Sebanyak 38251 item atau buku ditemukan

Surat Kabar Guru Belajar Edisi Khusus: Wardah Inspiring Teacher 2021 - Jilid 4

Surat Kabar Guru Belajar Edisi Khusus Wardah Inspiring Teacher menampilkan praktik baik pembelajaran dan pendidikan untuk menularkan kegemaran belajar pada komunitas guru. Kolaborasi Mewujudkan Merdeka Belajar Tantangan mewujudkan Merdeka Belajar memang tidak mudah. Tantangan itu semakin besar ketika upaya mewujudkan Merdeka Belajar baru berada pada tahap awal dan, pada saat yang sama, Pandemi Covid-19 datang mengguncang kehidupan kita. Semua terdampak, tak terkecuali dunia pendidikan. Namun, tantangan ini tak sedikitpun menyurutkan semangat Cerita Guru Belajar untuk terus berupaya mewujudkan Merdeka Belajar di Indonesia. Sebab, kepentingan kita untuk mewujudkannya jauh lebih berharga dari pada tantangan yang dihadapi. Pada konteks inilah Cerita Guru Belajar berkolaborasi dengan Wardah Inspiring Teacher untuk mendukung para guru di Indonesia belajar bersama dan berbagi praktik baik agar semakin banyak guru yang menjadi Guru Merdeka Belajar. Kami dipertemukan oleh visi yang sama, misi yang sama, dan kepentingan yang sama: melakukan transformasi pendidikan ke arah pendidikan yang lebih memerdekakan murid. Dalam mewujudkan Merdeka Belajar di tengah Pandemi Covid-19, peran media pembelajaran tentu saja sangat krusial. Apakah pembelajaran jarak jauh akan memberikan dampak pada murid atau sekadar menjadi rutinitas, salah satunya ditentukan oleh media pembelajaran yang diaplikasikan di kelas. Melalui Surat Kabar Guru Belajar edisi Wardah Inspiring Teacher 2021 ini, kami ingin membagikan berbagai Media Pembelajaran Merdeka. Semoga dari berbagai cerita praktik baik yang tersaji dalam Surat Kabar Guru Belajar edisi ini dapat menginspirasi para guru di Indonesia, dan kemudian terjadi perubahan di dunia pendidikan kita. Selamat membaca!

Setelah itu, saya lanjutkan dengan memberi permasalahan yang kedua. “Mengapa dalam rangkaian listrik lampu hias, jika satu lampu mati atau putus maka semua lampu akan ikut mati?” Permasalahan yang saya sampaikan melalui media video ...

Aku Bangga Menjadi Guru; Peran Guru dalam Penguatan Nilai Karakter Peserta Didik (Antologi Esai Mahasiswa Pendidikan Agama Islam)

Sebagai lembaga yang berorientasi mencetak pendidik agama Islam, Prodi Pendidikan Agama Islam FAI UAD dituntut untuk menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi sekaligus menjawab kebutuhan akan pendidik agama Islam yang semakin meningkat. Oleh karena itu, kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) dirancang berbasis luaran. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Profesi Keguruan (P3K) FKIP UAD. Salah satu luaran kegiatan PLP I adalah membuat esai secara berkelompok. Antologi Esai ini disusun oleh mahasiswa praktikan berdasarkan hasil kegiatan PLP I atas bimbingan dosen pembimbing lapangan. Kegiatan PLP I ini dirancang dalam dua capaian, yaitu (1) membangun Jati diri pendidik dengan mengenal kultur sekolah, struktur organisasi sekolah dan tata kelola sekolah, peraturan dan tata tertib sekolah, dan kegiatan-kegiatan di sekolah. (2) Membangun jati diri pendidik dengan mengetahui praktik proses pembelajaran dan karakteristik siswa. Berdasarkan kegiatan tersebutlah mahasiswa praktikan menyusun esai sebagai respon dan kemampuan memberikan pendapat terhadap dunia pendidikan. Antologi ini diharapkan dapat menjadi motivasi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi diri dalam berlatih melatih menulis karya tulis ilmiah sebagai calon seorang pendidik.

Dilihat dari permasalah-permasalahan yang ada, baik dari peserta didik maupun orang tua yang memiliki keterbatasan ekonomi. Pastinya mereka merasa kesulitan untuk memiliki handphone pribadi demi menunjang kegiatan pembelajaran daring ...

Pena Emas Sang Guru

Sebut saja Suci, guru Aqidah-ahlaq mengungkapkan pengalamannya yang inspiratif. Seorang wanita yang mengemban tiga tugas sebagai,pengajar,istri dan sekaligus ibu dari tiga anak. Tiga tahun menjalankan tugas tersebut dengan menstabilkan semua aspek lahir dan batin. Perjalanan tugasnya yang menuntut LDR, bisa memberikan inspirasi pada pembaca, bagaimana agar sukses dalam menjalankan tugas dan kewajibannya meskipun jauh dari keluarga. Berbeda dengan kiat Jahriyatun menjaga kesehatan lahir batin ketika mengalami kehamilan tetapi terlanjur menjalani vaksin minginitis. Merasakan dilema antara menjalankan ibadah umroh dan tetap menjaga kesehatan kandungannya. Dokter mengatakan ketika seorang ibu mengandung jangan melakukan vaksin karena akan mengakibatkan bayinya cacat atau meninggal. Bersamaan dengan itu, keberangkatan umroh menuntut calon jamaah umroh melakukan vaksin minginitis. Bisa dibayangkan bagaimana perasaannya? Pengalaman pribadinya bisa dijadikan kiat agar mimpi buruk tidak menjadi kenyataan. Guru yang lainnya melengkapi artikel ini dengan pengalamannya mengajar di mapelnya masing-masing. Seperti pengalaman di mapel bahasa Indonesia disampaikan keunikan proses pembelajaran puisi dalam kondisi pandemi. Dengan waktu terbatas tetapi tuntutan tujuan materi puisi harus tetap tercapai. Yang menarik lagi artikel tentang bagaimana kegiatan robotik bisa menjadi icon madrasah. Perjalanan ekstra robotik mulai titik nol sampai meraih tingkat internasional, perjalannannya patut disimak dalam artikel ini.

Bila melihat dari beberapa kasus yang ada di madrasah, sering kita melihat permasalahan siswa baik itu permasalahan pribadi, permasalahan dengan teman, belajar ataupun karir, Permasalahan pribadi siswa banyak juga berawal dari keluarga, ...

Surat Kabar Guru Belajar Edisi Khusus: Kolaborasi Literasi Bermakna

Tentang Kolaborasi Literasi Bermakna Kampus Guru Cikal berkolaborasi dengan Keluarga Kita, Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) dan IniBudi membentuk Kolaborasi Literasi Bermakna (KLB) sebagai mitra dari INOVASI. Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) merupakan program kemitraan antara pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia yang bertujuan memahami dan menemukan cara-cara untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa di sekolah-sekolah yang ada di berbagai kabupaten di Indonesia, terutama dalam hal kemampuan literasi dan numerasi. Kolaborasi Literasi Bermakna sebagai kolaborasi menggarap bidang dan bekerja bersama dengan berbagai pemangku kepentingan mulai guru, orangtua, komunitas dan pengambil kebijakan di Kota Batu dan Kabupaten Probolinggo. Kampus Guru Cikal sendiri bertanggung jawab mengelola program yang berkaitan dengan praktik pengajaran literasi dan numerasi di ruang kelas melalui program pengembangan guru. Kampus Guru Cikal melakukan pengembangan guru mengacu pada 4 kunci yaitu Kemerdekaan, Kompetensi, Kolaborasi dan Karier. Pada kunci kemerdekaan, Kampus Guru Cikal memberi kesempatan pada kepala sekolah dan guru untuk memilih terlibat dalam program melalui kegiatan sosialisasi dan rekrutmen guru penggerak. Kami percaya bahwa belajar tidak bisa dipaksa. Belajar efektif justru ketika pelajar, guru maupun murid, sadar akan tujuan dan paham bahwa belajar merupakan bagian dari kebutuhan. Pada kunci kompetensi, Kampus Guru Cikal mengadakan tiga pelatihan yaitu Penggerak Kelas Merdeka Belajar, Pengajaran Literasi Bermakna dan Dokumentasi Praktik Pengajaran. Ketiga pelatihan tersebut dirancang untuk memastikan setiap guru dapat mengembangkan kompetensi yang sesuai kebutuhan murid dan kondisi ruang kelas masing-masing. Kunci Kolaborasi melahirkan kegiatan berupa Temu Pendidik Daerah dan Surat Kabar Guru Belajar. Kami percaya bahwa perubahan pendidikan terjadi ketika guru saling berbagi praktik pengajaran yang terbukti berhasil melalui beragam kanal. Guru belajar dari sesama guru untuk menghasilkan praktik pengajaran yang membumi sekaligus menghasilkan terobosan inovasi. Kunci Karier melahirkan kegiatan berupa penerbitan buku dan pameran karya guru pada Pesta Pendidikan yang akan diadakan pada akhir program. Kampus Guru Cikal percaya bahwa karier guru bukan didasarkan pada SK atau penunjukkan melainkan melalui kontribusi dan karya nyata yang mendapat pengakuan dari masyarakat guru maupun masyarakat luas. Tentang Surat Kabar Guru Belajar Surat Kabar Guru Belajar adalah terbitan berkala dua bulanan dari Komunitas Guru Belajar yang berisi praktik baik pengajaran dan pendidikan. Pada sejumlah program, kami menerbitkan Surat Kabar Guru Belajar edisi khusus yang memuat tulisan dari guru yang menjadi peserta program. Surat Kabar Guru Belajar ini berisi tulisan dari guru yang terlibat dalam program Kolaborasi Literasi Bermakna - INOVASI. Topik yang diusung pada Surat Kabar Guru Belajar edisi ini adalah Membangun Kemerdekaan Belajar melalui Kesepakatan Kelas. Tulisan yang dimuat adalah hasil perjuangan guru dalam menerapkan pelajaran dari Pelatihan Penggerak Kelas Merdeka Belajar. Berbeda dengan pendekatan lain, meski mempunyai kesamaan fokus program pada literasi, tapi Kampus Guru Cikal percaya bahwa inovasi pengajaran literasi tidak akan efektif bila ruang kelas belum merdeka belajar. Kelas Merdeka Belajar adalah prasyarat untuk mewujudkan pengajaran literasi yang bermakna. Kenyataannya, persoalan mendasar di ruang kelas bukanlah inovasi pengajaran, penerapan kurikulum atau pun pencapaian prestasi murid. Persoalan mendasar yang sering muncul adalah pengelolaan kelas yang tidak efektif. Tidak efektifnya pengelolaan kelas menghasilkan dampak seperti murid terpaksa belajar, murid tidak paham tujuan belajar, suasana kelas yang tidak kondusif, serta sulit terbentuknya relasi saling percaya antara guru dengan murid maupun sesama murid. Gejala yang mudah dikenali, murid tidak termotivasi belajar, suasana belajar terjadi ketika guru hadir, dan suasana ramai ketika guru meninggalkan ruang kelas. Berdasarkan hasil asesmen pra Pelatihan Penggerak Kelas Merdeka Belajar, guru di Kota Batu pada dasarnya sudah cukup memadai dalam mengelola ruang kelas. Guru di Kota Batu sudah menggunakan sejumlah strategi untuk membangun ruang kelas yang kondusif. Meski demikian, seringkali penerapan strategi manajemen kelas masih belum konsisten mengarah pada tujuan esensial, kemerdekaan belajar. Masih ditemui penerapan strategi pengajaran sebatas untuk melancarkan tugas guru dalam melakukan pengajaran. Apa itu Kelas Merdeka Belajar? Kelas yang mempunyai komitmen terhadap tujuan belajar, mandiri terhadap cara belajar dan melakukan refleksi terhadap proses dan capaian belajar. Jadi merdeka belajar itu jauh artinya dari pemahaman kebanyakan orang, bebas belajar. Kelas Merdeka Belajar melibatkan murid dan guru untuk membicarakan, menetapkan dan berkomitmen terhadap tujuan belajar yang ingin dicapai. Guru dan murid samasama sadar tujuan kehadiran mereka di ruang kelas. Kelas Merdeka Belajar melibatkan murid dan guru dalam menentukan dan melakukan cara belajar mengacu pada tujuan, kondisi kelas, profil dan kebutuhan belajar murid. Ada beragam cara belajar yang sama efektifnya secara teori, namun secara praktis, cara-cara belajar tersebut penting untuk dibicarakan dan disepakati bersama. Kelas Merdeka Belajar melibatkan murid dan guru dalam melakukan refleksi dan evaluasi terhadap proses dan capaian belajar. Murid mendapat kesempatan untuk menilai capaiannya. Seberapa puas mereka dengan capaiannya? Apa cara belajar yang sudah efektif? Apa cara belajar yang masih perlu diperbaiki? Kebiasaan melakukan refleksi akan melejitkan kemampuan belajar baik per individu murid maupun per kelas sebagai sistem sosial. Tulisan guru yang dimuat di Surat Kabar Guru Belajar ini sangat kental dengan upaya mereka untuk membangun kemerdekaan belajar melalui kesepakatan kelas. Ini terkait dengan asesmen sumatif pelatihan yang meminta peserta pelatihan membuat laporan penerapan kesepakatan belajar untuk membangun kemerdekaan belajar. Anda akan menemui beragam tulisan yang renyah, enak dibaca dan tetap mempertahankan esensi, upaya membangun kemerdekaan belajar melalui kesepakatan kelas. Silakan nikmati tulisan di Surat Kabar Guru Belajar! Temukan praktik baik yang bisa dipelajari dan dikembangkan di ruang kelas Anda. Lakukan modifikasi sesuai gaya dan kondisi Anda. Mari jadikan ruang kelas kita menjadi ruang kelas merdeka belajar! Sekali merdeka, tetap merdeka belajar! Bukik Setiawan

Namun, sebagian guru beranggapan bahwa tingkah laku anak yang berbeda dari teman pada umumnya sering menimbulkan permasalahan yang dapat mengganggu proses belajar mengajar. Saya mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama.

Model Pengelolaan Kinerja Guru

Dalam kurun dekade terakhir, kebutuhan akan pemimpin yang inovatif menjadi kebutuhan mendesak seiring kian meningkatnya kompetensi antar organisasi dalam upaya memajukan lembaganya agar mampu menjadi yang terdepan, termasuk lembaga pendidikan yang secara keorganisasian merupakan sebuah lembaga yang mesti memiliki pondasi model pengelolaan dengan daya inovasi yang kuat, dan sistem pelayanan yang prima. Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah, sebagai lembaga pendidikan pada akhirnya harus mempersiapkan diri menjadi sekolah yang inovatif dan mempuyai nilai jual di tengah masyarakat dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas, menjadi sekolah yang unggul akan berarti harus dimulai dengan memiliki kepala sekolah yang inovatif. Tujuannya tidak lain agar kepala seklah mampu mewujudkan visi, misi sekolah dengan strategi-strategi inovatif dari kepala sekolah. Buku ini berangkat dari suatu penelitian mengenai Model Pengelolaan Kinerja Guru yang dilakukan oleh pihak manajemen sekolah menengah atas Muhammadiyah Provinsi Sumatera Selatan. Kepala sekolah sebagai pemimpin berinovatif serta akan menghasilkan sekolah unggul. Akan berarti bahwa membuat model pengelolaan yang dilakukan oleh pihak manajemen sekolah untuk menjadikan sekolah yang unggul, ini artinya keterpaduan antara kepala sekolah sebagai pemimpin, dan sekolah sebagai lembaga yang dipimpin.

Terkait dengan permasalahan-permasalahan yang dapat mengakibatkan kurang optimalnya kinerja guru sangat banyak sekali, baik karena disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal antara lain kompetensi diri ...

Pemikiran Guru Besar Universitas Gadjah Mada Menuju Indonesia Maju 2045: Bidang Sains dan Teknologi

Buku ini merupakan pemikiran secara individual berdasarkan kompetensi masing-masing guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM). Dewan Guru Besar (DGB) menginisiasi penerbitan buku ini karena seorang guru besar UGM mempunyai nilai strategis bagi kemajuan bangsa. Seorang guru besar mempunyai kewajiban khusus membuat karya ilmiah dan menyebarluaskan gagasan pembangunan Indonesia atas dasar ilmu pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena jabatan guru besar merupakan jabatan akademik tertinggi diharapkan pemikirannya sudah sangat mendalam dan visioner. Dalam kaitan itulah, DGB memrogramkan penulisan buku “Pemikiran Guru Besar UGM Menuju Indonesia Maju 2045”. Tahun 2045 bertepatan dengan 100 tahun Indonesia merdeka, dari sekarang tinggal 24 tahun lagi. Suatu tahun pencapaian yang sangat urgen. Timbul pertanyaan kritis, apakah Indonesia sudah betul-betul merdeka dan berdaulat, tidak terjajah lagi oleh kekuatan asing? Apakah Indonesia sudah maju dan tidak tertinggal negara lain? Apakah kita sudah menikmati keadilan dan kemakmuran dari hasil kekayaan dan pengolahan sumber daya yang kita miliki? Apakah kita sudah baldatun toyyibatun warobbun ghofur? Judul buku tersebut mengacu pada visi Indonesia 2045. Seperti diketahui, keseluruhan visi Indonesia 2045 diarahkan pada perwujudan Indonesia yang berdaulat, maju, adil, dan makmur dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Visi tersebut menginginkan Indonesia menuju tahun 2045 menjadi negara maju dan salah satu dari lima kekuatan ekonomi dunia dengan kualitas manusia yang unggul serta menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi, kesejahteraan rakyat yang jauh lebih baik dan merata, serta ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan yang kuat dan berwibawa. Pencapaian visi Indonesia dibangun dengan empat pilar pembangunan, yaitu pembangunan manusia serta penguasaaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan. Masing-masing pilar berisi bidang-bidang pembangunan dari pendidikan hingga politik luar negeri yang harus dibangun dan dipercepat hingga tahun 2045 untuk mewujudkan visi Indonesia 2045. Secara keseluruhan, visi Indonesia 2045 mewujudkan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia yang lebih baik dan merata dengan kualitas manusia yang lebih tinggi, ekonomi Indonesia yang meningkat menjadi negara maju dan salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia, pemerataan yang berkeadilan di semua bidang pembangunan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat dan demokratis. Pemikiran GB dilakukan oleh seluruh anggota GB, baik anggota DGB maupun yang bukan anggota DGB secara individual sesuai dengan kompetensi masing-masing. Penulisan buku ini sejalan juga dengan tugas khusus seorang GB, yaitu menulis buku, menyebarluaskan gagasan, dan membuat karya ilmiah. Buku ini juga merupakan oleh-oleh DGB periode 2016-2021 karena masa baktinya akan berakhir bulan Juli 2021. Penulisan buku ini dimaksudkan untuk mengaktualisasikan karya semi ilmiah atau ilmiah populer berisi pemikiran-pemikiran para guru besar sesuai dengan kompetensi masing-masing dalam kerangka untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045. Semoga buku ini dapat dijadikan titik awal perangkuman pemikiran DGB UGM secara sistematis untuk mewujudkan Indonesia Maju di tahun 2045 Bidang Sains dan Teknologi.

Miccciancio dan Goldwasser (2012) memaparkan permasalahan kriptografi yang dipandang dari kacamata latis. Konsep pada sistem kriptografi ini adalah menyembunyikan pesan di sekitar suatu titik pada latis yang dipandang menggunakan basis ...

Buku Panduan Guru Biologi Terintegrasi Nilai-Nilai Islam Untuk SMA/MA Kelas XI

Buku Panduan Guru Biologi Terintegrasi Nilai-Nilai Islam untuk SMA/MA Kelas XI secara khusus ditulis untuk guru-guru Biologi di madrasah aliyah; meskipun tidak menutup kemungkinan untuk dipergunakan oleh guru Biologi pada sekolah umum jenjang SMA/MA Kelas XI. Tujuan utama ditulisnya buku ini adalah untuk memberikan panduan bagi guru Biologi MA dalam merencanakan kegiatan pembelajaran Biologi yang bernuansa Islam. Hal ini dikarenakan pembelajaran Biologi yang berlangsung di MA selama ini masih bersifat umum, belum mencirikan karakteristik keislamannya. Buku panduan ini terdiri atas dua bagian utama, yaitu petunjuk umum dan petunjuk khusus. Petunjuk umum meliputi gambaran secara keseluruhan isi buku, landasan pengembangan buku, cakupan materi Biologi kelas XI, strategi, proses, serta media pembelajaran secara umum. Pada petunjuk khusus, guru dapat menemukan secara detail terkait komponen-komponen perencanaan penyusunan proses pembelajaran Biologi yang bernuansa Islam. Komponen-komponen tersebut meliputi uraian Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan Pembelajaran, Tahap-Tahap Pembelajaran, serta Evaluasi Pembelajaran. Seluruh komponen tersebut disusun inklusif antara ilmu umum biologi dengan ilmu agama Islam. Buku Panduan Guru Biologi Terintegrasi Nilai-Nilai Islam Untuk SMA/MA Kelas XI ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.

Pada model PBL, terdapat dua hal yang harus dijadikan pedoman dalam menyajikan masalah, yaitu: (1) permasalahan harus sesuai dengan konsep dan prinsip yang akan dipelajari, dan (2) permasalahan yang disajikan adalah permasalahan riil, ...

Desain Pelatihan untuk Guru Sekolah Bagaimana menjadi Pemimpin Pembelajaran

Buku ini merupakan hasil adaptasi dari modul-modul yang dikembangkan oleh penulis dalam berbagai kegiatan penyusun modul di lembaga nonprofit, USAID dan Tanoto Foundation dalam program DBE3, Prioritas, dan PINTAR. Materi yang ada di dalam buku ini merupakan materi esensial setelah melalui proses pemikiran mendalam berdasarkan situasi di lapangan dan kondisi peserta pelatihan.

Catatan untuk Fasilitator Komponen LK yang dikenalkan adalah ‟Informasi‟/‟Konteks Permasalahan‟ dan ‟Pertanyaan‟/‟Perintah‟ dengan ciri-ciri sbb: 1. Informasi/Konteks Permasalahan, hendaknya „menginspirasi‟ mahasiswa untuk ...

Catatan Anekdot Guru BK

Buku ini memuat hasil penelitian tentang pemanfaatan catatan anekdot oleh guru BK dalam memahami permasalahan siswa. Untuk kepentingan pemberian layanan yang mendekati tepat, guru Bimbingan Konseling bisa memanfaatkan catatan-catatan yang dibuat oleh teman-teman sejawat-sesama guru Bimbingan Konseling, guru bidang studi, dan personil sekolah lainny-mengenai perilaku siswa.

Sikap Guru Bimbingan Konseling Sikap guru BK dalam memahami permasalahan siswa ketika di dalam kelas dapat diketahui dengan mewawancarai siswa-siswa di sekolah tersebut, berikut pemaparan salah seorang siswa kelas VIII P3, ...

Pengimbasan Pendekatan Stem Berbasis Problem Solving melalui Wadah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)

Buku ini membahas tentang pengimbasan pendekatan STEM oleh Guru Penggerak melalui MGMP sebagai upaya mencapai peningkatan mutu pendidikan. Tujuan buku adalah mengemukakan peran Guru Penggerak menyebarluaskan dan menerapkan pendekatan STEM kepada guru lain untuk memahami, menguasai, dan menerapkan dalam pembelajaran. Buku ini merupakan sebagian hasil dari kajian. Namun, apa yang dikemukakan masih bersifat konseptual, dan belum diujicobakan. Berbagai kekurangan dan kelemahannya masih perlu diperbaiki dan disempurnakan agar dapat dijadikan acuan dalam operasionalisasinya.

Tegasnya penerapan pendekatan STEM bertumpu pada pembelajaran memecahkan permasalahan (problem-based learning/PBL) sehingga akan dapat membangkitkan sikap aktif, kreatif, kolaboratif, dan komunikasi siswa dalam menyampaikan pemikiran ...