Module E-Commerce - Teaching Factory For Students. This book is for students whose major is in Business Daring and Marketing. This book is for HOTS learning program.
Module E-Commerce - Teaching Factory For Students. This book is for students whose major is in Business Daring and Marketing. This book is for HOTS learning program.
Pembelajaran pendekatan Teaching Factory bentuk pembelajaran yang dilakukan langsung di tempat praktik tidak di dalam kelas, dan praktik yang dilakukan berorientasi pada produksi seperti di industri nyata. Penyelenggaraan model ini memadukan sepenuhnya antara belajar dan bekerja, tidak lagi memisahkan antara tempat penyampaian teori dan praktik. Metode pembelajaran dual system merupakan metode yang mengintegrasikan dua lingkungan utama dalam setiap kegiatan peserta didik, yakni lingkungan sekolah dan lingkungan perusahaan (industri). Secara fundamental, dual system bertujuan untuk menempatkan peserta didik dalam situasi nyata di tempat kerja secara menyeluruh. Instrumen Pembelajaran Pendekatan Teaching Factory Manajemen Usaha Restoran ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.
Instrumen Pembelajaran Pendekatan Teaching Factory Manajemen Usaha Restoran ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak.
Arah Baru Manajemen Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia
Pendidikan vokasi atau kejuruan merupakan gagasan penting dalam menunjang era industrialisasi dewasa ini. Realitas tersebut dilatari oleh kebutuhan akan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang teknologi yang menjadi landasan utamanya. Selain itu, pendidikan kejuruan bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Di sinilah harapan besar dari lulusan pendidikan kejuruan (SMK) yaitu mereka yang memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan tuntutan kebutuhan industri. Dari sinilah kita perlu memahami proses teaching factory sebagai elemen penting meningkatkan mutu pendidikan menengah kejuruan. Peran teaching factory adalah memaksimalkan peran sekolah dalam menunjang pesatnya laju industri. Dengan melihat berbagai tantangan pendidikan kejuruan dalam menjawab kebutuhan dunia industri, maka pendidikan kejuruan (SMK) harus merevitalisasi diri melalui teaching factory dan atau learning factory, yaitu pembelajaran dalam lingkungan pabrik, “learning” in a “factory” environment. Di sini proses, tujuan, dan penilaian kegiatan belajar-mengajar harus seperti pengaturan industri, agar upaya untuk mengintegrasikan pembelajaran di kelas dan praktik dalam dunia industri dalam proses pembelajaran teaching factory dapat terlaksana dengan baik.
Dari sinilah kita perlu memahami proses teaching factory sebagai elemen penting meningkatkan mutu pendidikan menengah kejuruan. Peran teaching factory adalah memaksimalkan peran sekolah dalam menunjang pesatnya laju industri.