Sebanyak 13 item atau buku ditemukan

Komunikasi Massa

Komunikasi Massa bersifat terbuka artinya komunikasi massa itu ditunjukkan untuk semua orang dan tidak ditunjukkan sekelompok orang tertentu.Oleh karena itu komunikasi massa bersifat umum. Pesan komunikasi massa dapat berupa Fakta, Peristiwa, atau Opini. Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya, adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relative banyak dan tidak terbatas, bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama.

Komunikasi Massa bersifat terbuka artinya komunikasi massa itu ditunjukkan untuk semua orang dan tidak ditunjukkan sekelompok orang tertentu.Oleh karena itu komunikasi massa bersifat umum.

Pendidikan antikorupsi

buku pegangan guru SMA/sederajat : mengacu pada modul yang disusun oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)

Pengantar Pendidikan Anti Korupsi

Korupsi menghilangkan rasa kepercayaan terhadap pemerintah dan menciptakan citra buruk atas kinerja Pemerintah. Korupsi merupakan tindakan kejahatan luar biasa dan pemberantasannya perlu ekstra luar biasa. Hukuman berat sepertinya tidak menimbulkan efek jera kepada oknum yang ingin melakukan korupsi. Oleh karena itu dunia pendidikan harus mengambil bagian dan berperan aktif dalam upaya pencegahan korupsi. Salah satu langkah yang dapat dilakukan dengan memberikan pengetahuan yang cukup tentang seluk beluk korupsi dan upaya pemberantasanya. Buku ini dapat menjadi bahan ajar dan referensi untuk menumbuhkan budaya anti korupsi serta mendorong masyarakat agar berperan aktif dalam upaya pencegahan korupsi. Buku ini terdiri dari sembilan bab yang di uraikan sebagai berikut : Bab 1 Ruang Lingkup Korupsi Bab 2 Jenis, Perilaku dan Ciri Korupsi Bab 3 Penyebab dan Motivasi Korupsi Bab 4 Langkah-Langkah Pemberantasan Korupsi Bab 5 Anti Korupsi, Penyelenggara, Asas, Hak-Kewajiban, dan Peran Masyarakat Bab 6 Peran Fungsi KPK dan Ombudsman Bab 7 Gugatan Perdata – Putusan Verstek Bab 8 Korupsi di Sektor Publik Bab 9 Tindakan Preventif Untuk Mencegah Tipikor

Korupsi menghilangkan rasa kepercayaan terhadap pemerintah dan menciptakan citra buruk atas kinerja Pemerintah.

Konstruk Pemikiran Tasawuf

Akar Filosofis Upaya Hamba Meraih Derajat Sedekat-dekatnya dengan Tuhan

Buku ini disusun dengan konstruksi yang mencoba menjelaskan satu persatu secara komprehensip. Dimulai dengan kajian etimologi dan terminologi tasawuf, sumber ajaran tasawuf, originalitas tasawuf, sejarah perkembangan tasawuf, tipologi sufi, maqamat, ahwal, pemikiran tasawuf dan tokoh-tokohnya, dan diakhiri dengan jenjang pencapaian sufi dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Buku ini baik untuk dibaca oleh para mahasiswa, maupun masyarakat umum yang ingin mendalami masalah tasawuf, sehingga dapat memperoleh pencerahan batin mengenai kebenaran tasawuf. Hal ini penting, dikarenakan tasawuf merupakan salah satu disiplin ilmu yang lahir dari al-Ihsan sebagai salah satu pilar keislaman di antara dua pilar lainnya, yaitu Iman dan Islam. Belumlah dikatakan sempurna keislaman seseorang, selagi ia belum dapat menyatukan antara Iman, Islam dan Ihsan, dalam ibadah maupun mu’amalah.

Buku ini disusun dengan konstruksi yang mencoba menjelaskan satu persatu secara komprehensip.

Filsafat Pendidikan

Seseorang filsuf adalah orang yang cinta pada hikmat, dan orang yang cinta pada hikmat akan selalu membela kebenaran dengan menggunakan logikanya secara bijaksana. Seorang ahli filsafat adalah orang yang bijaksana dengan penuh Wisdom. Sebagai gambaran isi buku ini menyangkut sepuluh Bab, dengan bahasan: Bab 1 Pengertian, dan cabang-cabang filsafat Bab 2 Karakteristik filsafat Bab 3 Perbedaan filsafat dengan bidang pengetahuan lainnya (ilmu, seni dan agama). Bab 4 Hubungan filsafat dengan teori pendidikan Bab 5 Hubungan filsafat dengan aspek-aspek Pendidikan Bab 6 Aliran-aliran filsafat Pendidikan Bab 7 Idealisme dan Realisme serta implikasinya Pendidikan Bab 8 Pragmatisme, Eksistensialisme serta implikasinya terhadap Pendidikan Bab 9 Filsafat Pendidikan Pancasila Bab 10 Postmodernisme dan implikasinya terhadap pendidikan

Bab 4 Hubungan filsafat dengan teori pendidikan Bab 5 Hubungan filsafat dengan aspek-aspek Pendidikan Bab 6 Aliran-aliran filsafat Pendidikan Bab 7 Idealisme dan Realisme serta implikasinya Pendidikan Bab 8 Pragmatisme, Eksistensialisme ...

Contemporary Issues and Development in the Global Halal Industry

Selected Papers from the International Halal Conference 2014

This book features more than 50 papers presented at the International Halal Conference 2014, which was held in Istanbul and organised by the Academy of Contemporary Islamic Studies of Universiti Teknologi MARA. It addresses the challenges facing Muslims involved in halal industries in meeting the increasing global demand. The papers cover topics such as halal food, halal pharmaceuticals, halal cosmetics and personal care, halal logistics, halal testing and analysis and ethics in the halal industry. Overall, the volume offers a comprehensive point of view on Islamic principles relating to the halal business, industry, culture, food, safety, finance and other aspects of life. The contributors include experts from various disciplines who apply a variety of scientific research methodologies. They present perspectives that range from the experimental to the philosophical. This volume will appeal to scholars at all levels of qualification and experience who seek a clearer understanding of important issues in the halal industry.

Pembiayaan Ijarah Dalam Sistem Perbankan Islam di Malaysia (Ph.D. thesis, Department of Syariah and Management Academy of Islamic Studies, University of Malaya, Kuala Lumpur). Abdul Khir, M. F., et al. (2011).

Menanggulangi Kemiskinan dan Kebijakan Pertumbuhan Ekonomi Paradigma Zakat

Penulis berharap semoga buku yang sedang Anda baca dengan judul ”Menanggulangi Kemiskinan dan Kebijakan Pertumbuhan Ekonomi: Paradigma Zakat“, selanjutnya dapat menambah pemahaman kita tentang salah satu Rukun Islam, yaitu Zakat dalam “bahasa” Ilmu Pengetahuan, semoga menjadi tambahan ilmu agama dan ilmu ekonomi “Paradigma Baru” dalam menanggulangi kemiskinan.

Sahri Muhammad UB Press. Filsafat positivisme logis saat ini mendominasi pemikiran ilmu ekonomi sebagai “ilmu keras ... klasik dikukuhkan, ketika Adam Smith, filsuf Scotlandia menerbitkan buku : “An Inquiry into the Nature and Cause of ...

Mutiara Akhlak Tasawuf - Rajawali Pers

Syari’ah adalah aspek eksoterik islam secara formal dalam pelaksanaan beribadah kepada Allah yang dirujuk al-Qur’an sebagai tujuan utama penciptaan, sedangkan tasawuf merupakan aspek esoterik islam sebagaimana diisyaratkan dalam konsep ihsan: Beribadahlah engkau seakan-akan melihat Tuhan, dan seandainya engkau tidak melihat-Nya, niscaya Dia melihatmu. Oleh karenanya, Sepantasnyalah kedua aspek penting ini tidak dipahami secara parsial, namun dapat diintegrasikan sebagai dua hal yang saling melengkapi antara yang satu dengan yang lainnya. Pemaduan yang seimbang terhadap kedua aspek itu, baik aspek lahir maupun aspek batin, maka akan mampu mengapresiasi dimensi spiritual dari ibadah formal dan non formal yang bersimbiosis ekspresi keimanan yang subur. Tasawuf adalah pemurnian hati dengan takhallinya dari selain Allah kemurnian hati dapat diraih melalui proses musyahadat, berpegang teguh pada sunnah dalam segala kondisi, zuhud terhadap keduniaan, dan menundukan nafsu diri dari kecenderugan menuruti syahwat-syahwat hedonisme yang bertentagan dengang syara`. Tasawuf dan mistisisme sangat erat terkait dengan Imam Ghazali, yaitu ihya` ‘ulum al-din, bidayah al-hidayah, kimiya’ al-sa’adah al-arbain fi ushul al-din. Mistisisme adalah ikatan spiritual transendental yang mempertautkan seorang sufi dengan Sang Khaliq, yang terwujud dalam peningkatan ibadah dan ketaatan terhadap-Nya serta teraktualisasi dalam perilaku kehidupannya melalui akhlak mulia. Karena misi propetik Rasulullah diutus ke muka bumi, untuk menyempurnakan akhlak mulia. Prinsip dasar tasawuf adalah zuhud terhadap keduniaan, menapak naik ke jenjang maqamat dan ahwal, hingga mencapai fana` dari segala sesuatu selain Allah swt. Adapun tujuan idealistiknya adalah memperoleh makrifat sempurna dari Allah melalui jalan kasyf dan ilham dari-Nya. Buku Mutiara Akhlak Tasawuf ini merupakan referensi utama mahasiswa dalam mata kuliah Akhlak Tasawuf di berbagai perguruan tinggi agama islam di UIN, IAIN, STAIN serta PTKAI khususnya di Fakultas-fakultas Tarbiyah, Dakwah, Syari’ah, Ushuluddin, dan Adab. Selain itu, juga dapat dikonsumsi siapa saja yang ingin memperdalam tasawuf secara komprehensif untuk meningkatkan kesalehan dalam beribadah dan bermu’amalah.

Syari’ah adalah aspek eksoterik islam secara formal dalam pelaksanaan beribadah kepada Allah yang dirujuk al-Qur’an sebagai tujuan utama penciptaan, sedangkan tasawuf merupakan aspek esoterik islam sebagaimana diisyaratkan dalam konsep ...

Belajar Seni Budaya yang Mengasyikkan

Buku ini merupakan mata pelajaran Seni Budaya terdiri dari beberapa aspek seni yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Pembelajaran Seni Budaya bertujuan memberikan ruang pada peserta didik untuk menggali seni melalui apresiasi karya seni. Pembelajaran pada buku ini memberikan penekanan pada materi-materi yang akan membantu peserta didik untuk mampu memahami kompetensi dasar sesuai aspek seni secara bertahap. Melalui tugas dan kumpulan soal dari berbagai aspek pada semester 1 kelas 7 ini, peserta didik dapat berekspresi, berkreasi, dan berapresiasi pada tiap materi yang diberikan melalui pendekatan pengajaran berbasis kompetensi. Evaluasi dilakukan melalui soal teka-teki silang, dengan ini peserta didik lebih semangat dan fokus dalam memahami materi secara komprehensif.

Buku ini merupakan mata pelajaran Seni Budaya terdiri dari beberapa aspek seni yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater.

Samudera Ilmu Sunnatullah Empirik

Dalam Prespektif Filsafat Ilmu, Etika Terapan, dan Agama

Keprihatinan Nabi Muhammad SAW terhadap Al Qur’an diabadikan dalam Surat Al Furqaan: 30, layak kita renungkan. Berkatalah Rasul: ”Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al Qur’an ini sesuatu yang tidak diacuhkan”. Ismail Raji al Faruqi, mantan Gubernur Palestina, sejak tahun 1986 dikenal sebagai penggagas Islamisasi Ilmu Pengetahuan, sangat prihatin terhadap kondisi umat Islam yang tenggelam dalam sistem pendidikan Barat. Ia berpikir, tak ada cara lain untuk membangkitkan Islam kecuali dengan mengkaji kembali kultur keilmuan Islam masa lalu, masa kini dan keilmuan Barat untuk kemudian mengolahnya menjadi keilmuan rahmatan lil ‘alamin, melalui apa yang ia sebut Islamisasi Ilmu Pengetahuan, sejalan dengan misi diturunkan Al Qur’an Surat Al ‘Alaq 1- 5, yaitu misi tauhid, misi kemanusiaan (syari’at) dan misi ilmu pengetahuan. Untuk melakukan Islamisasi Ilmu, menurutnya, diperlukan tiga sumbu tauhid: (1) Pertama: adalah kesatuan ilmu pengetahuan. (2) Kedua: adalah kesatuan hidup. Di sini semua disiplin ilmu harus mengabdi pada tujuan penciptaan. Dan (3) Ketiga: adalah kesatuan sejarah, bahwa segala disiplin ilmu akan menerima sifat yang ummatis dari seluruh aktifitas kemanusiaan dan mengabdi pada tujuan umat manusia, sehingga semua disiplin ilmu (ilmu syari’ah dan semua cabang ilmu pengetahuan) harus bersifat tauhid- humanistis. (Ismail Raji al Faruqi dalam Republika, 13 -01- 2013). Buku ini mencoba memperhatikan perjalanan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, termasuk kemajuan ilmu pengetahuan abad kebangkitan Islam Pertama pada Abad Pertengahan hingga antitesis dari keyakinan para ilmuwan Barat Modern saat ini terhadap akhir dari penemuan ilmu pengetahuan, kemudian disusun dalam pemikiran dengan harapan untuk mencerdaskan umat agar shaleh secara individual dan sosial. Buku ini kami beri judul: “Samudera Ilmu Sunnatullah Empirik, Dalam Perspektif Filsafat Ilmu, Etika Terapan dan Agama”, agar umat cerdas melakukan amal shaleh sehingga terhindar dari jebakan ilmu pengetahuan sekuler, mencakup bahasan: Bab 01: Membedakan Pengetahuan (Ainul Yaqin), Ilmu Pengetahuan (Ilmu Yaqin) dan Ilmu Sunnatullah Empirik (Haqqul Yaqin) Bab 02: Pendekatan Filsafat Ilmu Pengetahuan (Sains) Tauhid Bab 03: Ilmu Sunnatullah Empirik (Haqqul Yaqin) Sebagai Hukum (Law) Sebab-Akibat di Alam Natural dan Sosial. Bab 04: Sunnatullah Empirik Tentang Sejarah Perkembangan Pemikiran Ilmu Pengetahuan Bab 05: Fakta Empirik Hasil Pengamatan: Dari Rukyat Menjadi Hisab Bab 06: Petunjuk Al Qur’an Tentang Fakta Empirik Sub-Atomis, Dimensi Malaikat. Bab 07: Iman Pada Qadla-Qadar Sebagai Aqidah Mendalami Samudera Ilmu Pengetahuan Sunnatullah Empirik Bab 08: Rujukan Al Qur’an Tentang Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Sunnatullah Empirik Bab 09: Metode Penelitian Sunnatullah Empirik Bab 10: Metode Ilmiah Mendalami Samudera Ilmu Sunnatullah Empirik. Bab 11: Implimentasi Ilmu Sunnatullah Empirik Dalam Perspektif Filsafat Etika Terapan dan Agama. Bab 12: Meniti Jalan Takwa Bagi Ilmuwan Sunnatullah Empirik Penulis buku ini berharap agar bacaan ini dapat merangsang Ulama dan para Cendikiawan untuk menelaah lebih mendalam, bahu-membahu menjadikan kandungan ilmu pengetahuan Sunnatullah Empirik dalam Al Qur’an dan As Sunnah untuk mencerdaskan umat, berperilaku shaleh dan benar secara individual dan sosial, untuk memberikan jawaban menyiapkan kejayaan umat Islam pada abad ke depan. Insya Allah. Amin 3x.

Bab 07: Iman Pada Qadla-Qadar Sebagai Aqidah Mendalami Samudera Ilmu Pengetahuan Sunnatullah Empirik Bab 08: Rujukan Al Qur’an Tentang Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Sunnatullah Empirik Bab 09: Metode Penelitian ...