Sebanyak 3513 item atau buku ditemukan

Layanan pendidikan inklusif di DKI Jakarta

rintisan yang penuh catatan

Education service for children with special needs in Indonesia.

Saat ini sebagai Asisten Ombudsman Republik Indonesia bidang penanganan laporan . ... Hukum Perbankan dan Pasar Modal menjadi salah satu bidang yang ...

Pendidikan Kewirausahaan

Teori untuk Pembuktian Praktik dan Praktik untuk Pembuktian Teori

Pendidikan bukanlah aktivitas yang berlangsung pada ruang hampa dan tanpa makna, tanpa tujuan atau tanpa spirit. Pendidikan senyatanya untuk mempersiapkan masa depan seseorang yang lebih baik. Dengan demikian tentu saja dibutuhkan suatu proses pendidikan yang benar-benar dinamis dan progresif agar bisa melakukan rekayasa sosial yang metodologis dalam mengubah paradigma berpikir, orientasi hidup, metode merespons masalah, kepekaan terhadap tantangan dan cermat, serta memanfaatkan peluang dan kegigihan dalam mencapai kemakmuran hidup. Kewirausahaan itu bukan dagang cabai di pasar atau dagang bakso dorong. Namun, mengolah cabai atau bakso agar memiliki nilai tambah yang tinggi dan nilai manfaat yang besar. Nilai tambah apa? Tentu saja nilai tambah Benefit dan Profit. Benefit adalah efek dari kegunaan dan manfaat yang ditimbulkan dari adanya ATM. A bermakna amati untuk menghasilkan identifikasi potensi dan diferensiasi. Ketika sudah terjadi identifikasi dan diferensiasi maka berlanjut dengan proses T, yaitu tiru atau duplikasi. Peniruan telah dialami dan dijalani sehingga setiap orang akan terinspirasi untuk melakukan M, yaitu modifikasi. Modifikasi bisa dalam berbagai hal, modifikasi dari tidak praktis menjadi sangat praktis, satu manfaat menjadi multimanfaat, satu bentuk rancangan menjadi bervariasi dan akhirnya dihasilkan produk inovasi baru. Hal-hal demikian yang dinamakan kewirausahaan.

Pendidikan bukanlah aktivitas yang berlangsung pada ruang hampa dan tanpa makna, tanpa tujuan atau tanpa spirit.

Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19, Tantangan yang Mendewasakan (Antologi Esai Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris)

Antologi Esai ini disusun oleh mahasiswa praktikan berdasarkan hasil kegiatan PLP I atas bimbingan dosen pembimbing lapangan. Kegiatan PLP I ini dirancang dalam dua capaian, yaitu (1) membangun Jati diri pendidik dengan mengenal kultur sekolah, struktur organisasi sekolah dan tata kelola sekolah, peraturan dan tata tertib sekolah, dan kegiatan-kegiatan di sekolah. (2) Membangun jati diri pendidik dengan mengetahui praktik proses pembelajaran dan karakteristik siswa. Berdasarkan kegiatan tersebutlah mahasiswa praktikan menyusun esai sebagai respon dan kemampuan memberikan pendapat terhadap dunia pendidikan. Antologi ini diharapkan dapat menjadi motivasi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi diri dalam berlatih melatih menulis karya tulis ilmiah sebagai calon seorang pendidik. Selain itu, semoga buku ini bermanfaat. Kritik dan saran diharapkan demi kesempurnaan selanjutnya.

Dengan siswa menghabiskan sepanjang waktunya di sekolah maka itu akan sangat mempengaruhi perkembangan karakter melalui kultur sekolah dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Akan tetapi kultur sekolah yang sedemikian masih ...

Menumbuhkan Pendidikan Multikultural pada Peserta Didik Melalui Pembelajaran di Kelas

Keragaman Indonesia di berbagai aspek kehidupan memiliki sejumlah potensi baik positif dan negatif. Positifnya merupakan potensi besar yang dimiliki masyarakat Indonesia berupa keberagaman potensi sumber daya alam, suku, adat istiadat, bahasa, dan lainnya. Sedangkan negatifnya adalah timbulnya konflik yang dihasilkan karena sikap intoleransi terhadap keberagaman yang ada. Pendidikan berbasis multikulturalisme merupakan upaya untuk dapat meminimalisir timbulnya dampak negatif dari keberagaman tersebut. Pendidikan multikultural sebagai pendidikan untuk people of color, yang berarti pendidikan multikultural ingin mengeksplorasi perbedaan yang ada sebagai kekayaan dan anugerah Tuhan yang patut disyukuri. Pada hakikatnya pendidikan multikutural membuat seseorang untuk belajar menerima perbedaan dengan penuh rasa toleransi. Hakikatnya pendidikan multikultural mencakup dalam tiga hal yaitu gagasan atau konsep, gerakan reformasi pendidikan dan proses. Sekolah sebagai tempat untuk memberikan kesempatan yang sama kepada peserta didik untuk belajar tanpa memandang perbedaaan jenis kelamin dan kelas sosial serta karakteristik suku, agama, ras, budaya. Pendidikan ini menentang dan menolak segala bentuk rasisme dan bentuk lain dari diskriminasi di sekolah dan masyarakat dan menerima dan mengakui pluralisme (etnik, ras, bahasa, agama, ekonomi, gender, dan lainnya. Semoga kehadiran buku ini dapat membantu kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah dalam menanggulangi problematika keberagaman yang ada. Selamat membaca.

Keragaman Indonesia di berbagai aspek kehidupan memiliki sejumlah potensi baik positif dan negatif.

PENGANTAR PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

buku ini berisi tentang dasar-dasar pendidikan dan pembelajaran di sekolah dasar yang terdiri dari Sembilan chapter, setiap chapter buku memuat pendidikan dan pembelajaran di sekolah dasar dari berbagai bidang keilmuan, buku ini diharapkan dapat memberi sumbangsih bagi kemajuan pendidikan di Indonesia khususnya pada jenjang sekolah dasar, selain itu buku ini juga diharapkan dapat menjadi bekal mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar sebelum terjun ke duni kerja di masa depan.

Mata kuliah yang diampu penulis diantaranya Tari Pendidikan, Gerak Dasar Tari, Tari Klasik dan Lenyepan, Tari Sunda Kreasi, Sejarah Tari, Seni Tari dan Drama di Sekolah Dasar (di prodi PGSD), dan Seni Tari untuk Anak Usia Dini (di prodi ...

Pengantar Teknologi Pendidikan

Buku Pengantar Teknologi Pendidikan ini bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai dasar pendidikan, konsep dasar, ruang lingkup dan persoalan mendasar tentang pendidikan serta kontekstualisasinya bagi praksis pendidikan di Indonesia juga bagaimana penerapan Teknologi Pendidikan di negara maju dan negara berkembang. Buku ini terdiri dari 8 Bab yang mendiskusikan tentang: Bab 1 Konsep Dasar Teknologi Pendidikan Bab 2 Kawasan dan Ranah Teknologi Pendidikan Bab 3 Teknologi Sebagai Pendekatan Dalam Permasalahan Pendidikan Bab 4 Teknologi Sebagai Pendekatan Dalam Praktik Pendidikan Bab 5 Teknologi Komunikasi dalam Pendidikan Bab 6 Klasifikasi Media Pembelajaran Bab 7 Produksi Media Cetak Bab 8 Penerapan Teknologi Pendidikan di Negara Maju dan Negara Berkembang

Penerapan teknologi pendidikan merupakan arti dari teknologi pendidikan. Pada proses tersebut harus terjadi integrasi antara ide, manusia, peralatan dan organisasi. Selain itu, terjadi kegiatan pendidikan harus bersifat ilmiah, ...

Sejarah & Paradigma Teknologi Pendidikan untuk Perubahan Sosial

Tesis utama buku ini yaitu pergeseran dan keragaman paradigma teknologi pendidikan mengarahkan teknologi pendidikan sebagai bidang keilmuan yang potensial menjadi pendorong transformasi sosial. Hal ini karena orientasi perge-seran dan keragaman paradigma yang relatif berkarakter kritis, sosiokultural, dan bahkan postmodern. Buku ini cocok dibaca oleh mahasiswa, dosen, guru, aktivis dan praktisi pendidikan, dan masyarakat umum yang ingin mengetahui dimensi keilmuan teknologi pendidikan. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Dalam hal ini satu aliran yang memang konsentrasi betul pada tema transformasi sosial adalah aliran atau mazhab pendidikan kritis (critical education) atau pedagogi kritis (critical pedagogy). Sebagaimana sudah disinggung sedikit pada ...

Model Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Ancangan dan Best Practices

Karakter dipahami sebagai hal yang sangat mendasar bagi keberadaan suatu bangsa. Dengan pendidikan karakter, berbagai spirit dan nilai ideal suatu bangsa ditanamkan dan dikembangkan. Buku ini merupakan buku seri ke-2, sebagai kelanjutan dan pemerlengkap dari buku seri ke-1, yang hadir karena diilhami oleh pentingnya menanamkan dan menguatkan jati diri bangsa dengan nilai-nilai karakter luhur pada diri generasi muda. Isi buku ini didasarkan pada kajian teoretik dan penelitian lapangan dalam kerangka rekayasa sosial model pendidikan karakter bangsa berbasis kearifan lokal dan civic virtue bagi penguatan sumber daya manusia dan daya saing bangsa di perguruan tinggi yang penulis lakukan secara intensif selama tiga tahun terakhir ini. Buku ini dimaksudkan juga sebagai pendeskripsian dan pemaknaan atas praktik pendidikan karakter di tiga perguruan tinggi di Indonesia. Pembahasan dan penguaraiannya berfokus pada persoalan landasan pengembangan, nilai yang dikembangkan, dan program/kegiatan yang dikembangkan dalam pendidikan karakter oleh ketiga perguruan tinggi tersebut, sebagai ANCANGAN DAN BEST PRACTICES. Buku ini layak dibaca bagi pemerhati dan pengembang pendidikan karakter. Bukan hanya yang berkecimpung di pendidikan tinggi. Pengembang pendidikan karakter di tingkat sekolah menengah dapat pula mengambil hikmah, tentu dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian secara proporsional dan kontekstual. Secara keseluruhan, buku ini bermanfaat menambah wawasansecara komprehensif, faktual, dan inspiratif dalam penguatan pendidikan karakter yang sedang aktual sekarang.

Karakter dipahami sebagai hal yang sangat mendasar bagi keberadaan suatu bangsa.