Sebanyak 145 item atau buku ditemukan

Geliat Technopreneurship (Kewirausahaan Berbasis Teknologi)

Buku Ajar Penuntun Perkuliahan Kewirausahaan

Geliat Technopreneurship (Kewirausahaan berbasis Teknologi): Buku Ajar Penuntun Perkuliahan Kewirausahaan ini merupakan buku yang sederhana di mana membahas bisnis technopreneurship dengan pendekatan praktis. Buku ini dilengkapi dengan teori mendasar, contoh bisnis yang bisa diterapkan dan berbagai kegiatan bisnis online dan e-commerce yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan literatur kewirausahaan berbasis teknologi (technopreneurship). Setiap bab di dalam buku ini disertai dengan contoh kasus dan contoh nyata di kehidupan sehari-hari sehingga bisa diimplementasikan dengan mudah oleh para calon pelaku bisnis khususnya bisnis online. Seluruh contoh bisnis di dalam buku ini dilengkapi dengan contoh teknologi yang dapat digunakan untuk menunjang keberhasilan bisnis yang yang akan dilaksanakan khususnya bisnis dengan bantuan teknologi. Seluruh contoh bisnis berbasis teknologi juga dilengkapi dengan penjelasan secara mendalam tentang bagaimana proses, cara melakukan bisnis, dan bagaimana teknik yang bisa diterapkan untuk membuat bisnis tersebut berhasil sesuai apa yang diharapkan. Seluruh teori dan sudut pandang bisnis berbasis teknologi di dalam buku ini sudah mengacu kepada teknologi bisnis terbaru. Pembahasan di dalam buku ini dilakukan secara sistematis, aplikatif, dan berdasarkan sudut pandang bisnis berbasis teknologi terkini. Sehingga buku ini diharapkan mampu membantu para mahasiswa, praktisi bisnis, dan seluruh masyarakat pada umumnya yang berkepentingan terhadap dunia bisnis online, dan bisnis technopreneurship. Buku Geliat Technopreneurship ini merupakan bagian dari luaran pengembangan bahan ajar berupa buku ajar melalui Hibah Pengabdian Masyarakat Skim Program Kemitraan Masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Materi yang dibahas dalam buku ini meliputi: Bab 1 Trend Kewirausahaan berbasis Teknologi (Technopreneurship) Bab 2 UMKM di Bidang Kue dan Makanan Ringan berbasis Online Bab 3 Strategi dan Teknik Pemasaran untuk UMKM berbasis Online Bab 4 Manajemen Usaha Technopreneur Bab 5 Strategi Pemasaran dan Penggunaan Media Pemasaran untuk Technopreneur Bab 6 Contoh Wirausaha Penjualan Makanan Ringan dengan Memanfaatkan Media Promosi Online

Buku Ajar Penuntun Perkuliahan Kewirausahaan Riana Mayasari, Indra Griha Tofik Isa. adalah seorang pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu untuk mendapatkan kebaikan di masa yang akan datang. Hasil akhir atas berbuat seseuatu ...

Model Pembelajaran Era Society 5.0

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehairat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya berupa ilmu pengetahuan, kesehatan dan petunjuk, sehingga penyusunan buku Model Pembelajaran Era Society 5.0 dapat terselesaikan dengan baik. Buku ini merupakan hasil kolaborasi dari para penulis yang berasal dari kalangan akademisi, praktisi, maupun professional dalam rumpun ilmu manajemen. Dalam buku ini mengangkat isu strategis berkaitan dengan Model Pembelajaran Era Society 5.0 yang terdiri dari 14 bab yang berisi tentang kupasan menarik tentang Model Pembelajaran Era Society 5.0.

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehairat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya berupa ilmu pengetahuan, kesehatan dan petunjuk, sehingga penyusunan buku Model Pembelajaran Era Society 5.0 dapat ...

HUKUM KETENAGAKERJAAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA HUBUNGAN INDUSTRIAL DI INDONESIA

Tak dapat dipungkiri, tenaga kerja merupakan pelaku pembangunan dan pelaku ekonomi baik secara individu maupun secara kelompok, sehingga mempunyai peranan yang sangat signifikan dalam aktivitas perekonomian nasional, yaitu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Di Indonesia, tenaga kerja sebagai salah satu penggerak tata kehidupan ekonomi dan merupakan sumber daya yang jumlahnya cukup melimpah. Indikasi ini bisa dilihat pada masih tingginya jumlah pengangguran di Indonesia serta rendahnya atau minimnya kesempatan kerja yang disediakan.

Tak dapat dipungkiri, tenaga kerja merupakan pelaku pembangunan dan pelaku ekonomi baik secara individu maupun secara kelompok, sehingga mempunyai peranan yang sangat signifikan dalam aktivitas perekonomian nasional, yaitu meningkatkan ...

Platform Asesmen untuk Pembelajaran Daring: Teori & Praktik

Salah satu komponen pembelajaran adalah evaluasi pembelajaran. Dewasa ini, evaluasi pembelajaran mengalami perkembangan yang signifikan mengikuti perkembangan Teknologi, Informasi dan Komputer (TIK). Terkait akan hal tersebut, evaluasi pembelajaran juga turut andil dalam mengintegrasikan proses evaluasi menggunakan bantuan TIK. Seperti yang diketahui baik oleh guru maupun calon guru, proses evaluasi pembelajaran melalui berbagai tahapan, salah satunya adalah asesmen. Asesmen berperan penting dalam mengukur kualitas pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru maupun calon guru serta melihat apakah terdapat kebermanfaatan keilmuan yang diperoleh siswa. Proses asesmen ini penting untuk evaluasi lanjutan tidak hanya dalam proses pembelajaran di kelas namun juga evaluasi lanjutan bagi perbaikan Kurikulum pembelajaran. Buku Platform Asesmen untuk Pembelajaran Daring ini akan membahas berbagai macam jenis platform yang direkomendasikan bagi para guru maupun calon guru sebagai platform asesmen pembelajaran daring. Selain itu, buku ini juga membahas secara konsep terkait seperti apa asesmen serta bagaimana perkembangan asesmen pembelajaran hingga bertransformasi seperti saat sekarang ini. Dengan adanya buku ini, diharapkan para guru serta calon guru dapat mengetahui bagaimana konsep dan teori asesmen, hingga cara serta prosedur menggunakan platform asesmen dalam pembelajaran daring.

Sedangkan di Indonesia sendiri, kita telah mengenal platform asesmen seperti TPA (Tes Potensi Akademik) yang diprakarsai oleh BAPPENAS (Badan Perencanaan ...

BAHAN AJAR PELAJARAN SEJARAH DALAM BENTUK KOMIK GUNA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS IMAJINATIF

Gejala tentang rendahnya mutu pendidikan abad 21, diantaranya muncul dalam bentuk rendahnya kreativitas para lulusan yang diduga merupakan cerminan dari tingkat berpikirnya yang rendah. Sudah tentu ini merupakan produk pendidikan dari sistem pendidikan yang kurang atau bahkan tidak mengembangkan keseluruhan dimensi psikologis individu, baik dimensi kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Dimensi psikologis yang tampaknya kurang mendapat perhatian dari sistem pendidikan kita adalah aspek kreativitas. Padahal kreativitas individu dalam era globalisasi dan informasi yang ditandai oleh kompleksitas kehidupan manusia sangat dibutuhkan. Sebab kreativitas dapat BAHAN AJAR PELAJARAN SEJARAH DALAM BENTUK KOMIK 2 melahirkan inovasi yang mengendap dalam manifestasi budaya. Melalui kreativitas itulah kehidupanmanusiamenjadi penuhmakna. Pentingnya kreativitas atau kemampuan berpikir kreatif dalam kaitannya dengan upaya peningkatan mutu pendidikan memang sangat logis. Oleh karena itu sistem pendidikan hendaknya ditujukan untuk mengembangkan kualitas berpikir anak agar dalam proses perkembangan kognitif dan inteligensinya memperoleh peluang secara optimal pula. Jika diamati secara seksama sistem pendidikan yang dikembangkan dewasa ini dalam kaitannya dengan upaya pengembangan kemampuan berpikir kreatif anak sering dipertanyakan. Munadi (2013),mengatakan bahwa sistempendidikan dewasa ini belum memadai, sebab masih terperangkap pada pencapaian aspek-aspek tertentu saja dan belum mengembangkan manusia Indonesia yang berkualitas

Gejala tentang rendahnya mutu pendidikan abad 21, diantaranya muncul dalam bentuk rendahnya kreativitas para lulusan yang diduga merupakan cerminan dari tingkat berpikirnya yang rendah.

CYBER PEDAGOGY

Guru sebagai Fasilitator & Coach dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini

Pemanfaatan teknologi digital sebagai sumber belajar bagi dunia pendidikan tidak asing lagi. Guru harus dapat mengembangkan kompetensi TIK dalam merancang sumber belajar bagi anak didik sesuai dengan perkembangan teknologi digital. Buku ini membahas tentang Cyber Pedagogy di mana seorang guru harus menggali potensi dirinya agar dapat memahami karakteristik setiap anak didik dalam pendidikan abad ke-21. Seorang guru harus memahami konsep-konsep pedagogi yang berhubungan dengan teknologi pedagogi. Cyber Pedagogy merupakan fondasi dasar dalam merancang proses pembelajaran dalam hal menyediakan sumber belajar bagi anak didik kompetensi pembelajaran abad ke-21. Dalam buku ini membahas mulai dari konsep teknologi pedagogi, pembelajaran abad ke-21, tahapan penggunaan teknologi dalam pendidikan, serta penerapan teknologi dalam proses pembelajaran, sehingga penerapan Cyber Pedagogy dapat sesuai dengan prinsip ilmu pendidikan dan dapat berjalan sesuai dengan perkembangan teknologi digital.

Buku ini membahas tentang Cyber Pedagogy di mana seorang guru harus menggali potensi dirinya agar dapat memahami karakteristik setiap anak didik dalam pendidikan abad ke-21.

Akselerasi Berpikir Ekstraordinari Merdeka Belajar Pendidikan Jasmani dan Olahraga Era Pandemi Covid-19

Pengalaman empiris para penulis sebagai guru atau dosen bidang keolahragaan di era Pandemi Covid-19, bersamaan dengan kemajuan teknologi digital dan program Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bapak Nadiem Makarim tentang merdeka belajar dan guru penggerak perubahan, memperkaya penulis untuk mengungkap pengalaman empirik yang unik karena kondisinya saat ini diluar dari kebiasaan. Pengalaman empirik tersebut dijabarkan dalam berbagai topik yang menarik dan enak dibaca dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, dan berdaya saing tinggi menuju Indonesia emas 2045. Pandemi Covid-19 secara sadar mengubah pikiran manusia untuk selalu care menjaga kesehatan pribadinya. Penyebaran virus corona yang demikian dahsyat sangat mungkin setiap orang tertular terutama yang imunnya rendah yang disebabkan karena beberapa faktor antara lain; usia lanjut, sakit penyakit bawaan, hubungan antar manusia yang kurang peduli dengan protap kesehatan, lingkungan yang kurang sehat, tubuh yang tidak sehat dan bugar dan lain-lain. Kondisi tubuh sehat dan bugar tentu menjadi dambaan setiap insan manusia tanpa terkecuali, dan kondisi ini sesuai dengan capaian target belajar pendidikan olahraga.

Pengalaman empiris para penulis sebagai guru atau dosen bidang keolahragaan di era Pandemi Covid-19, bersamaan dengan kemajuan teknologi digital dan program Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bapak Nadiem ...

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Adapun pembelajaran/instruction adalah sebagai proses pembelajaran yakni proses belajar sesuai dengan rancangan. Unsur kesengajaan dari pihak di luar individu yang melakukan proses belajar merupakan ciri utama dari konsep instruction. Proses pengajaran ini berpusat pada tujuan atau goal directed teaching process yang dalam banyak hal dapat direncanakan sebelumnya (pre-planned). Karena sifat dari proses tersebut, maka proses belajar yang terjadi adalah proses perubahan perilaku dalam konteks pengalaman yang memang sebagian besar telah dirancang. Buku ini membahas atau menguraikan tujuh topik, yaitu; Konsep Belajar dan Hakikat Belajar, Pemikiran Teori Belajar Humanistik dalam Pembelajaran, Memahami Teori Belajar Kognitivisik, Memahami Teori Belajar Konstruktivistik Dan Teori Belajar Revolusi Sosio-Kultural, Hakikat Multiple Intellegences, Hakikat Kesulitan Belajar, dan terakhir Hakikat Pembelajaran.

Buku ini membahas atau menguraikan tujuh topik, yaitu; Konsep Belajar dan Hakikat Belajar, Pemikiran Teori Belajar Humanistik dalam Pembelajaran, Memahami Teori Belajar Kognitivisik, Memahami Teori Belajar Konstruktivistik Dan Teori Belajar ...

KOMITMEN MEMBANGUN PENDIDIKAN (Tinjauan Krisis Hingga Perbaikan Menurut Teori)

Pendidikan merupakan variabel utama dalam memajukan suatu bangsa. Karenanya, pendidikan adalah investasi yang paling menjanjikan dan strategis dalam membentuk sumber daya manusia. Oleh karenanya untuk mewujudkan itu maka seluruh unsur – unsur pendidikan harus saling terintegrasi dan bersinergi dengan sistem yang lain untuk kencapai tujuan itu. Meminjam istilah Ki. Hadjar Dewantara Bapak Pendidikan Indonesia bahwa Tri Pusat Pendidikan (keluarga, sekolah, dan masyarakat) harus saling melengkapi dalam mewujudkan mansyarakat berkeadaban. Dalam rangka memajukan pendidikan dibutuhkan komitmen dari seluruh unsur stake holders terkait. Kerja sama baik dengan menggunakan prinsip - prinsip manajemen juga merupakan hal yang penting dalam menghasilkan pendikan unggul dan bermutu. Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan gagasan penulis yang dituangkan berangkat dari melihat kegelisahan pada lembaga- lembaga pendidikan, out put yang dihasilkan pendidikan terasa kurang maksimal, begitu juga fenomena pengelolaan pendidikan yang masih semeraut dalam tatatan manajemen, juga komitmen membangun pendidikan para pemangku kepentingan pendidikan belum menjadi prioritas utama dalam membangun pendidikan. Hadirnya buku ini ingin menuangkan dan menjelaskan tentang komitmen membangun pendidikan berdasarkan tinjauan kritis yang berbasis teoritis dalam menjawab problema dan tantangan pendidikan. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam membantu menyusun dan menerbitan buku ini, kepada editor, korektor, dan penerbit penulis merasa berhutang banyak tanpa bantuan mereka sulit rasanya buku ini sampai ke tangan pembaca. Buku ini merupakan edisi kedua dari edisi pertama yang merupakan penyempurnaan dan perbaikan guna lebih memberikan kajian-kajian yang mendalam. Buku yang berada ditangan pembaca ini diharapkan tetap memberikan kontribusi guna kemajuan dunia pendidikan. Terakhir, sebagai karya manusia biasa penulis menyadari karya ini masih kurang dari kesempurnaan. Oleh karenanya kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca yang budiman. Di atas segalanya dan dengan penuh kerendahan hati, buku ini penulis hantarkan ke hadapan para pembaca. Dengan harapan semoga bermanfaat adanya.

Apabila kedelapan etos tersebut senantiasa dilakukan guru dalam melaksanakan tugas di sekolah, maka hal ini akan membentuk menjadi sebuah kebiasaan, dan pada akhir sikap dan kebiaasaan itu akan membentuk menjadi karakter.