Sebanyak 58 item atau buku ditemukan

Metodologi Penelitian Pendidikan

Pengantar Ringkas

Secara umum, buku yang berada di hadapan pembaca berisi tentang seluk beluk penelitian pendidikan, serupa padu-padan konten materi metodologi penelitian pendidikan seperti yang telah ditegaskan oleh Lodico et al., Cohen et al., Best & Kahn (2006), Fraenkel et al., Ary et al., Creswell, Bogdan & Biklen, Sugiyono (2018), Arikunto (2015), Emzir (2013) dan sumber-sumber lain yang mendukung secara teori dan praksis empiris. Pada bagian pertama yang memuat pengantar, terdiri dari: pendekatan ilmiah dalam penelitian pendidikan, novelty – state of the arts, pendekatan dalam penelitian pendidikan, populasi dan sampel, instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas, analisis data dan uji hipotesis. Adapun pada bagian kedua, penelitian kuantatif, memuat berbagai hal mengenai: penelitian korelasional, penelitian ex-post facto, dan penelitian eksperimental. Sedangkan di bagian ketiga: penelitian kualitatif, memuat penelitian deskriptif dan analisis isi, penelitian studi kasus, dan etnografi pembelajaran. Terakhir, pada bagian keempat: penelitian gabungan (mixed methods), di dalamnya terdiri dari materi mengenai penelitian tindakan kelas dan penelitian pengembangan (R&D). Penerbit Garudhawaca.

Secara umum, buku yang berada di hadapan pembaca berisi tentang seluk beluk penelitian pendidikan, serupa padu-padan konten materi metodologi penelitian pendidikan seperti yang telah ditegaskan oleh Lodico et al.

Filsafat Ilmu

Berdasarkan Kurikulum Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

Filsafat ilmu merupakan ‘induk’ dari ilmu pengetahuan yang mendasari logika, bahasa, matematika, dan ilmu lainnya. Oleh karena itu, filsafat ilmu merupakan mata kuliah wajib pada program Sarjana, Magister, dan Doktor. Terkhusus bagi mahasiswa program sarjana, filsafat ilmu diperlukan agar memiliki wawasan mendasar mengenai ilmu pengetahuan. Walaupun buku ini disusun dengan pertimbangan menjadi bahan ajar untuk mahasiswa Program Sarjana, yang kedalaman materi lebih sederhana dan disesuaikan dengan perkembangan wawasan mahasiswa, tetapi struktur penyajian disesuaikan dengan pertemuan perkuliahan mahasiswa dan dosen, serta Silabus dan RPPS yang meteri-materinya disesuaikan dengan program-program pemberdayaan dan daya saing, dengan mengacu kepada Kurikulum Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).

... general consensus dari masyarakat yang terdiri dari para scientifis.80 Para ahli baik pakar luar negeri maupun pakar ... Philosophy, (London: Schenkman Pub Co., 1965), hal. 342. 80 A. Baiquni dalam Endang Syaifudin Ansari, Ilmu Filsafat ...

MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH: Sinergitas Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Guru Pada Sekolah Penggerak

Perencanaan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu guru pada tiga sekolah penggerak dengan jenjang yang berbeda di Kota Samarinda, terdapat persamaan yakni (1) melihat kebutuhan dari sekolah dan gurunya dalam menentukan tujuan perencanaan, (2) kepala sekolah dan guru terlibat langsung dalam menyusun perencanaan, (3) jumlah guru yang telah linier dan tersertifikasi serta kemampuan guru menyusun rencana pembelajaran dan evaluasi pembelajaran yang menjadi dasar penyusunan perencanaan, (4) perencanaan merupakan alternatif terbaik untuk saat ini dan akan ada penyesuaian sesuai dengan kondisi di lapangan. Adapun Kemiripan terdapat pada jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yakni (1) pelibatan pengawas sekolah dalam menyusun perencanaan, (2) kualifikasi guru yang menjadi dasar penyusunan perencanaan. Serta terdapat perbedaan yakni : (1) pada jenjang sekolah dasar perencanaan berdasarkan kesulitan para guru dalam memanfaatkan teknologi informatika. (2) pada jenjang sekolah menengah pertama, tujuan perencanaan tidak terlepas dari visi pendidikan indonesia yakni membentuk profil pelajar pancasila. (3) sekolah penggerak jenjang sekolah menengah atas, penyusunan perencanaan melihat kemampuan anggaran sekolah dan pelibatan tim pengembang sekolah yang di pimpin oleh wakil kepala sekolah.

Perencanaan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu guru pada tiga sekolah penggerak dengan jenjang yang berbeda di Kota Samarinda, terdapat persamaan yakni (1) melihat kebutuhan dari sekolah dan gurunya dalam menentukan tujuan perencanaan, ...

Metode Analisis Mutu Pakan

Di dalam usaha peternakan, biaya pakan dapat mencapai 70 % dari total biaya produksi. Oleh karena itu ransum yang disusun tidak hanya mampu menjaga kesehatan dan menghasilkan produksi sesuai kemampuan genetisnya, namun juga harga yang layak secara ekonomis. Di Indonesia, Direktorat Jenderal Peternakan telah menetapkan standar persyaratan mutu pakan ternak yang diperdagangkan di Indonesia dengan acuan dari Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Salah satu persyaratan tersebut adalah dalam kandungan komposisi nutrien.Untuk menyusun ransum baik yang akan digunakan kepentingan pakan sendiri maupun komersial, diperlukan data besaran kandungan nutrien komponen bahan pakan, melalui analisis pakan di laboratorium. Pihak laboratorium yang melayani masyarakat, termasuk pelanggan internalnya, yaitu peneliti dan mahasiswa harus dapat menjamin bahwa hasil analisis yang dihasilkan telah dilakukan sesuai standar alat dan prosedur yang dapat dipertanggungjawabkan secara benar. Untuk kepentingan tersebut Buku Metode Analisis Mutu Pakan ini dipublikasikan. Di dalam buku disajikan secara runtun, mulai dari manajemen laboratorium yang harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja sehingga pengguna laboratorium merasa aman dan keselamatannya terjamin selama bekerja di laboratorium. Karena bahan kimia yang digunakan berpotensi menimbulkan kecelakaan dan peralatan yang mahal dapat menimbulkan risiko kerugian finansial. Kemudian dilanjutkan uraian tentang teknik pengambilan sampel pakan yang mampu mendapatkan sampel yang representatif. Kegiatan ini adalah hulu dari rangkaian proses analisis pakan. Tanpa sampel dalam jumlah kecil yang dapat mewikili kelompok pakannya, hasil analisis laboratorium akan tidak berarti. Curahan waktu, tenaga, pikiran dan dana untuk menganalisis sampel tersebut terbuang percuma. Untuk mengetahui komposisi pakan secara kuantitatif, sampel perlu direaksikan dengan sejumlah larutan standar. Hal ini disajikan dalam bab titrasi dan pembuatan larutan standar. Selanjutnya diakhiri dengan upaya untuk memenuhi kebutuhan nutrien pakan ternak yang ditentukan dengan metode standar, maka kandungan nutrien pakan harus ditentukan dengan prosedur yang standar pula. Buku ini sangat berguna sebagai acuan bagi para mahasiswa, dosen, laboran, peneliti yang bekerja di laboratorium analisis pakan dan masyakarat industri pakan ternak yang memanfaatkan jasa laboratorium. Disamping itu, buku ini juga berguna sebagai sarana sosialisasi kebijakan Direktorat Jenderal Peternakan dalam rangka peningkatan mutu pakan di Indonesia.

Untuk kepentingan tersebut Buku Metode Analisis Mutu Pakan ini dipublikasikan.