasi lembaga pendidikan lain dalam melakukan percontohan. Pendidikan Islam modern yang dikenal saat ini dalam khazanah Indonesia tidak lepas dari Gontor yang memulai istilah dan model awal dan justru kini berkembang, serta menjadi suatu corak tersendiri bagi madrasah Indonesia. Baik pengembangan yang berlangsung secara kelembagaan dari Gontor sendiri, maupun jaringan alumni yang mendirikan pesantren dengan mengadopsi model Gontor dalam manajemen pesantren. Sampai saat ini, Gontor sudah menjangkau sampai ke wilayah Aceh, dan jaringan pesantren alumni tersebar sampai ke timur Indonesia.
... (2) Pengajaran bahasa Arab dan Inggris dilaksanakan dengan metode langsung (direct method) tanpa terjemah ke dalam bahasa daerah atau Indonesia; (3) Menjadikan bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa pengantar pembelajaran dan ...
Buku ini ditulis untuk menjadi bahan bacaan dalam mengelola produktivitas ilmiah. Selama ini, pengelolaan publikasi ilmiah diantaranya bermasalah karena kurangnya pemanfaatan alat yang bisa mendukung untuk menuliskan laporan penelitian dan publikasi ilmiah. Sehingga buku “how to” yang ada di tangan pembaca saat ini merupakan bagian untuk mengurangi keterbatasan tersebut. Memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi untuk digunakan sehingga membantu penyelesaian penulisan karya ilmiah. Apalagi, fasilitas yang tersedia hampir seluruhnya dengan layanan premium yang tidak berbayar. Betapa produktifitas ilmiah kita sebagai bangsa tidaklah signifikan dengan jumlah demografi kependudukan kita. Potensi besar yang mencapai 200 juta-an ternyata belum dapat dikelola menjadi angka yang menyumbang pada kemajuan ilmu pengetahuan. Salah satu hambatan selama ini karena research output dikelola secara manual. Harapan kami, dengan buku ini justru akan menjawab permasalahan yang ada selama ini. Dengan demikian, ilmuwan Indonesia dapat memacu diri untuk turut mengangkat harkat dan martabat bangsa melalui karya ilmiah di jurnal-jurnal yang bereputasi. Sebuah artikel secara khusus kami tulisankan di bagian awal untuk menjadi referensi sehingga memungkinkan penggunaan instrument yang dikemukakan di bagian berikutnya dapat dimaksimalkan.
Selama ini, pengelolaan publikasi ilmiah diantaranya bermasalah karena kurangnya pemanfaatan alat yang bisa mendukung untuk menuliskan laporan penelitian dan publikasi ilmiah.