Sebanyak 1432 item atau buku ditemukan

Posisi dan Peran Manusia dalam Alam

Menurut Deep Ecology Arne Naess (Tanggapan atas Kritik Al Gore)

Di satu sisi, krisis ekologis, yang berwajahkan banjir, longsor, kekeringan dan pemanasan global, menyengsarakan karena menghadirkan penderitaan bagi manusia. Di lain pihak, krisis tersebut adalah berkat karena mendorong manusia untuk berpikir dan bertanya tentang keberadaan dan kedudukannya dalam alam. Di manakah posisi dan peran manusia dalam alam? Apakah manusia adalah bagian integral dari alam dan karena itu memiliki tugas dan tanggung jawab untuk merawat dan memelihara alam atau sebaliknya terpisah dari alam dan karena itu merasa berkuasa untuk mengeksploitasi alam? Buku ini adalah upaya untuk menjawab pertanyaan ini. Berangkat dari paparan tentang ekosofi menurut Arne Naess, pemikiran ekologis Al Gore dan kritiknya atas ekologi-dalam Naess disusul tanggapan penulis atas kritik Al Gore, buku ini tiba pada kesimpulan bahwa kendati berbeda pendapat, Naess dan Gore sepakat bahwa manusia adalah bagian integral dari alam. Manusia adalah satu keluarga dengan alam. Oleh karena itu, manusia memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menjaga, merawat dan memelihara alam. Demikian, semoga buku ini membantu kita melakukan pertobatan ekologis guna merawat lingkungan alam dan lingkungan sosial menjadi rumah kita bersama dengan mengubah gaya hidup yang bukan hanya tidak ramah lingkungan, tetapi juga telah meningkatkan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Tanpa komitmen bersama dari semua pihak dan pelbagai negara di dunia, krisis ekologis yang semakin kompleks dan mengancam kelestarian bumi rumah tinggal kita bersama, bukannya semakin berkurang, melainkan akan semakin meningkat. Semoga semakin banyak orang dan banyak pihak tergugah untuk sungguh berkomitmen peduli-lingkungan hidup.

Chamber of Commerce, National Association of Manufacture), Conservative Foundations (antara lain: Koch and Scaife ... 316 Uraian lengkap lihat Riley E. Dunlap dan Aaron M. McCright, “Organized Climate Change Denial,” dalam The Oxford ...

Fintech dalam Keuangan Islam: Teori dan Praktik

Gelombang revolusi dalam teknologi digital yang terus berkembang dengan pesat telah mengubah wajah dunia. Jika dibandingkan dengan sektor lain, kemajuan teknologi digital ini berjalan lebih gesit dan penuh inovatif. Dari aspek yang sederhana saja, dewasa ini jumlah orang yang memiliki telepon seluler (ponsel) mungkin jauh lebih besar daripada mereka yang memiliki akses terhadap listrik atau air bersih. Difusi gelombang teknologi digital telah merangkak masuk ke semua aspek kehidupan dan ekonomi masyarakat dunia, seperti transportasi, kesehatan, pendidikan, ritel, hotel, dan bahkan keuangan. Dalam sektor keuangan, inovasi teknologi sebenarnya bukan merupakan fenomena baru. Antara teknologi dan keuangan, keduanya memiliki sejarah simbiosis mutualisme yang panjang, sehingga secara inheren teknologi keuangan (financial technology), juga bukan merupakan pengembangan baru bagi industri jasa keuangan. Meskipun demikian, intensitas pembahasan dan kajian tentang keduanya cukup tinggi akhir-akhir ini, terutama karena penetrasi fintech itu sangat cepat. Isu tersebut menjadi perhatian banyak pihak pada berbagai level di Indonesia, baik di kalangan pengambil keputusan, akademisi, dan praktisi bisnis keuangan maupun di tingkat publik (masyarakat) sebagai konsumen atau pengguna fintech. Misalnya seperti isu mata uang kripto (cryptocurrency), bitcoin, blockchain. Meskipun telah muncul banyak perhatikan dari kalangan ekonom secara umum terkait fintech, penulis belum banyak melihat diskursus yang mengaitkannya dengan keuangan Islam. Padahal, kaitannya dengan keuangan Islam (Islamic Finance) menarik untuk dibahas, sebab Indonesia merupakan salah satu pasar ekonomi syariah terbesar di Indonesia (katadata.co.id, 2020). Oleh sebab itu, Book Chapter ini hadir untuk memberikan perspektif baru terkait fintech dari sudut pandang keuangan Islam secara komprehensif dari berbagai kalangan akademisi yang terbagi dalam 18 sub pembahasan yang saling terkait. Tujuannya tentu memberikan edukasi edukasi kepada para umat Islam khususnya, dan bagi pelaku pada pasar ekonomi syariah pada umumnya.

Gelombang revolusi dalam teknologi digital yang terus berkembang dengan pesat telah mengubah wajah dunia.

Islamic Republic of Afghanistan

First Review Under the Extended Credit Facility Arrangement, Request for Waiver of Nonobservance of a Performance Criterion,Modification of Performance Criteria, and Rephasing of Disbursements Staff Report;Staff Supplement; Staff Statement; Press Release on the Executive Board Discussion;and Statement by the Executive Director for the Islamic Republic of Afghanistan

Afghanistan’s development, humanitarian, and governance challenges are formidable. Afghanistan is in its transition to become self-reliant. To achieve this goal, the government requires donor support. The IMF-supported economic program tries to address key macroeconomic challenges and seeks to safeguard the financial sector. The authorities have broadly met their program objectives, but their implementation suffered from delays. The authorities have now initiated an asset recovery process for each Kabul Bank beneficiary. The Executive Board has agreed to the authorities’ request for a waiver.

... procedures) Public financial management (budget and treasury procedures) Tax policy Tax and customs administration Resident public financial management advisor Organizational structure Revenue administration Program budgeting reform ...

Islamic Republic of Mauritania

Staff Report for the 2014 Article IV Consultation

KEY ISSUES Context. Mauritania’s economy has benefited from macroeconomic stability and high growth in the context of contained inflation, responsible macro-policies, high iron ore prices and scaled-up public investment. However, economic growth has not translated into broadly improved living standards and is being hit by a sharp decline in iron ore prices. Outlook and Risks. Although the outlook remains favorable, it hinges heavily on stabilizing iron ore prices and expanding mining capacity. Downside risks to the outlook dominate because iron ore prices may decline further in response to excess supply in the global market. Key Policy Recommendations. With high risk of debt distress and deteriorating terms of trade, Mauritania’s fiscal policy needs to remain focused on consolidation to support fiscal sustainability. Over the medium term, a fiscal framework with a full-fledged fiscal rule will help prevent the boom–bust cycles that ensue from volatility in natural resource revenue, and with strengthened governance in managing mining wealth. The central bank should take advantage of the low-inflation environment to strengthen monetary policy formulation, gradually liberalize the foreign exchange market, and introduce liquidity support and banking resolution frameworks. The implementation of the recent FSAP recommendations should be pursued to enhance the stability of the financial sector stability. Economic diversification and inclusive growth are the foremost medium-term challenges. The authorities should accelerate structural reforms needed to raise Mauritania’s potential growth, create jobs, and improve living standards for all Mauritanians. Article VIII. A comprehensive analysis of the foreign exchange market identified exchange restrictions and multiple currency practices (MCPs) subject to Fund approval under Article VIII. Effective November 20, 2013, the exchange rate regime is classified as “stabilized” arrangement.

15–28, 2011 TA mission Customs Administration Bank Supervision Bank Restructuring Capacity Building on Tax Administration Cash ... 18–29, 2011 Review TA mission Public Financial Management Bank Supervision and Regulation Bank Financial ...

General Principles of the Philosophy of Nature

With an Outline of Some of Its Recent Developments Among the Germans, Embracing the Philosophical Systems of Schelling and Hegel, and Oken's System of Nature

With an Outline of Some of Its Recent Developments Among the Germans, Embracing the Philosophical Systems of Schelling and Hegel, and Oken's System of Nature John Bernhard Stallo. centre of the planet .

BUKU AJAR E-COMMERCE

Buku Ajar ini digunakan sebagai bagian dari Mata Kuliah E- Commerce. Tujuan dari mata kuliah ini adalah mahasiswa memahami mengenai konsep dan teori dasar yang melandasi berkembangnya e-commerce di industri, mengerti komponen- komponen yang terdapat didalam sebuah sistem e-commerce, memperoleh gambaran mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membangun sebuah sistem e-commerce, dan dapat melakukan eksperimen kecil membangun sebuah prototipe sistem e- commerce sederhana.

Buku Ajar ini digunakan sebagai bagian dari Mata Kuliah E- Commerce.

E-Commerce: Strategi dan Inovasi Bisnis Berbasis Digital

Buku ini diharapkan dapat hadir memberi kontribusi positif dalam ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan manajemen dan pengelolaan E-Commerce berbasis inovasi digital. Sistematika buku E-Commerce: Strategi dan Inovasi Bisnis Berbasis Digital ini mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri atas 12 bab yang dibahas secara rinci, diantaranya: Pengantar E-Commerce, Sejarah E-Commerce di Indonesia, Komponen Dalam Bisnis E-Commerce, Manajemen Pengelolaan E-Commerce, Keamanan Sistem E-Commerce, Aspek Hukum Bisnis E-Commerce, E-Business Economics, Mobile Commerce, WooCommerce Sebagai Media E-Commerce, Peluang Bisnis E-Commerce Dalam Perspektif Ekonomi Syariah, Dampak E-Commerce pada Konsumen dan Pelaku UMKM, Pasar Modal Pada E-Commerce. Pembahasan materi dalam buku ini telah disusun secara sistematis, dengan tujuan memudahkan pembaca untuk memahaminya. Kami menyadari bahwa tulisan ini jauh dari kesempurnaan dan masih terdapat banyak kekurangan, sejatinya kesempurnaan itu hanya milik Yang Kuasa. Oleh sebab itu, kami tentu menerima masukan dan saran dari pembaca demi penyempurnaan lebih lanjut.

E-Commerce Sisi Jual (Sell-Slide E-Commerce) E-commerce sisi jual mencakup transaksi e-commerce antara perusahaan dan pelanggannya. E-commerce sisi jual dapat dilihat dari pemasaran digital dan manajemen hubungan pelanggan.

Yuk Belajar Pasar Modal

Dengan memilih berinvestasi menggunakan capital market atau pasar modal, tidak hanya memberi peluang kepada masyarakat untuk mendapatkan keuntungan. Namun juga berperan aktif dalam meningkatkan kondisi perekonomian dalam negeri. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Buku ini muncul dengan harapan sebagai pedoman bagi masyarakat yang hendak mempelajari konsep pasar modal dengan pendekatan semi formal. Semoga dapat bermanfaat dan terima kasih.

Dengan memilih berinvestasi menggunakan capital market atau pasar modal, tidak hanya memberi peluang kepada masyarakat untuk mendapatkan keuntungan.

Menyatukan dan Memajukan Islam Dengan Dua Kalimat

Menyatukan dan Memajukan Islam

Bisakah Islam Bersatu? Bisakah Islam dapat menguasai Perekonomian? Bisa, bagaiamanakah caranya? Caranya ada di ebook ini..he..he, ebook ini merupakan kisah nyata (true story) dari penulis yang merasa sedih umat islam di Indonesia tidak dapat berbuat banyak terhadap negeri ini, umat muslim yang hanya menjadi penonton perekonomian saja dan dengan mudah dapat dipecah belah. Dalam ebook ini diceritakan bahwa dengan uang Rp. 10.000 saja umat muslim dapat menguasai perekonomian Indonesia dan dapat berbuat banyak untuk membantu saudara muslim yang lainnya, benarkah? Benar, silahkan baca ebook ini.

Untuk mengetahui kesulitan orang lain maka kita harus mencoba untuk mengalami kesulitan tersebut agar kita menjadi objektif atau secara tidak langsung kita langsung turun ke jalan. Hal tersebut di atas belum ada pemimpin di negeri ini ...

The Envisionment and Discovery Collaboratory (EDC)

Explorations in Human-Centered Informatics

The Envisionment and Discovery Collaboratory (EDC) is a long-term research platform exploring immersive socio-technical environments in which stakeholders can collaboratively frame and solve problems and discuss and make decisions in a variety of application domains and different disciplines. The knowledge to understand, frame, and solve these problems does not already exist, but is constructed and evolves in ongoing interactions and collaborations among stakeholders coming from different disciplines providing a unique and challenging environment to study, foster, and support human-centered informatics, design, creativity, and learning. At the social level, the EDC is focused on the collaborative construction of artifacts rather than the sharing of individually constructed items. It brings individuals together in face-to-face meetings, encouraging and supporting them to engage, individually and collectively, in action and reflection. At the technological level, the EDC integrates tabletop computing environments, tangible objects, sketching support, geographic information systems, visualization software, and an envisioned virtual implementation. This book is based on 20 years of research and development activities that brought together interdisciplinary teams of researchers, educators, designers, and practitioners from different backgrounds. The EDC originated with the merging of two research paradigms from disparate disciplines to build on the strengths, approaches, and perspectives of each. This book describes the artifacts and scenarios that were developed, with the goal of providing inspiration for human-centered informatics not focused on technologies in search of a purpose but on the development of systems supporting stakeholders to explore personally meaningful problems. These developments have inspired numerous research and teaching activities. The challenges, prototypical systems, and lessons learned represent important milestones in the development and evolution of the EDC that are relevant for future research activities and practices in human-centered informatics.

This book is based on 20 years of research and development activities that brought together interdisciplinary teams of researchers, educators, designers, and practitioners from different backgrounds.