Sebanyak 532 item atau buku ditemukan

Sosiologi Pariwisata

Kajian Kepariwisataan dalam Paradigma Intergratif-Transformatif menuju Wisata Spiritual

Pariwisata merupakan industri yang terbukti mampu memacu pertumbuhan ekonomi yang cepat. Utamanya dalam hal pembukaan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan dan taraf hidup. Pariwisata juga terbukti mampu mengaktifkan dan mendongkrak sektor lain bagi pemasukan devisa negara yang diterima dari arus masuk para wisatawan. Sebagai sektor yang kompleks, pariwisata juga mampu menghidupkan sektor lain, seperti industri kerajinan tangan, industri cinderamata, penginapan, dan transportasi. Singkatnya, pariwisata sebagai industri jasa berperan sangat penting dalam menetapkan kebijakan mengenai pembukaan kesempatan kerja pada masa yang akan datang. Karena alasan itu, sejak 1978 hingga kini, pemerintah terus mengembangkan sektor kepariwisataan yang secara legal-formal diperkuat oleh TAP MPR No IV/MPR/1978 yang menyatakan bahwa pariwisata perlu ditingkatkan dan diperluas untuk meningkatkan penerimaan devisa, memperluas lapangan kerja, dan memperkenalkan kebudayaan. Namun, pembinaan dan pengembangan pariwisata dilakukan tetap memperhatikan terpeliharanya kebudayaan dan keperibadian nasional.

Pariwisata merupakan industri yang terbukti mampu memacu pertumbuhan ekonomi yang cepat.

Perubahan pendekatan studi keagamaan serta pengaruhnya terhadap konstruksi pemikiran Islam kontemporer

laporan penelitian : penelitian pengembangan studi Islam (PSI)

On contemporary Islamic issues in Indonesia.

On contemporary Islamic issues in Indonesia.

Studi hukum Islam

kajian tematik terhadap persoalan kontemporer

Various aspects of Islamic law in Indonesia; collection of articles.

Various aspects of Islamic law in Indonesia; collection of articles.

Konflik dan Perdamaian Etnis di Indonesia

SINOPSIS “Selama hampir dua dekade, Rizal Panggabean mempelajari konflik etnis dan menuliskannya. Namun, dia melakukan lebih dari sekadar itu: Dia juga memanfaatkan wawasan dari penelitian dan ilmu pengetahuan ini untuk mengakhiri konflik, seringkali dengan melibatkan para pihak dalam konflik yang dia pelajari dan berusaha mendapatkan wawasan dari mereka. Sebagai teman dan rekan penulis, bersamanya selalu menginspirasi saat menyaksikan upayanya yang tak kenal lelah dalam menyelesaikan konflik yang tiada hentinya.” —Benjamin Smith, University of Florida “Pertanyaan yang membingkai buku Rizal Panggabean ini sederhana: Mengapa kekerasan terjadi di sebuah tempat dan tidak di tempat lain. Kesederhanaan bingkai studinya menolak berbagai teori konspirasi dan analisis jalan pintas. Dia melihat dengan tajam kejadian di beberapa daerah, dan mencari jawab. Dia bahas juga yang tak terjadi–nirperistiwa–untuk menerangkan yang terjadi. Dari tulisan ini, kita mengerti lebih banyak apa dan siapa yang berkontribusi pada peristiwa kekerasan yang ditelitinya di Surakarta dan Ambon.” —Sandra Hamid, The Asia Foundation “Buku ini merupakan bacaan mutlak bagi semua orang yang ingin mencegah atau mengatasi konflik Pribumi-Tionghoa dan Islam-Kristen, jenis-jenis konflik yang hampir pasti akan mengguncang perdamaian politik di Indonesia pada masa depan. Data yang dikumpulkan Rizal Panggabean, ilmuwan politik ternama dari Universitas Gadjah Mada, bersifat orisinal, peka, lengkap, dan cermat. Oleh karena itu, argumen pokoknya, bahwa peran dan strategi aktor negara lebih penting ketimbang ciri dan pemilahan kelompok, amat meyakinkan.” —R. William Liddle, Profesor Emeritus Ohio State University “Buku ini menghadirkan paparan baru mengenai konflik komunal yang merusak proses transisi demokrasi Indonesia. Berbeda dari sebagian besar penjelasan yang hanya fokus pada wilayah-wilayah kekerasan, Rizal dengan cermat membandingkan kota-kota yang damai dan mengalami kekerasan lalu mengajukan penjelasan konflik yang baru: variasi preferensi politis dari aparat keamanan negara. Gagasan-gagasan yang didapat dari Indonesia ini tak ternilai harganya bagi para sarjana perbandingan demokratisasi di seluruh dunia, khususnya yang mempelajari pengaruh transisi rezim terhadap politik etnis.” —Sana Jaffrey, University of Chicago

SINOPSIS “Selama hampir dua dekade, Rizal Panggabean mempelajari konflik etnis dan menuliskannya.

Manajemen pesantren

teori dan praktek

Hal ini dapat terlihat dari perjalanan sejarah , di mana pesantren terbentuk atas
kesadaran akan kewajiban dakwah Islamiyah , yakni menyebarkan dan
mengembangkan ajaran Islam , sekaligus mencetak kaderkader ulama atau da
26 .

Kata-kata Arab dalam Bahasa Indonesia

Bahasa Arab dikenal sebagai bahasa yang erat kaitannya dengan agama Islam, yakni dengan Alquran dan Hadisnya. Bahasa tersebut sekarang digunakan untuk mengomunikasikan bidang keagamaan, ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, sosial, dan budaya di berbagai negara Arab dan kawasan-kawasan lainnya. Dalam literatur Arab, kawasan ini disebut sebagai kawasan Urubah. Adapun dalam literatur Barat, kawasan ini disebut sebagai kawasan Middle Eastern Area yang mempunyai sejarah panjang, baik dari sisi kebahasaan maupun sebagai kancah berbagai perkembangan agama Islam, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Sejak kurun waktu yang panjang, bahasa Arab dipakai sebagai wahana mengomunikasikan ilmu pengetahuan Islam dan ilmu pengetahuan lainnya. Jika dihitung sejak kedatangan Islam dan waktu-waktu sesudahnya, sampai sekarang telah mencapai waktu lebih dari 14 abad. Bahasa Arab digunakan sebagai bahasa resmi organisasi negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab (League of Arab States) yang didirikan pada tahun 1945 dan beranggotakan 22 negara (lampiran 1). Bahasa Arab juga dipergunakan oleh negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam, OKI (Organization of The Islamic Conference, OIC), yang berjumlah 45 negara, dan badan-badan subsidernya. Bahasa Arab digunakan sebagai bahasa resmi Rabithah Alam Islamy (Islamic League), Dewan Kerja Sama Teluk, OAPEC (Organization of Arab Petroleum Exporting Countries), International Conference of Palestine, Organisasi Persatuan Afrika, OPA (Organization of African Unity, OAU). Sejak tahun 1973 bahasa Arab ditetapkan sebagai bahasa resmi ke-6 Persatuan Bangsa Bangsa, PBB (United Nations Organization, UNO) sesudah bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, dan Cina. Bahasa Arab adalah salah satu di antara lima bahasa yang berpengaruh terhadap bahasa-bahasa lain bersama bahasa Cina Kuno, Sanskerta, Romawi, dan Latin. Bahasa Arab berpengaruh terhadap bahasa-bahasa yang digunakan oleh semua orang muslim di seluruh dunia yang jumlahnya meliputi sekitar 1,7 miliar penduduk dunia (KMF, 2005). Bahasa Eropa yang terpengaruh oleh Arab ialah bahasa Inggris, Spanyol, Portugis, Italia, dan Prancis. Pengaruh terhadap bahasa lain dapat terlihat pada bahasa Persi, Urdu, Turki, Berber, Hausa, Swahili, Argoba, Bengali, Gurage, Spanyol, Pustho, Oariya, Melayu, Tigre, Tigriya, Amharic, Tibetan. Bahasa-bahasa Afrika yang terpengaruh oleh bahasa Arab ialah bahasa Hausa, Yoruba, Somalia, Mandika, Wolof, dan Swahili. Adapun bahasa-bahasa Asia yang terpengaruh oelh bahasa Arab ialah bahasa Persi, Turki, Urdu, Bengali, Maranav, Kurdish, Pasthu, Melayu, dan bahasa Indonesia. Buku inilah yang membahas perihal pengaruh bahasa Arab terhadap bahasa Indonesia. Pengaruh tersebut terlihat pada bahasa Persi, Urdu, Turki, Berber, Hausa, Swahili, Argoba, Bengali, Gurage, Spanyol, Pustho, Oariya, Melayu, Tigre, Tigriya, Amharic, Tibetan Bahasa-bahasa Afrika yang terpengaruh oleh bahasa Arab adalah bahasa Hausa, Yoruba, Somalia, Mandinka, Wolof, dan Swahili. Adapun bahasa-bahasa Asia yang terpengaruh oleh bahasa Arab adalah bahasa Persi, Turki, Urdu, Bengali, Melayu, Maranav, Kurdish, dan Pasthu dan bahasa Indonesia. Bahasa Eropa yang terpengaruh oleh bahasa Arab adalah bahasa Inggris, Spanyol, Portugis, Itali, dan Perancis.

Bahasa Arab dikenal sebagai bahasa yang erat kaitannya dengan agama Islam, yakni dengan Alquran dan Hadisnya.

BAHASA INDONESIA UNTUK PERGURUAN TINGGI

Bahasa Indonesia sebagai Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) pada Perguruan Tinggi memiliki posisi strategis dalam melakukan transmisi pengetahuan dan transformasi sikap serta perilaku mahasiswa Indonesia melalui proses pembelajaran. Materi-materi yang disajikan dalam buku ini berusaha mengembangkan kepribadian dan sikap cinta tanah air mahasiswa, khususnya melalui kemahiran berbahasa Indonesia. Maka melalui buku ini diharapkan—selain memberikan wawasan mengenai kemahiran berbahasa Indonesia—dapat pula sebagai pemersatu sosial, budaya, dan bahasa yang beraneka ragam; penanda kepribadian berkomunikasi, baik komunikasi tulis maupun lisan; serta menambah kewibawaan dan keintelektualan. Buku ini berisi delapan bab materi utama dan satu bab pengayaan, serta dilengkapi soal-soal latihan. Melalui materi yang disajikan dari bab I hingga VIII, diharapkan mahasiswa mengetahui pentingnya berbahasa Indonesia serta memiliki bekal dalam berbahasa Indonesia, khususnya pada bidang tulis-menulis. Dalam buku ini juga diberikan materi pengayaan mengenai surat-menyurat, khususnya materi surat lamaran pekerjaan dan surat resmi. Materi ini diselipkan dalam buku ini karena ingin memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai surat yang mungkin nantinya akan berguna di dunia kerja.

Bahasa Indonesia sebagai Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) pada Perguruan Tinggi memiliki posisi strategis dalam melakukan transmisi pengetahuan dan transformasi sikap serta perilaku mahasiswa Indonesia melalui proses pembelajaran.