Sebanyak 3611 item atau buku ditemukan

Manajemen Multikultural dalam Satuan Pendidikan

Buku Ajar ini adalah suatu buah pikiran dalam para penulis terkait implementasi manajemen multikultural dalam satuan pendidikan.

... Multikultural " . Jurnal Edueksos , 3 ( 2 ) , 23-44 . Suparta , M. ( 2008 ) . Islamic Multicultural Education . Al Ghazali Center . Suryana , Yaya , dan R. ( 2015 ) . Pendidikan Multikultural : Suatu Upaya Penguatan Jati Diri Bangsa ...

MERANCANG PENGALAMAN BELAJAR MULTIKULTURAL STRATEGI UNTUK MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA PENDIDIKAN INKLUSIF DI DUNIA GLOBAL

Dunia kita sedang berubah. Perbatasan kultural semakin kabur, dan pengalaman hidup kita dipengaruhi oleh arus global yang dinamis. Setiap hari, kita berinteraksi dengan tradisi, bahasa, dan perspektif yang berbeda—baik di ruang kelas, tempat kerja, maupun dunia maya. Buku ini, "Merancang Pengalaman Belajar Multikultural: Strategi untuk Mengembangkan Sumber Daya Pendidikan Inklusif di Dunia Global", lahir dari urgensi untuk menyiapkan para pendidik dan lembaga pendidikan dalam menghadapi realitas baru ini.

... Cultural Diversity: A Primer" oleh Julie Lee • Artikel: "The Importance of Multicultural Education" oleh Dr. Jane Smith, "Teaching Diversity in the Classroom" oleh Dr. Michael Johnson 176 Merancang Pengalaman Belajar Multikultural ...

PENDIDIKAN ISLAM MULTIKULTURAL - Rajawali Pers

Pembaruan pendidikan Islam dilakukan secara masif demi pemenuhan kebutuhan dan perkembangan zaman. Dalam konteks Indonesia sebagai salah satu negara plural terbesar dunia, sudah sewajarnya menghidupkan pendidikan agama yang menghargai keberagaman. Melalui pendidikan agama Islam multikultural nilai-nilai pengakuan dan penghargaan terhadap pluralitas diajarkan. Oleh sebab itu, pendidikan agama Islam multikultural penting diimplementasikan untuk mewujudkan komitmen pendidikan Islam dalam memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang mulai terkoyak-koyak akibat tidak adanya penghargaan terhadap keragaman yang dapat menjerumuskan pada pandangan-pandangan stereotipe yang dapat memunculkan sikap primordialisme, etnosentrisme, dan diskriminatif terhadap individu maupun kelompok lain yang berbeda. Buku yang berjudul Pendidikan Islam Multikultural (Konsep dan Implementasi Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Nilai-nilai Multikultural) ini menyajikan konsep dan implementasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Multikultural. Di dalamnya membicarakan secara detail bagaimana mengimplementasikan pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI) mulai dari konsep teoretis hingga praktik pembelajaran yang memuat perencanaan, pelaksanaan sampai dengan penilaian yang didasarkan pada nilai-nilai multikultural. Terbitnya buku ini dapat memberi nuansa baru bagi pengembangan teori Pendidikan Agama Islam multikultural yang selama ini masih berputar pada tataran wacana. Melalui contoh-contoh konkret dan paparan yang sederhana menjadikan buku ini mudah dipahami dan diimplementasikan. Sehingga dapat dimanfaatkan secara akademis bagi mahasiswa S1, S2, S3, dan masyarakat umum terutama guru Pendidikan Agama Islam untuk berinovasi dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang berparadigma multikultural.

... Multikultural. Malang: UIN Maliki Press. Grand, Carl A, C. S. (2007). Doing Multicultural Education for Achievement and Equity. New York: Routledge. Hurlock, E. (2005). Developmental Psychology (A life-Span Approach), Fifth Edition ...

Urgensi Multikultural dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Buku dengan judul “Urgensi Multikultural dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam” dilatarbelakangi permasalahan sosial pada masyarakat Indonesia yang hampir dialami oleh setiap daerah di Indonesia yang masih banyak belum begitu memahami tentang budaya bangsa yang multikultur Salah satu masalah sosial pada masyarakat adalah masih kurangnya sikap bertoleransi dan saling menghargai serta menghormati antar sesama warga sehingga kadang terjadi gesekan yang akan menimbulkan keretakan tali persaudaraan sesama warga. Buku “Urgensi Multikultural dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam” ini membahas tentang Urgensi Multikulturalisme, Konsep Penanaman Nilai, Definisi Penanaman Nilai, Pengertian Penanaman, Pengertian Nilai, Tahapan Penanaman Nilai, Macam - Macam Nilai, Pendekatan Penanaman Nilai, Konsep Multikultural, Pengertian Multikultural, Nilai-nilai Multikultural, Pendekatan Pendidikan Multikultural, Konsep Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Derivasinya Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Implementasi Penanaman Nilai Multikultural pada Pendidikan Agama Islam, Kemampuan dosen dalam mengajar, Metode penanaman nilai multikultural dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Buku ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah dan masyarakat pada bidang pendidikan terutama pada sisi pembelajaran Pendidikan Agama Islam agar para pelajar baik tingkat dasar sampai perguruan tinggi memiliki wawasan bagaimana bersikap dan bertindak terhadap sesama yang multicultural.

... multikultural dan kemudian menerapkan ... Multicultural Education : Historical Development , Dimension , and Practice , USA : Review of Research in Education . hal 35 c . An equity paedagogy , yaitu menyesuaikan metode pengajaran 36.

Model Pendidikan Multikultural

Buku ini membahas tentang model pendidikan di tengah pluralitas dan heterogenitas sebagai konsekuensi keragaman budaya, etnis, suku, dan aliran (agama) yang ada di Indonesia. Pendidikan multikultural menekankan sebuah filosofi pluralisme budaya ke dalam sistem pendidikan yang didasarkan pada prinsip-prinsip persamaan (equality), saling menghormati, menerima, dan memahami serta adanya komitmen moral untuk sebuah keadilan sosial.

... multikultural di kelas baik untuk mata pelajaran agama dan non - agama sudah sesuai dengan teori pendidikan ... Multicultural Education : Issues and Perspectives ... h . 20 . 90 James A Bank , Transforming the Multicultural ...

RELASI AGAMA DAN SAINS DALAM PENDIDIKAN ISLAM

Wacana tentang relasi-integrasi agama dengan sains sudah muncul sejak awal abad ke-20. Ada yang setuju, ada yang menentang, ada pula yang mengambil jalan moderat dari para ilmuwan Islam. Pada perkembangannya, relasi antara agama dan sains ini memunculkan banyak perdebatan, baik dikalangan agamawan maupun ilmuwansaintis-sendiri; bagaimana bentuk ideal dari relasi antara agama dan sains menjadi topik utama perdebatan. Hingga kini, relasi-integrasi-multidimensi agama dan sains masih sebatas wacana yang “dicita-citakan”. Dalam tataran praksisnya, relasi tersebut belum menemukan bentuknya yang paling ideal, sehingga belum memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi keberlangsungan hidup umat manusia. Hadirnya buku ini dimaksudkan agar dapat memberikan sumbangsih terkait diskursus integrasi keilmuan pada dunia pendidikan. Selama ini, kajian tentang gagasan integrasi keilmuan yang diangkat oleh cendekiawan muslim masih banyak berkutat pada aspek teoritis filosofis saja. Belum begitu mengarah pada tataran praktis implementatif institusional dan tersistem dalam sebuah kurikulum pada lembaga pendidikan. Sehingga hadirnya buku ini diharapkan bisa menginspirasi kepada pengelola lembaga pendidikan untuk bisa berinovasi dalam melakukan modernisasi lembaga pendidikannya secara holistik dan terintegratif dengan menjadikan al-Qur'an sebagai basis konstruksi ilmu pengetahuan. Diawali dari telaah sejarah terkait keilmuan perspektif barat dan Islam hingga masa keemasan, masa dikotomi dan masa kebangkitan yakni dimulai dari munculnya gagasan (ide) dan wacana tentang relasi antara agama dan sains (integrasi keilmuan) dan perdebatannya dikalangan cendekiawan muslim baik yang ada di luar dan dalam negeri dan munculnya tawaran-tawaran model integrasi keilmuan oleh cendekiawan-cendekiawan muslim Indonesia. Berpijak dari semua tawaran yang dikemukakan tersebut, model Trensains yang dijelaskan dalam buku ini mendeklarasikan diri sebagai salah satu madzhab integrasi keilmuan pada lembaga pendidikan di Indonesia. Ide Trensains ini diawali dengan tinjauan Teoretik filosofis yakni berdasarkan filsafat sains Islam baik secara ontologi, epistemologi dan aksiologi yang menjadikan al-Qur'an sebagai basis konstruksi ilmu pengetahuan. Hingga pada tataran praktis implementatif dan tersistem pada kurikulum hingga implementasi pembelajarannya baik di kelas maupun di luar kelas secara holistik.

Wacana tentang relasi-integrasi agama dengan sains sudah muncul sejak awal abad ke-20.

Pendidikan Agama Islam Di Era Disrupsi

Pendidikan agama Islam di era disrupsi beserta dampaknya di Indonesia menjadi kajian menarik saat ini. Adanya pergeseran paradigma belajar dengan online learning serta munculnya generasi millenia menjadi perhatian tersendiri di dunia pendidikan.. Era disupsi dengan pemanfaatan teknologi dijadikan syarat dasar. Namun pondas utama dari pendidikan agama islam adalah keteladanan yang tidak dapat terganti dengan keanggihan teknologi manapun. Melalui buku ini, kajian mendasar mengenai pendidikan agama islam di era disrupsi dibahas dalam 9 bab, sehingga dapat menjadi panduan yang komprehensif baik bagi akademisi maupun praktisi. Diharapkan buku ini dapat menjadi sarana penting untuk mempertimbangkan tindakan-tindakan stategis apa yang sesuai dijadikan model, startegi, serta kebijakan dalam pengajaran pendidikan agama islam khususnya di era disrupsi saat ini.

Pendidikan agama Islam di era disrupsi beserta dampaknya di Indonesia menjadi kajian menarik saat ini.

Filsafat Pendidikan Agama Islam: Dari Tasawuf Falsafi Hingga Alam Melayu

Buku ini merupakan eksplorasi mendalam tentang pengaruh dan kontribusi pemikiran Islam, khususnya dalam menghasilkan landasan kuat bagi pengembangan ilmu pendidikan agama Islam. Menggali dimensi pendidikan dalam ajaran para pemikir muslim, buku ini menyoroti pentingnya dasar filosofis, epistemologis, dan aksiogis sebagai pondasi ilmu pendidikan agama Islam. Berbeda dari pemikiran Barat yang sering materialistis, pemikiran Islam menekankan pentingnya keseimbangan jasmani dan rohani, dengan tujuan utama memperhalus jiwa dan membentuk kepribadian tangguh. Dengan menggali perkembangan kebudayaan Alam Melayu secara historis, buku ini menghadirkan pendalaman wawasan mengenai perkembangan pendidikan Agama Islam sejak Zawiyah Cot Kala masa Kesultanan Peureulak, Zawiyah Blang Pria masa Kesultanan Samudra Pasai, Jamiah Baiturrahman masa Kesultanan Aceh Darussalam, hingga surau-surau di Minangkabau, dan pesantren-pesantren terpadu era kontemporer di Sumatera Utara. Buku ini menunjukkan bagaimana dinamika perkembangan pendidikan agama Islam yang terus terjadi dalam sejarah menjadi telah memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan bangsa, termasuk terbentuknya bahasa persatuan nasional.

Buku ini merupakan eksplorasi mendalam tentang pengaruh dan kontribusi pemikiran Islam, khususnya dalam menghasilkan landasan kuat bagi pengembangan ilmu pendidikan agama Islam.