Sebanyak 620 item atau buku ditemukan

MODEL PEMBELAJARAN Inquiry Laboratory Berbasis Etno-sosioekologi untuk Memberdayakan Literasi Lingkungan pada Mahasiswa

Model pembelajaran inquiry laboratory berbasis etno-sosioekologi merupakan salah satu model pembelajaran yang menekankan aspek kontekstual dalam pembelajaran. Aspek tersebut terkait dengan permasalahan lingkungan yang sedang dihadapi baik dalam skala global, nasional maupun lokal. Selain itu, praktek-praktek dalam pengelolaan lingkungan memperkaya wawasan mahasiswa dalam upaya penyelesaian masalah lingkungan serta menumbuhkan sikap peduli pada lingkungan sebagai bagian dari literasi lingkungan. Penurunan kualitas lingkungan semestinya menjadi perhatian bagi seluruh kalangan, tidak terkecuali bidang pendidikan. Pengembangan model pembelajaran inquiry laboratory berbasis etno-sosioekologi diharapkan dapat merangsang kepekaan mahasiswa terhadap ancaman lingkungan dari tujuan-tujuan pembangunan untuk memajukan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Proses pembelajaran yang mengintegrasikan pengetahuan lokal dalam pengelolaan lingkungan merupakan upaya untuk menyadarkan mahasiswa bahwa manusia sebagai bagian dari alam tidak sepatutnya mengeksploitasi demi pemenuhan kebutuhan, namun juga perlu melestarikan demi keberlangsungan mahluk hidup serta kestabilan ekosistem.

Model pembelajaran inquiry laboratory berbasis etno-sosioekologi merupakan salah satu model pembelajaran yang menekankan aspek kontekstual dalam pembelajaran.

Pendidikan Kepramukaan Berbasis Pendidikan Karakter

Dalam kegiatan kepramukaan ini diharapkan setiap siswa dapat mengembangkan diri sesuai dengan perilaku-perilaku yang terpuji, Karena itulah, pendidikan karakter yang merupakan suatu sistem maupun kegiatan yang disusun secara sadar guna mendidik para peserta didik dalam hal watak, perilaku, sikap, dan ucapan yang sesuai dengan nilal-nilai karakter dikembangkan dengan berkolaborasi pada kegiatan kepramukaan akan dapat menghasilkan pembelajaran yang efektif karena adanya kesamaan dalam nilai. Pembelajaran pendidikan karakter yang diaplikasikan melalui kegiatan kepramukaan akan membentuk pemahaman bahwa melalui kegiatan kepramukaan yang diintegrasikan dengan pendidikan karakter akan membentuk suatu pendidikan terbuka dan ditujukan paling utama untuk mengembangkan perilaku remaja, didalamnya terdapat berbagai nilai terpuji (nilai-nilai karakter) yang dirancang sebagai suatu unsur dan tujuan utama yang berguna uutuk mengembangkan karakter bangsa. Buku ini sangat baik dan berguna untuk kalangan mahasiswa, pendidik dan organisasi-organisasi pegiat pendidikan serta para pembaca pada umumnya.

Dalam kegiatan kepramukaan ini diharapkan setiap siswa dapat mengembangkan diri sesuai dengan perilaku-perilaku yang terpuji, Karena itulah, pendidikan karakter yang merupakan suatu sistem maupun kegiatan yang disusun secara sadar guna ...

Pendidikan Sebagai Investasi dalam Pembangunan Suatu Bangsa

Buku ini mencoba mengulas bagaimana implementasi sudut pandang ekonomi dalam pendidikan dan pengaruh prinsip ekonomi dalam pembentukan serta pelaksanaan sebuah sistem pendidikan, menuju manajemen pendidikan dan efektif dan efisien. Oleh karena itu, rentang pembahasannya pun mencakup hubungan, urgensi, dan konsep investasi SDM; biaya pendidikan: pembiayaan dan strukturnya di Indonesia dan berbagai negara, peningkatan mutu pendidikan dan kesejahteraan pendidik (guru) dan hubungannya dengan manajemen pendidikan yang efisien. Buku persembahan #PrenadaMediaGroup

Buku ini mencoba mengulas bagaimana implementasi sudut pandang ekonomi dalam pendidikan dan pengaruh prinsip ekonomi dalam pembentukan serta pelaksanaan sebuah sistem pendidikan, menuju manajemen pendidikan dan efektif dan efisien.

Pendidikan Karakter dlm Pembangunan Bangsa

Pembentukan karakter cerdas mestinya berada di mana-mana, di segenap upaya pendidikan dalam bentuk proses pembelajaran yang solid terintegrasikan. Untuk itu, upaya pendidikan dalam tataran teori, praksis dan praktiknya perlu, di satu sisi diharmonisasikan dalam rangka pembangunan karakter-cerdas yang dikehendaki bersama. Di sisi lain, pembangunan karakter, dalam hal ini karakter-cerdas melalui pendidikan diselenggarakan bagi setiap individu peserta didik yang hasilnya secara kumulatif membentuk kesatuan keluarga, masyarakat dan bangsa yang berkarakter-cerdas. Dengan kata lain, pembangunan karakter-cerdas bangsa ditempuh melalui pendidikan yang berpusat pada diri peserta didik.

Pembentukan karakter cerdas mestinya berada di mana-mana, di segenap upaya pendidikan dalam bentuk proses pembelajaran yang solid terintegrasikan.

Etika & Moralitas Pendidikan

Peluang dan Tantangan

Pembahasan dalam buku ini erat sekali kaitannya dengan etika dan moralitas hubungan antarmanusia dalam sistem administrasi pendidikan sebagai suatu sistem nilai dalam diri seseorang atau organisasi. Buku ini dapat dipersembahkan kepada sidang pembaca setelah melalui perjalannan panjang. Penulisan buku mengenai etika pendidikan ini tela dimulai sejak tahun 2004 yang dilatarbelakangi adanya keresahan di kalangan masyarakat yang merasakan adanya penurunan kualitas moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari dan menguatnya isu dekadensi moral. Di lain pihak, kualitas penyelenggaraan pendidikan baik formal, informal maupun nonformal tentu saja dapat memengaruhi penurunan kualitas moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Buku Persembahan Penerbit PrenadaMedia -Kencana-

Pembahasan dalam buku ini erat sekali kaitannya dengan etika dan moralitas hubungan antarmanusia dalam sistem administrasi pendidikan sebagai suatu sistem nilai dalam diri seseorang atau organisasi.

Filosofi, Metodologi Penelitian, dan Komunikasi Ilmiah

Tulisan ini, karenanya, dibagi menjadi beberapa bagian dengan tiap bagian dalam suatu bab. Bab-bab tersebut ialah: 1. Pendahuluan ialah bagian yang menguraikan pokok-pokok bahasan, 2. Filosofi ialah bab yang menguraikan tentang filiosofi khususnya untuk mendasari tulisan ilmiah. Misalnya: arti dari filosofi yang khususnya untuk keperluan tulisan ilmiah (scientific writing). Filosofi, dalam hal ini, ialah sebuah studi kritis dari sebuah prinsip dasar dan konsep. Konsep ialah unsur dasar dari sebuah penalaran, 3. Filosofi penalaran induksi dan deduksi; penalaran induksi ialah urutan penalaran dari yang khusus menuju ke yang umum yang dikembangkan oleh Francis Bacon. Filosofi penalaran deduksi ialah urutan penalaran dari yang umum menuju ke yang khusus yang dikembangkan oleh Aristoleteles. Gabungan dari kedua penalaran tersebut dikenal sebagai indukto-dedukto verifikatif yang dikembangkan oleh John Dewey. Penalaran tersebut tentang pendekatan ilmiah, 4. Ilmu dan teori. Ilmu terdiri dari deskripsi dan preskripsi, terdapat hubungan antar ilmuwan peneliti dan penulis untuk mengungkapkan suatu fenomena secara fakta dengan kritis dan masuk akal. Ilmu ialah metode penalaran sebagai penyusun informasi untuk memperoleh hubungan antara faktor-faktor secara sistematis hasil telaah yang kritis dan mendalam, 5. Metodologi penelitian ilmiah, ialah berdasarkan kesederhanaan dengan tahapan perancangan, observasi, koleksi data hasil dan menuangkan dalam bentuk tabel, kurva, histogram, gambar dan foto, yang masing-masing mempunyai skala dan notasi yang dikendalikan signifikansi hasil dari analisis statistik. Bab 6. Masalah, ialah sebuah pertanyaan yang harus dijawab dengan sebuah keputusan yang masuk akal, sehingga masalah dapat diteliti, diamati, diuji yang akan memberikan suatu solusi yang masuk akal, 7. Hipotesis, ialah sebuah usulan yang diusulkan sebagai titik awal yang kuat bagi suatu penalaran (reasoning). pengertian ini digali dari Webster tahun 1956 yang menghasilkan penegertian yang sederhana dan mudah untuk dususun bagi yang memerlukannya., 8. Peubah atau variabel ialah faktor tidak tetap yang berperan dalam pemberian pengaruh pada suatu peneltian. Peubah ada dua jenis utama ialah peubah [variabel] bebas dan peubah [variabel] tidak bebas [peubah tergantung]. Misalnya peubah tergantung (bobot kering), ialah peubah yang tergantung pada faktor lain, peubah bebas, ialah peubah yang tidak tergantung faktor lain tetapi dapat dikendalikan (olah tanah), [peubah rambang, ialah peubah yang dapat diabaikan (proses tumbuh) dan peubah interveining, ialah peubah yang tidak pernah diamati (proses produksi) namun dapat diamati melalui peubah lain]. Parameter ialah sebuah konstanta dalam sebuah fungsi yang menentukan bentuk khas dari fungsi dan faktor, ialah variabel bebas, variabelnya mempunyai nilai bebas, 9. Komunikasi ilmiah, ialah tulisan ilmiah berdasar pada hasil penelitian yang disusun secara ilmiah dengan kaidah-kaidah yang baku secara internasional, 10. Bagian-bagian dari tulisan ilmiah ialah: Kata Pengantar, Abstrak atau Ringkasan, Judul, Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Bahan dan Metode, Hasil, Pembahasan, Kesimpulan dan Saran, Daftar Pustaka, Lampiran, Ucapan terima kasih, Pernyataan tentang originalitas tulisan, 11. Contoh-contoh tulisan ilmiah, ialah Proposal, Artikel Ilmiah, Skripsi, Thesis, Disertasi dan Buku teks ilmiah dll. 12. Penutup.

Tulisan ini dibagi menjadi beberapa bagian dengan tiap bagian dalam suatu bab.

MENYINGKAP RAHASIA IBADAH DALAM ISLAM

Dikisahkan oleh Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Ikatlah kantong airmu (yang terbuat dari bahan dasar kulit), tutup semua perkakas yang berisi makananmu serta sebutlah nama Allah SWT. Dan bila kamu tidak memiliki penutupnya, maka tutuplah dengan apa saja, kayu misalnya.” Pun begitu hadits yang berbunyi, “Tutuplah semua perkakas makananmu dan ikatlah kantong airmu (dari kulit). Ketahuilah bahwa satu malam dalam setahun akan ada wabah (epidemi) yang akan turun mengisi perkakas makananmu yang tidak kamu tutup atau kantong airmu (dari kulit) yang tidak kamu ikat. Ingatlah bahwa wabah akan mencemarinya.” (HR Imam Muslim). Dari hadits-hadits tersebut, dapat ditarik benang merah bahwa aturan agama Islam –mulai dari perkara yang paling sederhana sampai yang paling rinci– telah mengajarkan kepada kita pola hidup yang sehat dan bersih. Tentu saja ajaran ini tidak semata-mata ingin menjaga makanan dan air agar tetap terbebas dari wabah bakteri namun sekaligus ditujukan buat menjaga kesehatan manusia itu sendiri. Setiap aspek ajaran Islam (melalui ilmu fikih) selalu berupaya meramu antara ajaran moral dan nilai kesehatan menjadi satu kesatuan yang utuh. Ini menyiratkan bahwa, dalam pandangan Islam, aspek moral berkaitan erat dengan aspek kesehatan, baik fisik maupun psikis. Buku yang aslinya berjudul Asrâr al-Ibâdât fi al-Islâm ini mengajak kita menyelami bahwa setiap ajaran dan ibadah dalam Islam memiliki kedalaman makna yang sungguh bermanfaat. Misalkan ketika kita rajin bersedekah, maka kita akan memperoleh banyak manfaatyang terkadang di luar akal sehat manusia. Dengan menyelami makna terdalam sebuah ritual ibadah, kita tentu akan semakin khusyuk, itiqamah dan ikhlas menunaikannya. Semoga

Dikisahkan oleh Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Ikatlah kantong airmu (yang terbuat dari bahan dasar kulit), tutup semua perkakas yang berisi makananmu serta sebutlah nama Allah SWT.

Etika Hakim Dalam Penyelenggaraan Peradilan Suatu Kajian Dalam Sistem Peradilan Islam

Buku ini mengetengahkan paparan mendalam tentang etika seorang hakim dalam menyelenggarakan peradilan. Tematema inti yang dibahas dalam buku ini antara lain: konsep al-Qadha dalam Islam; prinsip-prinsip umum al-Qadha dalam Islam; kedudukan dan kewenangan hakim Peradilan Agama visi dan misi hakim Peradilan Agama.. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Abdul Manan, SH., S.IP., M.Hum. e. f. g. h. reksa dana syariah; ... Salah satu upaya merealisasikan nilai-nilai ekonomi Islam dalam aktivitas yang nyata adalah mendirikan lembaga-lem- baga perekonomian berdasarkan syariat Islam. b.