Sebanyak 3598 item atau buku ditemukan

Monograf Sarjana Pendidikan Agama Buddha Sebagai Misionari Buddhis (Studi Kasus pada Lulusan PTKB di Provinsi Sumatera Utara)

Teknik Pengumpulan Data Penulis melalukan teknik observasi (pengamatan), wawancara mendalam, kajian dokumen dengan mencari foto, naskah naskah yang terkait dan lain sebagainya, sehingga bisa memperoleh informasi yang akurat yang dapat ...

Studi Komprehensif Pendidikan Islam

Dalam buku ini dijelaskan secara komprehensif tentang makna pendidikan Islam, hakikat pendidik dan peserta didik dalam perspektif pendidikan Islam, kurikulum pendidikan Islam, metode pendidikan Islam, serta sejarah pertumbuhan dan perkembangan lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Buku ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa yang sedang menempuh program studi pendidikan agama Islam, dan tentunya dapat dijadikan referensi bagi para policy-maker dunia pendidikan.

sampai Perguruan Tinggi yang tersebar di wilayah Indonesia.20 Ijtihad dalam dunia pendidikan adalah sebuah keniscayaan, mengingat zaman terus berkembangan yang dampaknya terjadi perubahan peradaban dan tatanan sosial manusia.

studi tentang metode pendidikan Islam pada zaman Nabi Muhammad SAW

ABSTRAK Buku ini adalah tesis yang ditulis penulis ketika mengambil master pendidikan Islam di Universitas Muhammadiyah sidoarjo Pendidikan adalah suatu hal yang lazim ada di antara kaum muslimin. Karena Islam adalah agama yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Hal itu terbukti pada surat pertama yang turun dalam Al-Qur`an dengan kata “iqra’”. Di samping itu agama Islam bertumpu kepada ilmu dan amal secara bersamaan. Karenanya kaum muslimin diwajibkan membaca surat Al-Fatihah, minimalnya tujuh belas kali dalam sehari semalam. Demikian itu karena dalam surat Al-Fatihah terdapat doa yang berbunyi: “Tunjukkan kami kepada jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan tersesat.” Orang-orang yang dimurkai adalah kaum Yahudi. Sebab mereka mempunyai ilmu tetapi tidak mau mengamalkan. Sedangkan orang-orang yang tersesat adalah kaum Nashrani karena suka beribadah tanpa dasar ilmu, sehingga mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak diperintahkan. Maksud dari doa ini agar kaum muslimin senantiasa beribadah berdasarkan ilmu. Berhubung menyampaikan Islam tidak mudah dipahami oleh penerima dengan baik, maka harus ada metode dan teknik agar materi yang disampaikan bisa dipahami dan diterima dengan maksimal. Dalam masyarakat kita banyak kaum muslimin kurang memahami agamanya. Hal itu mungkin karena beberapa pengajar yang kurang menguasai metodenya. Karena itu penelitian ini membahas tentang metode pendidikan Islam pada zaman Nabi SAW. Demikian itu karena tujuannya agar penulis dan kaum muslimin yang bergerak dalam bidang pendidikan mengetahui metode-metode tersebut kemudian mempraktekkannya dalam pengajarannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis studi adalah kajian pustaka karena khusus meneliti metode-metode Nabi SAW ketika mendidik para sahabat. Dan hal itu tidak mungkin diketemukan kecuali pada kitab-kitab turats yang mengumpulkan Hadis-Hadis beliau. Metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah meneliti langsung pada sumber-sumber penelitian baik dari buku-buku referensi maupun melalui online dengan membuka www.google.com dan situs-situs lainnya. Berdasarkan hasil penelitian penulis menemukan dua puluh tiga metode. Di antaranya: 1.Mendidik melalui qudwah hasanah dan akhlak mulia. 2.Mengajarkan syariat Islam secara bertahap. 3.Senantiasa memperhatikan vitalitas dan kesiapan anak didik. 4.Memperhatikan perbedaan standar keilmuan (furuuq fardiyyah) pada anak didik. 5.Mengajar dengan cara dialog dan diskusi. 6.Menggunakan media-media pengajaran (educational aids) yang membantu datangnya pemahaman. 7.Menggunakan kata pengantar sebelum memulai pengajaran. 8.Menggunakan metode Istinbath ketika mengajar. Dan lain sebagainya. DAFTAR ISI PENGESAHAN TESIS. 3 PERNYATAAN KEASLIAN TESIS. 4 PERSETUJUAN PEMBIMBING.. 5 MOTTO.. 6 ABSTRAK.. 7 ABSTRACT.. 8 KATA PENGANTAR.. 9 BAB I. 11 PENDAHULUAN.. 11 A. Latar Belakang Masalah: 11 B. Rumusan Masalah. 19 C. Tujuan Penelitian: 20 D. Kegunaan penelitian: 20 BAB II. 22 KAJIAN PUSTAKA.. 22 A. Pengertian Metode Pendidikan. 22 1. Pendekatan (al-madkhal/approach). 24 2. Teknik/strategi. 24 B. Definisi Pendidikan Islam.. 26 C. Dasar Pendidikan Islam.. 29 D. Tujuan Pendidikan Islam.. 29 E. Landasan Teori Pendidikan. 35 1. Pendekatan Sains. 36 2. Pendekatan Filosofi 37 3. Pendekatan Religi 40 F. Teknologi pendidikan. 43 G. Tinjauan Hasil Penelitian Terkait 46 BAB III. 50 METODE PENELITIAN.. 50 A. Pendekatan dan Jenis penelitian. 50 B. Jenis dan sumber data: 50 C. Metode pengumpulan data: 52 D. Metode Analisis data. 55 BAB IV.. 61 HASIL PENELITIAN.. 61 A. Gambaran umum pendidikan Islam pada zaman Nabi Muhammad SAW... 61 1. Gambaran sekilas tentang pendidikan Islam pada zaman Nabi Muhammad SAW... 71 2. Sedikit gambaran tentang materi pendidikan Islam yang diajarkan Nabi Muhammad SAW 81 B. Metode yang digunakan Nabi Muhammad SAW dalam pendidikan Islam pada waktu itu 146 2.1. Mendidik melalui qudwah hasanah dan akhlak mulia. 146 2.2. Mengajarkan syariat Islam secara bertahap. 149 2.3. Senantiasa memperhatikan vitalitas dan kesiapan anak didik. 150 2.4. Memperhatikan perbedaan standar keilmuan (furuuq fardiyyah) pada anak didik. 151 2.5. Mengajar dengan cara dialog dan diskusi 154 2.6. Menggunakan media-media pengajaran (educational aids) yang membantu datangnya pemahaman 158 2.7. Menggunakan kata pengantar sebelum memulai pengajaran. 162 2.8. Menggunakan metode Istinbath ketika mengajar 163 2.9. Membiasakan para anak didik mengetahui alasan suatu perkara, serta keterkaitannya dengan hukum 164 2.10. Memberikan tasyji` (support) dan pujian kepada anak didik sewaktu mengajar 166 2.11. Mengarahkan anak didik kepada spesialisasi yang sesuai kapasitas dirinya. 168 2.12. Menggabungkan antara ta`lim fardi (personal teaching) dengan ta`lim jama`i (collective teaching) 169 2.13. Menggunakan metode hafalan dan murajaah (evaluasi) 172 2.14. Menggunakan metode tasywiq (stimulation) dan tanwi` (diversification) dalam menyampaikan materi 173

... anak didik disuruh membaca ayat ini : امين الشوك بما أنزل إليه من ربه والمؤمنون كل امن بالله وملتبكي وبير وشيء لا فرق بين أكبر من شلاء قالوا سمعنا وأطعنا غفرانك ربنا وإليك صلے ج المصير ۲۸e “ Rasul telah beriman kepada Al - Quran ...

Model Mitigasi Learning Loss Era Covid 19: Studi pada Pendidikan Nonformal Dampak Pendidikan Jarak Jauh

Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, learning loss adalah hilangnya kesempatan belajar karena berkurangnya intensitas interaksi dengan pendidik saat proses pembelajaran yang mengakibatkan penurunan penguasaan kompetensi peserta didik. Sedangkan The Education and Development Forum (2020) menyebutkan learning loss adalah situasi di mana peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik umum atau khusus atau kemunduran secara akademis yang terjadi karena kesenjangan yang berkepanjangan atau ketidakberlangsungannya proses pendidikan. Berdasarkan pemahaman ini, permasalahan yang paling utama dalam learing loss adalah penurunan bahkan hilangnya penguasaan kompetensi peserta didik yang diakibatkan oleh berkurangnya intensitas interaksi dengan pendidik. Learning loss menjadi sangat memungkinkan terjadi akibat tidak maksimalnya pembelajaran yang dilakukan secara daring. Learning loss menjadi kerugian jangka panjang terhadap pembelajaran anak-anak akibat penutupan sekolah sementara di masa pandemi Covid 19 seperti sekarang ini. Penulisan buku ini sangat penting di tengah adanya kekhawatiran terjadinya learning loss dalam sistem pendidikan di negeri ini. Pandemi covid 19 memang tidak bisa diatasi dengan mudah. Akan tetapi learning loss yang bisa saja terjadi pada sistem pendidikan kita harus diantisipasi dengan baik. Terbitnya buku ini adalah bagian dari upaya untuk mengantisipasi terjadinya learning loss dalam sistem pendidikan kita.

Berdasarkan pembahasan pada latar belakang, maka dapat dirumuskan bagaimana model pembelajaran mitigasi learning loss dampak pendidikan jarak jauh era covid 19 pada pendidikan nonformal dengan fokus sebagai berikut.

ANTOLOGI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM; STUDI TERHADAP PEMIKIRAN IBNU SINA

Buku yang ada di tangan pembaca ini adalah hasil karya dari teman-teman mahasiswa Program Doktor Pendidikan Islam kelas PEDI-A tahun akademik 2021-2022 pada mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam (Lanjutan). Pendidikan dan filsafat adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, sebagai ibu dari semua ilmu (mother of knowledge)filsafat dipakai menjadi kerangka teori dasar dalam pengembangan disiplin ilmu pengetahuan. Itulah mengapa dalam pendidikan dikenal cabang ilmu Filsafat Pendidikan, belakangan pendidikan Islam terutama Perguruan Tinggi Kegaman Islam (PTKI) juga menggunakannya sebagai sebuah disiplin ilmu baru yaitu Filsafat Pendidikan Islam dan ini menjadi mata kuliah wajib di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK).

Tugas kekholifahaan menuntut manusia itu berilmu pengetahuan. Sedangkan manusia sebagai hamba Allah menunjukkan dan membuktikan baktinya kepada Allah SWT. Kajian tentang manusia tidak bisa dipisahkan dengan pendidikan.

Filsafat pendidikan : Islam teori dan metodologi

Seorang pendidik berkewajiban membimbing, mengarahkan, mengantarkan, dan mengembangkan potensi peserta didik seoptimal mungkin. Tentu saja, pekerjaan ini tidak mudah bagi seorang pendidik, sebab ia harus mampu menggali atau menampakkan potensi peserta didik yang masih tersembunyi (hidden talent) menjadi potensi yang tumbuh dan berkembang ke permukaan. Sebuah layanan yang bukan saja membutuhkan waktu, akan tetapi membutuhkan pula proses layanan pendidikan Islam yang tepat dan benar. Dengan landasan di atas, seorang pendidik perlu pandangan yang luas, sehingga memiliki pemahaman yang mendalam terkait dengan berbagai konsep filsafat pendidikan Islam. Peristiwa memilah, memilih, dan menerapkan beragam teori filsafat pendidikan Islam menjadi bagian yang kerap dilakukan oleh seorang pendidik. Selain itu, mengkaji dan menentukan keberpihakan pada beragam aliran dari beberapa tokoh pendahulu juga merupakan bagian yang senantiasa dilakukan oleh seorang pendidik yang berkeinginan memberikan layanan yang terbaik bagi peserta didiknya. Semua yang disebutkan di atas menjadi perhatian utama dan serius. Penyusunan bab demi bab telah disesuaikan dengan kebutuhan bahan ajar Filsafat Pendidikan Islam, sehingga aneka materi yang disajikan mudah dipahami. Dengan demikian tidak hanya kalangan pendidik yang dapat mengambil manfaat, melainkan juga masyarakat yang peduli pendidikan mampu mendapatkan gambaran dan kandungan pengetahuan yang ada di dalamnya.

Seorang pendidik berkewajiban membimbing, mengarahkan, mengantarkan, dan mengembangkan potensi peserta didik seoptimal mungkin.

Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Pendidikan

Buku Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Pendidikan ini penting dipelajari karena menjelaskan tentang pentingnya organisasi pendidikan dan berbagai teori tentang kepemimpinan, komunikasi, komitmen yang dibutuhkan dalam mengelola institusi pendidikan agar dapat mewujudkan dan mengelola kelangsungan dan mencapai tujuan pendidikan. Buku ini sangat berguna untuk menambah pengetahuan bagi kepala sekolah, pengawas pendidikan, guru, dosen, birokrasi pendidikan, dan pemerhati dalam bidang pendidikan dan manajemen. Adapun struktur penyajian buku ini terdiri atas empat belas bab yang menjelaskan secara komprehensif tentang: Organisasi Pendidikan. Pemimpin dan Kepemimpinan Organisasi Pendidikan. Teori dan Gaya kepemimpinan. Kepemimpinan dan Manajemen. Paradigma Baru Pembelajaran. Sekolah sebagai Sistem Terbuka. Budaya Organisasi. Komunikasi dalam Organisasi. Konflik dan Stress dalam Organisasi. Organisasi Pembelajar (Learning Organization). Pengembangan Komitmen Organisasional. Pengembangan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Guru. Kepuasan Kerja Guru. Keadilan dan Kepercayaan Organisasional..

Buku Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Pendidikan ini penting dipelajari karena menjelaskan tentang pentingnya organisasi pendidikan dan berbagai teori tentang kepemimpinan, komunikasi, komitmen yang dibutuhkan dalam mengelola institusi ...