Sebanyak 3559 item atau buku ditemukan

Tafsir Tarbawi : Tafsir Ayat-Ayat Al-Qur’an Terhadap Pendidikan

Judul : Tafsir Tarbawi : Tafsir Ayat-Ayat Al-Qur’an Terhadap Pendidikan Penulis : Dr. Almaydza Pratama Abnisa, S.S., M.Pd.I. Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 156Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-162-805-3 No. E-ISBN : 978-623-162-804-6 (PDF) SINOPSIS Islam bukan hanya agama ibadah semata, tetapi juga sebuah panduan lengkap untuk kehidupan, termasuk dalam hal pendidikan. Kewajiban belajar mengajar dijabarkan sebagai fondasi yang kuat untuk membangun masyarakat yang cemerlang dan beradab. Tujuan pendidikan, menurut Al-Qur’an, adalah membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia dan berkontribusi positif pada lingkungan sekitarnya. Dalam konteks subjek dan objek pendidikan, Al-Qur’an menekankan pentingnya pemahaman yang komprehensif tentang ilmu pengetahuan, seni, dan nilai-nilai kehidupan. Metode pendidikan yang diambil dari ajaran Al-Qur’an bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga pengembangan karakter dan moralitas. Al-Qur’an bukan hanya kitab petunjuk agama, tetapi juga pedoman hidup sehari-hari yang mengatur segala aspek kehidupan manusia, termasuk pendidikan. Potensi-potensi yang perlu dikembangkan melalui pendidikan, sebagaimana diungkapkan dalam Al-Qur’an, melibatkan pengembangan potensi intelektual, emosional, dan spiritual. Pendidikan yang paling diprioritaskan, menurut perspektif Al-Qur’an, adalah pendidikan yang membangun jiwa anak didik, memberikan mereka pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai kehidupan, dan membimbing mereka menjadi individu yang bertanggung jawab dan bermoral. Pentingnya mengidentifikasi dan membedakan antara lingkungan pendidikan yang baik dan buruk menjadi jelas melalui tafsir Al-Qur’an. Lingkungan yang baik adalah yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan positif, sementara lingkungan yang buruk dapat menghambat potensi anak didik. Oleh karena itu, kita dituntut untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif untuk pembelajaran dan perkembangan anak didik. Tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak, menurut Al-Qur’an, adalah amanah yang sangat besar. Orang tua harus menjadi teladan dalam perilaku dan moralitas, membimbing anak-anak menuju jalan yang benar, dan memberikan pendidikan yang memadai sesuai dengan ajaran Islam. Terakhir, tafsir ayat Al-Qur’an tentang pendidikan mengingatkan kita bahwa pengetahuan adalah anugerah yang harus dihargai dan dikembangkan. Ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui pendidikan bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk kesejahteraan umat dan masyarakat.

... Abnisa, S.S., M.Pd.I. Evan Hamzah Muchtar. TAFSIR TARBAWI Tafsir Ayat - Ayat Al - Qur'an Terhadap Pendidikan Dr. Almaydza Pratama Abnisa , S.S. , M.Pd.I. HA PENERBIT ADAB Tafsir Tarbawi : Tafsir Ayat - Ayat Al - Qur'an. Front Cover.

Tafsir Tarbawi : Pembelajaran Tematik Ayat-Ayat Pendidikan

Buku Tafsir Tarbawi ini merupakan salah satu cara kita mendekati Al-Quran sebagai petunjuk hidup yang komprehensif. Al-Quran bukan hanya sekadar kitab suci yang dibaca dalam ibadah, tetapi juga pedoman untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam buku ini, kami berusaha membawa Anda dalam perjalanan yang mendalam ke dalam ayat-ayat suci Al-Quran untuk memahami pesan-pesan penting yang dapat membentuk karakter, kepemimpinan yang baik, dan nilai-nilai pendidikan dan moral dalam kehidupan Anda. Pendekatan dan metode yang digunakan dalam penulisan buku ini adalah digunakan dua pendekatan yaitu, Maudhu‘I (tematik) sebagaimana tema-tema pendidikan dalam buku ini dan Tahliliy sebagaimana digunakan untuk menganalisis teks-teks al-Quran. Kedua pendekatan metode ini yang sering digunakan oleh ahli tafsir dan ahli hadits dalam menyampaikan ilmu-ilmu pendidikan yang ada dalam al-Quran dan dalam hadits. Metode yang digunakan dalam buku Tafsir Tarbawi (Pembelajaran Tematik Ayat-Ayat Pendidikan) ini adalah lebih menekankan pada pemahaman tentang ayat-ayat alquran yang melibatkan pada mahasiswa dan dosen serta para pembaca lainya.

Dr. Nasaruddin, M.Pd.I. TAFSIR TARBAWI Pembelajaran Tematik Ayat - ayat Pendidikan DI . Ndsai uuum , m.ru TAFSIR TANDAWI " Di antara buku - buku ajar Tafsir Tarbawi yang lain , buku ini saya pandang paling istimewa . Pertama , karena ...

Moderasi Beragama Melalui Intellectual Humility Perspektif Kaum Muda Muslim Milenial

Moderasi beragama di Indonesia telah menjadi pilihan kebijakan dalam aspek keagamaan dengan pilar akomodatif terhadap budaya lokal, anti kekerasan dan komitmen kebangsaan. Pada buku ini, ketiga pilar moderasi beragama akan sangat bermakna jika dimediasi oleh intellectual humility sebagai salah satu karakter positif yang memungkinkan individu terbuka terhadap potensi kesalahan dalam setiap pendapat dan sikap, dan kemudian merevisi sikapnya. Terdapat empat kesimpulan penting: pertama, komitmen kebangsaan memiliki pengaruh terhadap sikap toleransi; kedua, anti kekerasan memiliki hubungan dengan sikap toleransi; ketiga, akomodasi terhadap budaya lokal memiliki hubungan dengan sikap toleransi; keempat, intellectual humility memoderasi komitmen kebangsaan, anti kekerasan dan akomodasi terhadap budaya lokal terhadap sikap toleransi, semua telah diuji dan diterima. Tema buku ini memiliki kontribusi penting untuk membangun optimisme tentang masa depan pluraritas di Indonesia melalui pelembagaan sikap kelembagaan yang moderat. Moderasi sikap keagamaan kaum muda muslim di Indonesia dimungkinkan oleh kuatnya kelembagaan sistem norma Pancasila sebagai keyakinan bersama (common belief) titik temu, titik tumpu dan titik tuju dalam pembentukan perilaku dan karakter mereka.

Moderasi beragama di Indonesia telah menjadi pilihan kebijakan dalam aspek keagamaan dengan pilar akomodatif terhadap budaya lokal, anti kekerasan dan komitmen kebangsaan.

Moderasi Beragama dalam Pandangan Penyuluh Agama Islam

Indonesia merupakan negara multikultural terdiri dari berbagai agama dan budaya. Keberagaman di satu sisi adalah anugerah itu menguatkan kejayaan bangsa, tapi keberagamaan juga dapat mengancam keutuhan bangsa. Oleh karena itu keragaman memerlukan pendekatan yang tepat agar harmoni sosial dapat tercipta. Dalam rangka membangun harmoni sosial Kementerian Agama mencanangkan program dan gerakan moderasi beragama. Salah satu unsur Kementerian Agama adalah Penyuluh Islam (Penyuluh Agama Islam/PAI), yang secara otomatis memiliki tanggung jawab mensukseskan program moderasi beragama. PAI merupakan garda terdepan Kementerian Agama yang bersinggungan langsung dengan masyarakat tingkat bawah, di tingkat kecamatan hingga desa. Mereka bekerja langsung di garis depan melaksanakan program di masyarakat karena mereka bekerja dan bertemu langsung dengan Komunitas. Para penyuluh dianggap sebagai ujung tombak kementerian agama dalam penanaman nilai-nilai keagamaan di masyarakat. Mereka memiliki peranan penting dan strategis untuk menanamkan faham dan nilai keagamaan Islam yang rahmatan lil alamiin bagi pemeluknya. Dengan demikian, kinerja dan keberhasilan PAI sangat penting bagi keberhasilan program moderasi beragama Kementerian Agama.

Indonesia merupakan negara multikultural terdiri dari berbagai agama dan budaya.

Implementasi Moderasi Beragama

Moderasi beragama merupakan konsepsi yang dapat membangun sikap toleran dan rukun guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, menguraikan tentang beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan guna menciptakan keberagaman yang inklusif. Secara umum, terdapat alasan penting untuk menghubungkan antara Mahasiswa dengan moderasi, yaitu terkait penguatan pemahaman tentang moderasi dan paham keagamaan dalam pendidikan Mahasiswa. Alasan penguatan pemahaman keagamaan ini memiliki hubungan yang tidak bisa dipisahkan dengan upaya untuk menanggulangi munculnya pemikiran keagamaan konservatif dikalangan mahasiswa yang masih enggan menerima realitas keragaman dan perbedaan. Pemahaman keagamaan tersebut secara umum lebih cenderung mengarah pada upaya memunculkan identitas baru dalam mengekspresikan sikap keagamaannya yang resisten terhadap budaya dan kearifan lokal, bahkan mengarah pada sikap enggan untuk menerima dasar negara.

Moderasi beragama merupakan konsepsi yang dapat membangun sikap toleran dan rukun guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, menguraikan tentang beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan guna menciptakan keberagaman yang inklusif.

METODOLOGI PENELITIAN : Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah

Buku "METODOLOGI PENELITIAN : Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah" merupakan sebuah panduan yang komprehensif bagi para peneliti dalam memahami dan mengimplementasikan metodologi penelitian serta menulis karya ilmiah. Dimulai dengan pengenalan konsep dasar metodologi penelitian, buku ini mengarahkan pembaca melalui berbagai tahap penting dalam proses penelitian, termasuk penetapan topik, perumusan masalah, dan analisis data. Penekanan diberikan pada pemilihan metode yang sesuai dengan tujuan penelitian dan etika penelitian yang penting. Selain itu, buku ini juga memberikan pedoman praktis dalam menyusun struktur karya tulis ilmiah yang baik, termasuk penggunaan referensi yang benar dan tata bahasa yang tepat. Dengan demikian, buku ini tidak hanya menjadi sumber pengetahuan yang berharga bagi mahasiswa, peneliti, dan akademisi, tetapi juga membantu mereka menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas, berintegritas, dan sesuai dengan standar akademik.

Buku "METODOLOGI PENELITIAN : Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah" merupakan sebuah panduan yang komprehensif bagi para peneliti dalam memahami dan mengimplementasikan metodologi penelitian serta menulis karya ilmiah.

Model-Model Pembelajaran untuk Kurikulum Merdeka di Era Society 5.0

Karena masyarakat terus berubah, pembelajaran juga layaknya terus dimutakhirkan. Dengan adanya kemajuan teknologi dan perubahan pola hidup masyarakat, kita sedang memasuki era di mana cara-cara lama dalam pendidikan sudah kedaluwarsa dan perlu terus diperbaharui dan disesuaikan dengan tuntutan perkembangan masyarakat. Saat ini, di tengah gelombang disrupsi yang terus menerjang berbagai aspek kehidupan manusia, pembelajaran yang kreatif, inovatif dan berorientasi kepada kehidupan nyata harus terus diteliti, diuji coba dan diterapkan. Semua itu demi kesiapan peserta didik untuk menghadapi persaingan tiada batas yang telah dimulai bahkan tatkala mereka masih ada di bangku sekolah dan kuliah.

... pai tujuan tertentu . Terdapat beberapa teori yang mendasari Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT menurut ( Liang et al . , 2021 ) , yaitu : 1. Teori Kognitif Sosial . Teori ini menyatakan bahwa individu belajar melalui pengalaman ...

Analisis Implementasi Kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar

Pembahasan di dalam buku ini difokuskan pada Implementasi Kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar, dengan pertimbangan komunikasi dalam menyampaikan isi kebijakan, kesiapan sumber daya manusia yang dituju, sikap yang diberikan birokrasi dalam mencapai kesepahaman kebijakan di setiap struktur birokrasi dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Kajian di dalam buku ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap 1) proses komunikasi, 2) dukungan sumber daya, 3) disposisi, 4) dukungan struktur birokrasi, dan 5) ketercapaian implementasi kebijakan dalam pengimplemen tasian kebijakan Kurikulum Merdeka dengan merujuk pada Permendikbud Ristek No. 56 Tahun 2022 dan No. 262 Tahun 2022.

Pembahasan di dalam buku ini difokuskan pada Implementasi Kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar, dengan pertimbangan komunikasi dalam menyampaikan isi kebijakan, kesiapan sumber daya manusia yang dituju, sikap yang diberikan birokrasi dalam ...

ANALISIS PENGEMBANGAN KURIKULUM Ekpektasi Guru & Masyarakat, Teori, Partisipan Siswa

Guru bukan sekedar wahana untuk menyalurkan hobi atau sebagai pekerjaan sambilan, akan tetapi merupakan pekerjaan yang harus ditekuni untuk mewujudkan keahlian profesional secara maksimal. Sebagai tenaga profesional, guru memegang peranan dan tanggung jawab yang penting dalam melaksanakan program pengajaran di sekolah. Salah satu sasaran upaya tersebut adalah meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pengelola kurikulum di kelas dengan baik dan benar pada saat pembelajaran berlangsung. Pencapaian sasaran tersebut harus dapat dilihat dari bertambah profesionalnya guru dalam penampilan mengelola kelas, dan bertambah optimalnya proses belajar siswa. Bahan referensi bersisi tentang beberapa pokok permasalahan kurikulum pendidikan dan pembelajaran yang nantinya diharapkan menjadi acuan bagi mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran di kampus atau di sekolah. Bagaimana peran guru dapat mempersiapkan kurikulum di kelas dengan baik, sehingga tujuan instruksional bisa tercapai sebagaimana yang diharapkan.

Guru bukan sekedar wahana untuk menyalurkan hobi atau sebagai pekerjaan sambilan, akan tetapi merupakan pekerjaan yang harus ditekuni untuk mewujudkan keahlian profesional secara maksimal.