Sebanyak 1190 item atau buku ditemukan

Studi Kelayakan Bisnis

Konsep Dasar Bisnis, Arti Penting Studi Kelayakan Bisnis Serta Ruang Lingkupnya, Aspek Hukum, Aspek Organisasi, Aspek Sumber Daya Manusia, Aspek Pasar, Aspek Pemasaran, Aspek Perilaku Konsumen, Aspek Teknis/Operasi, Aspek Keuangan, Aspek Penilaian Investasi, Aspek Politik, Ekonomi Dan Amdal Dan Ccontoh Bentuk Desain Pelaporan Studi Kelayakan Bisnis

Konsep Dasar Bisnis, Arti Penting Studi Kelayakan Bisnis Serta Ruang Lingkupnya, Aspek Hukum, Aspek Organisasi, Aspek Sumber Daya Manusia, Aspek Pasar, Aspek Pemasaran, Aspek Perilaku Konsumen, Aspek Teknis/Operasi, Aspek Keuangan, Aspek ...

Kebijakan Sistem Pengeluaran Kas Negara pada Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara

Sejak tahun 2007, penunjukan Bank Operasional I (BO I) dilakukan melalui lelang terbuka di antara bank pemerintah dan bank pembangunan daerah yang berminat menjadi BO I KPPN. Bank pemenang lelang akan menjadi BO I suatu KPPN selama periode tiga tahun yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama. Rekening BO I yang bersaldo nihil merupakan perwujudan konsep Treasury Single Account (TSA) pada sisi pengeluaran negara. Untuk periode kedua, sejak tahun 2010, terpilih delapan bank umum yang menjadi mitra KPPN, yang terdiri atas tiga bank pemerintah dan lima bank pembangunan daerah. Seiring dengan akan berakhirnya periode kedua pada Desember 2011, maka diperlukan langkah-langkah persiapan pengadaan bank yang akan menjadi penyalur pembayaran dari pemerintah untuk tahun 2013. Sementara itu, di tahun yang sama Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) akan diimplementasikan secara penuh. Salah satu konsep yang dikembangkan pada SPAN adalah electronic fund transfer (EFT) di mana transaksi pemerintah, khususnya pembayaran, akan dilakukan melalui sarana elektronik secara tersentralisasi. Kedua hal tersebut menjadi latar belakang perlunya penyusunan kebijakan baru bank operasional untuk periode yang akan dimulai sejak tahun 2013.

Sejak tahun 2007, penunjukan Bank Operasional I (BO I) dilakukan melalui lelang terbuka di antara bank pemerintah dan bank pembangunan daerah yang berminat menjadi BO I KPPN.

Kebijakan dan Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dalam Pembangunan Nasional

Buku bunga rampai ini menarik karena bukan saja mengupas perkembangan permasalahan, kebijakan dan strategi PAD tetapi juga bagaimana kapasitas daerah dikaitkan dengan capaian pembangunan regional. Selain itu juga, buku ini mengungkapkan hasil penelitian lapangan yang telah dilakukan pada tahun 2016, di mana Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung dan Kota Tangerang dijadikan sebagai lokus dan fokus pembahasan. Hasil penelitian menemukan bahwa memasuki tahun ke-17 penerapan otonomi daerah di Indonesia, permasalahan yang dihadapi dalam peningkatan PAD relatif masih sama. Umumnya pemerintah daerah belum mampu mengidentifikasi potensi sumber pendapatannya dan sebagian besar daerah masih belum dapat mengoptimalkan penerimaan pajak daerah, retribusi daerah, atau bahkan penerimaan dari hasil kekayaan daerah yang dipisahkan. Selain itu, daerah juga menganggap rendahnya PAD sebagai akibat dari ruang gerak daerah yang terbatas, sementara potensi pendapatan pajak yang besar masih diatur oleh pusat, seperti Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai. Terakhir, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), baik dalam kuantitas maupun kualitas dirasakan belum optimal. Buku ini mencoba mengulas beberapa kebijakan dan strategi yang dapat dilakukan daerah untuk mengatasnya.

Buku bunga rampai ini menarik karena bukan saja mengupas perkembangan permasalahan, kebijakan dan strategi PAD tetapi juga bagaimana kapasitas daerah dikaitkan dengan capaian pembangunan regional.

Desentralisasi Pemerintahan dalam Perspektif Pembangunan Politik di Indonesia

Desentralisasi dalam Perspektif Pembangunan Politik mencoba menggambarkan dinamika pemerintahan daerah di Indonesia yang sama tuanya dengan pemerintahan Indonesia itu sendiri, satu kesatuan tidak terpisahkan. Asas desentralisasi pemerintahan daerah di Indonesia itu sesuatu yang unik, seakan tidak pernah selesai dan tidak pernah sesuai, baik dari segi format penyelenggaraan maupun implementasi dan pencapaian. Spektrum pemerintahan daerah itu seperti ruang tanpa batas, gerakannya tidak pernah menyentuh sisi sisi yang pas.Hal tersebut merupakan gambaran betapa tingginya dinamika kebutuhan daerah, dinamika politik di daerah hingga hampir menyentuh negara serikat modern, posisi daerah laksana federasi, sebagai satu solusi.Bagaimana hal ini diamati dalam kacamata (perspektif) pembangunan Politik Indonesia telah memasuki lima priode konstitusi dan amandemen Undang Undang Dasar. Hal ini turut mewarnai penyelenggaraan pemerintahan daerah. Lima periode konstitusi tersebut tidak terlepas dari gangguan luar sebagai satu negara yang baru merdeka, dinamika politik dalam negeri juga merupakan satu faktor yang turut mempengaruhi. Bersamaan dengan pergantian konstitusi itu pula disusul terbitnya undang undang mengenai pemerintahan daerah. Bahkan pada satu konstitusi pergantian undang undang yang mengatur pemerintahan daerah terjadi berulang ulang, termasuk penggantian undang undang dengan peraturan pemerintah pengganti undang undang. Hingga saat ini kita telah mengenal tidak kurang dari 9 (sembilan) undang undang termasuk Penpres dan Perpu pemerintahan daerah. Sembilan peraturan perundang undangan pemerintahan daerah itu masing masing dengan nomenklatur berbeda. Apabila dikaji secara cermat, maka dapat disimpulkan bahwa pergantian undang undang itu tidak merupakan penyempurnaan dari satu undang undang kepada undang undang sebelumnya, bahkan tidak ditemukan konsistensi dan kesinambungan. Hal ini mengindikasikan bahwa pergantian undang undang itu tidak pada tataran perbaikan tata penyelenggaraan pemerintahan daerah, melainkan atas orientasi politik, sehingga dapat dikatakan hingga saat ini sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah belum menemukan bentuk dan postur yang tepat. Indonesia yang majemuk atau sangat plural adalah fakta yang menjelaskan penyelenggaraan pemerintahan di daerah tidak tepat untuk digeneralisir dalam satu undang undang. Pertanyaannya apakah satu daerah diatur dengan satu undang undang yang spesfik, kiranya tidak seekstrim itu. Satu undang undang penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersifat umum cukup ditindaklanjuti dengan peraturan daerah yang spesifik. Kenapa demikian, karena tidak dapat dipungkiri bahwa semua daerah di Indonesia berasal dari latar belakang sejarah yang berbeda, kebutuhan berbeda, jangkauan pemikiran berbeda, potensi daerah berbeda sehingga tidak cukup diselesaikan dengan kebijakan makro. Kebijakan mengenai keuangan dalam bentuk transfer fiskal misalnya berdampak pada belanja daerah yang tidak sesuai, kerumitan distribusi dengan segala macam kasus berdampak pada daerah yang selalu bergantung secara ekonomi seiring dengan kebutuhan politik atas nama negara kesatuan.

Desentralisasi dalam Perspektif Pembangunan Politik mencoba menggambarkan dinamika pemerintahan daerah di Indonesia yang sama tuanya dengan pemerintahan Indonesia itu sendiri, satu kesatuan tidak terpisahkan.

Banking and Accounting Issues

The influx of new information technologies with dynamic changes is one of the greatest business threats nowadays. Accordingly, international business and academia have claimed to be working towards developing innovations in accounting and finance that are useful for all stakeholders. The recent accounting and finance scholarship has moved forward toward new innovations that advanced professional practice. This book introduces and discusses new innovations in accounting and finance, including management accounting, blockchain, E-business models, data analytics, artificial intelligence, cryptocurrency, bitcoin, digital assets, and associated risks. It also sheds light on how and why accounting and finance innovations have changed over time. As such, it is a useful resource for individuals working in accounting and finance.

2021 [3] Nugroho L, Utami W, Sukmadilaga C, Fitrijanti T. The urgency of allignment Islamic bank to increasing the outreach ... 2017;10(1):17-33 [6] Nugroho L. Konsep Ekonomi dan Perbankan dalam Islam. In: Pengantar Perbankan Syariah.

Social and Political Issues on Sustainable Development in the Post Covid-19 Crisis

Proceedings of the International Conference on Social and Political Issues on Sustainable Development in the Post Covid-19 Crisis (ICHSOS 2021), Malang, Indonesia, 18-19 June 2021

As a threat, a pandemic has indirect implications for social, economic and political conditions both at domestic and international levels. Thus, collective and comprehensive efforts are needed in responding to and preventing the expansion of infections caused by the virus, including Covid-19. This international conference provides the discourse on social, economic as well as political issues regarding the condition after the pandemic. Social issues are studied through social welfare, sociology, governance, communication and international relations approaches. Meanwhile, economic problems are discussed through business, economic development and economic management approaches. Under the First International Conference on Humanities and Social Sciences (ICHSOS) 2021, speakers from several countries provided solutions and alternative perspectives in preventing and dealing with problems after the Covid-19 pandemic. This book contains 42 papers presented at the conference.

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dengan Bank Konvensional. Jurnal Akuntansi, 8(2), 94–108. https://doi.org/10.37932/ja.v8i2.68 Rika, N., & Jambi, D. tetap S. M. (2019). PERBANDINGAN KINERJA BANK SYARIAH DAN BANK ...

Evaluasi Pada Pembelajaran Era Society 5.0

Buku ini merupakan refleksi dari berbagai pemikiran oleh para praktisi pendidikan, akademisi dan peneliti yang bekecimpung di dunia pendidikan. Dunia pendidikan yang begitu dinamis menuntut kita agar selalu meng-upgrade skill dan wawasan terhadap perubahan yang terjadi. Demikian halnya dalam dalam pembelajaran, berawal dari kegiatan input, proses, dan outputnya harus di desain sedemikian rupa agar menyesuaikan dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Gambaran umum tentang evaluasi pembelajaran dan bagaimana melakukan evaluasi di era society 5.0 merupakan isi yang dibahas dalam buku ini. Buku ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan dan atau pembanding dalam melakukan dan menyusun evaluasi pada pembelajaran era society 5.0.

Pembelajaran harus menghasilkan belajar pada peserta didik dan harus dilakukan suatu perencanaan yang sistematis, sedangkan mengajar hanya salah satu penerapan strategi pembelajaran di antara strategistrategi pembelajaran yang lain ...

PEMBELAJARAN DIGITAL

Meningkatnya kecenderungan manusia terhadap teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di era informasi ini sesungguhnya memiliki kaitan secara langsung dengan peningkatan tahap literasi komputer, literasi informasi, dan juga tingkat kesejahteraan masyarakat. Semua faktor tersebut satu dengan lainnya saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Selain itu, minat membaca masyarakat juga semakin meningkat sehingga berdampak pada pemenuhan berbagai sumber yang mudah dan cepat diakses. Pembelajaran digital sebagai salah satu alternatif dalam dunia pendidikan yang dapat memberikan layanan dan sumber pembelajaran yang mudah dan cepat diakses. Pembelajaran digital dikembangkan menuju pada terwujudnya sistem pendidikan terpadu yang dapat membangun konektivitas antar komponen yang ada dalam pendidikan sehingga pendidikan menjadi lebih dinamis dan fleksibel bergerak dalam mengadakan komunikasi guna memperoleh dan meraih peluang-peluang yang ada untuk pengembangan pendidikan. Sudah barang tentu semua ini harus diikuti oleh kesiapan seluruh komponen sumber daya manusia baik dalam cara berpikir, orientasi, perilaku, sikap dan sistem nilai yang mendukung pemanfaatan pembelajaran digital untuk kemaslahatan manusia.

Beberapa Negara di Eropa memiliki kurikulum mulai untuk anak usia dini hingga perguruan tinggi. Sebagian mengemasnya menjadi bagian dari pembelajaran tematik (tidak menggunakan mata pelajaran literasi media).

Buku Panduan Model Pembelajaran Nobangan

Buku Panduan Model Pembelajaran Nobangan Penulis : Azizah Nurul Kami Sani Nurul Fitriah Aras Lusi Andriana Friska Rahma Safira Andi Nirmala Ainu Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-407-101-6 Terbit : Desember 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Buku ini merupakan buku ajar, panduan bagi dosen, guru atau mahasiswa yang akan mengimplementasikan model pembelajaran Nobangan dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran Nobangan merupakan model pembelajaran berbasis permainan. Model ini dikembangkan dari permainan tradisional suku Kaili. Suku kaili merupakan salah satu suku di daerah Sulawesi Tengah. Model pembelajaran ini dapat mengembangkan nilai-nilai karakter seperti cinta tanah air, kerja keras, kerja sama, jujur, kreatifitas dan membantu melestarikan budaya daerah. Model pembelajaran ini memiliki kelebihan seperti membuat pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan, terjalin hubungan yang hangat dan bersahabat antara guru dan siswa,` menanamkan sifat tanggungjawab, disiplin, cermat dan berfikir kritis pada diri siswa serta menumbuhkan rasa kompetisi saat mengikuti permainan Nobangan pada diri siswa. Di era globalisasi seperti saat ini, nilai-nilai kebudayaan mulai luntur. Olehnya itu, mari kita melestarikan kebudayaan daerah sebagai ciri khas dari Kebudayaan Indonesia. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini.UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 3(1), hlm.74–92. ... Pembentukan Karakter Kerja sama dan Cinta Tanah Air Melalui Pembelajaran Tematik Model Webbing di Sekolah Dasar Pontianak Timur.