Sebanyak 17979 item atau buku ditemukan

PERILAKU DAN BUDAYA ORGANISASI

Penulis : Irwan Fathurrochman, S.Pd.I., M.Pd Ukuran : 21 cm x 14,5 cm Tebal : 100 Halaman ISBN : 978-623-79438-8-4 blurb : Pemimpin yang memiliki perilaku positif senantiasa mampu mengarahkan dan mempengaruhi perilaku setiap anggota organisasi, sehingga sangat penting memiliki pemahaman yang baik, dan menyeluruh mengenai mengapa dan bagaimana seseorang berperilaku dalam organisasi. Buku ini membahas setiap detail yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang visioner dan memiliki wawasan mendalam, sehingga strategi menuju kesuksesan memimpin dan mengarahkan organisasi menjadi lebih terarah. Buku Perilaku dan Budaya Organisasi ini berisi materi yang membahas bagaimana seorang manajer mampu menunjukkan perilaku yang mencerminkan contoh yang baik, sehingga mampu menghadirkan budaya positif bagi suatu organisasi, buku ini hadir untuk memperkaya kahazanah kelimuan. Secara khusus, buku ini dapat menunjang efektivitas pembelajaran dan menjadi referensi penting dalam bidang ilmu Manajemen Pendidikan. Buku ini hadir untuk menjawab kebutuhan perilaku dan budaya organisasi dewasa ini. Selain memberikan wawasan dan informasi baru bagi pemimpin dan perilaku organisasi mengenai strategi efektivitas directing untuk mencapai visi dan misi organisasi, buku ini juga membahas mengenai teori-teori kepemimpinan yang berkembang dan aplikatif untuk mengambil tindakan yang tepat dengan menunjukkan perilaku yang positif sehingga mampu mempengaruhi perilaku dan budaya organisasi.

Penulis : Irwan Fathurrochman, S.Pd.I., M.Pd Ukuran : 21 cm x 14,5 cm Tebal : 100 Halaman ISBN : 978-623-79438-8-4 blurb : Pemimpin yang memiliki perilaku positif senantiasa mampu mengarahkan dan mempengaruhi perilaku setiap anggota ...

Perilaku Kebijakan Organisasi

Buku ini membahas Isu kebijakan semenjak perubahan era baru dalam penerapan kebijakan organisasi. Misalnya program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang ditandatangani oleh pemerintah pusat atau dengan kata lain sejak garis kebijakan vertikal menjadikan kebijakan program BKKBN, Termasuk isu kebijakan yang sering diberitakan bahwa sejak program BKKBN ini iotonomikan terdapat banyak pegawai dan tenaga penyuluh BKKBN yang melakukan mutasi pindah ke instansi lains ebagai dampak dari banyaknya karyawan yang melakukan mutasi umumnya adalah tenaga yang telah terlatih dan menguasai pekerjaan penyuluh BKKBN sebagai aset dalam pengembangan program kelembagaan mengalami pengurangan. Isu kebijakan program kelembagaan di era otonomi pemerintahan daerah, terdapat adanya berbagai kesenjangan (gap) dalam pelaksanaan tugas yang diemban terhadap publik, khususnya dalam pendampingan dan pemberian penyuluhan Kelembagaan di tingkat kabupaten dan kota yang ditempatkan di kecamatan dan desa. Sebelum kebijakan otonomi pemerintah daerah dalam satu kecamatan terdapat lebih dari dua orang Petugas Penyuluh Lapangan BKKBN yang mengkoordinir Penyuluh Lapangan Desa (PLD), saat ini telah ditetapkan hanya satu orang di kecamatan. Termasuk PLD BKKBN sebelum otonomi pemerintahan daerah, 1 orang PLD BKKBN menangani satu desa, tetapi saat ini 1 orang PLD BKKBN desa menangani tiga sampai empat desa, sehingga tidak efektif dalam melakukan pembinaan, pencerahan dan penyuluhan kepada publik khususnya masyarakat yang rentang dengan reproduksi. Bagi pemerintah kabupaten/kota, program kelmebagaan adalah program bupati tau/walikota yang tentunya kebijakan yang dikeluarkan harus mendukung kebijakan utama yang menjadi prioritas dari bupati/walikota yang saat ini nampaknya program kelembagaan bukan lagi sebagai program prioritas, melainkan program pendukung kebijakan bupati/walikota, menjadi wajar jika jumlah penduduk bertambah, kesehatan masyarakat mengalami perubahan yang stagnan dan tingkat kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan, sehingga nampaknya program kelembagaan mengalami pengabaian dari program-program pemerintah yang berskala prioritas, terkalahkan dengan kebijakan program peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai program kebijakan prioritas pemerintah daerah.

Buku ini membahas Isu kebijakan semenjak perubahan era baru dalam penerapan kebijakan organisasi.

Perilaku organisasi kepolisian

Organizational behavior of the Indonesian National Police.

Organizational behavior of the Indonesian National Police.

Sistem Pengendalian Manajemen dan Perilaku Disfungsional

Studi Empiris terhadap 12 BUMN Industri Strategis di Indonesia

Seperti dalam sepak bola, untuk memenangkan kompetisi dibutuhkan sinergi, strategi, kompetensi dan komitmen dari para pemain. Begitu pula dalam dunia bisnis, implementasi strategi merupakan tujuan dari sistem pengendalian manajemen. Jika diterapkan dengan baik, sistem pengendalian akan meminimalisasi tindakan penyimpangan sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Untuk itu, perlu juga diperhatikan faktor-faktor lain seperti strategi bisnis, kompetensi manajer, dan komitmen organisasional. Buku Sistem Pengendalian Manajemen dan Perilaku Disfungsional: Studi Empiris terhadap 12 BUMN Industri Strategis di Indonesia membahas faktor-faktor kunci pada sistem pengendalian manajemen guna meminimalkan perilaku disfungsional pada BUMN Industri Strategis di Indonesia. Buku ini diharapkan dapat mengisi kekosongan literatur mengenai sistem pengendalian manajemen pada BUMN, khususnya Sektor Industri Strategis. Buku ini perlu dibaca para mahasiswa, dosen, praktisi, serta peneliti akuntansi manajemen, khususnya good governance pada BUMN.

Cara pandang perusahaan jauh ke depan agar diperoleh gambaran dan keadaan perusahaan yang diinginkan pada masa yang akan datang. b. Merupakan kerangka acuan hubungan para pelaku di dalam komunitas perusahaan, yaitu hubungan antara ...