Sebanyak 3996 item atau buku ditemukan

Model Pembelajaran Inovatif dan Soal Berbasis AKM Jenjang SMA

Disertai Kompetensi Dasar dan Pembahasan Soal AKM Literasi-Numerasi SMA

Saat ini, proses AKM telah berlangsung. Dalam berbagai forum,beberapa guru mengungkapkan kesulitan untukmemperoleh referensi soal AKM dan pembelajaran yang inovatif.Buku yang secara spesifik ditujukan untuk guru pada jenjang SMA ini akan mengupas soal AKM dan pembelajaran inovatifsecara mendalam. Pembahasan tentang paradigma AKM, perubahan ragam/jenis soal AKM menjadi fokus utama buku ini. Perubahan paradigma pendidikan sudah saatnya mendapatkan perhatian lebih dari para guru. Salah satu cara mengukur keterampilan peserta didik adalah soal. Keterampilan guru dalam menyusun soal dengan kompetensi berpikir tingkat tinggi gayut dengan program pemerintah yang mewajibkan guru untuk melaksanakan pembelajaran inovatif dan mengukurnya dalam asesmen kompetensi minimum (AKM). Oleh karenanya, guru perlu melatih siswa dengan soal yang mengacu pada AKM. Namun demikian, ragam soal AKM dengan paradigma yang baru belum dipahami oleh mayoritas guru. Padahal, skor AKM memengaruhi rapor mutu suatu sekolah. Dengan demikian, guru perlu membekali diri dengan kemampuan merancang pembelajaran dan soal berbasis AKM.Kehadiran buku yang lengkap dengan contoh soal dari berbagai level kognitif, baik literasi maupun numerasi ini,diharapkan dapat menginsipirasi para guru dalam merancang pembelajaran yang inovatif di kelas.

Saat ini, proses AKM telah berlangsung.

Vocational Teacher Education in Central Asia

Developing Skills and Facilitating Success

This open access volume presents papers on vocational education, project-based learning and science didactic approaches, illustrating with sample cases, and with a special focus on Central Asian states. Thematically embedded in the area of Technical Vocational Education and Training (TVET), the book examines the following main topics: project-based learning (PBL), specific didactics with a linkage to food technologies and laboratory didactics, media and new technologies in TVET, evaluation of competencies including aspects of measurement, examination issues, and labour market and private sector issues in TVET, and research methods with a focus on empirical research and the role of scientific networks. It presents outcomes from TVET programmes at various universities, colleges, and teacher training institutes in Central Asia.

This book is open access under a CC-BY license. The volume presents papers on vocational education, project-based learning and science didactic approaches, illustrating with sample cases, and with a special focus on Central Asian states.

Etika Bisnis di Era Teknologi Digital

Buku ini membahas etika bisnis di era teknologi digital menggunakan pendekatan stakeholders. Selain membahas teori etika dan corporate governance secara umum, buku ini juga membahas corporate governance dan corporate social responsibility di era teknologi digital. Selain itu, buku ini juga membahas sharing economy, cyber ethics, dan cybercrime. Salah satu kelebihan buku ini adalah adanya aplikasi berbasis Augemented dan Virtual Reality (AR & VR) sebagai bahan pembelajaran yang merupakan hasil riset penulis. Aplikasi AR & VR ini untuk merespon perubahan gaya belajar mahasiswa dari verbal, visual ke virtual. Aplikasi AR & VRakan memberikan pengalaman virtual pada praktik bisnis. Selain itu, buku ini dilengkapi dengan kasus etika bisnis yang terjadi di Indonesia. Selanjutnya, buku ini juga mendasarkan pada berbagai hasil penelitian yang sudah dipublikasi di jurnal internasional terindeks di database bereputasi tinggi di bidang etika (misal Journal of Business Ethics) dan di bidang pendidikan berbasis komputer (misal Education and Information Technologies). Dengan demikian, selain untuk pembelajaran di kelas, buku ini juga dapat digunakan sebagai referensi penelitian. Meski demikian, buku ini disajikan dengan "pendekatan populer" dan banyak dibantu gambar untuk memudahkan pemahaman pembaca, terutama generasi milenial.

Buku ini membahas etika bisnis di era teknologi digital menggunakan pendekatan stakeholders.

ESTETIKA PEDALANGAN

Ruwatan Murwakala Kajian Estetika dan Etika Budaya Jawa

Buku ini berisi tulisan secara teoritis bertujuan menganalisis Lakon Wayang Murwakala tradisi pewayangan gaya Yogakarta. Analisis dilakukan dalam rangka implementasi konsep estetika jagad pewayangan atau pedalangan didasarkan atas pergelaran cerita lakon wayang oleh ki dalang. Hal ini berdasarkan pada asumsi bahwa aspek-aspek estetik wayang akan dapat dipahami manakala diaplikasikan dalam dunia riil pertunjukannya. Mengingat sudut pandang itulah, maka pertimbangan melakukan analisis cerita lakon tertentu yaitu lakon Murwakala menjadi pilihan utama. Sebagai dasar analisis adalah pergelaran lakon Murwakala yang dilakukan oleh seorang dalang ruwat terkenal dari Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara umum penulisan ini dilakukan berdasarkan perspektif filsafat seni dan estetika, terutama adalah pandangan filsafat Jawa. Fokus analisis adalah (1) Pembahasan ontologis metafisis lakon wayang Murwakala, serta dari segi epistemologisnya. (2) Menganalisis lakon wayang Murwakala yang diarahkan pada tataran aksiologis guna mengungkap aspek-aspek estetika dan etika. (3) Melakukan pembahasan dan analisis implementasi dari berbagai pengalaman estetik, aspek-aspek nilai keindahan dan etika wayang dalam jagad seni pedalangan terutama lakon Murwakala versi Ki Timbul Cermomanggolo.

Fokus analisis adalah (1) Pembahasan ontologis metafisis lakon wayang Murwakala, serta dari segi epistemologisnya. (2) Menganalisis lakon wayang Murwakala yang diarahkan pada tataran aksiologis guna mengungkap aspek-aspek estetika dan etika ...

ETIKA KOMUNIKASI ORGANISASI

Filosofi, Konsep dan Aplikasi

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di lembaga pendidikan merupakan suatu keniscayaan. Mendesak untuk dilaksanakan dari segi keharusan regulasi dan tuntutan kebutuhan masyarakat. Dari segi regulasi, karena UU SPN Nomor 20 tahun 2003 dan Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan mengharuskan setiap Institusi pendidikanmenggunakan Sistem Imformasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK). Para manajer lembaga pendidikan seringkali mendapatkan informasi yang sangat berlimpah, namun informasi tersebut bukan infomasi yang berkualitas atau tidak relevan dengan kebutuhan manajer. Hal ini disebabkan tidak adanya sebuah sistem yang mengelola arus informasi sesuai dengan kebutuhan organisasi. Ketidakakuratan informasi berimplikasi pada rendahnya kualitas keputusan yang diambil oleh para manajer lembaga pendidikan. Untuk itu diperlukan pengembangan SIMDIK secara terarah agar tiap keputusankeputuan organisasi pendidikan ditopang oleh sajian informasi yang berkualitas. Saat ini masih jarang ditemukan referensi tentang pengembangan SIM pendidikan, padahal kebijakan penerapan SIM di lingkungan pendidikan sudah berjalan sering diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan. Dalam konteks inilah buku “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan” ini hadir, membantu para mahasiswa, guru, dan pimpinan beserta tenaga kependidikan lainnya dalam rangka memehami konsep Sintem Infomasi Pendidikan, serta diharkan mampu melakukannya secara efektif dan efisien dalam rangka membangun mutu pendidikan yang efektif yang dapat mengahasilkan lulusan bermutu dan berkualitas, sesuai dengan tuntutan pembangunan dan perkembangan zaman. Buku ini ditulis berdasarkan kebutuhan para mahasiswa, guru, dan kepala sekolah/madarasah beserta tenaga kependidikan lainnya yang terungkap dalam berbagai pertemuan diskusi, seminar, lokakarya dilingkungan Kementerian Pendidkan Kebudayaan (Kemendikbud), serta Kementerian Agama (Kemenag). Secara lebih khusus, buku ini ditujukan untuk para mahasiswa S-1, S-2, dan S-3 program manajemen pendidikan. Buku ini berupaya memformulasikan suatu konsep dan cara praktis kepada para mahasiswa, guru, dan kepala sekolah/madarasah beserta tenaga kependidikan lainnya dalam megelola SIMDIK. Pembahasan dalam buku berisi beberapa tema yang disesuaikan dengan silabus RPS mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Pemaparananya dimulai dengan pendahuluan, kosep dasar SIM hingga strategi pengembangan SIM di sekolah/madrasah. Tema-tema dalam buku ini antara lain: konsep dasar SIM, komponen SIM sekolah/madrasah, kemudian berturut, menyajikan SIM Koneksi dan setting Kelembagaan, Ketenagaan, Kesiswaan, Akademik, Keuangan, Sarana dan Falitas, Perpustakaan. Pada bagian akhir dilengkapi dengan Model Strategi Prngrmbangan SIMDIK Madrasah berbasis Website.

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di lembaga pendidikan merupakan suatu keniscayaan.

ETIKA PROFESI (MULTI PERSPEKTIF)

Kode etik adalah bentuk peraturan tertulis, yang dibuat berlandaskan moral sehingga saat diperlukan dapat dijadikan tolak ukur untuk mengadili perbuatan yang dinilai salah dari kode etik tersebut. Tujuan dari kode etik adalah agar profesi tersebut tetap profesional dalam memberikan layanan terhadap klien atau mitranya. Dengan demikian tenaga profesional akan bertanggung jawab dan apabila melakukan pelanggaran kode etik maka citra profesinya akan rusak dan merugikan dirinya sendiri. Perlu dipahami bahwa kode etik bukanlah hal yang kaku melainkan karena perubahan zaman maka kode etik menjadi bertentangan dengan tuntutan masyarakat.

Kode etik adalah bentuk peraturan tertulis, yang dibuat berlandaskan moral sehingga saat diperlukan dapat dijadikan tolak ukur untuk mengadili perbuatan yang dinilai salah dari kode etik tersebut.

Uji Kompetensi Profesi Notaris

Soal jawab Ujian Pengangkatan Notaris & Uji kode Etik Notaris

Buku Uji Kompetensi Profesi Notaris Soal Jawab Ujian Pengangkatan Notaris & Ujian Kode Etik Notaris merupakan satu-satunya buku di Indonesia yang menyajikan secara holistik tentang materi soal jawab tentang ujian pengangkatan notaris dan ujian kode etik notaris. Buku ini memberikan gambaran secara umum tentang materi ujian yang akan diujikan oleh panitia ujian yang telah menetapkan dua macam materi ujian berupa pilihan berganda dengan bobot 40% dan pembuatan akta dengan bobot 60% Buku ini terdiri atas 13 (tiga belas) bab, yang meliputi Bab 1 tentang Pendahuluan, Bab 2 tentang Organisasi Kelembagaan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Bab 3 tentang Pengangkatan Notaris, Perpindahan Notaris, Perpanjangan Masa Jabatan Notaris, Pemberhentian Notaris, Pengawasan dan Pembinaan terhadap Notaris, Bab 4 tentang Perjanjian Bernama, Tidak Bernama, Legalisasi, dan Waarmerking, Bab 5 tentang Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Badan Hukum Perseroan Terbatas, Yayasan, dan Perkumpulan, Bab 6 tentang Jaminan Kebendaan dan Jaminan Perorangan, Bab 7 tentang Pendaftaran Jaminan Fidusia, Bab 8 tentang Hukum Waris Perdata dan Wasiat, Bab 9 tentang Kepailitan, Bab 10 tentang Sikap dan Perilaku Notaris, Bab 11 tentang Materi Ujian Undang-Undang Jabatan Notaris (UUJN), Bab 12 tentang Materi Ujian Pembuatan Akta, dan Bab 13 tentang Materi Ujian Kode Etik Notaris (UKEN). Buku ini diperuntukkan bagi mahasiswa Prodi Magister Kenotariatan seluruh Indonesia, calon notaris yang akan mengikuti Ujian Pengangkatan Notaris (UPN) dan Ujian Kode Etik Notaris (UKEN), serta mahasiswa Strata Satu Program Studi Ilmu Hukum seluruh Indonesia.

Buku Uji Kompetensi Profesi Notaris Soal Jawab Ujian Pengangkatan Notaris & Ujian Kode Etik Notaris merupakan satu-satunya buku di Indonesia yang menyajikan secara holistik tentang materi soal jawab tentang ujian pengangkatan notaris dan ...

Kode Etik dan Pedoman Perilaku Aparatur Peradilan

Integritas adalah moral tertinggi yang mengakomodasi nilai-nilai keutamaan (virtue). Integritas seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana dia tumbuh. Lingkung-an yang “bersih” dan inklusif membentuk kepribadian sederhana yang tidak terjebak ke dalam tuntutan hidup yang semakin tidak waras. Keinginan dan hasrat duniawinya “sudah selesai”, pengabdiannya semata-mata hanya untuk negara an sich bukan pula “gila hormat” sehingga nyaris tak pernah terpikirkan bagaimana caranya mensiasati moral dan etika utama demi meraup keuntungan pribadi. Berbicara integritas sangat mudah diucapkan namun sulit diimplementasikan. Kita sering lihat bagaimana “atasan” memberikan pembinaan kepada “bawahan” supaya menanamkan integritas diri namun terkadang oknum “atasan” yang justru terjatuh ke-pada praktek immoral ataupun sebaliknya oknum “bawahan” yang masih saja asyik me-rongrong prinsip etika dan moral. Apakah program pembinaannya yang salah? Tentu tidak, pembinaan tetap dibutuhkan sebagai alarm bagi para oknum tuna etik dan tuna moral agar tidak terjatuh ke dalam jurang kehinaan. Lalu mengapa masih terjadi? Kita terlalu asyik membina orang lain namun kita lupa diri menjadi teladan bagi yang lain. Keteladanan adalah pembinaan dengan cara perbuatan. Lebih banyak berbuat namun sedikit bercakap. Perbuatan seorang “atasan” akan menjadi rujukan bagi “bawahan”. Seorang “atasan” yang berlagak parlente dan jetset tentu akan dicontoh oleh “bawahan” dan sebaliknya, “atasan” yang gaya hidup dan kepribadiannya seder-hana akan dicontoh pula oleh “bawahannya”. Atasan adalah cermin bawahan. Keteladanan adalah barang langka yang dapat digali dengan menggunakan dua per-kakas yaitu kejujuran dan ketulusan. Kejujuran seseorang akan memancarkan aura ke-tulusan yang membuat “ciut” nyali orang yang berada dihadapannya; “Bagaimana mau melanggar etika dan moral, niat saja tidak berani”. Keteladanan “atasan” mampu me-nerobos relung jiwa kebinatangan “bawahan” sekaligus meredam kehendaknya yang akan melumuri wajah “atasan” dengan perbuatan nirmoral tanpa harus berbicara. Ke-teladanan bukan taken for granted alias gratis turun dari langit namun hasil pabrikasi pendidikan dan madrasah pengalaman. Tambal sulam kebutuhan hidup yang tidak waras hingga rela menggadaikan integritas merupakan ancaman nyata bagi “bawahan” yang dapat menjatuhkan dirinya ke jurang kehancuran. Integritasnya digadaikan demi menebalkan kocek pribadi sekaligus me-nambah pundi-pundi. Integritas yang tergadaikan menyebabkan diri tidak merdeka dan hidupnya tersandera dalam lingkaran hitam. Bagaimana mau membangun peradaban umat manusia, mengatur diri sendiri saja sulit karena untuk membangun suatu per-adaban, dibutuhkan sosok manusia yang cakap intelektualitasnya sekaligus kokoh inte-gritasnya (homo ethicus). —

Intuisi Salah satu sumber etik adalah intuisi. Intuisi adalah kemampuan untuk memahami ... 7. baiknya guru karena diperoleh tanpa melalui proses formalitas belajar namun 38 Kode Etik dan Pedoman Perilaku Aparatur Peradilan Kode Etik.

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM PERUSAHAAN

Buku ini diperuntukan bagi mahasiswa, dosen, dan terutama praktisi bisnis dan entrepreneur. Untuk optimalisasi dalam memahami buku ini sebaiknya pembaca terlebih dahulu membaca buku Pengantar Sistem Pengendalian Manajemen. Buku ini akan membahas proses perencanaan dan anggaran, perancangan sistem pengendalian manajemen.

Buku ini diperuntukan bagi mahasiswa, dosen, dan terutama praktisi bisnis dan entrepreneur.

Mengenal Lebih Dekat Sistem Manajemen dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Teori dan Praktik)

Buku ini membahas tentang runag lingkup dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan manajemen dan tata kelola perusahaan. Banyak aspek yang disajikan dalam buki ini yang tersaji dalam 14 bab, yaitu: Bab 1. International Organization for Standardization (ISO) Bab 2. Prinsip-Prinsip ISO 9001 & 14001 Bab 3. Tahapan Persiapan dan Implementasi ISO Bab 4. Audit dan Tinjauan Manajemen ISO Bab 5. ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) Bab 6. Sistem Jaminan Halal (SJH) Bab 7. Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) (GCG) Bab 8.Manajemen Sumber Daya Manusia Bab 9. Pengertian Perusahaan dan Model Bisnis Bab 10. Hukum Perlindungan Konsumen Bab 11. Hukum Alternatif Penyelesaian Sengketa Bab 12. Sistem Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Bab 13. Corporate Social Responsibility Bab 14. Aksi Korporasi (Corporate Action) Penulis menyadari buku ini masih banyak kekurangan, dengan itu penulis berharap saran yang membangun dari para pembaca guna kesempurnaan buku ini.

B. 7 Prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Gambar 2.1 Tujuh Prinsip Sistem Manajemen Mutu Terdapat 7 prinsip dalam Sistem ... Pemahaman kebutuhan saat ini dan masa depan dari pelanggan memberikan sumbangsih kepada kesuksesan ...