Sebanyak 93 item atau buku ditemukan

Manajemen Keuangan UMKM

Konsep dan Penerapannya pada UMKM Era Digital

Buku ini memberikan pemahaman mendalam mengenai manajemen keuangan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan pendekatan yang relevan di era digital. Disusun secara sistematis, buku ini dari Pengantar Manajemen Keuangan mengulas konsep dasar keuangan, Sumber Pendanaan dan Struktur Modal, Pengelolaan Kas dan Likuiditas, serta Penganggaran dan Perencanaan Keuangan untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas bisnis UMKM. Selain teori, buku ini juga dilengkapi dengan studi kasus dan contoh praktis yang membantu pembaca memahami penerapan konsep manajemen keuangan dalam dunia nyata. Teknologi Finansial (Fintech), Strategi Keuangan Untuk Pertumbuhan UMKM, Perpajakan dan Kepatuhan Keuangan, Manajemen Risiko Keuangan dan Asuransi UMKM, serta Tantangan dan Masa Depan Manajemen Keuangan UMKM, turut dibahas guna mempersiapkan UMKM dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan pendekatan aplikatif, buku ini menjadi referensi yang tepat bagi pemilik UMKM, akademisi, serta praktisi bisnis yang ingin memperkuat pemahaman dan penerapan manajemen keuangan yang lebih modern dan adaptif.

Teknologi Finansial (Fintech), Strategi Keuangan Untuk Pertumbuhan UMKM, Perpajakan dan Kepatuhan Keuangan, Manajemen Risiko Keuangan dan Asuransi UMKM, serta Tantangan dan Masa Depan Manajemen Keuangan UMKM, turut dibahas guna ...

Manajemen Strategis : Teori Komprehensif

Buku "Manajemen Strategis : Teori Komprehensif" adalah panduan terperinci yang membahas esensi dan aplikasi praktis manajemen strategis. Mulai dari pengantar hingga analisis sumber daya internal dan eksternal, buku ini menyajikan sejarah perkembangan, alat analisis seperti Porter's Five Forces, serta identifikasi tantangan dan peluang organisasi. Dengan fokus pada Resource-Based View (RBV), buku ini menyoroti pentingnya pengembangan keunggulan kompetitif melalui sumber daya internal. Lebih lanjut, pembaca dibimbing dalam memahami peran struktur, budaya organisasi, dan kepemimpinan strategis dalam mendukung implementasi strategi yang efektif. Etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan juga ditekankan sebagai aspek penting dalam konteks manajemen strategis. Dengan pengukuran kinerja sebagai instrumen evaluasi, buku ini tidak hanya memberikan wawasan tentang praktik saat ini, tetapi juga menawarkan pandangan tentang arah perkembangan masa depan manajemen strategis. "Manajemen Strategis: Teori Komprehensif" adalah sumber daya penting bagi praktisi, akademisi, dan mahasiswa yang ingin mendalami strategi organisasi secara efektif.

Buku "Manajemen Strategis : Teori Komprehensif" adalah panduan terperinci yang membahas esensi dan aplikasi praktis manajemen strategis.

Manajemen Keuangan

Ilmu manajemen terdiri dari banyak bidang, salah satu bagian utamanya adalah Manajemen Keuangan. Pengertian pengelolaan keuangan adalah keseluruhan proses suatu badan usaha atau korporasi dalam menggunakan dan mengalokasikan keuangan korporasi (perusahaan) secara efektif dan tepat. Pada awalnya definisi yang ada hanya terfokus pada kegiatan perolehan dana. Namun definisi ini telah berkembang hingga mencakup aktivitas perolehan, penggunaan dana, dan pengelolaan aset.

Ilmu manajemen terdiri dari banyak bidang, salah satu bagian utamanya adalah Manajemen Keuangan.

Pendidikan Kewarganegaraan

Mendidik Generasi Milenial Yang Berwawasan Kebangsaan

Pendidikan Kewarganegaraan pada hakikatnya adalah suatu proses INDONESIANISASI, proses meng-indonesia-kan orang-orang Indonesia, dalam hal ini para ‘mahasiswa’, agar sungguh menjadi Indonesia. Maka keseluruhan materi kuliah ini dirancang untuk mengantar para mahasiswa pada suatu ‘penemuan-diri dan penegasan-diri’ sebagai orang Indonesia: AKU INDONESIA – AKU PANCASILA. Seluruh materi dalam perkuliahan ini terdiri dari 11 bab yang secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut: Bab 1 Pendahuluan berisi suatu pengantar umum ke dalam materi kuliah Pendidikan Kewarganegaraan sebagai suatu proses INDONESIANISASI, proses meng-indonesia-kan orang-orang Indonesia, dalam hal ini mahasiswa agar mereka sungguh menjadi “Orang Indonesia”. Terkandung maksud “pembentukan karakter keindonesiaan” para mahasiswa sebagai generasi muda pemimpin masa depan bangsa dan negara. Pendidikan Kewarganegaraan dipandang sebagai sarana yang sangat strategis untuk menanamkan nilai-nilai kerakyatan, kebangsaan, dan kenegaraan pada generasi muda. Penanaman nilai-nilai ini melibatkan seluruh aspek kepribadian, dalam arti: harus diketahui dan dipahami ‘akal-budi’ (koqnitif), diresapkan dalam hati, dihayati dan dicintai (afeksi), dan diwujudkan dalam perbuatan nyata (psikomotorik). Hasilnya ialah kita memperoleh sosok-sosok warga negara yang berkualitas unggul: unggul akal budinya, unggul nuraninya dan unggul keterampilan kewarganegaraannya. Bab 2 hingga Bab 7 menyajikan materi-materi terkait Indonesia sebagai bangsa yang menegara. Di dalamnya dikemukakan segala hal ihwal kerakyatan, kebangsaan dan kenegaraan Indonesia, mulai dari : (1) negara dan konstitusi, (2) hak dan kewajiban warga negara dan negara, (3) identitas nasional dan integrasi nasional, (4) ciri Indonesia sebagai sebuah negara hukum yang bersifat demokratis, dan (5) otonomi daerah sebagai suatu kebijakan politik ketatanegaraan orde reformasi, yang menerapkan asas desentralisasi dalam politik administrasi pemerintahan. Tujuan bab-bab kebangsaan dan kenegaraan ini dimaksudkan untuk membekali para mahasiswa dengan materi-materi seputar Negara Indonesia, agar Character Building yang diupayakan melalui Pendidikan Kewarganegaraan ini mempunyai dasar ke-ilmu-an yang kokoh secara ontologis, epistemologis dan axiologis. Berbekalkan materi-materi kebangsaan dan kenegaraan dalam Bab 2 hingga Bab 7, buku ini membawa mahasiswa memasuki 3 bab puncak, yaitu: Bab 8 tentang Geopolitik Indonesia, yang lazim disebut Wawasan Nusantara; Bab 9 tentang Geostrategi Indonesia, yang lazim disebut Ketahanan Nasional, dan Bab 10 tentang Bela Negara. Ketiga bab ini disebut “puncak-puncak” mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, karena sebagai suatu proses Indonesianisasi, Pendidikan Kewarganegaran pada akhirnya harus menyadarkan mahasiswa bahwa watak kepribadian Indonesia yang telah terbentuk dalam diri mereka masing-masing harus berpuncak pada suatu “komitmen dan bakti” pada Nusa dan Bangsa Indonesia yang sedang membangun, dengan berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional sesuai profesi masing masing berdasarkan ‘wawasan Nusantara’ sebagai geopolitik nasional Indonesia. Komitmen dan bakti terhadap Nusa dan Bangsa ini, selain mencerminkan semangat nasionalisme dan patriotisme, juga sekaligus berfungsi membangun suatu postur ‘ketahanan nasional’ yang tangguh, tahan uji, dan tahan banting di tengah rongrongan aneka ragam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, langsung maupun tidak langsung, nyata maupun tidak/belum nyata, bersifat militeristik maupun nir-militeristik. Itulah semangat BELA NEGARA. Dari antara aneka ragam masalah nyata yang merongrong tubuh bangsa dan negara ini, salah satu yang sangat potensial menghancurkan Indonesia dari dalam adalah KORUPSI, KOLUSI dan NEPOTISME. Maka seluruh materi ditutup dengan Bab 11 tentang MEMBANGUN BUDAYA ANTIKORUPSI. Budaya antikorupsi harus dikembangkan di kalangan generasi muda, agar pada saatnya mereka memimpin bangsa dan negara ini, mereka setidak-tidaknya telah memiliki suatu ‘kebiasaan yang jauh dari perilaku koruptif. Demikian SINOPSIS materi perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan di Unika Atma Jaya Jakarta. Semoga berkat Tuhan Yang Mahakuasa menyertai pelaksanaan perkuliahan ini demi Indonesia Maju.

Pendidikan Kewarganegaraan pada hakikatnya adalah suatu proses INDONESIANISASI, proses meng-indonesia-kan orang-orang Indonesia, dalam hal ini para ‘mahasiswa’, agar sungguh menjadi Indonesia.