Sebanyak 1366 item atau buku ditemukan

Argumen pluralisme agama

membangun toleransi berbasis al-Qur'an

Religious pluralism from al-Quran viewpoint in Indonesia.

Religious pluralism from al-Quran viewpoint in Indonesia.

Statistik Deskriptif; Mengubah Penampilan

Seri Dasar-Dasar Metode Penelitian

Buku digital ini berjudul "Statistik Deskriptif; Mengubah Penampilan: Seri Dasar-Dasar Metode Penelitian", merupakan tulisan yang berisi tentang "metode dan dasar-dasar dalam penelitian sosial" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan dan penelitian sosial yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berharap semoga konten yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran bagi siapapun juga.

Buku digital ini berjudul "Statistik Deskriptif; Mengubah Penampilan: Seri Dasar-Dasar Metode Penelitian", merupakan tulisan yang berisi tentang "metode dan dasar-dasar dalam penelitian sosial" yang dapat memberikan tambahan wawasan ...

Analisis Kebijakan Naratif: Handbook Analisis Kebijakan Publik

Buku digital ini berjudul "Analisis Kebijakan Naratif", merupakan buku yang berisi tentang "Analisis Kebijakan Publik" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan sosial dan politik yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga buku digital yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.

Buku digital ini berjudul "Analisis Kebijakan Naratif", merupakan buku yang berisi tentang "Analisis Kebijakan Publik" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca.

Hassan Bandung, pemikir Islam radikal

Pada saat fikiran - fikiran Isa Anshari tidak banyak berbeda dengan kelompok moderat Natsir dalam Masyumi , mereka menggunakan cara - cara yang radikal tanpa toleransi dibanding dengan cara - cara kelompok moderat .

Imam Al-Ghazali: Kontroversi Pemikiran Sang Hujjatul Islam

Dialah al-Ghazali yang telah memberikan pengaruh yang tiada tandingannya dalam pemikiran Islam dan kehidupan Islam melalui bakat pemikiran dan semangatnya, juga melalui kisah perjuangannya dalam proses mencapai hakikat, keyakinan, dan kebahagiaan jiwa yang menurutnya merupakan puncak dari banyak puncak. Benar, dialah al-Ghazali, tokoh yang telah mengisi dunia dan membuat sibuk manusia, baik semasa masih hidup maupun setelah meninggal. Para ulama klasik berselisih pendapat tentang dirinya, seperti halnya para ulama yang muncul berikutnya dan ulama kontemporer. Ada yang sangat me- ngagumi dan memujinya, dan ada juga yang bersikap ekstrem dalam menuduh dan menyerangnya. Juga ada yang bersikap moderat di antara mereka yang mengagumi dan memujinya dan mereka yang menuduh dan menyerangnya. Orang yang bersikap moderat ini memberi al-Ghazali sesuatu yang memang menjadi hak al-Ghazali dan me- mujinya dengan sesuatu yang al-Ghazali memang pantas mendapatkan pujian tersebut, tapi juga memberinya kritik dalam sesuatu yang ia lihat bahwa al-Ghazali lalai atau keliru tentang sesuatu itu. Namun kesucian adalah milik orang yang kesuciannya dijaga oleh Allah.

Dialah al-Ghazali yang telah memberikan pengaruh yang tiada tandingannya dalam pemikiran Islam dan kehidupan Islam melalui bakat pemikiran dan semangatnya, juga melalui kisah perjuangannya dalam proses mencapai hakikat, keyakinan, dan ...

Tasawuf Sebagai Kritik Sosial

Mengedepankan Islam Sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi

Buku ini adalah refleksi dari upaya memperkuat pola pikit tawassuth (moderat), tawazun (keseimbangan), i'tidal (jalan tengah), dan tasamuh (toleran) dalam Islam. Islam selama ini dilekatkan dengan segenap aksi kekerasan dan anarkisme. Adalah sesuatu yang memprihatinkan bagi kita apabila ada sekelompok umat Islam yang mengangkat simbol-simbol Islam untuk membenarkan aksi kekerasan dan perusahaan terhadap sarana publik dan tempat ibadah. Buku ini menunjukkan sesuatu yang kurang diperhatikan dan bahkan diabaikan dalam perbincangan tentang Islam akhir-akhir ini di Indonesia. Maraknya sejumlah aksi intimidasi, pemaksaan, dan kekerasan yang membawa nama Islam, mengukuhkan kenyataan bahwa etika dan moralitas sudah terlepas jauh dari pengalaman keagamaan umat. [Mizan, Pustaka, Referensi, Agama, Islam]

Buku ini adalah refleksi dari upaya memperkuat pola pikit tawassuth (moderat), tawazun (keseimbangan), i'tidal (jalan tengah), dan tasamuh (toleran) dalam Islam.

Agama Moderat

Menghidupkan Kembali Hakikat Ajaran Islam

Moderat Memiliki Makna yang Luas dalam Syariat NAMUN demikian, kita harus memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan “moderat” yang hendak kita bicarakan ini. Tidak seperti yang dipahami dengan tergesa-gesa oleh pikiran banyak orang: bahwa moderat itu hanyalah sikap lunak, atau sikap proporsional dalam berinteraksi dengan kelompok-kelompok lain. Pengertian moderat lebih luas dan lebih besar dari sekadar hal itu. Mustahil bagi Allah, suatu ketika agama-Nya menjadi sasaran pikiran orang-orang yang hendak memonopolinya atau mengarahkannya sesuai keinginan dan tujuan mereka. Agama mendatangkan keluhuran bagi pikiran, pandangan, gambaran, perilaku, dan pemahaman manusia terhadap berbagai hal. Agama membawa manusia ke puncak kebaikan, keindahan, kesucian, kebeningan dan kemuliaan yang menjadi keistimewaan manusia apabila ia memahami dengan benar hikmah keberadaanya di alam ini serta keagungan Sang Pencipta yang telah mewujudkannya dari ketiadaan. Juga, apabila ia melaksanakan norma-norma hubungannya dengan Tuhan yang telah menciptakannya agar ia bisa menjalani kehidupan ini di bawah cahaya dan pengetahuan ilahi dari Sisi Tuhan yang mengetahui dan menghitung segala sesuatu satu persatu. Diupload oleh : Tim Baitul Quran Daarul Hijrah

Moderat Memiliki Makna yang Luas dalam Syariat NAMUN demikian, kita harus memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan “moderat” yang hendak kita bicarakan ini.

Islam Jalan Tengah

Menjauhi Sikap Berlebihan Dalam Beragam

Para Mukmin sejati memandang Islam sebagai satu-satunya jalan yang lurus (al-shirâth al-mustaqîm). Isu utama mereka adalah bagaimana kaum Muslim melaksanakan Islam secara kâffah (total). Hal ini bisa menimbulkan kesan bahwa dunia di mata mereka hanya berwajah biner: Islam/kafir, thâghût/Allah, haqq/bâthil, jahiliyah/Islami, Dâr Al-Islâm/dâr al-harb, dan seterusnya. Dengan pandangan-dunia semacam itu, bagi sebagian orang, sikap dan tindakan mereka dianggap terlalu simplistik, linier, keras, dan bahkan radikal. Di sisi yang berseberangan, terdapat sebagian Muslim yang longgar, atau bahkan abai, terhadap prinsip-prinsip Islam. Mereka sering menafsirkan ajaran Islam dalam rangka kepentingan-diri mereka sendiri. Mereka lebih dekat pada sekularisme dan ateisme ketimbang pada Islam, bahkan oleh sebagian orang, mereka dianggap telah keluar dari Islam. Yusuf Qardhawi, seorang ulama yang sangat disegani di dunia Muslim, mencoba memetakan pandangan-pandangan yang berkembang di Dunia Islam. Dengan keluasan ilmu, kejernihan argumentasi, dan kelapangan hati, dia menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang senantiasa menempuh jalan tengah (wasath), yang membawa rahmat bagi semesta alam (rahmah li al-'âlamîn). Dengan pandangan-dunia itu, Islam menampilkan diri sebagai sebuah agama yang toleran, moderat, adil-tanpa harus kehilangan prinsip-prinsip intrinsiknya. Di dalamnya tersirat pengakuan akan adanya berbagai pandangan, kemungkinan, alternatif, tafsiran tentang Islam yang satu itu. [Mizan, Mizan Publishing, Mizan Pustaka, Religion, Islam, Pemahaman, Pemikiran, Dewasa, Indonesia]

Dengan keluasan ilmu, kejernihan argumentasi, dan kelapangan hati, dia menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang senantiasa menempuh jalan tengah (wasath), yang membawa rahmat bagi semesta alam (rahmah li al-'âlamîn).