Kebutuhan mahasiswa akan materi ajar dalam proses perkuliahan terkadang tidak sepenuhnya dapat mereka lengkapi walaupun dengan berlimpahnya informasi yang dapat diperoleh di dunia maya, seperti internet. Hal ini disebabkan oleh banyaknya mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, sehingga sangat minim kesempatan mereka untuk mengakses informasi di sela-sela waktu istirahatnya. Hal ini juga diperparah dengan mahasiswa yang sudah berkeluarga dan hidup dalam tatanan sosial kemasyarakatan yang juga banyak menuntut waktu mereka. Dengan demikian buku ini dihadirkan untuk melengkapi khazanah pengetahuan dan kepustakaan maha-siswa dalam melaksanakan perkuliahan khususnya mahasiswa yang tergolong punya banyak kesibukan.
Kebutuhan mahasiswa akan materi ajar dalam proses perkuliahan terkadang tidak sepenuhnya dapat mereka lengkapi walaupun dengan berlimpahnya informasi yang dapat diperoleh di dunia maya, seperti internet.
Multikulturalisme dipandang sebagai isu strategis terkini, yang merupakan tuntutan yang tidak dapat ditawar-tawar di dalam membangun Indonesia baru. Bangsa Indonesia lahir sebagai bangsa yang multikultur, yang melihat budaya yang beragam bukan hanya sebagai kekayaan, tetapi juga berkenaan dengan kelangsungan hidup bersama sebagai warga bangsa. Dalam konteks keindonesiaan pendidikan multikultural adalah sebuah keharusan, dan bukan pilihan. Sebuah keharusan mengenai bagaimana mengelola keanegaragaman dengan segala potensinya sehingga pluralitas budaya bukan sebagai masalah, tetapi sebagai modal untuk meraih kemajuan, dan mendukung kepada pengembangan kompetensi global bangsa Indonesia. Masalahnya, hingga kini belum ada satu model pendidikan multikultural yang cocok untuk bangsa Indonesia