Sebanyak 17975 item atau buku ditemukan

PENGANTAR MANAJEMEN PAUD

Satuan pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal. Manajemen adalah proses yang terjadi di dalam, atau sebagai bagian dari, organisasi proses yang diikuti oleh para manajer mencapai visi, misi, strategi, dan tujuan organisasi. Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi karena tampa manajemen semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Sedangkan yang dimaksud dengan manajemen pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya pendidikan anak usia dini (PAUD) untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien dalam menumbuh kembangkan segala potensi yang ada dalam diri manusia baik secara mental, moral dan fisik untuk menghasilkan manusia yang dewasa dan bertanggung jawab sebaga

Satuan pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian ...

TEACHING FACTORY

Arah Baru Manajemen Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia

Pendidikan vokasi atau kejuruan merupakan gagasan penting dalam menunjang era industrialisasi dewasa ini. Realitas tersebut dilatari oleh kebutuhan akan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang teknologi yang menjadi landasan utamanya. Selain itu, pendidikan kejuruan bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Di sinilah harapan besar dari lulusan pendidikan kejuruan (SMK) yaitu mereka yang memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan tuntutan kebutuhan industri. Dari sinilah kita perlu memahami proses teaching factory sebagai elemen penting meningkatkan mutu pendidikan menengah kejuruan. Peran teaching factory adalah memaksimalkan peran sekolah dalam menunjang pesatnya laju industri. Dengan melihat berbagai tantangan pendidikan kejuruan dalam menjawab kebutuhan dunia industri, maka pendidikan kejuruan (SMK) harus merevitalisasi diri melalui teaching factory dan atau learning factory, yaitu pembelajaran dalam lingkungan pabrik, “learning” in a “factory” environment. Di sini proses, tujuan, dan penilaian kegiatan belajar-mengajar harus seperti pengaturan industri, agar upaya untuk mengintegrasikan pembelajaran di kelas dan praktik dalam dunia industri dalam proses pembelajaran teaching factory dapat terlaksana dengan baik.

Dari sinilah kita perlu memahami proses teaching factory sebagai elemen penting meningkatkan mutu pendidikan menengah kejuruan. Peran teaching factory adalah memaksimalkan peran sekolah dalam menunjang pesatnya laju industri.

Manajemen Sumber Daya Manusia Kekepalasekolahan “Melejitkan Produktivitas Kerja Kepala Sekolah dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi”

Sekolah sebagai lembaga pendidikan bertugas menyelenggarakan proses pendidikan dan proses belajar mengajar dalam usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Ditinjau dari komponennya, ada beberapa unsur atau elemen utama dalam organisasi sekolah/madrasah. Unsur-unsur tersebut meliputi: (1) sumber daya manusia, yang mencakup kepala sekolah, guru, pegawai administrasi, dan siswa, (2) sumber daya material, yang mencakup peralatan, bahan, dana, dan sarana prasarana lainnya, (3) atribut organisasi, yang mencakup tujuan, ukuran, struktur tugas, jenjang jabatan, formalisasi, dan peraturan organisasi, (4) iklim internal organisasi, yakni situasi organisasi yang dirasakan personel dalam proses interaksi, dan (5) lingkungan organisasi sekolah. Keberhasilan organisasi sekolah banyak ditentukan keberhasilan kepala sekolah dalam menjalankan peranan dan tugasnya. Peranan adalah seperangkat sikap dan perilaku yang harus dilakukan sesuai dengan posisinya dalam organisasi. Peranan tidak hanya menunjukkan tugas dan hak, tapi juga mencerminkan tanggung jawab dan wewenang dalam organisasi. Dalam hal ini kepala sekolah sebagai seseorang yang diberi tugas untuk memimpin sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab atas tercapainya tujuan sekolah. Kepala sekolah diharapkan menjadi pemimpin dari inovator di sekolah. Oleh sebab itu, kualitas kepemimpinan kepala sekolah adalah signifikan bagi keberhasilan sekolah. Kepala sekolah perlu memiliki kemampuan untuk memberdayakan seluruh sumber daya manusia yang ada untuk mencapai tujuan sekolah. Kepala sekolah berada di garda depan untuk menggerakkan kegiatan dan menetapkan target sekolah/ madrasah. Keputusan-keputusan penting yang berdampak besar bagi organisasi (sekolah/madrasah) terlahir darinya. Maka, eksistensi dan fungsi kepala sekolah sangat penting untuk dikaji, dirumuskan, dan dikembangkan guna memenuhi harapan publik akan terwujudnya lembaga pendidikan yang bermutu. Profesionalitas kepala sekolah menjadi syarat mutlak terwujudnya sekolah/madrasah yang berdaya saing tinggi. Kalau kepala sekolah pasif, apatis, dan miskin ide, maka sekolah akan mengalami kemunduran. Oleh karena itu, jangan meremehkan posisi kepala sekolah. Karena, sebaik apapun sistem yang dibangun, kalau pemimpinnya buruk, maka akan sulit melakukan perubahan signifikan dalam organisasi. Terlebih jika pemimpin yang berfungsi sebagai penjaga gawang organisasi tidak proaktif, bahkan sangat suka mempertahankan status quo dan menutup peluang pembaharuan. Di sinilah urgensinya mengembangkan kualitas kepala sekolah agar mampu memimpin sekolah/madrasah secara dinamis, kompetitif, dan produktif sesuai tantangan zaman. Peran kepala sekolah seperti ini menunjukkan bahwa mereka memiliki dua peran besar dalam melaksanakan tugasnya, pertama sebagai manajer dan kedua sebagai pemimpin. Kepala sekolah sebagai pemimpin tertinggi di sekolah, sangat berpengaruh bahkan sangat menentukan terhadap kemajuan sekolah, sehingga kepala sekolah mempunyai wewenang yang lebih luas dalam menentukan pencapaian tujuan yang mengarah pada keberhasilan serta peningkatan mutu pendidikan. Buku Manajemen Sumber Daya Manusia Kekepalasekolahan ini merupakan pengembangan dari Bab 1, 2 dan 3 Disertasi yang berjudul “Pengaruh Kompetensi, Motivasi Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja serta Implikasinya pada Produktivitas Kerja Kepala Sekolah di Madrasah Tsanawiyah Propinsi Lampung” yang penulis susun guna menyelesaikan pendidikan Program Pascasarjana Strata Tiga (S-3) Ilmu Manajemen, konsentrasi Manajemen SDM pada Universitas Persada Indonesia (UPI) Y.A.I Jakarta.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan bertugas menyelenggarakan proses pendidikan dan proses belajar mengajar dalam usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

STRATEGI MANAJEMEN PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN BERBASIS AKHLAK

Buku ini disusun untuk memenuhi salah satu harapan masyarakat dan satuan pendidikan di madrasah/sekolah yang memiliki visi misi keislaman membangun karakter akhlakul Karimah bagi kepala sekolah, pendidk, kependidikan, dan siswa sebagai pondasi generasi penus bangsa yang ber-IPTEK dan IMTAQ. Pengelola pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan di madrasah/sekolah harus bangkit menciptakan madrasah/sekolah yang bermutu sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Ali Imran : 139 yang artinya “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”. Sesuai amanat UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 51 ayat 1 “Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/ madrasah.

Buku ini disusun untuk memenuhi salah satu harapan masyarakat dan satuan pendidikan di madrasah/sekolah yang memiliki visi misi keislaman membangun karakter akhlakul Karimah bagi kepala sekolah, pendidk, kependidikan, dan siswa sebagai ...

Manajemen pendidikan kontemporer

MANAJEMEN PENDIDIKAN SEKOLAH Ditinjau dari Konsep Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Manajemen pendidikan sekolah merupakan keniscayaan dalam menjalankan proses pembelajaran di lembaga pendidikan. Tentu banyak komponen yang dibutuhkan dalam pelaksanaannya. Buku ini menyajikan konsep-konsep sederhana yang mudah untuk diaplikasikan agar kegiatan dan program lembaga pendidikan dapat berjalan secara efektif dan efisien serta mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

Manajemen pendidikan sekolah merupakan keniscayaan dalam menjalankan proses pembelajaran di lembaga pendidikan.

Manajemen Pendidikan (Teori Dan Praktik Dalam Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional)

Buku yang berjudul Manajemen Pendidikan (Teori dan Praktik dalam Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional), ini ditulis berdasarkan kebutuhan sumber rujukan mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan di perguruan tinggi. Konsep dan teori tentang penyelenggaraan pendidikan nasional di dalam buku ini sangat lengkap dan terinci dengan baik, mulai dari konsep dasar manajemen, perencanaan pendidikan, kepemimpinan pendidikan, supervisi pendidikan, manajemen peserta didik, manajemen kurikulum, manajemen pendidik dan tenaga kependidikan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen keuangan pendidikan, manajemen berbasis sekolah, manajemen perubahan dan inovasi pendidikan, implementasi corporate governance dalam pendidikan, dan manajemen sistem informasi pendidikan. Manajemen Pendidikan (Teori Dan Praktik Dalam Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak

Buku yang berjudul Manajemen Pendidikan (Teori dan Praktik dalam Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional), ini ditulis berdasarkan kebutuhan sumber rujukan mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan di perguruan tinggi.

Manajemen Kurikulum Pembelajaran Bahasa Arab

Salah satu aspek yang dapat memengaruhi keberhasilan kurikulum adalah pemberdayaan bidang manajemen atau pengelolaan kurikulum di lembaga pendidikan yang bersangkutan. Manajemen kurikulum menuntut upaya yang lebih berorientasi pada kebutuhan dengan terlebih dahulu menganalisis lingkungan internal dan eksternal. Hal ini dimaksudkan agar dalam pelaksanaan kurikulum menghasilkan perubahan-perubahan yang strategis sebagai dampak implementasi kurikulum yang akhirnya menghasilkan suatu outcome yang dapat diukur secara kualitas maupun kuantitas. Keberhasilan seorang manajemen dalam menerapkan kurikulum tidak hanya menjadi tanggung jawab seorang manajemen saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama dalam pengelolaan manajemen kurikulum tersebut. Seperti kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan/tenaga administrasi, masyarakat sekitar, dan tentunya penyelenggara pendidikan tingkat kabupaten/kota atau dinas setempat. Mengingat kurikulum memiliki peranan strategis sekaligus penting dalam sebuah proses pendidikan yang diselenggarakan sekolah maupun pemerintah, maka buku Manajemen Kurikulum Pembelajaran Bahasa Arab ini disusun sebagai upaya agar proses pembelajaran bahasa Arab di sekolah dapat berjalan dengan baik dan mendorong guru untuk menyusun dan terus-menerus menyempurnakan strategi pembelajarannya. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Mengingat kurikulum memiliki peranan strategis sekaligus penting dalam sebuah proses pendidikan yang diselenggarakan sekolah maupun pemerintah, maka buku Manajemen Kurikulum Pembelajaran Bahasa Arab ini disusun sebagai upaya agar proses ...

Manajemen Pendidikan ‎Islam: Teori, Konsep dan ‎Aplikasinya Dalam Lembaga ‎Pendidikan Islam

Judul : Manajemen Pendidikan ‎Islam: Teori, Konsep dan ‎Aplikasinya Dalam Lembaga ‎Pendidikan Islam Penulis : Suparjo Adi Suwarno, S.Pd.I, M.Pd‎ Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 192 Halaman ISBN : 978-623-68728-4-0 Lembaga pendidikan merupakan organisasi yang komplek dan unik. Komplek akrena dalam orpersionalnya melibatkan berbagai macam ide, pemikiran dan saran. Unik, karena lembaga pendidikan islam meruapak organisasi yang khas yang mampu emnyelenggarakan proses perubahan tingkah laku serta pembudayan tingkah laku baik spriritual, intekektual maupun emosional. Karena kompleks dan unik tersebut dibutuhkan pengelolaan dan pengaturan yang merujuk pada teori - teori dan penelitian serta pengalaman - pengalaman para ahli untuk kemudian diterapkan pada pengelolaan pendidkan Islam. Pengelolaan pendidian yang profesional akan mewujudkan cita - cita besar Bangsa Indoesia yakni terciptanya manusia yang relegius, sehat, produktif, kreatif dan berwawasan global. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan pengelolaan pendidikan yang merujuk pada manajemen pendidikan Islam (MPI). Manajemen sebagai salah satu perangkat yang digunakan untuk memperbaiki kondisi lembaga pendidikan islam mauli dari kurikulum, pembelajaran, sarana prasarana, pendidik dan sumber daya manusia serta kepemimipinan pembelajaran. Manajemen juga berfungsi untuk membudayakan kerja yang teratur dan prosedural sehingga nantinya diharapkan semua yang terlibat dalam organisasi pendidikan akan mampu membudayakannya dalam melaksnakan semua beban dan tanggungjawbanya. Dalam kerangka mewujudkan manajemen pendidikan Islam inilah buku ini ditulis. Diawali dengan konsep MPI, manajemen kurikulum, manajemen SDM, manajemen pembiayaan pendidikan, supervisi akademik dan kepemimpinan pembelajaran.

Judul : Manajemen Pendidikan ‎Islam: Teori, Konsep dan ‎Aplikasinya Dalam Lembaga ‎Pendidikan Islam Penulis : Suparjo Adi Suwarno, S.Pd.I, M.Pd‎ Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 192 Halaman ISBN : 978-623-68728-4-0 Lembaga pendidikan ...

Pengantar Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah

Manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah proses pengadaan dan pendayagunaan komponen-komponen yang secara langsung maupun tidak langsung jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efesien. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi pada proses pendidikan secara optimal. Kegiatan pengelolaan ini meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan, pengawasan, penyimpanan inventarisasi, penghapusan, penggunaan/pemanfaatan dan tanggung jawab. Dalam pengadaan dan menggunakan sarana dan prasarana di sekolah dibutuhkan suatu proses, yaitu mulai dari perencanaan, pengadaan, pengaturan, penggunaan, dan penghapusan. Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan proses perancangan upaya pembelian, penyewaan, peminjaman, penukaran, daur ulang, rekondisi/rehabilitasi, distribusi atau pembuatan peralatan dan pelengkapan yang sesuai dengan kebutuhan. Proses ini sebaiknya melibatkan unsur-unsur penting sekolah, seperti kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, guru, tata usaha, bendahara, serta komite sekolah.

Buku Pengantar manajemen sarana dan prasarana sekolah ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.