Sebanyak 3607 item atau buku ditemukan

PENERAPAN METODE KAISA TERHADAP KEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN ANAK

PENGARUH PENERAPAN METODE KAISA TERHADAP KEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN ANAK DIDIK DI TK

PENGARUH PENERAPAN METODE KAISA TERHADAP KEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN ANAK DIDIK DI TK

Little Maira

Perjalanan Anak Usia 2 Tahun Dalam Menghafal Al -Qur’an

“‘Ammayatacaa…ayuun” Maira, seorang anak usia 2 tahun yang mampu melafalkan setiap ujung ayat Alquran di juz 30 dari usia 17 bulan. Berawal dari umminya yang berjuang menghafal Alquran untuk memantaskan diri menjadi guru terbaik untuk Maira. Namun, di tengah perjalanannya menghafal Alquran, Maira justru sudah mampu menghafalnya sebelum diajarkan oleh umminya. Selain itu, Maira ternyata juga mampu menghafal beberapa surah di juz 29 saat berusia 22 bulan. Karena kemampuan bicaranya yang masih terbatas, Maira baru mampu melafalkan setiap ujung ayat-ayat Alquran. Apa rahasia ummu Maira dalam mengajarkan Alquran pada Maira sejak kecil? Lalu, bagaimana perjalanan dan perjuangan mereka berdua?

“‘Ammayatacaa…ayuun” Maira, seorang anak usia 2 tahun yang mampu melafalkan setiap ujung ayat Alquran di juz 30 dari usia 17 bulan.

MINIATUR AL-QUR’AN : Menguak Surat Pembuka:

Sesuai dengan judulnya, buku ini memuat telaah penting, meliputi latar belakang Surat al-Fatihah, kosa kata dan analisa semantik, isi pokok dan penjelasan, serta beberapa implikasi filosifis dan fenomenologis lainnya. Kesemuanya mengandalkan beberapa referensi Tafsir mu’tabar, dianalisa secara ilmiah dan kemudian “dikemas” secara lebih interaktif

Sesuai dengan judulnya, buku ini memuat telaah penting, meliputi latar belakang Surat al-Fatihah, kosa kata dan analisa semantik, isi pokok dan penjelasan, serta beberapa implikasi filosifis dan fenomenologis lainnya.

Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar

Penulisan buku ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam proses belajar dalam perkuliahan. Buku ini secara garis besar memuat tentang konsep dasar Bimbingan dan Konseling, landasan Bimbingan dan Konseling, fungsi dan prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling, orientasi dan ruang lingkup Bimbingan dan Konseling, jenis layanan dan kegiatan Bimbingan dan Konseling, kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling, serta Bimbingan dan Konseling sebagai profesi.

Penulisan buku ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam proses belajar dalam perkuliahan.

Panduan Praktis Penggunaan Media dalam Bimbingan Konseling

Buku ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pan­du­an dalam menyusun media bimbingan dan konseling guna me­nun­jang proses kegiatan layanan bimbingan konseling. Media bimbingan dan konseling merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bimbingan dan konseling yang me­­rangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan seorang sis­­wa atau konseli untuk memahami, membimbing, dan mengambil ke­putusan tentang masalah yang dihadapi.

Buku ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pan­du­an dalam menyusun media bimbingan dan konseling guna me­nun­jang proses kegiatan layanan bimbingan konseling.

Bimbingan Konseling Dalam Lembaga Pemasyarakatan

Buku ini dapat digunakan sebagai buku pegangan (text book) atau buku bacaan bagi para Petugas Pemasyarakatan, Masyarakat, mahasiswa (baik pada program S1, S2, maupun S3), psikolog, dokter, konselor, dan semua saja yang sedang mempunyai kegiatan perubahan tingkah laku/kejiwaan. Penyajiannya dibuat sepraktis mungkin agar lebih mudah untuk dimengerti dan diaplikasikan. Contoh-contoh yang sering ditemui iv di lapangan diberikan untuk mempermudah pengertian dan pemahaman bagi pembacanya.

Buku ini dapat digunakan sebagai buku pegangan (text book) atau buku bacaan bagi para Petugas Pemasyarakatan, Masyarakat, mahasiswa (baik pada program S1, S2, maupun S3), psikolog, dokter, konselor, dan semua saja yang sedang mempunyai ...

SOSOK GURU

Kumpulan Puisi Bimbingan Konseling

Puisi-puisi bimbingan konseling yang telah tercurah setelah pandemi Covid-19 adalah sebuah ungkapan isi hati yang setiap peristiwa terjadi dalam proses bimbingan konseling. Hal-hal yang berkaitan dengan ungkapan para peserta didik dan guru bimbingan konseling dapat diwujudkan dengan sebuah karya yang mampu untuk mewujudkan penyelesaian permasalahan peserta didik karena situasi dan keadaan. Penulis merangkai kata demi kata yang menjadikan sebuah untaian bait-bait penyelesaian suatu masalah ataupun ungkapan isi hati yang berwujud menjadikan sebagai penyelesaian masalah. Ungkapan isi hati permasalahan dan penyelesaiannya dapat dibuat dengan rangkaian kata-kata sejuk, sehingga mewujudkan hasil yang baik tanpa adanya suatu ketersinggungan dari pihak mana pun dan permasahan pun selesai dengan sebaik-baiknya. Inilah sebuah kata-kata yang terangkai dalam bentuk puisi-puisi bimbingan konseling.

Puisi-puisi bimbingan konseling yang telah tercurah setelah pandemi Covid-19 adalah sebuah ungkapan isi hati yang setiap peristiwa terjadi dalam proses bimbingan konseling.

BIMBINGAN DAN KONSELING BERPARADIGMA PROFETIK

Dalam perspektif tujuan penciptaan manusia, Tuhan menghendaki agar manusia senantiasa beribadah dan menjadi pembawa rahmat bagi alam semesta serta wakil Tuhan (khalifah) di bumi (Qs. Adz-Dzariyat [51]: 56; Al-Anbiyâ’ [21]:107; Al-Baqarah [2]: 30). Amanah Tuhan yang diberikan kepada manusia untuk mengemban tugas sebagai wakil Tuhan di dunia bukanlah perkara mudah, sebab disisi lain manusia juga dibekali nafsu syahwat yang berpotensi untuk berbuat jahat. Dua potensi tersebut hanya merupakan simbul kemanusiaan manusia sehingga cita-cita untuk dapat mencapai perkembangan secara optimal masih membutuhkan ikhtiar dan bimbingan. Meskipun diakui fitrah manusia merupakan fitrah Tuhan yang menjadikan manusia sebagai wakil Tuhan di bumi (khalifah fil ardh), tetapi fitrah tersebut tidak secara otomatis dapat berfungsi dengan baik. Pada kenyataannya, sering kali manusia lebih dikuasai oleh nafsu syahwat dan beragam kenikmatan diniawi sehingga fitrah kebaikan manusia sering kali tertutup dan tidak dapat melihat kebaikan. Dalam kondisi ini, hampir dipastikan seseorang tidak dapat mencapai perkembangannya secara optimal. Untuk itu, diperlukan layanan bimbingan dan konseling yang dapat mengembalikan manusia kepada jalan Tuhan. Untuk dapat membimbing manusia kepada jalan Tuhan, maka manusia harus dipandang secara hakikat sebagai makhluk Tuhan. Sebab tafsiran terhadap manusia akan berimplikasi pada bagaimana manusia tersebut diperlakukan. Buku Bimbingan dan Konseling berparadigma Profetik ini memandang manusia secara utuh sebagai makhluk yang berdimensi fisik, akal, dan spiritual. Manusia bebas menentukan tingkah lakunya berdasarkan pikiran, perasaan dan kemauannya, tetapi pada saat yang bersamaan manusia juga bertanggung jawab terhadap lingkungan alam, manusia lain, dan Tuhannya. Pada tataran praksis, bimbingan dan konseling profetik mengelaborasi metode sokratik dalam strategi dan teknik layanannya. Metode sokratik memiliki kekuatan untuk membangun kesadaran individu melalui keterampilan berpikir reflektif, sehingga dimungkinkan menemukan “kediriannya” untuk hidup penuh maslahat sebagaimana fitrah kemanusiannya.

Sebab tafsiran terhadap manusia akan berimplikasi pada bagaimana manusia tersebut diperlakukan. Buku Bimbingan dan Konseling berparadigma Profetik ini memandang manusia secara utuh sebagai makhluk yang berdimensi fisik, akal, dan spiritual.