Tugas dan tanggung jawab sebagai guru dalam pembelajaran, yaitu mengevaluasi pembelajaran yang termasuk di dalamnya melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar. Evaluasi merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk menentukan arah pembelajaran selanjutnya. Dari kegiatan evaluasi pembelajaran dapat dijadikan sebagai dasar guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dalam penyusunannya didasarkan pada kondisi awal peserta didik. Buku ini akan membahas tentang penjelasan penggunaan instrumen pengukuran kompetensi siswa pada pembelajaran PJOK. Instrumen ini akan dikemas dalam sebuah kartu dan aplikasi microsoft excel yang bertujuan untuk memudahkan guru PJOK mengukur kompetensi siswa untuk mata pelajaran PJOK SD. Kartu pengukuran kompetensi siswa ini berisikan cakupan kompetensi siswa yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan tuntutan kurikulum 2013. Dengan adanya buku ini, diharapkan dapat memberikan wawasan kepada setiap guru PJOK untuk mengukur kompetensi siswa dengan baik berdasarkan pada standar penilaian pendidikan. Sehingga pelaksanaan penilaian hasil belajar peserta didik diharapkan dapat dilaksanakan dengan objektif, akuntabel, dan informatif.
Tugas dan tanggung jawab sebagai guru dalam pembelajaran, yaitu mengevaluasi pembelajaran yang termasuk di dalamnya melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar.
Pengalaman empiris para penulis sebagai guru atau dosen bidang keolahragaan di era Pandemi Covid-19, bersamaan dengan kemajuan teknologi digital dan program Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bapak Nadiem Makarim tentang merdeka belajar dan guru penggerak perubahan, memperkaya penulis untuk mengungkap pengalaman empirik yang unik karena kondisinya saat ini diluar dari kebiasaan. Pengalaman empirik tersebut dijabarkan dalam berbagai topik yang menarik dan enak dibaca dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, dan berdaya saing tinggi menuju Indonesia emas 2045. Pandemi Covid-19 secara sadar mengubah pikiran manusia untuk selalu care menjaga kesehatan pribadinya. Penyebaran virus corona yang demikian dahsyat sangat mungkin setiap orang tertular terutama yang imunnya rendah yang disebabkan karena beberapa faktor antara lain; usia lanjut, sakit penyakit bawaan, hubungan antar manusia yang kurang peduli dengan protap kesehatan, lingkungan yang kurang sehat, tubuh yang tidak sehat dan bugar dan lain-lain. Kondisi tubuh sehat dan bugar tentu menjadi dambaan setiap insan manusia tanpa terkecuali, dan kondisi ini sesuai dengan capaian target belajar pendidikan olahraga.
Pengalaman empiris para penulis sebagai guru atau dosen bidang keolahragaan di era Pandemi Covid-19, bersamaan dengan kemajuan teknologi digital dan program Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bapak Nadiem ...