
Kritik Hadis
- Judul : Kritik Hadis
- Pengarang : Ali Mustafa Yaqub,
- Penerbit : Pustaka Firdaus
- DDC : Ulumul hadits
- Bahasa : Indonesia
- Tahun : 2004
- Halaman : 144
-
Ketersediaan :
010324 Tersedia di Library of UI BBC
010324 |
Tersedia di Library of UI BBC
|
Di abad 21 ini, modernitas dengan segenap kemajuan teknologi dan pesatnya industrialisasi membuat manusia kehilangan orientasi moral. Keterampilan manusia semakin hebat, kekayaan materi semakin menumpuk tetapi moral semakin mengalami penurunan dan kekosongan. Demikian pula adanya persaingan hidup yang semakin kompetitif dapat membawa manusia mudah stress dan frustasi. Pola hidup hedonisme dan materialisme semakin digemari, saat manusia tidak bisa menghadapi persoalan hidupnya, cenderung mengambil jalan pintasnya seperti mencuri, korupsi, flexing, bahkan banyak yang bunuh diri.
Di abad 21 ini, modernitas dengan segenap kemajuan teknologi dan pesatnya industrialisasi membuat manusia kehilangan orientasi moral.
Manajemen Pelayanan Publik merupakan konsep dan praktik pengelolaan organisasi atau lembaga pemerintahan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pelayanan publik yang efektif dan efisien menjadi kunci utama dalam memastikan kepuasan dan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Pentingnya Manajemen Pelayanan Publik tidak hanya sebatas pada aspek penyediaan layanan, tetapi juga melibatkan berbagai faktor seperti transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat. Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi, pemerintahan di seluruh dunia dihadapkan pada tantangan untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik.
Manajemen Pelayanan Publik merupakan konsep dan praktik pengelolaan organisasi atau lembaga pemerintahan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Hingga saat ini, masyarakat dunia masih mempercayai dan menaruh harapan besar terhadap peran dan fungsi pendidikan sebagai salah satu sarana yang paling efektif dan terukur untuk merubah nasib manusia. Proses mobilitas vertikal yang dapat mengangkat derajat manusia, dan mobilitas horizontal yang memperluas jangan relasi manusia akan dapat dilakukan apabila manusia memiliki modal pendidikan. Namun seiring dengan terjadinya era globalisasi yang dipicu oleh produk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, khususnya teknologi komunikasi berbasis digital, menyebabkan terjadi perubagan paradigma dalam semua aspek kehidupan. Wawasan, sikap dan keterampilan yang dimiliki manusia manusia mau tidak mau harus berbasis teknologi komunikasi digital. Dalam keadaan demikian tuntutan masyarakat terhadap mutu pendidikan mengalami peningkatan yang signifikan. Mutu pendidikan harus mampu menyiapkan sumber daya manusia yang sejalan dengan tantangan globalisasi, era 4.0, bahkan era 5.0 yang ditandai oleh perubahan yang amat cepat, luas dan terkadang sulit diprediksi. Sehubungan dengan itu, pengelolaan pendidikan saat ini tidak bisa lagi dilakukan biasa-biasa saja (as usual), melainkan harus dikelola dengan manajemen mutu yang memuaskan masyarakat pelanggan (customers satisfaction). Dalam kaitan ini, Total Quality Manajemen (Manajemen Mutu Terpadu) yang semula digunakan dalam kegiatan bisnis yang bersifat profit (laba material), terpaksa harus digunakan dalam kegiatan pendidikan; karena dengan cara itulah pendidikan juga dapat memuaskan client (pelanggan) yakni masyarakat pada umumnya. Namun demikian adanya karakter TQM yang bercorak bisnis yang bersifat profit di satu pihak, dengan karakter pendidikan yang bercorak sosial yang berbasis nilai-nilai moral, ilmu pengetahuan, kebudayaan dan peradaban di pihak lain, mengharuskan adanya proses adaptasi dan colaborasi antara TQM dan pendidikan yang antara satu dan lainnya saling menopang Buku Manajemen Mutu Pendidikan Islami yang saat ini ada di tangan para pembaca yang budiman, akan membantu Anda dalam melakukan adaptasi dan kolaborasi TQM dengan nilai-nilai ajaran Islam untuk diaplikasikan dalam kegiatan pendidikan. Buku ini menjadi amat penting dibaca dan dipraktekkan, karena terkait erat dengan upaya mengintegrasikan Islam dan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang manajemen yang dapat membawa kemajuan umat dan masyarakat yang seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat. “Selama Membaca, Memahami dan Mengamalkan” Buku persembahan penerbit PrenadaMedia #PrenadaMedia
Namun demikian adanya karakter TQM yang bercorak bisnis yang bersifat profit di satu pihak, dengan karakter pendidikan yang bercorak sosial yang berbasis nilai-nilai moral, ilmu pengetahuan, kebudayaan dan peradaban di pihak lain, ...
In the context of increasing global economic integration, this book assesses the impact of peripherality on the economic performance of some nations and regions. The contributors argue that despite ICT advances, loacality and contiguity still matter. Poot from University of Waikato, New Zealand.
In the context of increasing global economic integration, this book assesses the impact of peripherality on the economic performance of some nations and regions.
This volume honors the extraordinary career of Thomas Hertel. It also celebrates the 25th anniversary of the founding of the Global Trade Analysis Project (GTAP) by Prof. Hertel. All of those contributing to this volume, including Prof. Hertel's students and colleagues, have benefitted in some ways from the selfless professional generosity and dedication to scientific public goods that have been hallmarks of his career.The book examines the history of the GTAP project, the scientific contributions of Prof. Hertel, and the general application of computational modeling to global economic policy analysis. The applications in the volume, reflecting the broad contributions made by the GTAP community to global policy analysis, range from the impact of globalization on employment to the sustainability impacts of economic integration.
This volume honors the extraordinary career of Thomas Hertel. It also celebrates the 25th anniversary of the founding of the Global Trade Analysis Project (GTAP) by Prof. Hertel. All of those contributing to this volume, including Prof.
Transformasi organisasi berbasis data analitik (data-driven organization) merupakan sebuah keniscayaan. Berbicara tentang data-driven organization, kita tidak hanya berbicara mengenai tools atau aplikasi, namun juga bagaimana data analitik menjadi bagian dari system, proses, dan strategi organisasi. Data analitik tidak hanya sekedar menjadi tren bagi insan yang berminat di bidang data, namun juga dapat menjadi sebuah budaya kerja bagi seluruh pegawai. Data analitycs memberi ruang yang luas bagi mereka untuk menyalurkan minat dan mendorong munculnya inovasi baru bagi organisasi yang sinergi, adaptif, berteknologi, dan unggul serta mampu memberikan dampak yang lebih kuat dan luas. Kompetisi Kemenkeu Data Hackathon 2021 bukanlah sekedar event semata, namun dimaknai sebagai sebuah ikhtiar bersama untuk membangun budaya data dan melakukan transformasi secara substansial dan lebih cepat lagi. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali ide, insight, kreatiitas, menemukan talenta, serta meningkatkan kapasitas dan kepedulian pegawai tentang Data Analytics dalam mendukung organisasi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya usecase yang sangat menarik dan inovatif yang perlu diabadikan dalam sebuah buku agar ide-ide tersebut tidak berhenti hanya pada level kompetisi. Buku ini hadir untuk menggugah, memotivasi, membuka cakrawala, serta inspirasi bagi kita semua sebagai upaya untuk membuat data lebih berbicara. Bukan hanya untuk kesenangan dan hasrat pribadi, namun bagaimana pemanfaatan data dapat diimplementasikan serta menghasilkan arti dan kontribusi bagi negeri.
Transformasi organisasi berbasis data analitik (data-driven organization) merupakan sebuah keniscayaan.
Ada gejala syariatisasi ke segala bidang (jasa atau benda) seraya melupakan maqâshid asy-syarî‘ah (tujuan kehadiran syariat). Ada orang yang berusaha untuk menampakkan keseriusan beragama sehingga telur ayam pun diberi label halal seakan-akan binatang pun harus bersyariat. Ada yang mengeritik perusahaan alas kaki, tas, kulkas, dan semacamnya karena meminta label halal untuk produknya. Rincian syariat bisa berbeda antara satu masa dan atau tempat dengan masa dan tempat yang lain. Perhatian yang berlebih terhadap rincian ajaran agama, khususnya dalam bidang hukum, menjadikan rincian itu bagaikan sesuatu yang pasti kebenarannya sambil melupakan maqâshid asy-syarî‘ah (tujuan kehadiran syariat). Tak ada syariat tanpa maqâshid asy-syarî‘ah sebagai pedoman utamanya. Buku karya Prof. Dr. Quraish Shihab ini menjernihkan pemahaman perihal syariah dalam terang Al-Quran, sunnah, juga pandangan sekian ulama. Buku ini juga menjelaskan syariat dalam konteks ekonomi mutakhir.
... riba yang merupakan bentuk eksploitasi terhadap sesama dan Allah meng- halalkan jual beli , karena keuntungan pada ... riba . " Demikian lebih kurang Sayyid Muhammad Rasyid Ridha ketika menafsirkan ayat - ayat riba dalam QS . al ...